Anda di halaman 1dari 17

Universitas Pamulang Manajemen S-2

PERTEMUAN KE 1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BERBASIS KOMPUTER

A. SASARAN MATERI

Sesudah mempelajari pokok bahasan isi pelajaran pada pertemuan ini,


mahasisiwa dapat memahami dan mendeskripsikan rumusan dasar Manajemen
Sistem Informasi dengan tepat dan cermat meliputi latar belakang, hakikat dan
makna sistem informasi, tujuan, serta fungsi manajemen sistem informasi.

B. URAIAN MATERI

1. Perkembangan Teknologi Informasi


Sejak Peranig Dunia Kedua, mesin informasi modern telah muncul. Pada
saat itu, fokusnya hanya pada pengolahan data, atau hanya mengurangi biaya
yang terkait dengan urusan administrasi dan beban kerja yang diselesaikan.
Awalnya, transaksi bisnis yang terkomputerisasi, terutama aplikasi keuangan,
kemudian disesuaikan penggunaannya karena komputerisasi mendukung
peningkatan produktivitas. Untuk peningkatan keterampilan di bagian teknis,
perangkat komputerisasi mengalami inovasi dan perubahan, serta portabel
(mudah dibawa) membuat teknologi komputerisasi tumbuh cepat. Awalnya
korporasi menggunakan komputerisasi mengolah data yang berhubungan
dengan memasarkan hasil produksi, pengendalian inventaris, dan tujuan -
tujuan korporasi lainnya. Hasil dari perkembangan tersebut yaitu efisiensi
pengeluaran untuk masing – masing korporasi dan pengguna ketika
memanfaatkan teknologi informatika.
Hasil ditemukannya bermacam pengetahuan yang mendukung kemajuan
teknologi informatika yang begitu cepat, mengakibatkan semua kebutuhan
informasi di dunia dapat diperoleh dalam tempo yang tidak terlalu lama.
Teknologi informatika dapat dipercaya sebagai motor penggerak dan penting
bagi peningkatan perekonomian global di masa berikutnya. Teknologi
informasipun dinilai sangat penting dalam memperluas kesempatan belajar dan
memperoleh informasi dari penduduk di seluruh dunia. Ketidakberhasilan
sebuah negara khususnya negara yang masih berkembang saat menjajaki

Sistem Informasi Manajemen 1


Universitas Pamulang Manajemen S-2

percepatan perkembangan teknologi informasi dapat menghambat negara


tersebut jika turut serta secara keseluruhan dalam komunitas informasi serta
komunitas perekonomian global.
Pesatnya laju teknologi informatika mengajak dunia terjun ke sebuah
generasi baru yang bergerak cepat dari pemikiran sebelumnya. Internet telah
menjadi perangkat vital bagi korporasi untuk bersaing dalam skala dunia.
Masing – masing fase mempunyai ciri khasnya sendiri yang tidak terpisahkan
baik langsung ataupun tidak langsung dengan bidang persaingan (makro dan
mikro) dunia usaha. Harus dipahami bahwa, terkecuali beberapa negara maju
antara lain Amerika, Jepang, Jerman, serta negara besar lainnya, tak semua
saraf dunia ikut serta dalam penggunaan komputer dengan ciri khas era
keempat.
Salah satu faktor penting masa globalisasi adalah pesatnya
perkembangan teknologi informatika yang jauh lebih awal dari yang
dibayangkan semua orang. Menjamurnya media sosial, toko online, market
place dll, berhasil menembus batasan wilayah antar negara. Konvergensi
teknologi informatika dan telekomunikasilah yang menyebabkan perubahan
cepat di bidang teknologi informatika. Dahulu kala, pendataan ataupun
menginformasikan sesuatu membutuhkan waktu berhari-hari untuk diproses
agar dapat terikirim ke belahan dunia lain, tetapi sekarang mampu dilakukan
kurang dari hitungan menit. Dari segi pemanfaatan teknologi informatika dari
masa ke masa, terdapat empat era perkembangan teknologi informasi yakni :

a. Era Komputer
Era ini berawal pada 1960-an, saat perusahaan memperkenalkan
komputerisasi serta mainframenya. Daya komputasi komputer sangat cepat
sehingga banyak perusahaan menggunakannya untuk pemrosesan data.
Pengguna komputer sekarang bertujuan agar mampu menghemat karena
ternyata terhadap tugas-tugas yang dikerjakan, memakai komputerisasi
(ditinjau dari pekerjaan dan pengeluaran) lebih efektif daripada
menggunakan banyak sumber daya manusia untuk menyelesaikan tugas
yang sama. Di era itu, tidak ada suasana persaingan yang begitu
mencekam. Banyaknya korporasi masih terlihat jarang. Banyak sekali
korporasi – korporasi besar tidak kasat mata menguasai pasar tertentu
karena tiadanya kompetitor utama. Saat itu, tidak sedikit korporasi besar
yang berorientasi pada pembangunan sarana dan prasarana memesan

