i
KATA PENGANTAR
Hormat kami,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB V KESIMPULAN
A. kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cita-cita nasional dan tujuan bangsa Indonesia yang tercantum pada pembukaan UUD
1945 pada Alinea ke empat yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan selurh
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi
untuk menuju perubaahan yang lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan merupakan
upaya nasional untuk untuk mewujudkan human ascend. Karena sifat hakiki manusia
pembangunan daerah.
di Indonesia saat iniyaitu dengan adanya satu kesatuan tata cara perencanaan
melibatkan masyarakat. Maka arah pembangunan yang baik sangat perlu adanya peran
dan partisipasi dari masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan.
Krisis sosial yang melanda Indonesia hingga saat ini bukan terjadi begitu saja,
melainkan suatu proses panjang yang melibatkan seluruh stake holders. Dapat
dikatakan, krisis multidimensi yang terjadi hingga saat ini merupakan wujud nyata dari
2
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat, baik dari aspek teoritis
sosial ekonomi.
4. Effendi (2002:2)
5. Rogers (Rochajat,dkk:2011:3)
mempuyai beberapa implikasi. Menurut Conyers dan Hills suatu proses yang
alternatif pengguna sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu pada masa
(BAPPEDA)
pimpin oleh seorang kepala badan daerah yang berada dibawah dan
daerah.
membentuk suatu proses perencanaan yang terdiri atas tiga macam peringkat :
serta memilih sesuatu serta memilih suatu alternatif yang di kehendaki, ketiga
berdasarkan pertimbaangaan:
daerah.
terpadu.
Agar arah pembangunan dapat terencana dengan baik maka perlu adanya
bersama-sama
merupakan badan staf yang langsung dibawah dan bertanggung jawab langsung
serta pembangunan yang sentralistik atau top down berubah menjadi suatu
kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik atau dari yang belum ada menjadi
ada.
penilaian atas pelaksanaannya. Hal ini merupakan peranan yang sangat penting
yang menjadi tugas pokok dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah
aspirasi dan keinginan masyarakat tentang visi dan misi serta arah
pembangunan.
rencana tersebut yang dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun yang diusulkan
11
nasional.
lebih lanjut.
lebih lanjut.
8. Memonitor pelaksanaan pembangunan di Daerah.
Tingkat II.
1. Perencanaan makro
nasional dalam skala makro atau menyeluruh. Dalam perencanaan makro ini
proyeksinya, dan hal-hal lainnya secara makro dan menyeluruh. Kajian ini
dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran yang mungkin dicapai dalam
2. Perencanaan sektoral
berbeda satu sama lain, juga mempunyai daya dorong yang berbeda dalam
kegiatan tertentu, oleh instansi tertentu, di lokasi tertentu, faktor lokasi pada
3. Perencanaan regional
pusat dengan visi atau kepentingan yang bertitik berat sektoral melihat
lokasi". Kedua pola pikir itu bisa saja menghasilkan hal yang sama, namun
dalam
14
terbaik bagi daerah tersebut. Pilihan daerah terhadap alternatif yang tersedia
(BAPPENAS,)
4. Perencanaan mikro
operasional perencanaan mikro ini antara lain tergambar dalam Daftar Isian
di tingkat mikro.
Konsep berupa dimensi pendekatan dan koordinasi,
perencanaan wilayah.
15
mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus memiliki orientasi
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA tidak lepas dari tujuan atau
hasil akhir pembangunan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu peranan BAPPEDA
juga diperkuat oleh teori penetapan tujuan. Teori penetapan tujuan merupakan
teori motivasi kognitif yang berdasarkan pada premis bahwa orang memiliki
kebutuhan yang dapat diingat atau dipikirkan sebagai outcomes tertentu atau
sasaran
5. Pembangunan Daerah
perekonomian daerah.
adalah:
B. Tinjauan Empiris
kabupaten paser. Metode teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan
daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya lebih banyak berfungsi
swasta/masyarakat.
Samarinda ulu). Metode teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan
penyelenggaraan
pemerintahan di Kota Samarinda sesuai dengan instruksi dari kepala daerah yang
(1 tahun).
tengah kecamatan Medan Petisah Kota Medan. Metode analisis data yang
perancangan anggaran.
Paser. pembangun
an baik
antara
instansi
pemerintaha
n maupun
dengan
swasta
/masyarakat
.
20
jhonny. an
pemerintahan
di Kota
Samarinda
sesuai dengan
instruksi dari
kepala daerah
yang menjabat
dan berfungsi
sebagai
perencanaan
pembangunan
di Kota
Samarinda
yaitu membuat
rencana
pembangunan
jangka
panjang (20
tahun),
rencana
pembangunan
jangka
menengah ( 5
tahun), dan
rencana kerja
pemerintah
daerah (1
tahun).
