Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH CITRA MEREK DESTINASI TERHADAP KEPUTUSAN

BERKUNJUNG DAN KEPUASAN PENGUNJUNG SERTA DAMPAKNYA PADA


MINAT KUNJUNG ULANG
(Survei pada Pengunjung Taman Rekreasi Selecta Kota Batu yang termasuk dalam
Kategori Generasi Millennial)

Putri Rizkiah Isnaini


Yusri Abdillah
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: putririzkiah1@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to examine the perception of millennial generation on the influence of destination brand image
to visit decision, visitor satisfaction, and interest to revisit. This study is an explanatory research with
quantitative approach. Samples were taken as many as 120 visitors of recreational park of selecta which is
categorized as millennial generation. This research uses path analysis as a tool for analyzing collected data.
The result showed that all variables have significant influence either directly or indirectly through the
intermediate variables. According to the result, then recreational park of selecta should to maintained and
enhanced a positive destination brand image to improve the millennial generation’s decision to visit which
inturn can ultimately create their satisfaction. Between the two intermediate variables involved in the study,
visitor satisfaction have considerable contribution to helped the destination brand image in influencing the
millennial generation’s interest to revisit.

Keywords: Brand Image, Decision To Visit, Satisfaction Of Visit, Interest To Revisit, Millennial
Generation.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi generasi millennial atas pengaruh citra
merek destinasi terhadap keputusan berkunjung, kepuasan pengunjung, dan minat kunjung ulang. Penelitian
ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang
diambil sebanyak 120 pengunjung Taman Rekreasi Selecta Kota Batu yang tergolong dalam kategori generasi
millennial. Metode pengumpulan data menggunakan media kuesioner. Data yang diperoleh dari penyebaran
kuesioner selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan dianalisis dengan analisis jalur. Hasil analisis
menunjukkan bahwa semua variabel memiliki pengaruh secara signifikan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui variabel perantara. Berdasarkan hal tersebut, maka pengelola Taman Rekreasi Selecta
sebaiknya memelihara dan meningkatkan citra merek destinasi yang positif untuk meningkatkan keputusan
berkunjung generasi millennial yang pada akhirnya dapat menciptakan kepuasan pengunjung generasi
millennial. Diantara kedua variabel perantara yang dilibatkan dalam peneltian ini, variabel kepuasan
pengunjung generasi millennial memiliki kontribusi cukup besar dalam memediasi pengaruh antara citra
merek destinasi terhadap minat kunjung ulang

Kata kunci: Citra Merek Destinasi, Keputusan Berkunjung, Kepuasan Pengunjung, Minat Kunjung
Ulang, Generasi Millennial.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 122