Sistem Informasi Manajemen 2


Universitas Pamulang Manajemen S-2

peralatan komputerisasi agar meringankan pekerjaan manajemen. Institusi


yang paling menyita pekerjaan ketika itu membutuhkan manajemen
pendukung, khususnya bidang keuangan dan akuntansi. Di sisi yang
berbeda, perusahaan juga menggunakan keahlian utamanya untuk
menghitung kalkulasi kompleks guna menolong menuntaskan hambatan
teknis pengoperasian, antara lain kalkulasi simultan di bidang tambang dan
industri.

b. Era Teknologi Informasi


Kombinasi teknologi digitalalisasi dan pertelekomunikasian telah
mengarahkan komputerisasi ke dalam periode revolusioner. Pada awal
1970, teknologi komputerisasi memperkenalkan Personal Computer (PC)
pilihan lainnya dari mikrokomputer. Memakai alat komputer yang bisa
ditempatkan pada meja kerja (desktop), pimpinan atau karyawan bisa
mendapatkan akses pendataan yang telah diproses komputer agar
menghasilkan informasi yang dibutuhkan (kecepatannya mirip dengan
komputer kecil atau bahkan mainframe).
Penggunaan komputer dalam suatu korporasi bukan saja dapat
membuat lebih efisien, namun turut membantu mengefektifkan tahapan
pekerjaan. Berbeda dengan masa sebelumnya, yaitu komputer merupakan
"properti khusus" dari departemen Pengolahan Data Elektronik (Electronic
Data Processing = EDP) perusahaan saja. Di masa selanjutnya, setiap
orang dalam institusi bisa menggunakan fitur-fitur canggih komputer, seperti
pemrosesan database, spreadsheet, dan Pemrosesan data (penghitungan
pengguna akhir). Pengguna komputer di perusahaan menjadi semakin
umum, terutama sifat komputerisasi yang mendukung situasi ini dengan
membuat perubahan yang awalnya pasar monopoli dijadikan pasar bebas.
Dengan kata lain, teknologi komputerisasi dimanfaatkan korporasi secara
efektif dibandingkan dengan korporasi dimana masih mengelola proses
secara manual. Di masa inilah, tahap baru penggunaan komputer dimulai,
yakni sarana yang mampu menyajikan keunggulan kompetitif kepada
korporasi (khususnya perusahaan berorientasi pada pelayanan atau jasa).

Sistem Informasi Manajemen 3


Universitas Pamulang Manajemen S-2

c. Era Sistem Informasi


Ilmu manajemen pengorganisasian diperkenalkan dengan luas pada
awal 1980-an. Konsep terbanyak diteliti dan dimanfaatkan yakni tentang
manajemen perubahan. Kebanyakan konsep – konsep tersebut menjelaskan
bagaimana teknologi informatika diperkenalkan bagian dari perangkat
penting yang mesti dipertimbangkan oleh korporasi yang berharap
memenangkan kompetisi perusahaan. Sebagaimana telah dijelaskan dua
fase pertama yang mengutamakan terkait faktor teknis, di masa manajemen
perubahan, sistem informasi juga makin dihargai, disebabkan komputerisasi
dan teknologi informatika adalah bagian dari tahapan. Faktor kesuksesan
korporasi pada periode 1980-an yakni membuat serta mengelola data
dengan cepat dan akurat. Sebagian pakar manajemen menitik beratkan yaitu
dalam lingkungan pasar bebas pengendalian makro, perusahaan yang
mengendalikan informasi memiliki keunggulan kompetitif. Selama periode ini,
transisi korporasi tradisional ke korporasi modern adalah kunci cara
pimpinan memandang pencapaian organisasi. Institusi tradisional
menganggap struktur organisasi sebagai faktor penentu untuk mengukur
kinerja, oleh karena itu keseluruhan dinilai berdasarkan pendelegasian oleh
departemen atau bagian. Berdasarkan konsep perusahaan modern, apabila
kompetisi luas membuat pelanggan memilih produk di pasar dengan sangat
cerdas, proses menciptakan produk atau layanan bagi pelanggan adalah
kunci pencapaian organisasi. Situasi tersebut biasanya dikaitkan pada
sebutan "organisasi yang digerakkan oleh pasar" atau "perusahaan grup
pelanggan", yang pada dasarnya merupakan evaluasi pencapaian organisasi
berdasarkan puas atau tidaknya pelanggan. Dalam bentuk persaingan baru
ini, terlihat jelas bahwa komputerisasi dan teknologi informatika dapat
menjadi kombinasi dari faktor lainnya (antara lain : pemrosesan, aturan,
bagan perusahaan, sumber daya manusia, kebiasaan organisasi, pimpinan
dan faktor - faktor lainnya). Memanfaatkan Sistem Informasi dengan baik
adalah faktor penentu kesuksesan strategi korporasi.
Lazimnya, ketika memilih barang atau pelayanan yang diinginkan,
customer akan membutuhkan korporasi yang menyediakan barang atau
pelayanan itu, kata lain untuk perusahaan tersebut adalah: murah, unggul,
dan cepat. Sistem informatika merupakan bagian penting yang menyajikan
kemenangan persaingan bagi korporasi. Dengan demikian, faktor penentu

