Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

Vol. 8 No 2, 2020

Pengaruh City Branding dan City Image Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan ke
Kota Denpasar
Harsacitta Prabainastu a, 1
1prabainastu@gmail.com,
a Program Studi Sarjana Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia

Abstract

One of the city that developing in increasing tourist visits is Denpasar. In increasing number of visits, one of the
ways that government had to do is city branding. In this research city branding is influenced by city image, city
branding influences visit decision, and city image influences visit decision. This research method uses
qualitative approach with data collection techniques in qualitative and literature review. Findings of this
research indicate that city branding has significant effect on city image, city branding has significant effect on
visit decision and city image has significant effect on visit decision. Even though, there is relative answer, but
the government of Denpasar city must realize this condition to develop Denpasar city with sustainable
heritage tourism.

Key words : city branding, city image

I. PENDAHULUAN Wisata perkotaan mendorong


Pariwisata merupakan suatu kegiatan pemerintah melakukan strategi pemerintah
yang secara langsung menyentuh dan dalam memasarkannya adalah dengan
melibatkan masyarakat, sehingga adanya city branding. Ada beberapa kota
membawa berbagai manfaat terhadap yang sudah menggunakan strategi ini untuk
masyarakat setempat dan sekitarnya. mempromosikan potensi-potensi wisata
Sehingga wajar sekali pada sekarang ini yang dimiliki daerah tersebut. Beberapa
marak terjadinya pembangunan pariwisata kota tersebut diantaranya adalah Solo
di setiap daerah Indonesia. Hal ini juga dengan “Spirit of Java”, Kota Batu dengan
terjadi akibat dukungan dari Menteri “Shining Batu”, Jakarta dengan “Enjoy
Pariwisata RI Arief Yahya untuk percepatan Jakarta!”. Bukan hanya di Indonesia
pembangunan pariwisata di Indonesia beberapa kota di luar negri juga sudah
(Mahagangga, dkk., 2018). menerapkan strategi ini seperti Malaysia
Ragam pariwisata Indonesia terbentang dengan “Truly Asia”, Paris dengan “The City
dari Sabang sampai Marauke. Salah satu of Lights”, Las Vegas dengan “What Happens
daerah tujuan wisata yang sangat terkenal Here, Stays Here” dan masih banyak lagi.
di Indonesia adalah Bali. Bali memiliki Kegiatan city branding bukan hanya
berbagai potensi yang menunjang sebatas membuat logo atau slogan, tetapi
pertumbuhan pariwisata (Hariyana, dkk., merupakan ruh dari kota tersebut. Ruh
2015). yang menjiwai segala aktivitas kota, baik
Mulai dari wisata alam, wisata budaya, itu jiwa warganya, kinerja birokrasi,
wisata kuliner, wisata perdesaan dan lain- mamupun ketersediaan infrastruktur
lainnya. Wisata perkotaan juga menjadi penunjangnya. Sementara slogan, logo,
salah satu jenis pariwisata yang diminati desain interior, arsitektur bangunan, serta
oleh wisatawan. Pengertian dari wisata ruang publik merpukan penyempurnaan
perkotaan adalah sekumpulan sumber daya dari keseluruhan ruh kota. City branding
atau kegiatan atau kegiaan wisata yang juga menuntut sinergi dari keseluruhan
berlokasi di kota (bukan pertanian) dan unsur pembentuk kota, baik dari aspek
menawarkannya kepada pengunjung dari sumber daya manusia, fasilitas umum,
tempat lain (Klingner, 2006). fasilitas sosial maupun sistem transportasi.
Tanpa adanya sinergi yang baik, upaya city

