Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

NAMA : TOMMY SEFTIAN

NIM : 041120887
KELAS/SEMESTER : A SEMESTER 6
MATA KULIAH : ADPU4334 / KEPEMIMPINAN

1.  Kepemimpinan, berasal dari kata Pimpin, mempunyai awalan pe dan akhiran an yang
menunjukkan sifat yg dimiliki oleh pemimpin itu.
 Menurut Dubin (1974), Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan
pembuat keputusan.
 Menurut Stogdill, Kepemimpinan merupakan suatu seni untuk menciptakan
kesesuaian paham, persuasi dan inspirasi, mempunyai pengaruh, tindakan dan prilaku,
hubungan kekuatan/kekuasaan, sarana pencapai tujuan, suatu hasil dan interaksi,
peranan yag dipolakan, inisiasi struktur
 Menurut Burn (1979), Kepemimpinan adalah pemimpin membujuk pengikutnya untuk
mencapai tujuan bersama.
 Menurut Harold W. Boles (1980), Kepemimpinan adalah sebagai proses / tindakan
dimana satu orang/lebih menggunakan pengaruh, wewenang atau kekuasaan dalam
menggerakan sistem untuk mencapai tujuan
 Menurut Gary Yukl (1994), Kepemimpinan merupakan Proses pemimpin
mempengaruhi pengikut untuk menginterpretasikan keadaan, tujuan, motivasi,
mempertahankan kerjasma tim kerja.

2. Zeleznik (1997) menyatakan perbedaan utama antara pemimpin dengan manajer adalah
bahwa pemimpin merupakan orang yang memberikan inspirasi visi dan menekankan pada
aspek substansi, sedangkan manajer merupakan perencana dengan penekanan pada proses.

Warren Bennis (1989) memberikan perbedaan keduanya secara lebih rinci yaitu:
No Manjer Pemimpin
1 Administratur inovator
2 Mempertanyakan bagaimana dan kapan Apa dan mengapa
3 Fokus pada sistem Fokus pada orang
4 Mengerjakan sesuatu dengan baik Mengerjakan hal yang baik
5 Memperbaiki Membangun
6 Mengandalkan pada pengawasan Menaruh kepercayaan
7 Perspektif jangka pendek Perspektif jangka panjang
8 Menerima status quo Mencari tantangan status quo
9 Pandangan kebawah Pandangan ke horizon
10 Menjadi prajurit yang baik Memiliki orang lain
11 Fotocopy Asli

3. Tipe-tipe pemimpin
1. Berdasarkan kondisi sosio-psikologis adalah semua kondisi eksternal dan internal
yang ada pada saat pemunculan seorang pemimpin.dari sisi kondisi sosio-psikologis
pemimpin dapat dikelompokan menjadi pemimpin kelompok, pemimpin
siswa/mahasiswa, pemimpin public, dan pemimpin perempuan
2. Tipe pemimpin berdasarkan kepribadian dapat dikelompokan kedalam dua
kelompok besar, yaitu tipe Myers - Briggs dan tipe berdasarkan skala CPI (California
Personality Inventory). Myers – Briggs mengelompokan tipe-tipe kepribadian berdasar
konsep psikoanalisa yang dikembangkan oleh Jung, yaitu: extrovert - introvert, sensing
– intuitive, thinking – felling, judging – perceiving.
3. Tipe pemimpin yang disusun berdasar gaya pemimpin, yaitu tipe Blake – Mounton,
tipe Reddin, tipe Bradford – Cohen, dan tipe Leavitt.
4. Tipe pemimpin berdasarkan fungsi, peran, dan perilaku pemimpin adalah tipe
pemimpin yang disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok.