Sistem Informasi Manajemen 4


Universitas Pamulang Manajemen S-2

keberhasilan organisasi terletak pada pekerjaan internal korporasi (back


office) dan kontak langsung terhadap customer (front office). Melalui fokus
menciptakan proses bisnis yang hemat, menguntungkan serta dikendalikan
dengan apik, korporasi tentunya mempunyai pencapaian yang luar biasa.
Oleh karena itu sejak periode 1980-an hingga permulaan 1990-an tidak
sedikit organisasi yang menjalankan BPR (Business Process
Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM,
periklanan informasi perusahaan (SAP, Oracle, BAAN), dll.

d. Zaman Berjamurnya Informatika

Saat workshop Internet mancanegara diadakan di San Francisco


sekitar 1996, banyak pakar teknologi informatika yang terlibat melakukan
riset, hadir menunjukkan Internet kepada perusahaan, dimana mereka
mengakui terus terang kalau para pakar pun tak menyangka bisa
berkembang secepat ini. Seolah-olah para pakar menggambarkannya
dengan bibit sebuah tanaman yang ditanam, tak disangka - sangka benih itu
terbelah membesar serta menjulang ke atas. Sukar dijumpai, konsep yang
mampu menggambarkan seluruh peristiwa yang muncul pada permulaan
periode tersebut, akan tetapi data data yang muncul bisa diringkas seperti ini
: “Tak seorangpun bisa menghentikan pesatnya kemajuan teknologi
informatika.” Kehadirannya menghapus jarak arus informasi di tiap wilayah.
Tak satupun wilayah dapat menghentikan arus informatika dari negara lain
ataupun wilayah luar, sebab perbatasan lintas wilayah tak diketahui di media
sosial. Pemakaian teknologi antara lain Local Area Network (LAN), Wide
Area Network (WAN), IDGlobalNet, Internet, Intranet, Extranet, dll menjadi
bertambah populer serta berkembang pada komunitas. Terlihat bahwa amat
susah agar dapat menetapkan dokumen legalitas yang memenuhi
pembuktian secara tepat mengimbangi semua persoalan yang berkaitan
terhadap pembuatan serta peredaran sumber data. Korporasi tak lagi
tergantung oleh keterbatasan wujud. Lewat media sosial, orang bisa
mendapatkan customer pada semua jenjang sosial ketika terkoneksi ke
Internet. Negoisasi jual-beli juga sangat gampang dilaksanakan di dunia
maya lewat negoisasi digital memakai uang digital. Akses yang diberikan
oleh peralatan teknologi informatika yang canggih sudah mentransformasi
cara berpikir pimpinan institusi, maka sering korporasi melakukan
perpindahan kemudi ke pekerjaan lainnya. Untuk negara berkembang

Sistem Informasi Manajemen 5


Universitas Pamulang Manajemen S-2

ataupun negara dunia ke tiga (belum maju), kesulitan penggunaan teknologi


informatika sangat jelas terlihat. Pada suatu bidang, tak sedikit korporasi
tidak rampung sebab kebiasaan maupun struktur sumber daya manusianya,
di sisi lain harus berinvestasi besar-besaran agar dapat memperoleh alat
teknologi informatika. Absennya teknologi informatika membuat Anda belum
bisa berkompetisi terhadap korporasi multinasional yang ada, yang artinya
Anda siap bangkrut. Sekitaran perusahaan tersedia sekarang terus
bertransformasi serta bergerak. Dinamika nan berlangsung bukan saja
akibat persaingan nan kompetitif, tetapi juga dibayangi oleh unsur – unsur
dari lainnya, antara lain perpolitikan, perekonomian, serta kehidupan sosial,
dimana tak serta merta menimbulkan aturan maupun perubahan regulasi
yang mesti dipatuhi oleh korporasi. Dalam pengoperasiannya, bagi para
praktisi teknologi informasi, fenomena ini tentunya sulit untuk menyusun
sistem. Perubahan tidak jarang terjadi, sehingga sistem yang akan dibangun
harus dianalisis ulang. Dengan mengamati situasi diatas, jelas tergambarkan
terdapatnya pesanan terbaru terhadap teknologi yang dapat beradaptasi
dengan transformasi. Pakar - pakar di daerah maju menerima konfrontasi
tersebut melalui penciptaan output enghasilkan produk aplikasi berbasis
objek, seperti “Object Oriented Programming (OOP)”, “Object Database
Management System (ODMS)” serta lain – lainnya.
Dapat dilihat melalui empat era yang telah disebutkan, bahwa sejak
industri telah menggunakan komputer, sifat persaingan dan perkembangan
teknologi informasi membuat keduanya sangat erat kaitannya satu sama
lain. Memasuki tahap informatika bermakna terjun ke lingkungan
berteknologi terbaru dan teknologi informatika. Menggunakan teknologi
informatika sebaik – baiknya bermakna mengganti persepsi. Mengubah
mindset memang sulit, sebab pada prinsipnya sekelompok orang tidak bisa
menuruti transformasi tersebut.