184
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020

branding akan sia-sia. Fungsi dari city mempengaruhi keputusan wisatawan


branding itu sendiri tidak hanya mencakup berkunjung?
komunikasi pemasaran kota secara umum Berdasarkan permasalahan tersebut
tetapi dapat juga mendukung strategi maka tujuan penelitian ini adalah untuk
pengembangan seni-budaya dan menjelaskan pengaruh city branding
pariwisata. (Karim dan Nia, 2012). terhadap city image Kota Denpasar, untuk
Pemerintah Kota Denpasar sudah menjelaskan pengaruh city branding
melakukan city branding sejak tahun 2008 terhadap keputusan berkunjung wisawatan
sebagai salah satu srategi yang digunakan ke Kota Denpasar dan untuk menjelaskan
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. pengaruh city image terhadap keputusan
berkunjung wisatawan ke Kota Denpasar.
Tabel 1.Kunjungan Wisatawan ke Ke Kota
Denpasar II. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian City Branding
Tahun Jumlah Kunjungan
City Branding merupakan bagian dari
S
perencanaan kota/perkotaan melalui
u 2012 423.539 berbagai upaya untuk membangun
m
differensiasi dan memperkuat identitas
b
2013 480.124 kota lainnya demi menarik turis,
e
penanaman modal, sumber daya manusia
r
2014 504.130 yang andal, industri, serta meningkatkan
kualitas hubungan antara warga dengan
:
kota. (Yananda & Salamah, 2014).
2015 580.450
d
City Branding Hexagon
e
Mengukur efektivitas city branding
npasarkota.go.id, 2016
menggunakan city branding hexagon yang
diciptakan oleh Simon Anholt (2007) yang
Terlihat dari tabel 1 tersebut dimana
terdapat enam aspek dalam pengukuran
menyatakan jumlah kunjungan wisatawan
efektivitas city branding terdiri atas:
yang datang ke kota Denpasar semakin
1. Presence (Kehadiran)
meningkat tiap tahunnya. Tampak city
Pandangan pengunjung terhadap
branding yang dilaksanakan sampai 2015
status dan reputasi internasional
berhasil dilaksanakan. City branding ini
kota tersebut secara global
juga bukan hanya untuk sekedar
2. Potential (Potensi)
meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi
Mempertimbankan peulang internal
juga meningkat awareness terhadap kota
ataupun eksternal kota.
Denpasar sebagai brand itu sendiri.
3. Place (Tempat)
Brand daerah didefinisikan sebagai
Menyelidiki presepsi orang tentang
aktivitas pemasaran untuk
aspek fisik setiap kota.
mempromosikan citra positif suatu daerah
4. People (Orang)
tujuan wisata demi mempengaruhi putusan
Mengungkapkan bagaimana
konsumen untuk mengunjunginya (Blain, et
karakter penduduk kota.
al, 2005 dalam Roostika, 2012). Maka
5. Pulse (Semangat)
dengan begitu penulis ingin mengetahui
Menentukan jika terdapat daya
apakah program City Branding
tarik yang berhubungan dengan
berpengaruh terhadap Citra Kota? Apakah
mengisi waktu kosong dan seberapa
City Branding dan Citra Kota
menariknya kotatersebut berkaitan
dengan hal baru.

