Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim…
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat manusia
dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah atas
Nabi Muhammad SAW, pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurah atas
keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.

Makalah Konsepsi Perencanaan Pendidikan ini diambil dan disusun dari berbagai
sumber buku, jurnal yang sesuai, sehingga menghasilkan makalah yang InsyaAllah dapat
dipertanggungjawabkan isinya. Dalam penyusunannya masih banyak terdapat kekurangan. Namun
dengan diselesaikannya makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam
mengerjakannya. Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Kritik dan saran
kami perlukan agar kami menjadi lebih maju dan berkembang lagi sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap makalah ini membawa kemanfaatan bagi semua
pihak.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ilmu-Nya kepada kita semua. Amin

Mojokerto, 30 Mei 2023

Tim penulis kelompok 1

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………. ……………………………………… i


Daftar Isi……………………….. ……………………………………… ii
Bab I : Pendahuluan…………. ……………………………………… 1
Latar Belakang………………… ……………………………………… 1
Rumusan Masalah…………….. ……………………………………… 2
Tujuan Masalah………………. ……………………………………… 2
Bab II : Definisi Konseptual.. ……………………………………… 3
Definisi Konsepsi Perencanaan. ……………………………………… 3
Definisi Pendidikan…………… ……………………………………… 5
Definisi Perencanaan Pendidikan ……………………………………… 7
Bab III : Kajian Teoritis…….. ……………………………………… 11
Teori Sistem…………………... ……………………………………… 11
Analisa Dan Penyajian………… ……………………………………… 12
Tinjauan Tentang Strategi Pendidikan ……………………………………… 14
Bab IV : Penutup…………….. ……………………………………… 16
Kesimpulan……………………. ……………………………………… 16
Daftar Pustaka………………… ……………………………………… 17

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN ii


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia sebagai
individu. Pendidikan akan menjadi baik dan berkualitas apabila dilakukan dengan
perencanaan yang baik pula. Perencanaan pendidikan merupakan suatu upaya sistematis
dalam mengatur dan mengarahkan proses pendidikan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama. Tanpa perencanaan yang baik, sistem pendidikan cenderung tidak
terkoordinasi, tidak efisien, dan tidak mampu mencapai hasil yang diinginkan.

Dunia pendidikan terus berkembang dan menghadapi berbagai tantangan seperti


perubahan kebutuhan masyarakat, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial. Perubahan
sosial, kemajuan teknologi, dan kompleksitas lingkungan pendidikan merupakan beberapa
faktor yang menjadi latar belakang pentingnya konsepsi perencanaan pendidikan. Perubahan
sosial, seperti perubahan dalam struktur keluarga, budaya, dan tuntutan pasar kerja,
mempengaruhi kebutuhan dan harapan terhadap sistem pendidikan. Kemajuan teknologi juga
memberikan dampak yang signifikan pada cara pendidikan disampaikan, mengharuskan
perencanaan yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Selain itu,
kompleksitas lingkungan pendidikan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan
(stakeholder) seperti pemerintah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, memerlukan
perencanaan yang terkoordinasi untuk memenuhi beragam kebutuhan dan harapan mereka.
Oleh karena itu keberhasilan suatu sistem pendidikan juga sangat bergantung pada
keterlibatan semua stakeholder terkait, termasuk guru, administrator, orang tua, dan
masyarakat. Selain itu perencanaan pendidikan merupakan kunci efektivitas suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan direncanakan. Perencanaan
Pendidikan yang baik dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah, menetapkan
prioritas, menyusun strategi, dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Dengan memahami latar belakang konsepsi perencanaan pendidikan, kita dapat


menyadari betapa pentingnya memiliki konsep yang jelas, tujuan yang jelas, dan proses yang
terstruktur dalam merencanakan pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam
tentang konsepsi perencanaan pendidikan menjadi penting bagi para praktisi pendidikan,
pembuat kebijakan, dan semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait
sistem pendidikan. Dengan memiliki konsepsi yang kuat, mereka dapat merancang

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 1


perencanaan yang berfokus pada kepentingan siswa, meningkatkan kualitas pembelajaran,
dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan sehingga mampu mencetak generasi yang
berkualitas.