2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi simpelnya diartikan suatu tahapan berlandaskan


komputerisasi dengan menyajikan sumber data kepada banyak pengguna yang
memiliki keperluan nan sama. Pengguna lazimnya digabung menjadi institusi
korporasi resmi, antara lain instansi pemerintah, bagian maupun divisi, nan
mampu diterjemahkan ke dalam unit bawahan terkecil dari divisi dan
departemen setingkat direktur. Informasi menggambarkan institusi maupun

Sistem Informasi Manajemen 6


Universitas Pamulang Manajemen S-2

bagiam tahapan prioritas tentang persoalan berlangsung pada periode lampau


atau sekarang serta persoalan yang mungkin berlangsung di masa depan.
Sistem informasi berisi segala macam sumber data krusial tentang
manusia, lokasi, serta semua hal pada sekitar maupun kawasan internal
korporasi. Sumber data tersebut memiliki makna, yakni data yang sudah
diproses menjadi wujud yang mempunyai makna lebih serta bisa dipakai agar
mampu memutuskan. Data tersebut adalah data yang nantinya
merepresentasikan situasi maupun kejadian yang berlangsung ataupun
terdapat di dalam kawasan aktual korporasi. Data tak bisa dipakai secara
langsung agar bisa menetapkan ketetapan, tetapi mesti diproses biar mampu
dimengerti, kemudian digunakan untuk menetapkan ketetapan.
Sumber data mesti diatur dengan tepat serta pantas untuk mendapatkan
fungsinya dengan optimal. Pelaksanaan sistem informatika bagi korporasi
bertujuan agar dapat mendukung sumber data diperlukan, terutama pemakai
sumber data bersumber aneka jenis level pimpinan. Sistem informatika yang
dipakai beraneka jenis level pimpinan biasanya dinamakan dengan sistem
informasi manajemen. Sistem informatika memuat 3 (tiga) kegiatan pokok yaitu
kegiatan input, pengolahan serta keluaran (output). Ketiga kegiatan pokok
tersebut mengeluarkan sumber data yang diperlukan korporasi agar dapat
menghasilkan ketetapan, mengontrol aktifitas, mempelajari persoalan, serta
menghasilkan output maupun jasa terbaru. Masukan data bertindak sebagai
pengumpul material (raw data) yang didapat melalui korporasi dan lingkungan.
Pengolahan bertindak sebagai perubah material menghasilkan output yang
bermakna. Bersamaan dengan itu, keluaran bermaksud untuk mentransfer
sumber data yang sudah diolah bagi orang maupun kegiatan yang memakai
sumber data itu. Sistem informatika perlu mendapatkan respon, agar
membentuk landasan sebagai penilaian serta penyempurnaan di level
berikutnya.
Sistem informatika yang dipakai saat ini malah difokuskan terhadap
sistem informatika berlandaskan komputerisasi. Harapan yang didapat disini
adalah melalui pemanfaatan teknologi informatika ataupun sistem informatika
berlandaskan komputerisasi, sumber data diperoleh bisa makin tepat, terjamin
serta on time agar pemutusan ketetapan menjadi makin tepat sasaran.
Walaupun sistem informatika berlandaskan komputerisasi memakai teknologi
digital agar mampu mengolah data menghasilkan sumber data bermakna,

Sistem Informasi Manajemen 7


Universitas Pamulang Manajemen S-2

terdapat perbedaan yang jelas antara komputerisasi dengan desain


komputerisasi pada satu sisi dan sistem informatika pada sisi lain.
Komputerisasi dengan software yang ada adalah dasar teknis, piranti serta
bahan sistem informatika terkini. Komputerisasi bisa digunakan menjadi
perangkat agar bisa mencadangkan serta mengolah sumber data.
Pemrograman komputerisasi maupun software merupakan sekelompok
perintah teknis yang mengarahkan serta mengkontrol proses sumber data.

