Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penyusun tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata pengantar .............................................................................................................................i
Kesimpulan ..................................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi negara dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti
sejarah, politik, sosial, dan budaya. Sejak zaman dahulu, manusia selalu berusaha
untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mengembangkan ekonomi mereka.
Pada masa-masa awal, pembangunan ekonomi didorong oleh faktor-faktor seperti
pertanian, perdagangan, dan perburuan.
Pada abad ke-18, terjadi perubahan signifikan dalam cara manusia
memandang ekonomi dan pembangunan. Pada masa tersebut, terjadi Revolusi
Industri di Inggris yang membawa perubahan besar dalam cara manusia
memproduksi barang dan jasa. Revolusi Industri membuka peluang baru dalam
pengembangan industri dan perdagangan, yang kemudian menjadi pendorong
utama pembangunan ekonomi di seluruh dunia.
Di Indonesia, pembangunan ekonomi juga menjadi fokus utama sejak
kemerdekaan pada tahun 1945. Pada masa awal kemerdekaan, pemerintah
Indonesia mengembangkan berbagai kebijakan ekonomi untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Beberapa kebijakan tersebut
antara lain adalah nasionalisasi aset-aset ekonomi, pengembangan sektor industri,
dan peningkatan produksi pangan.
Namun, pada masa Orde Baru (1965-1998), pembangunan ekonomi di
Indonesia lebih difokuskan pada pengembangan sektor industri dan pertumbuhan
ekonomi yang cepat. Kebijakan-kebijakan seperti pemberian insentif kepada
investasi asing, pemerataan pembangunan, dan pengembangan infrastruktur
menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada
masa Reformasi, terjadi perubahan dalam cara memandang pembangunan
ekonomi di Indonesia. Pemerintah Indonesia mulai memperhatikan aspek-aspek
seperti pengurangan kemiskinan, pemerataan pembangunan, dan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut,
1
pemerintah mengembangkan kebijakan-kebijakan seperti program pemberdayaan
masyarakat, pengembangan sektor pariwisata, dan peningkatan produksi pangan.
Secara keseluruhan, latar belakang pembangunan ekonomi negara sangat
terkait dengan perubahan sejarah, politik, sosial, dan budaya yang terjadi di suatu
negara. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi harus dipandang
secara holistik dan terintegrasi dengan berbagai aspek lainnya agar dapat
mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi
masyarakat secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi teori ekonomi dan pembangunan negara?
2. Bagaimana kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi dapat
dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor politik, sosial,
budaya, dan lingkungan?
3. Jelaskan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ?
4. Apa yang dimaksud dengan perencanaan dan pembangunan ekonomi?
5. Apa saja unsur perencanaan pembangunan ekonomi?
6. Bagaimana proses peranan perencanaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui definisi teori ekonomi dan pembangunan negara
2
2. Mengetahui kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi dapat
dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor politik, sosial,
budaya, dan lingkungan
3. Mengetahui pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
4. Mengetahui perencanaan pembangunan ekonomi
5. Mengetahui unsur perencanaan pembangunan ekonomi
6. Mengetahui bagaimana proses peranan perencanaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
ekonomi menjelaskan bagaimana faktor-faktor seperti modal, tenaga kerja,
teknologi, dan investasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Teori
pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan
strategi pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan investasi,
meningkatkan produktivitas tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan mengurangi kemiskinan.
Selain itu, teori ekonomi juga digunakan untuk mengembangkan
kebijakan dan strategi dalam berbagai aspek pembangunan negara, seperti
pengembangan sektor industri, pertanian, pariwisata, dan infrastruktur. Teori
ekonomi juga dapat digunakan untuk mempertimbangkan faktor sosial dan
budaya dalam pembangunan ekonomi, seperti pemberdayaan masyarakat dan
pengembangan industri kreatif.
Politik
Faktor politik dapat memengaruhi kebijakan dan strategi
pembangunan ekonomi di suatu negara. Oleh karena itu, diperlukan kestabilan
politik yang baik untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan
menarik bagi investor. Selain itu, kebijakan dan strategi pembangunan
ekonomi juga harus mempertimbangkan kepentingan berbagai pihak dan
menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan global.