B. RUMUSAN MASALAH
Apa saja konsep perencanaan pendidikan?

C. TUJUAN MASALAH
Untuk mengetahui dan memahami konsep dasar perencanaan Pendidikan

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 2


BAB II
DEFINISI KONSEPTUAL
A. DEFINISI KONSEPSI PERENCANAAN

1. Pengertian Konsepsi Perencanaan


Konsepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
pengertian;pendapat (paham); rancangan (cita-cita dan sebagainya)1. Perencanaan berasal dari
kata rencana, yang artinya rancangan atau rangka sesuatu yang akan dikerjakan 2. Rencana
juga bisa diartikan sebagai dokumen atau panduan yang berisi langkah-langkah, kegiatan, dan
tujuan yang direncanakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Rencana merupakan hasil
dari proses perencanaan yang melibatkan identifikasi masalah atau kebutuhan, pengumpulan
informasi, penentuan tujuan, analisis situasi, pengembangan strategi, dan penentuan tindakan
yang diperlukan.

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan
seefektif mungkin. Perencanaan sering disebut dengan jembatan yang menghubungkan
kesenjangan atau jurang antara keadaan masa kini dan keadaan yang diharapkan terjadi pada
masa yang akan datang3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsepsi perencanaan
adalah pemahaman dan konseptualisasi yang mendalam tentang prinsip, tujuan, elemen, dan
proses yang terlibat dalam merancang dan mengatur suatu perencanaan. Konsepsi
perencanaan mencakup pemahaman tentang aspek-aspek inti perencanaan, seperti identifikasi
masalah, penetapan tujuan, penyusunan strategi, implementasi, dan evaluasi. Konsep
perencanaan memberikan kerangka kerja untuk merencanakan kegiatan atau proyek dengan
cara yang sistematis, terstruktur, dan efektif.

Dalam konteks pendidikan, konsepsi perencanaan mengacu pada kerangka pemikiran


dan pandangan yang mendasari proses perencanaan pendidikan. Hal ini melibatkan
pemahaman tentang komponen-komponen perencanaan pendidikan, seperti
pengidentifikasian kebutuhan siswa, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan
strategi pengajaran, serta evaluasi hasil pembelajaran. Sementara itu definisi perencanaan

1
https://kbbi.web.id/biro
2
https://repository.uin-suska.ac.id/13156/7/7.BAB%20II_2018384ADN.pdf
3
https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-syekh-nurjati-cirebon/pendidikan-
agama-islam/makalah-perencanaan-pendidikan/38687775

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 3


pendidikan sendiri secara luas dapat diartikan penggunaan analisis yang bersifat rasional dan
sistematik terhadap proses pengembangan pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan
pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien dalam menanggapi kebutuhan dan tujuan murid-
murid dan masyarakat.

Konsepsi perencanaan memiliki beberapa fungsi penting dalam proses perencanaan.


Berikut adalah beberapa fungsi konsepsi perencanaan:

1. Memberikan Pedoman: Konsepsi perencanaan memberikan pedoman dan kerangka kerja


yang jelas dalam merencanakan kegiatan atau program. Hal ini membantu para perencana
dalam mengorganisasi informasi, mengidentifikasi tujuan, menentukan langkah-langkah
yang diperlukan, dan mengarahkan proses perencanaan secara keseluruhan.
2. Menyediakan Visi dan Tujuan: Konsepsi perencanaan membantu menetapkan visi dan
tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan tersebut. Hal ini memungkinkan para
perencana untuk memiliki arah yang jelas dan memberikan landasan bagi keputusan-
keputusan perencanaan yang dibuat.
3. Mengintegrasikan Komponen-Komponen Perencanaan: Konsepsi perencanaan
memungkinkan integrasi yang koheren antara berbagai komponen perencanaan, seperti
tujuan, strategi, tindakan, dan alokasi sumber daya. Hal ini membantu dalam memastikan
bahwa semua aspek perencanaan saling mendukung dan bekerja secara sinergis untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya: Konsepsi perencanaan membantu dalam
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, termasuk sumber daya manusia,
keuangan, fisik, dan teknologi. Dengan memiliki panduan yang jelas tentang bagaimana
sumber daya ini akan dialokasikan dan digunakan, konsepsi perencanaan membantu
dalam menghindari pemborosan dan memastikan penggunaan yang efisien.
5. Meningkatkan Koordinasi dan Kolaborasi: Konsepsi perencanaan memainkan peran
penting dalam meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak yang
terlibat dalam perencanaan, seperti staf pengajar, manajemen sekolah, pemerintah, orang
tua, dan masyarakat. Dengan memiliki konsepsi yang jelas, semua pihak dapat bekerja
bersama untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
6. Memudahkan Evaluasi dan Perbaikan: Konsepsi perencanaan menyediakan kerangka
kerja untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana dan pencapaian tujuan. Ini
memungkinkan perencana untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, dan area