a. Tujuan Sistem Informatika

Teknologi informatika telah membuat banyak transformasi pada


institusi serta teknis usaha. Bagi organisasi, teknologi informatika adalah
sebuah keharusan, dapat membantu institusi dan individu meningkatkan
pencapaian. Sistem informatika tersebut nantinya mendukung korporasi
dalam menampilkan dokumen finansial dengan sumber data yang tepat
serta terjamin, maka dari itu tidak sedikit yang dapat menggunakan sistem
informasi akuntansi agar bisa membawa pencapaian yang luar biasa
terhadap korporasi. “Sistem informatika merupakan suku cadang serta unsur
korporasi yang dapat memberikan petunjuk kepada pemakai melalui cara
menangani transaksi finansial (Zare, 2012)”. Maksud pemakaian sistem
informatika adalah untuk menyajikan sumber data. Sumber data yaitu data
yang diproses menghasilkan struktur yang bermanfaat untuk penggunanya.
Agar bermanfaat, sumber data mesti mencakup 3 (tiga) pondasi ini: hak
asasi manusia dan relevansinya, on time, berharga maupun tepat guna.
Output tak mencakup ketiga tiang tersebut tak bisa dianggap menjadi
sumber data nan bermanfaat. Agar bisa menghasilkan suatu sistem
informatika, “output dari sistem tersebut haruslah sumber data yang
bermanfaat, dengan 3 (tiga) ciri khas yang harus terpenuhi: relevansinya,
ontime (tepat waktu) serta tepat sasaran (Usman, 2000)”.
Seluruh institusi memerlukan arus informasi (sumber data) agar
menolong pimpinan menciptakan bermacam ketetapan yang diperlukan.
Arus sumber data tersebut diawasi serta dituntun pada sistem informatika.
Sistem informatika terlibat pemrosesan pembuatan ketetapan aktifitas setiap
harinya melalui strategi lebih dari satu tahun. Sebelum munculnya
komputerisasi, sistem informatika sudah diperlukan oleh korporasi. Berarti,
sistem informatika bukan hanya berpedoman pada komputerisasi tetapi
bergerak mengikuti kemajuan kegunaannya, dimana sistem informatika

Sistem Informasi Manajemen 8


Universitas Pamulang Manajemen S-2

sekarang lazimnya dibantu penuh oleh komputer. Sistem informasi


managemen difungsikan agar bisa mencakup aktifitas korporasi yang
semakin meningkat dari hari ke hari. Tingkat keikutsertaan sistem infomasi
manajemen kian hari kian berkembang secara menyeluruh..

b. Perlunya Sistem Informasi Manajemen

Kesuksesan sebuah korporasi agar bisa meraih sasarannya


membutuhkan keahlian personil yang menjalankan korporasi itu. Manajemen
merupakan teknik menata, menyusun serta menjalankan korporasi, yang
bisa disebut menjadi keindahan mengelola persoalan tertentu dengan
memanfaatkan manusia. Apabila sebuah korporasi ditata dengan teratur
sehingga nantinya dapat memaksimalkan kesejahteraan suatu negara.
Pimpinan memerlukan sumber data agar bisa melaksanakan
pekerjaannya, sebab pekerjaannya tak sama, sehingga sumber data yang
diperlukan tentunya tidak sama. Ketidaksamaan itu sebagai akibat durasi
hari, tingkat ketidakpastian, jenis sumber data, prinsip keperluan sumber
data, serta format dokumen. Dengan demikian, sumber data bisa
dikategorikan sebagai salah satu jenis potensi penting serta dimasukkan
dalam kategori sumber daya konseptual.
Jenis potensi penting lainnya yang termasuk kelompok potensi fisik
aktual yakni orang, bahan, peralatan (termasuk sarana dan energi) serta
biaya/dana. Potensi berwujud tersedia dalam sebuah korporasi lazimnya
langka serta bisa saja musnah. Di waktu bersamaan, potensi informatika
biasanya takkan mengalaminya. Dengan demikian, keseluruhan potensi fisik
dan konseptual mesti diselaraskan. Sehingga, tugas pimpinan yakni
mengarahkan penggunaan potensi sehingga bisa dipakai dengan tepat
sasaran.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen pengelola, dibutuhkan ikhtiar agar
bisa mengelola potensi korporasi beserta pengaturan sumber data (resource
management), yakni :
1) Sumber Daya (Potensi) mesti tertata agar bisa dipakai secepatnya
ketika dibutuhkan modifikasi seperlunya.
2) Mesti memakai potensi seoptimal mungkin.
3) Potensi mesti di update sesering mungkin

