Nama Kelompok :
1. Dian Islamiatus S. (17013010281)
2. Riza Aisyah Dewi P.(17013010285)
3. Muhammad Ridwan (17013010286)
4. Elizabeth Simatupang (17013010291)
Teori-Teori Gaya Kepemimpinan
1. Teori Ohio State University
Merupakan studi yang tertua. Studi ini terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Dimensi Consideration
Tinggi rendahnya pemimpin bertindak dan berperilaku dengan pola
yang bersahabat dan mendukung menunjukkan perhatian terhadap
bawahannya dan memerhatikan kesejahteraannya. Indikatornya
antara lain :
1. Membantu bawahan dalam menyelesaikan tugasnya
2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan dan mendiskusikan
problem dan keluhan yang dihadapi bawahan
3. Menerima saran
4. Memperlakukan seua bawahan dengan cara yang sama
5. Memerhatikan kesejahteraan bawaahan
a. Dimensi Initiating Structure
b. Dimensi Initiating Structure
Tinggi rendahnya pemimpin mendefinisikan dan
menstruturisasi dan menentukan peran bawahannya dalam
mencapai tujuan. Indikatornya antara lain:
Mengkritik dan marah terhadap bawahannya.
Memberi tugas secara rinci terhadap bawahannya.
Mengingatkan bawahan untuk mengikuti prosedur standar
kerja dan kinerja.
Mengkoordinasi dan mensupervisi secara ketat
Menentukan target keluaran.
Dimensi Consideration dan initiating structure dapat
dikombinasikan menjadi 4 jenis pola perilaku, antara lain :
1. Pemimpin yang perhatian terhadap bawahannya rendah
sedangkan perhatian tugas tinggi
2. Pemimpin yang perhatiannya terhadap tugas dan perhatian
terhadap bawahannya rendah
3. Pemimpin yang perhatiannya terhadap bawahan dan
terhadap tugas tinggi
4. Peminpin yang perhatian terhadap tugasnya tinggi dan
perhatian terhadap bawahannya rendah
Teori University of Michigan
Studi ini memfokuskan pada hubungan antara
perilaku pemimpin, proses kelompok dan
pengukuran kinerja kelompok. Pengelompokan
perilaku pemimpin, antara lain:
1. Task Oriented behavior: yang mengonsentrasikan
dirinyapada fungsiperilaku ketugasan seperti
perencanaan, pensekedulan pekerjaan,
mengkoordinasi aktivitas pekerjaan, menyediakan
sumber-sumber bantuan teknis.
2. Relationship-oriented behavior: Manajer yang
memusatkan perhatiannya pada hubungan antar
manusia. Mereka sopan dan mendukung dan
memahami problem yang dihadapibawahannya.
Disamping itu mereka meminta saran kepada
bawahannya dan mereka menentukan tujuan
bawahannya dengan masukan dari bawahannya
dan mempercayai bawahannya untuk
melaksanakannya.
a. Manajer dengan kinerja tinggi memfokuskan
perhatian utamanya dan berupaya membangun
kelompok kerja efektif dengan tujuan kinerja
tinggi.
b. Manajer yang memfokuskan pada produksi.
c. Superfisi longgar hubungan dengan produktivitas
tinggi dan supervisi yang berhubunan dengan
prduktivitas rendah.
Likert melanjutkan studi dan meneliti mengenai
perilaku organisasi. Kemudian merumuskan bahwa
gaya kepemimpinan merupakan kontinum dari
sistem 1 sampai 4 sebagai berikut:
Sistem 1 : Otoritatif eksploitatif
Sistem 2 : Otoritatif bijak
Sistem 3 : Konsultatif
Sistem 4 : Partisipatif demokratik.
TEORI MANAJERIAL GRID
Mula-mula dikembangkan oleh Robert Rogers Blake
bersama Jane Srygle Muoton (1954) kemudian
disempurnakan oleh Robert R. Blake dan Anne Adams
McCanse (1991). Pembahasan mengenai Teori The
Leadership Grid dalam buku yang sedang anda baca ini
disusun berdasarkan buku yang disusun oleh Blake dan
McCanse yang berjudul leadership Dilemmas : Grid Solution.
Teori Kepemimpinan Grid rumit karena dimensinya
banyak. Disamping itu, Teori Kepemimpinan Grid juga
membahas teori kepengikutan. Mengenai hal ini akan dibahs
khusus dalam teori kepengikutan dibawah.
Teori kepemimpinan Grid Robert Rogers Blake and Anne
Adams McCanse menggunakan 2 istilah yaitu leadership style
dan management style, yang berarti pola perilaku
kepemimpinan/pola perilaku manajemen.