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 4


perbaikan yang mungkin diperlukan. Dengan demikian, konsepsi perencanaan membantu
dalam siklus perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Secara keseluruhan, fungsi konsepsi perencanaan adalah memberikan pedoman, menyediakan


visi dan tujuan, mengintegrasikan komponen perencanaan, mengoptimalkan penggunaan
sumber daya, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, serta memudahkan evaluasi dan
perbaikan.

2. Pengertian Pendidikan
Dalam Bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sementara itu menurut
Wikipedia pendidikan disebut pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, penelitian, dan pelatihan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok
dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan4.

Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:


1. Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan
tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk
menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan
berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa
mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
2. Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh
pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama
secara jasmani dan rohani.
3. Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta didik agar
mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan bertanggung jawab
secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk
membangun anak agar lebih dewasa.
4. Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan
individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain,
pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisasi seperti sekolah
dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan
sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.

4
https://kbbi.web.id/biro

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 5


5. H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial mampu
melanjutkan keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan mempertahankan
idealisme.
6. Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara pertumbuhan
dan pengembangan diri serta warisan sosial.
7. Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan
pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta menentukan
diri secara etis berdasarkan hati nurani5.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki arti yaitu suatu proses sistematis yang
melibatkan transfer pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan budaya dari generasi
sebelumnya kepada generasi yang lebih muda. Pengertian pendidikan meliputi berbagai
aspek, termasuk pembelajaran formal di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya,
pembelajaran nonformal di luar lingkungan sekolah, dan pembelajaran informal melalui
pengalaman sehari-hari. Secara umum, pendidikan bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan potensi individu agar menjadi warga yang terampil, terdidik, dan
berkualitas. Ini mencakup pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan moralitas
yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik dalam masyarakat. Pendidikan juga sebagai
proses pembelajaran yang meliputi transfer pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan
budaya untuk membentuk individu yang terdidik, berkualitas, dan siap berkontribusi dalam
masyarakat.

Pendidikan memiliki berbagai fungsi penting dalam perkembangan individu,


masyarakat, dan negara. Berikut adalah beberapa fungsi utama pendidikan:

1. Penyediaan Pengetahuan dan Keterampilan: Fungsi utama pendidikan adalah memberikan


pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi kepada individu. Pendidikan membantu
individu untuk memahami dunia di sekitarnya, mengembangkan keterampilan akademik,
sosial, dan teknis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
2. Pengembangan Karakter dan Nilai: Pendidikan berperan dalam membentuk karakter dan
nilai-nilai individu. Melalui proses pendidikan, individu belajar tentang etika, moralitas,
tanggung jawab, dan nilai-nilai universal seperti kejujuran, keadilan, empati, dan
kerjasama.