5
Sosial dan budaya
Faktor sosial dan budaya juga memainkan peran penting dalam
pembangunan ekonomi. Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi harus
mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta menghormati
dan mempertahankan keanekaragaman budaya di suatu negara. Selain itu,
pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan aspek sosial, seperti
pengurangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan
kualitas hidup.
Lingkungan
Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus memperhatikan
aspek lingkungan. Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan sumber daya alam,
serta mengupayakan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan aspek perlindungan
lingkungan, seperti penanganan limbah dan emisi gas rumah kaca.
6
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk
suatu negara. Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari Pertumbuhan
ekonomi(economic growth) pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses
pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi
adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perbedaan antara
keduanya adalah
pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih
bersifat kuantitatif, yaitu
adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan
tingkat
output produksi yang
dihasilkan, sedangkan
pembangunan ekonomi
lebih bersifat
7
kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi,
tetapi juga terdapat
perubahan-
perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi
input pada berbagai
sektor
perekonomian seperti
dalamlembaga,
pengetahuan, sosial dan
teknik.
Perbedaan antara
keduanya adalah
8
pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih
bersifat kuantitatif, yaitu
adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan
tingkat
output produksi yang
dihasilkan, sedangkan
pembangunan ekonomi
lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi,
tetapi juga terdapat
perubahan-
9
perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi
input pada berbagai
sektor
perekonomian seperti
dalamlembaga,
pengetahuan, sosial dan
teknik.
Perbedaan antara
keduanya adalah
pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih
bersifat kuantitatif, yaitu
adanya kenaikan dalam
10
standar pendapatan dan
tingkat
output produksi yang
dihasilkan, sedangkan
pembangunan ekonomi
lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi,
tetapi juga terdapat
perubahan-
perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi
input pada berbagai
sektor
11
perekonomian seperti
dalamlembaga,
pengetahuan, sosial dan
teknik.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,
sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam
struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian
seperti dalamlembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
12
E. Unsur perencanaan pembangunan ekonomi
14
Dalam kerangka ini dihubungkan berbagai variable - variabel
pembangunan serta implikasi hubungan tersebut.
Pembiayaan pembangunan
merupakan keterbatasan
yang strategis, sehingga
perlu
diperkirakan dengan
seksama.
Pembiayaan pembangunan merupakan keterbatasan yang strategis,
sehingga perlu diperkirakan dengan seksama.
15
Perencanaan pembangunan adalah program investasi yang dilakukan
secara sektoral. Penyusunan program investasi secara sektoral ini
dilakukan bersama - sama dengan penyusunan rencana - rencana sasaran.
3. Terdapat sebauh stabilitas ekonomi yang dimana akan dapat lebih mudah
tercapai ke dalam melakukan penghadapi dari berbagai macam siklus
konjungtur.
16
G. Sifat dan peranan perencanaan ekonomi
Selama dua dekade sejak tahun 1950, dunia ditandai dengan munculnya
bangsa-bangsa yang belum maju sebagai suatu kekuatan ekonomi dan politik
yang berkembang cukup pesat dalam dunia internasional. Negara-negara
sedang berkembang (NSB) tersebut semakin meningkat aspirasinya untuk
mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi dari negara-negara maju. Hal
ini ditunjukkan oleh diterimanya secara universal perencanaan pembangunan
sebagai sarana yang utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
cepat.
17
1. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan ekonomi
tersebut, di antaranya: untuk pertumbuhan, penciptaan kesempatan
kerja, distribusi pendapatan, pengurangan kemiskinan dan sebagainya.
3. Memilih berbagai cara (kegiatan dan alat) yang bisa digunakan untuk
mencapai tujuan nasional. Pada tahap ini ditetapkan proyek-proyek
investasi seperti : jalan raya, jaringan irigasi, pabrik-pabrik, pusat-
pusat kesehatan. Selain itu juga perencanaan nasional tentang:
kebijakan harga, seperti nilai kurs, tingkat bunga, upah, pengaturan
pajak, subsidi dan lain-lain.