4 Aisyah Analisis pelaksanaan perencanaan Teknik Hasil
Oktavian pembangunan analisis penelitiannya
i data ini ialah untuk
di kelurahan sel putih tengah kecamatan medan yang mengetahui
Putri, petisah Kota Medan. digunaka dan
Sirojuzil n yaitu mendemakala
deskriptif hkan
am dan
kualitatif. bagaimana
Abdul pelaksanaan
Kadir perencanaan
pembangunan
(2018) di kelurahan
sel putih
tengah
terhadap
infrastruktur,
berupa
pembangunan
jalan dan
perbaikan di
bidang fisik.
22
C. Kerangka Konsep
Sukabumi yaitu:
Sukabumi.
diwujudkan.
suatu konsep atau suatu proses yang dieksplorasi secara mendalam dalam
penelitian kualitatif.
24
Fokus penelitian ini sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yaitu
yang diteliti. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik secara
kejadian, atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer dalam penelitian ini
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang dipergunakan untuk mendukung data primer
yang diperoleh melalui studi pustaka yang berasal dari buku-buku, penelitian
penelitian.
disesuaikan dengan masalah, tujuan penelitian, serta objek yang diteliti. Jika
wawancara, dokumentasi dan observasi. Maka dengan itu, penelitian yang akan
1. Wawancara
2. Dokumentasi
tertulis.
3. Observasi
hanya menguk
ur sikap responden (wawancara atau angket) namun
fenomena
-fenomena yang diteliti.
F. Instrumen Penelitian
Secara Umum, Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk
penelitian.
26
Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Human
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, kemudian membuat kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain. Tiga tahap yang digunakan dalam analisis data, yaitu:
1. Reduksi Data
hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicaritema dan polanya.
Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan memilih data,
2. Penyajian Data
dalam bentuk
displaydata agar memeroleh gambaran secara utuh.
3. Verifikasi Data
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Hal
dalam hal ini dalam menentukan teknik wawancara yang digunakan terhadap
diteliti.
pembangunan yang semakin besar, oleh karena itu BAPPEDA kota Sukabumi
datang.
33
Salah satunya adalah dengan melalui penilaian terhadap capaian kinerja apakah masih jauh
dari harapan atau belim mencapai target yang ditetapkan sesuai dengan dokumen renstra.
Masing-masing permasalahan yang ada kemudian diuraikan lagi untuk mengetahui faktor-
a. Visi
berkelanjutan.
b. Misi
a.Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Kota Makassar
Badan
Sekretariat
Kelompok jabatan
Fungsional
Subbagian Subbagian umum
Sub bagian
keuangan dan kepegawaian
perencanaan dan
pelaporan
Bidang perencanaan Bidang ekonomi dan Bidang sosial budaya dan Bidang infratstruktur dan
dan pengendalian sumber daya alam pemerintahan umum pengembangan wilayah
Subbidang pengendalian Subbidang keuangan ,penanaman Subbidang pemerintahan dan Subbidang perhubungan
modal dan pariwisata aparatur dan komunikasi
Subbidang pelaporan
Subbidang pangan, pertanian dan Subbidang pendidikan Subbidang pengembangan
perikanan kesehatan dan kebudayaan wilayah
36
b. Job Description
Struktur organisasi BAPPEDA Kota Sukabumi terdiri atas 1 (satu) orang Kepala
Badan, 1 (satu) orang Sekretaris dan4 (empat) orang Kepala Bidang dan 13 (tiga
orang
Kepala Sub Bagian yaitu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
fungsinya;
15. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan
bidang tugasnya;
perbendaharaan Badan;
3. Menyusun rencana dan program kerja sesuai tugas dan fungsinya unitunit
Instansi Badan;
RENJA;
1. Bidang Ekonomi
dan Sumber Daya Alam
menyelenggarakan fungsi :
Koperasi dan UKM dan Tenaga Kerja. Dalam melaksanakan tugas, sub bidang
Tenaga Kerja;
8. Merencanakan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah
Kerja;
Modal, Pariwisata;
Modal, Pariwisata;
Pariwisata;
Modal, Pariwisata;
39
Perikanan;
40
Perikanan;
Perikanan;
Perikanan;
dan Perikanan;
Pemerintahan Umum;
Pemerintahan Umum;
dan
fungsi :
dan Capil;
11. Melaksanaan Pengelolaan Data dan Informasi
Perencanaan
dan Capil;
menyelenggarakan fungsi:
45
Daerah)
melaksanakan tugas;
2. Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah yang meliputi
Kepegawaian;
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;
mempunyai fungsi:
melaksanakan tugas;
Kearsipan;
Pengembangan Wilayah;
Pemadam Kebakaran;
Kebakaran;
Kebakaran;
Pemukiman dan
Pekerjaan
52
Perhubungan;
Perhubungan;
Perhubungan;
Sukabumi.