4. 1. Kepemimpinan Menurut Teori Sifat (Trait Theory)


Salah satu pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan adalah pendekatan
berdasarkan sifat/ciri (trait). Pendekatan ini menekankan pada atribut-atribut pribadi dari
pemimpin. Dasar dari pendekatan ini adalah bahwa beberapa orang merupakan
pemimpin alamiah yang dianugerahi beberapa ciri/sifat yang tidak dipunyai orang lain.
Dengan perkataan lain. kajian tentang kepemimpinan dimulai dengan memusatkan
perhatian kepada pemimpin itu sendiri. Pertanyaan penting yang ingin dicoba
dijawabnya adalah sifat-sifat/ciri-ciri apa sajakah yang perlu dimiliki oleh seseorang
yang membuatnya sebagai pemimpin. Beratus-ratus studi tentang ciri (trait) telah
dilakukan untuk mencari korelasi yang signifikan antara atribut seorang pemimpin dan
kriteria tentang keberhasilan seorang pemimpin. Pendekatan ciri/sifat terhadap
kepemimpinan ini sama halnya dengan teori-teori sifat tentang kepribadian, yaitu
memberikan beberapa pandangan yang deskriptif, sedikit analisis atau sedikit
mengandung nilai yang prediktif.
2. Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku (Behavioral Theory)
Studi tentang kepemimpinan sejak dulu telah banyak menarik perhatian S para
ahli. Pada tahun 1950-asejak dulu teladan teoritis berusaha mencari pendekatan lain
sebagai reaksi terhadap teori kepemimpinan berdasarkan ciri. Para peneliti dan teoritis
mulai memberikan perhatian yang seksama terhadap perilaku pemimpin. Melalui
berbagai penelitian dan eksperimen tentang perilaku pemimpin diharapkan dapat
diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat kepemimpinan yang pada
gilirannya menunjukkan perbedaan-perbedaan yang mencolok antara kepemimpinan
berdasarkan ciri dengan kepemimpinan berdasarkan perilaku.
Sudah lama diterima sebagai suatu kenyataan bahwa berbagai lembaga pendidikan
tinggi memainkan peranan penting dalam penelitian tentang berbagai segi kehidupan
organisasi termasuk segi-segi kepemimpinannya. Namun demikian, tidak mungkin
menelusuri kembali semua usaha dari semua lembaga pendidikan tinggi yang telah
melakukan penelitian dan eksperimen tentang perilaku pemimpin. Banyak dari
penelitian tentang perilaku kepemimpinan selama tiga dekade telah mengikuti pola yang
ditetapkan oleh program penelitian pada Universitas Ohio State dan Universitas
Michigan. Oleh karena itu, pada kegiatan belajar ini Anda akan kami ajak untuk
mencermati studi yang dilakukan oleh kedua universitas tersebut dan beberapa model
kepemimpinan lainnya, seperti managerial grid yang menggambarkan secara grafik
kriteria yang digunakan oleh Universitas Ohio State dan orientasi yang digunakan oleh
Universitas Michigan.
5. Kepemimpinan transformasional merupakan sebuah proses dimana para pemimpin dan
pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para
pemimpin transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan
menyerukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-nilai moral, seperti kemerdekaan, keadilan,
dan kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi, seperti keserakahan. kecemburuan, atau
kebencian. Kepemimpinan transformasional aitan dengan nilai-nilai yang relevan bagi
proses pertukaran, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Pada analisis tingkat
makro, kepemimpinan transformasional berkaitan dengan pembentukan, pengekspresian,
dan menengahi konflik di antara kelompok-kelompok orang. Konflik-konflik di antara
kelompok-kelompok, selain mendatangkan masalah bagi pemimpin, namun dapat pula
digunakan untuk memobilisasi dan menyalurkan energi untuk mencapai sasaran-sasaran
ideologis yang dirasakan bersama.
Kepemimpinan Transaksional adalah jenis kepemimpinan di mana imbalan dan
hukuman digunakan sebagai dasar untuk memulai pengikut. Kepemimpinan
Transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin menggunakan karisma
dan antusiasme untuk mempengaruhi pengikutnya.
Dalam kepemimpinan kepemimpinan transaksional, ditekankan hubungannya
dengan pengikut. Sebaliknya, dalam kepemimpinan transformasional pemimpin
menekankan pada nilai-nilai, kepercayaan, dan kebutuhan pengikutnya.

Anda mungkin juga menyukai