5
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 6


3. Pemberdayaan Individu: Pendidikan memberdayakan individu dengan memberikan
kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh. Melalui pendidikan,
individu dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, dan kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam hidup mereka.
4. Peningkatan Kualitas Hidup: Pendidikan memiliki dampak positif pada kualitas hidup
individu. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik, individu memiliki
peluang yang lebih baik dalam mencari pekerjaan yang layak, menghasilkan pendapatan
yang lebih tinggi, mengakses layanan kesehatan dan sosial yang baik, serta memiliki
kehidupan yang lebih memenuhi.
5. Pemajuan Sosial dan Ekonomi: Pendidikan memiliki peran kunci dalam pemajuan sosial
dan ekonomi suatu negara. Pendidikan yang berkualitas meningkatkan tingkat literasi dan
pendidikan masyarakat secara keseluruhan. Ini berkontribusi pada peningkatan
produktivitas, inovasi, dan kemajuan ekonomi. Pendidikan juga membantu mengurangi
kesenjangan sosial dan ketimpangan dalam masyarakat.
6. Pembentukan Warga Negara yang Bertanggung Jawab: Pendidikan memainkan peran
penting dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif
dalam kehidupan sosial dan politik. Pendidikan memberikan pemahaman tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara, demokrasi, pluralisme, dan mengembangkan
keterampilan kritis dan analitis untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.
7. Pelestarian dan Pengembangan Budaya: Pendidikan juga berperan dalam melestarikan
dan mengembangkan warisan budaya suatu masyarakat. Melalui pendidikan, generasi
muda dapat mempelajari dan memahami nilai-nilai budaya, tradisi, dan bahasa mereka,
serta menghargai keragaman budaya dalam konteks global.
Fungsi-fungsi ini saling terkait dan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan Pendidikan
yang lebih luas, yaitu mengembangkan individu yang terampil, beretika, dan memiliki peran
aktif dalam masyarakat.
3. Pengertian Perencanaan Pendidikan

Selanjutnya, dari definisi perencanaan dan pendidikan di atas, dalam dunia pendidikan juga
ada yang dinamakan perencanaan pendidikan. Perencanaan pendidikan menurut para
ahli/pakar dapat disimpilkan bahwa perencanaan pendidikan merupakan proses menentukan
langkah dan arah Pendidikan di masa mendatang untuk mencapai tujuan pendidikan yang
lebih baik. Sementara itu, Udin Syaefudin juga mengemukakan dalam bukunya Perencanaan
Pendidikan pendapat para pakar tentang defenisi perencanaan pendidikan antara lain :

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 7


a. Menurut Guruge
Perencanaan Pendidikan merupakan proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam
bidang pembangunan pendidikan.
b. Menurut Albert Waterson
Perencanaan Pendidikan adala investasi pendidikan yang dapat dijalankan oleh kegiatan-
kegiatan pembangunan lain yang di dasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta
keuntungan sosial.
c. Menurut Coombs
Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional dianalisis sistematis proses
perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien dan
efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat6.

Dari definisi-definisi di atas dismpulkan bahwa perencanaan pendidikan adalah proses


yang melibatkan identifikasi tujuan, pengumpulan data, analisis situasi, pengembangan
strategi, dan penentuan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
yang diinginkan. Perencanaan pendidikan melibatkan merencanakan kegiatan, program,
kurikulum, dan sumber daya yang diperlukan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan
pengembangan peserta didik. Tujuan dari perencanaan pendidikan adalah untuk mencapai
hasil pendidikan yang optimal. Hal ini meliputi pencapaian tujuan pembelajaran,
pengembangan kompetensi, pengembangan karakter, pemberdayaan siswa, dan menciptakan
lingkungan belajar yang efektif.

Tujuan konsepsi perencanaan pendidikan adalah memberikan kerangka kerja yang


jelas dan sistematis dalam merencanakan kegiatan pendidikan. Tujuan tersebut meliputi:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pendidikan: Konsepsi perencanaan pendidikan bertujuan


untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam konteks
pendidikan. Ini melibatkan analisis situasi pendidikan, mengumpulkan data yang
relevan, dan memahami masalah atau kebutuhan yang harus diatasi.
2. Menentukan Tujuan Pendidikan: Tujuan perencanaan pendidikan adalah untuk
menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk proses pendidikan. Tujuan ini mencakup
pencapaian tujuan pembelajaran, pengembangan kompetensi, pengembangan karakter,
pemberdayaan siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

6
https://media.neliti.com/media/publications/556568-perencanaan-pendidikan-yang-baik-sebagai-
7f82d64b.pdf