54
Sementara tenaga kontrak berdasarkan latar belakang pendidikan juga terdiri dari
Dukungan sumber daya manusia aparatur untuk menjalankan tugas pokok dan
55
Jumlah 43 43 17 4
bawah ini.
StatusKepegawaian
.
100%
80% 29 14
60%
Perempuan
40%
Laki-Laki
32 11
20%
0%
PNS Tenaga Kontrak
.
Sumber Data : Sekretariat Bappeda Kota Makassar,2017
Gambar 4.
2
Jika ditinjau dari aspek komposisi pegawai pada saat ini khususnya dalam jumlah PNS
sebanyak 61 orang (pejabat 21 orang dan staf 42 orang) masih kurang sementara
BAPPEDA Kota Sukabumi. Hal ini akan memberikan dampak pada pembagian
tugas dimana akan ada tugas yang dikerjakan oleh tenaga kontrak sebagai subsitusi
Sekretariat
Bidang Ekonomi
13 17 dan SDA
10 Bidang Infrastruktur
10 dan Peng. Wil
11
Bidang Sosbud dan
Pem. Umum
Bidang Perencanaan
dan Pengendalian
Gambar 4.3
penelitian ini adalah kepala bappeda dan kepala bidang fisik sarana dan
Tabel4.3
Data Informan
Kelamin
C. Hasil Penelitian
dalam hal perencanaan tentu saja dapat dilihat beberapa aspek. Oleh
sesuai dengan tugas dengan fungsi yang telah di tetapkan. Seperti yang di
adalah dilihat dari aspek pelaksanaan fungsi bappeda itu sendiri, dimana
60
bidang.
(RPJMD) untuk periode 5 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala daerah.
serta kerangka pendanaan analisis isu-isu strategis visi, misi, tujuan dan
seluruh perangkat daerah dan juga bappeda kota Sukabumi harus dapat
indikator dan target dengan tepat agar tujuan dan sasaran dapat dicapai.
pencapaian visi, misi dan tujuan bappeda kota Sukabumi. Bappeda kota
dan kegiatan dalam pembangunan kota Sukabumi yang dapat diuraikan oleh
bapak Ic.
Maka dari itu kita juga selalu mengevaluasi usulan seluruh SKPD
karena jangan sampai terlalu banyak usulan keuangan kita tidak mencukupi
dan tujuan dari evaluasi ini adalah agar hasil yang dicapai sesuai sasaran
antara tim penyusun RKPD dengan tim penyusun APBD dan TAPD, tingkat
kinerja tim penyusun RKPD dalam RENJA bappeda cukup baik, adanya
adanya kordinasi yang baik antara tim penyusun RENJA dengan tim
penyusun DPA SKPD, adanya komitmen yang besar dari legislatif dan
daerah.
mengacu pada usulan kegiatan yang ada pada musrembang. Setiap usulan
kegiatan agar berjalan lancar adalah kelengkapan forum itu sendiri baik itu
D. Pembahasan
tahun 2016 tentang tugas dan fungsi tata kerja badan perencanaan
sasaran, program, dan kegiatan kota Sukabumi untuk dapat mewujudkan visi
tujuan, sasaran, program dan hasil dokumen perencanaan tepat waktu dan
sekali dan juga rencana kerja pemerintah daerah ( RKPD) yang disusun
perencanaan pembangunan.
sekali, RPJMD disusun 5 tahun sekali dan RKPD yang disusun 1 tahun
sekali.
BAB V
68
PENUTUP
A. Kesimpulan
daerah.
76
77
B. Saran
menyarankan:
pemerintah daerah maka hasilnya pasti baik, tetapi karna sikap tidak
dengan baik.
70
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah Oktaviani Putri, Sirojuzilam Dan Abdul Kadir. 2018. Analisis Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Dikelurahan Sel Putih Tengah Kecamatan
Medan Petisah Kota Medan.
Subagyo, Joko. 2011. Metodologi Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta.
Undang-Undang:
Website:
Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Badan_Perencanaan_Pembangunan_Daerah.
Http://www.slemankab.go.id/604/Rencana-Pembangunan-Jangka-
Menengahrpjmp.slm
Http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2199251-Pengertian-
Perencanaan-Pembangunan
72
L
A
M
P
I
R
A
N
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Informan BAPPEDA kota Sukabumi
N Nama Jabatan Pertanyaan Jawaban
0
DA peran bidang,
kota tentunya
BAPPEDA
perlu di
Sukabu kota telusuri
mi terlebih
Makassar
dahulu apa
dalam yang
proses menjadi
tugas
perencanaa
pokok dan
n di kota fungsi
Makassar? bappeda
sendiri,
jadi fungsi
bappeda
itu sendiri
itukan ada
3 yang
pertama,
terkait
dengan
perencana
an, trus
yang
kedua itu
terkait
dengan
evaluasi
dan
monitoring
dan ketiga
adalah
pengendali
an. Jadi
bappeda
tidak boleh
keluar dari
fungsi dan
tugas
pokok
perencana
an
pembangu
nan
tersebut.