Sistem Informasi Manajemen 9


Universitas Pamulang Manajemen S-2

Pimpinan menjamin kalau data asli yang dibutuhkan disatukan serta


selanjutnya diproses sebagai sumber data yang bermanfaat. Pimpinan
selanjutnya menjamin kalau personil nan pas di korporasi mendapatkan
sumber data di hari yang pas dalam format yang pas agar bisa dipakai.
Belakangan, pimpinan menghapus sumber data nan tak bermanfaat untuk
dirubah menjadi sumber data terupdate dan tepat. Seluruh pekerjaan
tersebut mendapatkan sumber data, memakainya setepatnya serta
mengolahnya di saat yang pas dinamakan managemen informatika.
Timbulnya fenomena baru melalui format – format sumber data nan
terkandung dalam asal muasal pokok korporasi nantinya memaksa personil
agar beraktifitas sesuai managemen informatika.
Konsentrasi terhadap managemen informatika penting, disebabkan :
1) Pekerjaan korporasi menjelma kian bervariasi :
a) Godaan perekonomian global; usaha kecil dan menengah
digoyahkan dengan keleluasaan imbas perekonomian global. Imbas
tersebut bisa tampak terhadap harga kecendrungan valuta asing
masing – masing negara.
b) Kompetisi tingkat global (globalisasi); kompetisi tak hanya terjadi
pada area teritorialnya, juga tampak pada harga impor negara lain.
Perjanjian bilateral dari sebuah negara antara lain APEC, AFTA,
WTO, dsb. Memperlihatkan persoalan tersebut.
c) Kemajemukan pekerjaan kian bertambah; beragam teknologi pada
keseharian sudah sering dipakai – barcode di swalayan, aplikasi
pemesanan tiket pesawat, pengambilan uang tunai di ATM,
pemasangan CCTV pada lokasi pemberhentian, rumah serta
sebagainya.
d) Waktu yang sempit; saat ini, seluruh tingkatan usaha diproses makin
kilat dari sebelumnya. Sehingga, aktifitas penjualan mampu
dilaksanakan melalui kontrol jarak jauh memakai alat komunikasi atau
toko online. Disamping itu, dipahami juga keinginan mengirim barang
mesti tiba sesuai jadwal.
e) Hambatan masyarakat, Terbukti berbagai barang dan pelayanan tak
diminati oleh sosial. Persoalan ini dikarenakan akibat ketetapan
usaha yang hanya dilandasi unsur perekonomian saja, serta
mengacuhkan atensi maupun ukuran manfaat juga beban lingkunan.

Sistem Informasi Manajemen 10


Universitas Pamulang Manajemen S-2

Umpamanya aktifitas menambah industri, menciptakan output baru,


tempat berdagang yang, serta aktifitas serupa lainnya.
2) Menambah kecanggihan komputerisasi, Managemen Data dan
Komunikasi :
a) Kecendrungan Managemen Data
(1) Terhadap persoalan teknologi managemen
Penting menyiapkan penerjemah data agar bisa mengelola
berkas serta pengaturan aplikasi khusus, serta menyiapkan
penerjemah data bagi berbagai aplikasi berkas dokumen
korporasi (membutuhkan list database), jangan mengartikan data
saja
(2) Terhadap persoalan mengatur data
Jenis pengolahan data sudah berbeda, awalnya mengolah data
tersentralisasi menjelma pengolahan data tersalurkan ataupun
pengolahan terkirim. Maknanya, perangkat komputerisasi
terkoneksi ke ke sambungan bisa memproses data berdasarkan
keperluannya mandiri.
(3) Terhadap sisi informasi
Sesuai informasi nan nantinya diproses , kebanyakan bersumber
dari data internal yang sekarang sudah diganti dengan
mengikutsertakan data eksternal.
(4) Dilihat melalui sisi ragam data
Menjalankan pemrosesan data sesuai data yang dikelompokkan
agar bisa menyajikan sumber data. Dalam arti yang berbeda,
sebelumnya hanya dipakai bagi pergantian data masing –
masing institusi, atau item institusi saja, yang selanjutnya
menjelma pergantian sumber data (sebagai output pemrosesan
data). Lalu terjun ke “science based processing” ataupun “expert
system” (system wawasan ataupun system ahli) agar bisa
menimbulkan sumber pemikiran.
b) Kecenderungan Percakapan
(1) Terhadap sisi jangkauan
Asal sumber data yang dipakai agar bisa perputaran dan
pengoperasian bersumber dari kawasan internal korporasi
(prinsipnya korporasi internal). Ini kontiniu menjalani perpindahan

Sistem Informasi Manajemen 11


Universitas Pamulang Manajemen S-2

ke masing – masing institusi (prinsipnya tiap korporasi). Dengan


demikian, teori peningkatan system informatika kian makin
sesuai dengan percakapan disamping sumber data berlandaskan
komputerisasi (system informatika berlandas hubungan).
(2) Terhadap sisi sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang dipakai nantinya berganti dari
kerangka utama menjelma sarana prasarana berlandas network.
(3) Dilihat terhadap Penggunaan teknologi
Semakin pesatnya teknologi informatika serta komunikasi,
pelaksanaan system informatika dan komunikasi berlandas
komputerisasi “(information and communication technology-ICT)”
kian makin berpindah dari model jangkauan lokal (LAN)
menjelma jangkauan nan amat jauh “(Wide Area jaringan-WAN)”.
Dengan demikian, aplikasi nantinya berlandaskan web.
Disamping itu tempat percakapan yang dipakai selalu berganti ,
dan alat sambungan yang awalnya dipakai sekarang bisa
memakai alat wireless.
(4) Dilihat terhadap Perangkat yang Tersambung
Bermula dari percakapan tradisional yang memakai piranti media
penghubung saja (yakni telepon, fax), sekarang bisa disatukan
bersama pemakaian piranti lain dengan perangkat komputerisasi
/ mikrochip melewati pemakaian alat komputerisasi (yakni email,
pergantian data, dan sebagainya) serta kegunaan lainnya (alat
berlandas komputerisasi).