Blake dan McCanse memulai bukunya dengan mengajukan
pertanyaan: apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan?
Menurut mereka cara yang paling tepat untuk menjawab
pertanyaan ini adalah menggunakan proses kepemimpinan yang
disebut sebagai three R’s leadership; Resources (R) atau
sumber-sumber Relationship (R2) atau hubungan dan result
(R3).
Teori Kepemimpinan Grid disusun berdasarkan asumsi
bahwa kepemimpinan seeorang pemimpin ditetukan oleh dua
dimensi utama yaitu: concern fo people atau memperhatikan
orang dan concern for result (production) atau memperhatikan
hasil (produksi).
1. Memperhatikan orang. Yaitu seberapa tinggi
manajer/pemimpin memperhatikan dan membantu
bawahannya atau pengikutnya dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Indikator dari dimensi ini antara lain:
Derajat komitmen menyelesaikan suatu pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya
Pertanggungjawabnya lebih berdasarkan kepada
kepercayaan daripada kepatuhan
Percaya diri pada nilai individual
Mngembangkan dan mempertahankan kondisi kerja
Mempetahankan kesamaan upah dan benefit
Hubungan baik dan pertemanan dengan teman sekerja
2. Memperhatikan hasil (produksi). Seberapa tinggi
manajer/pemimpin memperhatikan pencapaian
produksi atau hasil. Indikator dari dimensi ini adalah:
melaksanakan tugasnya
b) Teori gaya kepemimpinan berbagai kekuasaan
1. Konsep dasar
Terpengaruh oleh pemikiran Tanenbaum dan Schmidt
(1958) Wirawan (2003) mengembangkan teori gaya
kepemimpinan berbagai kekuasaan
2. Klasifikasi gaya kepemipinan
berdasarkan ketiga asumsi tersebut Wirawan
mengemukakan ada 5 pola perilaku pemimpi. Gaya
kepemimpinan dalam memimpin para pengikutnya yaitu:
otokratik, paternalistik,partisipasif,demokratif dan pemimpin
terima beres.
c) Leadership Match Concept
Teori ini berdasarkan studi yang dimulai tahun 1951 dan
menjadi salah satu teori yang di teliti secara intensif oleh para
pakar, teori ini menyatakan bahwa kesuksesan seorang
pemimpin tergantung 2 faktor sebagai berikut:
Cara tipikal pemimpin berinteraksi dengan anggota
kelompo yang dipimpinnya misalnya: gaya
kepemimpinan
Kontrol situasi yaitu tinggi rendahnya pemimpin
mempunyai kontrol atas situasi misalnya: mengontrol,
kelompok, tugas dan hasilnya.
d) Teori kepemimpinan situasional
teori kepemimpinan situasional mulai
dikembangkan tahun 1970-an oleh Paul Hersey dan
Kenneth H Blarchard di centre for leadership studies.
Sampai tahun 1982 kedua teoretisi kepemimpinan
tersebut bekerja bersama-sama untuk mengembangkan
teori tersebut. Kemudian teori tersebut dikembangkan
beberapa kali, terakhir dalam buku yang ditulis oleh 3
teoritisi kepemimpinan Paul Herey, Kenneth H
Blarchard, Dewey E. Johnson (1996).
e) Teori kepemimpinan pembuatan keputusan normatif
salah satu fungsi penting dari kepemimpinan adalah
pembuatan keputusan. Sebagian besar perhatian, pemikiran
dan waktu pemimpin dipergunakan untuk proses pembuatan
keputusan, semakin tinggi posisi pemimpin dalam posisi
kepemimpinan organisasi, pengambilan keputusan makin
menjadi tugas utamanya. Perilaku dan cara pemimpin
membuat keputusan, disamping isi keputusan tersebut. Dari
sini kemudian menentukan kinerja organisasi dalam mencapai
tujuannya berdasarkan pentingnya pembuatan keputusan dalam
kepemimpinan Victor Harold Vroom dan Philip W Yetton
(1973).
F) Teori kepemimpinan primal merupakan penerapan
pemikiran Daniel Goleman dalam konsep
kepemimpinan. Daniel Goleman, bersama-sama
dengan Richard Boyatzis dan Annie MCKee,
menulis sejumlah buku yang menjadi best seller di
amerika serikat dan dipelajari secara meluas di
seluruh dunia.
KEPEMIMPINAN TOKSIK
A. Pengertian:
Kepemimpinan yang meracuni dan merusak
organisasi dan sistem sosial.
B. Karakteristik