185
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020

6. Prerequisite (Prasyarat) semangat dan prasyarat. Keenam indikator


Hal terpenting untuk diperhatikan tersebut memiliki perannya masing-masing,
adalah fasilitas pendukung kegiatan namun hasil temuan masyarakat/penduduk
pengunjung. Fasilitas tersebut yang berada di kota Denpasar memiliki
menjadi prasyarat utama dalam peran paling besar dalam pembentukan city
pengembangan suatu kota. branding yaitu pada item Y7 (Kota Denpasar
memiliki penduduk yang memiliki toleransi
Pengertian City Image dan membangun sikap kebersamaan yang
City image atau citra kota merupakan tinggi ketika menerima tamu atau
citra suatu kota yang terbentuk di benak wisatawan yang datang. Dengan rata-rata
masyarakat karena adanya ciri khas dari sebesar 4.3).
kota tersebut. Boulding (2008) membagi Berdasarkan temuan tersebut bahwa
citra tempat menjadi empat, yaitu : variabel city branding “The Heart of Bali”
1. Kognitif memiliki pengaruh terhadap city image Kota
2. Afektif Denpasar. Hal ini dapat disampaikan bahwa
3. Evalutatif city branding yang baik berasal dari
4. Behavioral kehadiran, tempat, potensi, semangat, orang
dan prasyarat. Adanya indikator tersebut
Keputusan Berkunjung yang kemudian membentuk image kota
Keputusan berkunjung adalah dibenak wisatawan sehingga apa yang
keputusan yang diambil oleh seseorang terkandung dalam unsur city branding
sebelum mengunjungi sebuah tempat atau maupun dari keakraban wisatawan dengan
wilayah dengan banyak faktor yang Denpasar, keadaan di Denpasar yang
dipertimbangkan. membuat wisatawan nyaman, potensi yang
ada di Denpasar terutama dari segi potensi
III. Metode Penelitian wisata, dan penduduk setempat yang
Penelitian ini merupakan penelitian mampu menciptakan suasana nyaman bagi
dengan paradigma kualitatif (Anom, dkk., para wisatawan. Image kota akan terbentuk
2019). Lokasi penelitian di beberapa daya tidak hanya dari satu unsur saja namun dari
tarik unggulan di Kota Denpasar seperti semua city branding berpengaruh terhadap
Monumen Bajra Sandhi, dan Taman Budaya terbentuknya city image.
Bali, dan Museum Bali. City Branding, Citra
Kota, dan Keputusan Berkunjung City Branding Terhadap Keputusan
merupakan variabel yang diteliti dalam Berkunjung
penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Teknik penentuan sample menggunakan variabel city branding memiliki kekuatan
purposive sampling (Sugiyono, 2012), dengan bagi wisatawan untuk berkunjung. Buhalis
menggunakan 5 orang informan. Teknik (2000 dalam Roostika (2012)
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi mengungkapkan tentang manfaat merek
observasi, wawancara (Suryawan dkk., 2017) daerah antara lain standar hidup lokal,
dan studi kepustakaan (Moleong, 2002). Teknik meningkatkan jumlah wisatawan, dan
analisis data yang dipergunakan dalam
menstimulasi pembangunan daerah. Adanya
penelitian ini adalah teknik anaisis data
kualitatif, dengan penyajian data secara branding pada suatu kota yang didukung
deskriptif kualitatif (Bungin, 2007). oleh apa yang ada di kota tersebut yang
berupa tempat, keakraban terhadap suatu
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN kota, penduduk yag ramah, standar fasilitas
City Branding terhadap City Image publik yang memadai serta potensi wisata
dan budaya yang menarik akan
City branding memiliki enam indikator
menumbuhkan keinginan seseorang untuk
yaitu kehadiran, tempat, potensi, orang,

186
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020

berkunjung ke Denpasar maupun di tempat SARAN


wisata. Adapun saran-saran yang dapat
dilakukan untuk penelitian selanjutnya
City Image terhadap Keputusan maupun kegiatan city branding yang akan
Berkunjung dilaksanakan kedepannya:
Data di lapangan menunjukkan bahwa 1. City branding merupakan upaya
city image memiliki pengaruh yang untuk meningkatkan kunjungan
signifikan. Hal ini sesuai dengan yang wisata baik secara nasional maupun
disampaikan oleh Court dan Lupton (1997 internasional alangkah lebih baik
dalam Roostika, 2012) yang mengemukakan jika Kota Denpasar lebih
bahwa citra secara positif mempengaruhi meningkatkan brand awareness
niat untuk berkunjung lagi di waktu yang sehingga masyarakat luas dapat
akan datang yang dapat disamakan dengan mengetahui branding Kota Denpasar.
loyalitas terhadap tujuan wisata. Hasil 2. Diperlukan penelitian lanjutan di
penelitian ini juga sama dengan apa yang daya tarik wisata unggulan yang ada
dikatakan Blain, Levy dan Ritchie (2005) di kota Denpasar untuk
merek daerah didefinisikan sebagai aktifitas mempertajam dan memperkuat kota
pemasaran untuk mempromosikan citra Denpasar sebagai heritage tourism
positif suatu daerah wisata demi secara berkelanjutan.
mempengaruhi keputusan wisatwan untuk
mengunjunginya. KEPUSTAKAAN/ DAFTAR PUSTAKA