3. Sistem informasi managemen pada bagian akademik

Maeve Cummings, penyusun System Informasi Managemen bagi Masa


Informatika serta Profesor Akuntansi bidang System Informasi Komputer pada
Pittsburgh State University memaparkan, “cara system informasi managemen
berproses pada lingkup universitas. Sistem informasi manajemen adalah studi
tentang komputer dan komputasi dalam lingkungan bisnis. Ilmu komputer
berfokus pada mesin, sedangkan sistem informasi atau sistem informasi
manajemen berfokus pada bagaimana TI mendukung strategi dan operasi
organisasi.". Teori tersebut meliputi persoalan yang bisa dikerjakan
komputerisasi di kawasan, cara seseorang mengolah sumber data, dengan kiat
terapik memakai sumber data bisa diproses serta canggih. Cummings

Sistem Informasi Manajemen 12


Universitas Pamulang Manajemen S-2

menambahkan, "Kami berusaha keras untuk memberikan informasi yang tepat


pada waktu yang tepat, pada waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat.
Secara umum, subjeknya jauh lebih beragam daripada ilmu komputer."
Disamping ilmu komputerisasi, ada bagian riset lainnya yang ikut berperan
system informasi managemen terhadap ukuran konsek dan praktek :
a. System Informatika (SI): Pada SI, perangkat kian diprioritaskan, adapun
system informasi managemen mementingkan program institusi serta
pengoperasionalan..
b. Teknologi Informatika (TI): serupa terhadap IS, tetapi mengutamakan ke
komputerisasi saja.
c. Informatika : Disiplin yang menggabungkan rekayasa perangkat lunak,
pengembangan system informasi dan jaringan
d. Teknik Kelistrikan dan teknik computer : Bidang-bidang ini masing-masing
berfokus pada pengembangan dan peningkatan perangkat keras dan
perangkat lunak. Sistem informasi manajemen membantu menentukan
implikasi praktis dan teoritis dari perubahan ini.

4. Kategori Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah istilah luas yang menggabungkan


banyak sistem khusus. Kategori utama sistem ini meliputi :
a. Sistem Informasi Administratif (Executive Information System = EIS) :
Manajemen Senior menggunakan EIS untuk membuat keputusan yang
mempengaruhi seluruh organisasi. Para eksekutif membutuhkan data yang
sangat akurat dan kemampuan untuk melacak data.
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System = MkIS) : Tim
pemasaran menggunakan MkIS untuk melaporkan proses pemasaran dan
efektivitas historis saat ini. Ini juga dapat digunakan sebagai data analitis
untuk merencanakan proses pemasaran di masa depan.
c. Business Intelligence System (BIS) : Operasi yang biasanya menggunakan
BIS didasarkan pada pengumpulan, integrasi, analisis data dan informasi
yang dikumpulkan untuk membuat keputusan bisnis. Sistemnya mirip
dengan EIS tetapi manajer tingkat bawah dan staf administrasi
menggunakannya.
d. Customer Relationship Management System (CRM) : Sistem CRM
menyimpan informasi penting tentang pelanggan, termasuk penjualan

Sistem Informasi Manajemen 13


Universitas Pamulang Manajemen S-2

sebelumnya, informasi kontak, dan peluang penjualan. Tim pemasaran,


layanan pelanggan, penjualan dan pengembangan bisnis sering
menggunakan CRM.
e. Sales Force Automation System (SFA) : Komponen khusus dari sistem SFA
yang secara otomatis dapat melakukan banyak tugas yang dilakukan oleh
tim penjualan. Ini dapat mencakup manajemen kontak, pelacakan dan
pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.
f. Transaction Processing System (TPS) : Pada dasarnya TPS dapat menjadi
system point of sale (POS) atau system tempat tidur yang memungkinkan
wisatawan untuk mencari hotel dan menyertakan jenis kamar sebelumnya
(seperti kisaran harga, jenis dan kuantitas). Karyawan dapat menggunakan
data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan melacak
penjualan.
g. Knowledge Management System (KMS): Layanan pelanggan dapat
menggunakan sistem KMS untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan
masalah.
h. Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus digunakan untuk
departemen yang terkait dengan keuangan dan akuntansi, seperti
penghitungan hutang dagang dan piutang usaha. Contoh software akuntansi
terbaik yang dapat Anda gunakan adalah "Accurate Online".
i. Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini melacak catatan
kinerja karyawan dan data gaji.
j. Supply Chain Management System (SCM): Perusahaan manufaktur
menggunakan SCM untuk melacak aliran sumber daya, bahan dan layanan
dari pembelian hingga pengiriman produk akhir.