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 8


3. Mengembangkan Strategi Pendidikan: Konsepsi perencanaan pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang
ditetapkan. Strategi ini meliputi pendekatan pengajaran, metode pembelajaran,
pengembangan kurikulum, penggunaan teknologi, keterlibatan orang tua, atau strategi
lain yang relevan.
4. Mengalokasikan Sumber Daya: Tujuan perencanaan pendidikan adalah untuk melakukan
alokasi sumber daya yang tepat untuk mendukung pelaksanaan rencana pendidikan.
Sumber daya ini meliputi tenaga kerja, anggaran keuangan, infrastruktur, teknologi, dan
sumber daya lainnya yang diperlukan untuk mendukung proses pendidikan.
5. Mengarahkan Implementasi: Konsepsi perencanaan pendidikan bertujuan untuk
memberikan panduan yang jelas dalam mengimplementasikan rencana pendidikan. Ini
meliputi penentuan langkah-langkah konkret, jadwal pelaksanaan, penugasan tanggung
jawab, dan pengorganisasian kegiatan pendidikan.
6. Mengevaluasi dan Memperbaiki: Tujuan perencanaan pendidikan adalah untuk
menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi implementasi rencana pendidikan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektivitas
strategi, menilai pencapaian tujuan, dan mengidentifikasi area perbaikan yang mungkin
diperlukan.
Dengan memiliki konsepsi perencanaan pendidikan yang baik, tujuan-tujuan ini dapat dicapai
dengan lebih efektif dan efisien dalam mengarahkan proses pendidikan. Sementara itu dalam
konsepsi perencanaan Pendidikan juga memiliki fungsi. Beberapa fungsi dari konsepsi
perencanaan Pendidikan adalah memberikan landasan dan arahan yang jelas dalam
merencanakan dan mengelola system Pendidikan. berikut adalah beberapa fungsi konsepsi
perencanaan Pendidikan :
1. Mengarahkan Perencanaan dan Pelaksanaan: Konsepsi perencanaan pendidikan
membantu dalam mengarahkan proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan. Ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi
tujuan, strategi, tindakan, dan sumber daya yang diperlukan dalam merencanakan
pendidikan yang efektif.
2. Menjamin Konsistensi dan Keterpaduan: Konsepsi perencanaan pendidikan memastikan
konsistensi dan keterpaduan dalam merencanakan berbagai aspek pendidikan, seperti
tujuan, kurikulum, metode pengajaran, evaluasi, dan pengembangan profesionalisme

KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN 9


guru. Ini membantu menghindari fragmentasi dan memastikan bahwa semua komponen
pendidikan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas: Konsepsi perencanaan pendidikan membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan. Dengan memiliki konsepsi
yang jelas, penggunaan sumber daya dapat diarahkan dengan lebih baik, proses
pengambilan keputusan dapat ditingkatkan, dan intervensi yang tepat dapat dilakukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
4. Memfasilitasi Koordinasi dan Kolaborasi: Konsepsi perencanaan pendidikan
memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan,
termasuk guru, staf administrasi, orang tua, dan masyarakat. Dengan memiliki kerangka
kerja yang sama, komunikasi dan kerja sama antara semua pihak dapat ditingkatkan,
sehingga memperkuat pelaksanaan perencanaan pendidikan.
5. Memungkinkan Evaluasi dan Perbaikan: Konsepsi perencanaan pendidikan memberikan
dasar untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pendidikan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi keberhasilan,
hambatan, dan area perbaikan yang mungkin diperlukan. Dengan demikian, konsepsi
perencanaan pendidikan memungkinkan adanya siklus perbaikan terus-menerus untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
6. Membantu Pemantauan dan Pengawasan: Konsepsi perencanaan pendidikan membantu
dalam pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana pendidikan. Dengan
memiliki konsepsi yang jelas, pemangku kepentingan dapat memantau kemajuan,
membandingkan hasil dengan tujuan yang ditetapkan, dan mengambil langkah-langkah
korektif jika diperlukan.
Dengan adanya konsepsi perencanaan pendidikan yang baik, sistem pendidikan dapat lebih
terarah, terkoordinasi, dan efektif dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
0
BAB III
KAJIAN TEORITIS
A. Teori Sistem
Dalam konteks perencanaan pendidikan, teori sistem digunakan untuk memahami dan
menerapkan konsepsi perencanaan secara holistik. Teori sistem menganggap sistem
pendidikan sebagai suatu entitas yang kompleks, terdiri dari berbagai komponen yang saling
terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Berikut adalah beberapa teori sistem yang relevan dalam konsepsi perencanaan pendidikan:

1. Teori Sistem Terbuka: Teori ini menganggap sistem pendidikan sebagai suatu sistem
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Sistem pendidikan menerima
input dari lingkungan (seperti kebijakan pendidikan, budaya, ekonomi, dan teknologi)
dan menghasilkan output (seperti peserta didik yang terdidik, kemajuan akademik, dan
kontribusi sosial). Teori ini menekankan pentingnya adaptasi, pertukaran informasi, dan
keterhubungan dengan lingkungan dalam perencanaan pendidikan.
2. Teori Sistem Kompleks: Teori ini menekankan kompleksitas sistem pendidikan dan
mengakui adanya interaksi yang rumit antara berbagai komponen pendidikan. Sistem
pendidikan dipandang sebagai suatu jaringan yang kompleks, di mana perubahan pada
satu komponen dapat berdampak pada seluruh sistem. Teori ini mengharapkan adanya
pemikiran sistemik dalam merencanakan pendidikan, termasuk mempertimbangkan efek
samping, interaksi nonlinier, dan ketergantungan pada konteks lokal.
3. Teori Sistem Dinamik: Teori ini berfokus pada analisis dinamika dalam sistem
pendidikan. Teori ini mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, umpan balik, dan efek
waktu dalam perencanaan pendidikan. Pendekatan ini menggunakan model matematis
dan simulasi untuk memahami dan memprediksi bagaimana perubahan dalam satu
komponen dapat mempengaruhi seluruh sistem. Teori sistem dinamik membantu dalam
memahami kompleksitas dinamika pendidikan dan dapat digunakan untuk perencanaan
kebijakan jangka panjang.
4. Teori Sistem Hierarkis: Teori ini melihat sistem pendidikan sebagai hierarki komponen
yang saling terkait. Sistem pendidikan terdiri dari subsistem yang lebih kecil, seperti
sekolah, kelas, dan program pembelajaran. Setiap subsistem memiliki karakteristik dan

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
1
fungsi sendiri, tetapi juga saling berinteraksi dalam mencapai tujuan pendidikan secara
keseluruhan. Pendekatan ini memungkinkan perencanaan pendidikan yang lebih
terperinci dan pengaturan yang tepat untuk setiap tingkatan sistem.
Dengan memahami dan menerapkan teori sistem dalam konsepsi perencanaan
pendidikan, perencana pendidikan dapat memiliki perspektif yang lebih holistik dan
komprehensif dalam merencanakan dan mengelola sistem pendidikan. Hal ini membantu
memastikan bahwa semua komponen pendidikan saling mendukung dan bekerja secara
sinergis untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Analisis dan Penyajian


Konsepsi perencanaan pendidikan adalah konsep tentang kegiatan yang berkaitan
dengan usaha merumuskan program pendidikan yang di dalamnya memuat segala sesuatu
yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan pendidikan, kebijakan dalam pendidikan, arah
yang akan ditempuh dalam kegiatan pendidikan, prosedur dan metode yang akan diikuti
dalam usaha pencapaian tujuan Pendidikan. Dalam proses perencanaan pendidikan
merupakan keseluruhan proses perkiraan dan penentuan secara matang hal-hal yang akan
dikerjakan dalam pendidikan untuk masa yang akan datang.

Perencanaan pendidikan adalah suatu proses berpikir yang mendalam, menganalisis,


merumuskan, dan menimbang serta memutuskan hal-hal yang dapat digunakan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau dapat pula dikatakan bahwa perencanaan
pendidikan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai
tujuan dalam bidang pendidikan. Perencanaan dan manajemen pendidikan diarahkan untuk
dapat membantu:

1. Memenuhi keperluan akan tenaga kerja,


2. Perluasan kesempatan pendidikan,
3. Peningkatan mutu pendidikan, dan
4. Peningkatan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan

Ada empat persoalan pokok yang dibicarakan dalam perencanaan pendidikan, yaitu:

a. Tujuan pendidikan
Sebagai suatu yang akan dicapai melalui kegiatan perencanaan pendidikan.
b. Status sistem pendidikan

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
2
Menunjuk kepada bagaimana suatu sistem pendidikan yang ada sekarang apakah sudah
mencapai target-targetnya atau belum.
c. Alternatif pemecahan masalah
Menunjuk kepada kemungkinan-kemungkinan apakah yang dapat dipilih untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Strategi pencapaian tujuan
Menunjuk kepada cara terbaik mencapai tujuan itu.7