18
I. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonomi
di negara-negara berkembang
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan
ekonomi di negara-negara berkembang. Berikut adalah beberapa faktor utama
yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonomi di negara-negara
berkembang:
1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam yang melimpah merupakan aset yang
sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Negara-negara berkembang yang
memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak, gas alam, bijih besi,
dan lain-lain dapat memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi mereka. Namun, pengelolaan sumber daya alam yang
buruk dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan tidak berkelanjutan.
2. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah memiliki peran penting dalam
pembangunan ekonomi negara-negara berkembang. Kebijakan pemerintah seperti
deregulasi, privatisasi, kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, serta kebijakan
perdagangan yang bijaksana dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menarik
investasi asing.
3. Infrastruktur yang memadai Infrastruktur yang memadai seperti jaringan
transportasi, listrik, air bersih, dan internet dapat mempercepat pembangunan
ekonomi. Negara-negara berkembang yang memiliki infrastruktur yang baik dapat
menarik investasi asing dan memfasilitasi perdagangan internasional.
4. Kualitas Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan aset yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Negara-
negara berkembang yang memiliki pendidikan dan kesehatan yang baik dapat
menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan inovatif.
5. Stabilitas Politik dan Keamanan Stabilitas politik dan keamanan yang baik dapat
memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Negara-
negara berkembang yang mengalami konflik dan ketidakstabilan politik dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kepercayaan investor.
19
6. Perdagangan Internasional dan Globalisasi Perdagangan internasional dan
globalisasi dapat memberikan peluang bagi negara-negara berkembang untuk
meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing. Namun, terdapat risiko seperti
ketimpangan perdagangan, ketergantungan pada pasar internasional, dan pengaruh
globalisasi yang dapat merugikan negara-negara berkembang.
7. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi melalui peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi, dan
pengembangan sektor baru. Negara-negara berkembang yang mampu mengadopsi
teknologi baru dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
8. Faktor Eksternal Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, fluktuasi harga
komoditas, dan krisis finansial dapat mempengaruhi
20
2. Pembukaan Pasar Pembukaan pasar internasional dapat memperkuat
pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang dengan
memungkinkan akses ke pasar global. Pembukaan pasar dapat dilakukan
dengan mengurangi hambatan perdagangan seperti tarif, kuota, dan
regulasi yang berlebihan. Dalam konteks globalisasi, negara-negara
berkembang dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional
seperti WTO, AFTA, dan lain-lain untuk membuka pasar internasional dan
meningkatkan perdagangan.
21
Namun, dalam mengimplementasikan teori ekonomi dalam konteks
globalisasi dan perdagangan internasional, negara-negara berkembang perlu
memperhatikan dampak negatif seperti ketimpangan perdagangan,
ketergantungan pada pasar internasional, dan risiko terkait dengan fluktuasi
harga komoditas dan krisis finans.
Rendahnya produktivitas
22
Pasar dan informasi yang tidak sempurna
Ketimpangan pembangunan
Kemiskinan
23
berpendapatan rendah dan angka kemiskinan, merupakan masalah yang kerap
ditemukan pada negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sektor industri dalam negeri masih bergantung pada produk luar negeri
karena tak mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Selain itu, tingkat output di
sektor pertanian dan peternakan masih rendah, sedangkan pertumbuhan penduduk
kian meningkat.
24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori ekonomi adalah seperangkat konsep, prinsip, dan asumsi yang digunakan
untuk menjelaskan perilaku dan interaksi manusia dalam memproduksi,
mendistribusikan, dan mengkonsumsi sumber daya. Teori ekonomi digunakan
untuk mengembangkan kebijakan ekonomi dan strategi pembangunan ekonomi
yang efektif dan berkelanjutan
25
merata, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi
kesenjangan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
26
Krugman, P. R., Obstfeld, M., & Melitz, M. J. (2014). International economics:
theory and policy. Pearson.
Baldwin, R., & Martin, P. (1999). Two waves of globalization: Superficial
similarities, fundamental differences. CEPR Discussion Papers.
Sachs, J. D., & McArthur, J. W. (2005). The millennium project: a plan for
meeting the millennium development goals. The Lancet, 365(9456), 347-
353.
Stiglitz, J. E. (2002). Globalization and its discontents. WW Norton & Company.
27