Bappeda
juga
memiliki
bidang-
bidang
terdiri dari
bidang
ekonomi,
74
sosial,
budaya,
bidang
perencana
an
pengendali
an, bidang
ipw dan
sekretariat,
setiap
bidang
tersebut
membawai
3 kasubid.
75
Peran bappeda
kota Sukabumi
sangat strategis
dalam proses
perencanaan
dikota Sukabumi.
Saya katakan
demikian karena
bappeda kota
Sukabumi sesuai
dengan perwali
108 tahun 2016
tentang tugas dan
fungsi tata kerja
badan
perencanaan
pembangunan
kota Sukabumi.
Dalam perwali
menyebutkan
badan
perencanaan
pembangunan
kota Sukabumi
mempunyai
tugas dan fungsi
seperti
perencanaan,
pengendalian,
dan evaluasi.
Jadi perencanaan
yang dimaksud
yaitu
merencanakan
tujuan dan
sasaran, program
dan kegiatan-
kegiatan kota
Sukabumi untuk
dapat
mewujudkan visi
misi kepala
daerah.
76
Sedangkan
evaluasi pada
bappeda
melaksanakan
evaluasi dan
capaian dari pada
tujuan , sasaran,
program dan kegiatan
dalam dokumen
perencanaan.
Pengendalian yang
dimaksud yaitu
bappeda kota
Sukabumi
melaksanakan
pengendalian dan
pelaporan terhadap
tujuan, sasaran,
program dan kegiatan
hasil dokumen
perencanaan tepat
waktu sesuai dengan
perundangundangan.
Dalam proses
perencanaan
bappeda kota
Sukabumi juga
mempunyai
penyusunan yang
namanya dokumen
perencanaan
diantaranya rencana
pembangunan jangka
panjang daerah
(RPJP) dokumen ini
disusun 25 tahun
sekali, menyusun
dokumen rencana
pembangunan jangka
menengah daerah
(RPJMD) disusun 5
tahun sekali, dan
menyusun dokumen
rencana kerja
pemerintah daerah
(RKPD) yang
77
dilaksanak
an oleh
perangkat
daerah
untuk
mengkamo
dir
pencapaia
n tujuan
dan
sasaran
yang akan
dicapai.
Setelah
dikendalika
n
perangkat
daerah
wajib
melaporka
n hasil
capaian
tujuan dan
sasaran ke
pengendalia n evaluasi perencanaa n program dan kegiatan bappeda
dalam pembangun serta faktor
an kota penghamb
at dan
pendorong
dari tujuan
dan
sasaran
yang akan
dicapai .
(Wawanca
ra 18
september
2019).
79
3. Berbicara
peran
Bappeda
dalam
pengend
alian
evaluasi
perencan
aan
program
dan
kegiatan
dalam
pembang
unan kota
Sukabum
i. Jadi
bappeda
kota
Sukabum
i sesuai
dengan
tupoksi
melaksan
akan
pengend
alian.
Pengendali
an
dilakukan
setiap
triwulan
dengan
cara
mengkordin
asikan
keseluruh
perangkat
daerah
agar
80
Sukabumi? melaksanak
an evaluasi
rencana
strategi
(RENSTRA
) rencana
kerja
(RENJA)
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
mentri
dalam
negeri no
86 tahun
2017
tentang tata
cara
perencanaa
n,
pengendali
an dan
evaluasi
pembangun
an daerah.
Dan
laporan itu
dikumpulka
n ke
bappeda
untuk
selanjutnya
bappeda
kota
Sukabumi
melaksanak
an evaluasi
81
program
dan
kegiatan
target dan
pencapaian
tiap
perangkat
daerah.
Jadi peran
bappeda
dalam
pengendali
an yaitu
mengevalu
asi dan
memastikan
program
dan
kegiatan
sudah
mendukung
pembangun
an fisik dan
non fisik
dikota
Sukabumi.
(Wawancara
18
september
2019)
manual belum
dilakukan
dengan
sistem
perencanaan
eplanning.
(Wawancara
25 september
2019)
DOKUMENTASI
KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA
SUKABUMI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Jl. Ahmad Yani No.2, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota
Sukabumi, Sulawesi Selatan.
85
BIOGRAFI PENULIS