Konsepsi perencanaan pendidikan melibatkan pemahaman mendalam tentang konsepsi


tersebut serta kemampuan untuk menyajikannya secara jelas dan sistematis. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat membantu dalam melakukan analisis dan penyajian konsepsi
perencanaan pendidikan:

1. Pemahaman Konsepsi: Langkah pertama adalah memahami secara menyeluruh konsepsi


perencanaan pendidikan yang akan dianalisis dan disajikan. Pelajari definisi, asumsi,
prinsip, dan elemen-elemen penting dari konsepsi tersebut. Pahami juga konteks dan
tujuan penggunaan konsepsi perencanaan pendidikan tersebut.
2. Identifikasi Komponen: Identifikasi dan analisis komponen utama yang terkandung
dalam konsepsi perencanaan pendidikan. Misalnya, komponen yang terkait dengan
tujuan pendidikan, kurikulum, evaluasi, sumber daya, partisipasi masyarakat, atau aspek
lainnya yang relevan. Pahami hubungan dan interaksi antara komponen-komponen
tersebut.
3. Analisis Rinci: Lakukan analisis rinci terhadap setiap komponen konsepsi perencanaan
pendidikan. Tinjau definisi, karakteristik, prinsip, dan fungsi masing-masing komponen.
Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang terkait dengan setiap
komponen.
4. Kaitkan dengan Konteks: Sajikan konsepsi perencanaan pendidikan dalam konteks yang
relevan. Misalnya, jelaskan bagaimana konsepsi tersebut berhubungan dengan kebijakan
pendidikan, kebutuhan pendidikan lokal, atau tantangan dan peluang spesifik yang ada
dalam lingkungan pendidikan.
5. Penggunaan Contoh: Gunakan contoh konkret untuk mengilustrasikan konsepsi
perencanaan pendidikan. Contoh-contoh ini dapat berupa studi kasus, best practice, atau

7
file:///C:/Users/DELL/Downloads/Pengertian%20Unsur%20Prinsip%20dan%20Ruang%20Lingkup
%20Perencanaan%20Pendidikan.pdf
1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
3
implementasi nyata dari konsepsi perencanaan pendidikan dalam situasi tertentu. Hal ini
membantu untuk memperjelas dan memperkaya pemahaman tentang konsepsi tersebut.
6. Grafik dan Diagram: Gunakan grafik atau diagram untuk menyajikan konsepsi
perencanaan pendidikan secara visual. Diagram alir, peta konseptual, atau infografis
dapat membantu menyajikan hubungan antara komponen, aliran informasi, dan proses
perencanaan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
7. Penyajian yang Jelas dan Terstruktur: Sajikan konsepsi perencanaan pendidikan secara
terstruktur, logis, dan mudah dimengerti. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana,
hindari penggunaan jargon yang berlebihan. Organisasikan informasi dengan baik,
misalnya dengan menyajikan poin-poin utama, subpoin, atau menggunakan heading dan
sub-heading yang tepat.
8. Sistematik dan Kohesif: Pastikan penyajian konsepsi perencanaan pendidikan memiliki
alur yang sistematik dan kohesif.

C. Tinjauan Tentang Strategi Pendidikan


Dalam penyusunan konsepsi perencanaan Pendidikan, diperlukan adanya strategi yang
tepat. Strategi pendidikan merupakan rencana dan pendekatan yang dirancang untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Tinjauan tentang strategi pendidikan melibatkan
analisis, evaluasi, dan penilaian terhadap berbagai strategi yang digunakan dalam konteks
pendidikan. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat menjadi dasar tinjauan strategi
pendidikan:

1. Tujuan Pendidikan: Tinjauan strategi pendidikan harus dimulai dengan memahami


tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Tinjau apakah strategi pendidikan yang ada
sejalan dengan tujuan-tujuan tersebut. Tinjauan juga harus mempertimbangkan relevansi
tujuan pendidikan dengan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya saat ini.
2. Kebijakan Pendidikan: Tinjauan strategi pendidikan harus memperhatikan kebijakan
pendidikan yang ada dalam konteks negara atau daerah tertentu. Evaluasi kebijakan
pendidikan dapat membantu dalam memahami konteks dan arah strategi pendidikan
yang diadopsi.
3. Kurikulum: Tinjauan strategi pendidikan harus melibatkan analisis kurikulum yang
digunakan. Tinjau kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan peserta didik, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan dunia kerja. Tinjau juga pendekatan, metode
pengajaran, dan evaluasi yang digunakan dalam kurikulum tersebut.

