DOSEN PEMBIMBING :
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang kami
haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perencanaan
Publik.
Adapun makalah tentang Perencanaan Publik ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Perencanaan Publik ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Perencanaan.................................................................................... 5
2.1.1 Perencanaan Publik........................................................................ 5
2.1.2 Sistem Perencanaan Publik............................................................ 6
2.1.3 Siklus Perencanaan Publik............................................................ 7
2.1.4 Teknik Perencanaan Publik............................................................ 7
2.1.5 Praktek Perencanaan Publik........................................................... 8
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan......................................................................................... 10
B. Saran.................................................................................................. 10
C. Daftar Pustaka.................................................................................... 10
D. Lampiran............................................................................................ 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini kita akan fokus membahas pada teori perencanaan; sistem perencanaan;
siklus perencanaan publik yang terdiri dari evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan
prosedur perencanaan, organisasi pendukung perencanaan, penetapan asumsi perencanaan,
kriteria hasil evaluasi perencanaan (SPM) penyusunan indikator program, penyusunan kertas
kerja perencanaan strategi dan program, partisipasi masyarakat dalam perencanaan
(musrenbang), penentuan usulan perencanaan strategik, penentuan draft skala prioritas dan
plafon anggaran, penentuan usulan rencana program kerja, penyelesaian draft dokumen
perencanaan, pembahsan draft dokumen perencanaan, serta penetapan dokumen perencanaan;
teknik perencanaan; dan contoh-contoh praktek perencanaan publik (pemerintah pusat,
pemerintah daerah, LSM, yayasan, dan partai politik).
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Perencanaan Publik
2.1.1 Perencanaan Publik
Perencanaan secara konvensional didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk masa
mendatang yang lebih baik dengan memperhatikan keadaan sekarang maupun sebelumnya.
Perencanaan (planning) adalah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi yaitu
menentukan strategi.
Untuk pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh serta merumuskan sistem perencanaan
yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasi seluruh pekerjaan organisasi,
hingga tercapainya tujuan organisasi (robin dancoulter,2002).
Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu :
1. Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih
tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
2. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan
pengaruh dan wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan serta kegiatan
organisasi.
3. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan jangka
panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana
melakukannya, kapan, dan siapa yang akan melakukan.
5
Fungsi perencanaan adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan diikuti dengan
pembuatan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Sistem perencanaan mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu :
Politik
Pendekatan politik dalam organisasi pemerintahan memandang pemilihan presiden/ kepala
daerah sebagai proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya
berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon presiden/
kepala daerah.
Teknokratik
Perencanaan menurut pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode
dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja
Partisipatif
Perencanaan menurut pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan
Atas-bawah
Pendekatan tersebut dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang yang ada di dalam
organisasi, rencana yang berasal dari hasil proses ini diselaraskan melalui musyawarah yang
dilaksanakan dengan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan maupun desa
6
Bawah-atas
Kebalikan dari atas bawah yang pendekatannya dengan inisiatif organisasi/ unit/ lembaga
“bawah” yang ditindaklanjuti ke “Atas”
7
3. Evaluasi pelaksanaan rencana
Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembanguna yang
secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis dataserta informasi untuk menilai pencapaian
sasaran, tujuan da kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan
sasarankinerja mencakup :
Masukan (input)
Keluaran (output)
Hasil (result)
Manfaat (benefit)
Dampak (impact)
Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan untukmembentuk satu siklus
perencanaan yang utuh.
8
Selain itu pelajaran dan kesalahan yang pernah dibuat serta memberikan umpan balik dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan juga tercakup dalam proses perencanaan publik.Tahap
perencanaan publik terbagi kedalam tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan perencanaan
publik.
Penentuan prosedur perencanaan merupakan hal yang penting dalamsiklus perencanaan prosedur
yang baik dan benar akan memberikanarahan yang tepat demi meraih keberhasilan proses
perencanaan.
Strategi perencanaan dari hasil evaluasi tahun lalu dan prosedur perencanaan akan dapat
dilaksanakan oleh organisasi pendukung perencanaan. Dengan kata lain, melalui organisasi ini
langkah-langkah pelaksanaan perencanaan akan dilakukan.
Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan sebagai dasar dalammembuat asumsi perencanaan
untuk tahun berjalan.
Kriteria ini dapat menilai apakah hasil perencanaan dikatakan berhasil atau tidak.
9
Tahap pelaksanaan perencanaan publik akan dibahas berikut ini:
10
2. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem mengukur kebijakan dan program untuk jaringan kerja khusus dari
fasilitas masyarakat, seperti sistem pembuangan limbah.
3. Perencanaan di tingkat daerah
Perencanaan daerah biasanya sesuai dengan subjek dalam perencanaan komprehensif.
Dalam bentuk yang lebih detail dan lingkup geografis yang terbatas, perencanaan berfokus pada
salah satu bagian dari daerah bersangkutan.
4. Perencanaan subsistem
Merupakan perencanaan yang secara teknis lebih detail untuk subsistem dari fasilitas
komunitas secara luas.
5. Perencanaan tempat
Merupakan perencanaan untuk menentukan tempat atau komponen khusus dari fasilitas
komunitas secara luas, seperti perawatan tumbuhan atau perpustakaan.
11
B. Pemerintah Daerah
Berikut adalah dokumen perencanaan daerah yang dihasilkan berdasarkan dimensi waktu:
1. Rencana pembangunan jangka panjang daerah, yang berjangka waktu 20 tahun yang
ditetapkan dengan Perda
2. Rencana pembangunan jangka menengah daerah, yang berjangka waktu 5 tahun
yang ditetapkan denagn Perda
3. Rencana kerja pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari RPJM daerah
untuk jangka waktu 1 tahun dengan mengacu pada rencana kerja Pemerintah Pusat.
Tahap perencanaan daerah ad 2, yaitu :
1. Penjaringan aspirasi masyarakat
2. Penentuan arah dan Kebijakan melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah LSM
BAB III
12
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
cm, AC-BASE: 6 cm, lapis agregatkelas A : 25 cm, dan lapis agregatkelas B : 26 cm.
RencanaAnggaranBiayaPelaksanaanproyek yang diperolehyaitu : Rp 11.626.406.900,00
danumurproyekyaitu : 20 minggu.
Dalammenentukanwaktupelaksanaanproyekdipakaiyaitumetoda Precedence Diagram Method
(PDM). Diantarametodepelaksanaandanpengendalianmutukhususpadapekerjaan lapis permukaan
Asphalt Concrete (AC -WC, AC-BC, dan AC BASE) di lapanganyaitu :
memintapersetujuanpengawas, pengangkutan hot mix (suhu 135-1500 derajat C) dengan Dump
Truck yang ditutupterpal, penghamparandengan Asphalt Finisher (suhu 120-150 derajat C),
pemadatan 1 dengan Tandem Roller (suhu 110-120 derajat C), pemadatan 2 dengan Pneumatic
Tire Roller (suhu 95-110 derajat c) danpemadatanakhirdengan Tandem Roller (suhu 80-95
derajat C). Padatinjauankhusus (perencanaangeometrik) dengan data yang ada,
diantaranyayaitu :kecepatanrencana 60 km/ jam, tipejalan 2 jalurr 2 arahtakterbagi (2/2 TB),
fungsijalanarteri.
14