5. Konsep Subsistem Informasi Organisasi

MIS adalah pekerjaan organisasi pertama, dan tujuan utamanya adalah


untuk memberikan informasi kepada para manajer (oleh karena itu dinamai
Sistem Informasi Manajemen). Ternyata kartu SIM dalam organisasi juga
memberikan informasi kepada orang selain pengelola.
Ketika organisasi memiliki lebih banyak pengalaman dalam
mengimplementasikan desain SIM yang mencakup kebutuhan seluruh
organisasi, manajer di area tertentu di tingkat pusat dan daerah akan mulai
menerapkan konsep sesuai dengan kebutuhannya. Sistem informasi akan

Sistem Informasi Manajemen 14


Universitas Pamulang Manajemen S-2

mulai memasuki area yang tersegmentasi, yang dapat disebut dengan


subsistem SIM, yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sebagai contoh pada tataran organisasi pemerintah pusat sudah
mengimplementasikan beberapa aplikasi sistem informasi antara lain:
a. Sistem akuntansi keuangan negara (SKAN),
b. Sistem akuntansi barang milik negara (SABMN),
c. Sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD),
d. Sistem Informasi Kependudukan,
e. Sistem Informasi Kepegawaian dan pengembangan-pengembangan sub-
sub sistem tata kelola pemerintahan lainnya.

Gambar 1.1 : Pemisahan SIM

Gambar 1.1 memperlihatkan urutan struktur SIM masuk bagian sistem


korporasi. Walaupun ada lini yang memisahkan dengan terang, tetapi
kenyataannya tak tersedia pembedaan wujud dibelahan keduanya. Umumnya
database nan dipakai oleh sebuah bagian system korporasi serta bisa dipakai
oleh bagian system korporasi lainnya, juga tidak sedikit database berkongsi
software. Pengaturan sistem informatika merupakan perihal rasional MIS,
teknik berorientasi aktual

Sistem Informasi Manajemen 15


Universitas Pamulang Manajemen S-2

C. LATIHAN/TUGAS

Soal teori adalah tidak terpisahkan dari tatap muka, dikerjakan meliputi waktu
terorganisir dan pribadi seperti pekerjaan perorangan ataupun berkelompok, yakni :

1. Sebutkan perubahan teknologi informatika pernah saudara pelajari !


2. Sebutkan perubahan system informasi managemen !
3. Sebutkan relasi dicelah system informasi managemen dengan teknologi
informatika
4. System informatika apakah bisa tergabung dalam tiket SIM?
5. Tetapkan system informasi managemen memakai kosakata saudara pribadi!
6. Mengapakah system informasi managemen mendapat atensi yang sangat
banyak sekarang ? Jelaskan !
7. Level pimpinan bagaimanakah sangat tergoda agar bisa beradaptasi dengan
system informatika sesuai keperluannya sendiri?
8. Sebutkan pemakai system informasi managemen pada institusi saudara!
9. Sebutkan pemakai system informasi managemen pada posisi yang nantinya
diaudit !
10. Jelaskan kegunaan penting dari pelaksanaan system informasi managemen
pada sebuah korporasi ! System informatika bagaimanakah yang tergabung
pada sebuah system informasi managemen?
11. System informasi managemen bisa dicontohkan seperti gedung piramida,
terangkan artinya ?
12. System informasi managemen sering mengikutsertakan sepaket pengelolaan
managemen. Apakah yang dipakai sebagai alat khususnya?
13. Sebutkan cara system informatika mengganti teknik korporasi memakai output
serta jasa korporasi ?
14. Apabila saudara berkomitmen agar bisa membuat pertanggung jawaban
pemeriksaan rutin bagi pimpinan institusi pengendalian intern, saudara harus
menyajikan output tugas harian pegawaimu serta pekerjaan yang lagi
dikerjakan, apakah saudara berniat memakai gambar grafik atau tabel ?
Sebutkan pandangan saudara !

Sistem Informasi Manajemen 16


Universitas Pamulang Manajemen S-2

D. REFERENSI
Amsyah, zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama

Atmosudirdjo, Prajudi (2004). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

James, A. Hall. 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba
Empat

Laudon, Kenneth C, Laudon, Jane P, 2004, “Management Information Systems:


Managing The Digital Firm”, Prentice Hall, New Jersey

Maeve Cummings, Stephen Haag, 2012, “Management Information System for The
Information Age”. Pittsburg State University, Ninth Edition, McGraw Hills.

McLeod, R. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Scott, George. 2012. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. PT. Raja


Grafindo Persada, Jakarta

Zare, I. 2012. Study of Effect of Accounting Information System and Softwares on


Qualitative Features of Accounting Information. Journal of Management
Science and Business Research.

Sistem Informasi Manajemen 17

Anda mungkin juga menyukai