Anom, M. Par. , Dr. Drs. I Putu, dan Mahagangga, S. Sos., M.Si., I


Gusti Agung Oka. 2019. Handbook Ilmu Pariwisata
V. SIMPULAN DAN SARAN Karakter dan Prospek. Jakarta: Prenada Media (Divisi
SIMPULAN Kencana)
Berdasarkan hasil analisis data secara
Anholt, Simon. 2007. Competitive Identity: The New Brand
kualitatif diperoleh simpulan: Management for Nations, Cities and Regions. USA:
Palgrave Macmillan.
City Branding (X) berpengaruh signifikan
terhadap City Image (Y1) dengan koefisien Blain,c.,Levy,S., dan Ritchie,JRB.2005. Destination Branding:
Insight and Practices from Destination Management
beta (β) sebesar 0.708. Organization. Journal of Travel Research. Vol 43, No.4,
1. City Branding dirasakan oleh wisatawan PP.328-338.
sebagai penguat dalam berwisata ke
kota Denpasar. City image kota Bungin, B. (2007). Analisis data penelitian kualitatif. PT
RajaGrafindo Persada.
Denpasar lahir di benak wisatawan
karena terdapat relasi meskipun relatif Ferdinand, A. 2002. Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi.
antara merk yang “dijual” dan Semarang Badan Penerbit Universitar Diponegoro.
kenyataan di lapangan.
Hariyana, I. K., & Mahaganggaa, I. G. A. O. (2015). Persepsi
2. City Branding dan city image diakui
Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Goa
memiliki kekuatan bagi wisatawan Peteng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Jimbaran
dalam memutuskan kunjungan ke Kota Kuta Selatan Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi
Denpasar. Pariwisata ISSN, 2338, 8811.
3. City Image dan keputusan wisatawan
Indriani, Jesi, and Chandra Kuswoyo. "PENGARUH CITY
untuk berkunjung ke kota Denpasar BRANDING PADA CITY IMAGE DAN KEPUTUSAN
memiliki kekuatan besar sebagai BERKUNJUNG WISATAWAN KE KABUPATEN
penarik wisatawan ke Kota Denpasar. PURWAKARTA." Jurnal Manajemen Maranatha 17.1
(2017): 41-52.

187
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020

Jannah, Bidriatul. "Pengaruh City Branding Dan City Image Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Cetakan Ke-
Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke 20. Penerbit Alfabeta. Bandung
Banyuwangi." Jurnal Administrasi Bisnis 17.1 (2014).
Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta :
Mahagangga, I., & Oka, G. A. Suryawan, Ida Bagus. Anom, I Pustaka Baru Press.
Putu dan Kusumanegara, I Made. 2018. Evolusi
Pariwisata di Indonesia, Turismemorfosis di Kabupaten Suryawan, I. B., & Mahagangga, I. G. A. O. (2017). Penelitian
Badung, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Luwu Lapangan 1. Denpasar: Cakra Media dan Fakultas
Timur. Pariwisata Universitas Udayana.

Moleong, Lexy. (2002). Metodologi penelitian Yananda, S. 2014. Branding Tempat: Membangun Kota,
kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Makna
Informasi, Jakarta.
Roostika, Ratna. 2012. Citra Merek Tujuan Wisata dan
Perilaku Wisatawan: Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Warta, Martha. 2017. 2018, Menteri Arief Yahya Targetkan 17
Wisata. Jurnal Manajamen dan Akutansi. Vol.1 No.1, Juta Kunjungan Turis Asing.
April 2012. https://bisnis.tempo.co/read/1041094/2018-menteri-
arief-yahya-targetkan-17-juta-kunjungan-turis-asing.
Siregar, S. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta

Siregar, Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

188

Anda mungkin juga menyukai