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
4
4. Partisipasi Stakeholder: Tinjauan strategi pendidikan harus mempertimbangkan
partisipasi dan keterlibatan stakeholder pendidikan, seperti siswa, orang tua, guru,
lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Evaluasi sejauh mana stakeholder
terlibat dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi pendidikan dapat
memberikan wawasan penting.
5. Keberlanjutan dan Inovasi: Tinjauan strategi pendidikan harus memperhatikan
keberlanjutan dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Evaluasi apakah strategi
pendidikan memiliki fleksibilitas untuk mengatasi tantangan dan perubahan yang terjadi.
Tinjau juga upaya inovasi yang dilakukan dalam strategi pendidikan untuk memastikan
relevansi dan efektivitasnya.
6. Evaluasi Dampak: Tinjauan strategi pendidikan harus mencakup evaluasi dampak
strategi tersebut terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Tinjau apakah strategi
pendidikan telah memberikan manfaat yang diharapkan dalam hal prestasi akademik,
keterampilan, peningkatan partisipasi, dan pengembangan karakter peserta didik.
7. Pengembangan Profesional: Tinjauan strategi pendidikan harus memperhatikan upaya
pengembangan profesional bagi para pendidik. Tinjau apakah strategi tersebut
memberikan dukungan yang memadai untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para
guru dalam menerapkan strategi pendidikan yang efektif.
8. Konteks Global: Tinjauan strategi pendidikan harus mencerminkan konteks global dan
perspektif yang lebih luas. Tinjau apakah strategi pendidikan mempersiapkan peserta
didik untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam skala global, seperti kemajuan
teknologi, persaingan global, dan isu-isu global yang relevan.

Tinjauan strategi pendidikan perlu dilakukan secara periodik dan berkelanjutan untuk
memastikan kesesuaian, efektivitas, dan relevansi strategi yang digunakan. Evaluasi dan
penyesuaian strategi pendidikan secara terus-menerus dapat membantu meningkatkan
kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
5
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisa dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsepsi
perencanaan Pendidikan itu adalah proses mempersiapkan kegiatan masa depan dalam rangka
peningkatan mutu sistem pendidikan. Penerapan konsepsi perencanaan pendidikan secara
konsisten dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan yang
lebih luas. Dalam konteks pendidikan saat ini, memerlukan konsepsi yang relevan dan
memiliki implikasi yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas perencanaan pendidikan.
Dalam rangka mengoptimalkan konsepsi perencanaan pendidikan, maka diperlukan
kerjasama dan keterlibatan aktif dari komponen sistem pendidikan. komponen sistem
pendidikan yang utama adalah semua stakeholder pendidikan. Siswa, orang tua, guru,
lembaga pendidikan, dan pemerintah perlu saling bekerja sama untuk menerapkan strategi
perencanaan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Kami berharap
bahwa konsepsi perencanaan pendidikan yang telah kami bahas dapat memberikan inspirasi
dan wawasan bagi para praktisi pendidikan. Kami yakin bahwa dengan menerapkan konsepsi
perencanaan pendidikan yang kokoh, kita dapat mencapai pendidikan yang berkualitas,
relevan, dan memberdayakan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan.

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
6
DAFTAR PUSTAKA

1. https://kbbi.web.id/biro
2. https://repository.uin-suska.ac.id/13156/7/7.BAB%20II_2018384ADN.pdf
3. https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-syekh-nurjati-
cirebon/pendidikan-agama-islam/makalah-perencanaan-pendidikan/38687775
4. https://kbbi.web.id/biro
5. https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan
6. https://media.neliti.com/media/publications/556568-perencanaan-pendidikan-yang-
baik-sebagai-7f82d64b.pdf
7. file:///C:/Users/DELL/Downloads/Pengertian%20Unsur%20Prinsip%20dan
%20Ruang%20Lingkup%20Perencanaan%20Pendidikan.pdf

1
KONSEPSI PERENCANAAN PENDIDIKAN
7

Anda mungkin juga menyukai