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN hingga 2000-an yang biasa disebut dengan generasi
Dunia bisnis berkembang semakin pesat setiap millennial. Sebagaimana dimuat dalam
harinya. Strategi pemasaran merupakan salah satu femina.co.id (2013) yang menyatakan bahwa gen
strategi yang dapat dimanfaatkan untuk Y atau generasi millennial adalah generasi yang
menghadapi persaingan yang ditimbulkan oleh tumbuh di tengah hiruk pikuknya perkembangan
pesatnya perkembangan dunia bisnis. Selain aspek- teknologi wireless, dan mereka adalah generasi
aspek yang ada dalam strategi pemasaran, aspek yang akrab dengan internet serta sangat aktif dalam
merek juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung media jejaring sosial. Paparan mengenai
terwujudnya pemasaran yang kompetitif. Aaker pentingnya peran citra destinasi dalam
(2013:203) menyatakan bawa merek dirasa mampu mempengaruhi keputusan berkunjung, kepuasan
membantu perusahaan untuk berkompetisi dalam pengunjung maupun minat kunjung ulang yang
pasar produk dan jasa serta menunjukkan proposisi telah dijelaskan dalam penelitian sebelumnya,
nilai dari strategi bisnis (Aaker, 2013:203). perlu dikaji ulang jika dihadapkan dengan
Setiap konsumen memiliki perbedaan persepsi fenomena yang berkaitan dengan generasi
atas suatu merek. Perbedaan tersebut tergantung millennial saat ini yang mudah terpengaruh oleh
dari gambaran asosiasi merek yang ada dalam media sosial.
pikiran konsumen. Asosiasi merek dapat tercipta Berdasarkan permasalahan terkait persaingan
melalui pengalaman yang dirasakan secara yang ketat ditengah perkembangan dunia bisnis
langsung oleh konsumen dengan produk atau jasa termasuk bisnis pariwisata serta uniknya
terkait dan juga bisa melalui informasi yang karakteristik generasi millennial yang telah
diperoleh dari berbagai macam sumber. Gambaran dijelaskan sebelumnya, maka peneliti memutuskan
atas asosiasi merek selanjutnya akan menghasilkan untuk menjadikan Taman Rekreasi Selecta Kota
citra merek bagi konsumen. Batu sebagai lokasi penelitian. Kota Batu
Merek selama ini telah diimplementasikan merupakan kota wisata yang sedang tumbuh
dalam strategi pemasaran produk dan jasa dimana dengan pesat. Munculnya pendatang-pendatang
industri pariwisata termasuk di dalamnya. Gagasan baru dalam bisnis pariwisata di Kota Batu
untuk memanfaatkan merek dalam strategi berdampak pada pasar industri wisata yang
pemasaran destinasi pariwisata telah muncul pada semakin sempit. Kota Batu juga merupakan kota
tahun 1990-an (Morgan, et al., 2011:5). Begitu yang berdekatan dengan Kota Malang, dimana
pula dengan citra merek. Pada bidang pariwisata, Kota Malang merupakan salah satu kota dengan
penelitian mengenai citra merek destinasi telah banyak universitas sehingga subjek penelitian yaitu
menjadi perhatian penting. Bigne, et al. (2001) generasi millennial mudah dijangkau oleh peneliti.
mengemukakan bahwa citra destinasi dapat Grotts dan Johnson (2013) menyatakan bahwa
mempengaruhi proses pemilihan dan evaluasi sekitar 34% dari generasi millennial merupakan
wisatawan dalam menentukan minat berkunjung di mahasiswa perguruan tinggi dan menganggap diri
waktu mendatang. mereka sebagai trendsetter.
Minat kunjung ulang merupakan bagian dari Taman Rekreasi Selecta sampai saat ini tetap
loyalitas yang perlu untuk terus ditingkatkan. Saat mampu berkompetisi dengan wisata dan/atau
ini, upaya pihak pemasar untuk meningkatkan destinasi lain yang lebih baru di Kota Batu. Data
minat kunjung ulang telah dihadapkan pada dari batukota.bps.go.id (2015) menunjukkan
tantangan baru yaitu perubahan sikap dan perilaku bahwa Taman Rekreasi Selecta memiliki
wisatawan dalam mempengaruhi tujuannya pengunjung yang naik turun dan sempat
berwisata. Fenomena yang banyak terjadi saat ini melampaui jumlah pengunjung destinasi lain di
adalah wisatawan melakukan kunjungan ke suatu Kota Batu pada tahun 2013 dan 2014. Pengunjung
destinasi tidak hanya karena ingin menikmati yang ada dapat berupa pengunjung baru maupun
atraksi ataupun mencari hiburan, melainkan untuk pengunjung yang telah melakukan kunjungan
mengabadikan momen melalui foto atau video. berulang-ulang. Volume pengunjung yang sempat
Foto atau video tersebut selanjutnya akan turun dan naik diperkirakan karena persaingan
dibagikan di media atau aplikasi yang yang terus muncul serta peran citra yang dimiliki
memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi oleh Taman Rekreasi Selecta itu sendiri.
secara virtual yang biasa disebut dengan media
sosial.
Pengguna media sosial saat ini didominasi oleh
generasi yang lahir dalam rentang tahun 1980-an
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 123
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KAJIAN PUSTAKA Kepuasan Pengunjung
Citra Merek Destinasi Kepuasan pengunjung merupakan hasil ukuran
Citra merek dalam bidang pariwisata umumnya dari keseluruhan pendapat pengunjung pada setiap
digeneralisasikan menjadi citra atas destinasi kualitas destinasi (Prayag dalam Coban, 2012).
secara keseluruhan. Citra destinasi sendiri dapat Pada penelitian ini, teori kepuasan pengunjung
didefinisikan sebagai sebuah kumpulan diambil dari teori kepuasan pelanggan terhadap
kepercayaan dan kesan terhadap destinasi suatu produk dan/atau jasa. Kepuasan konsumen
berdasarkan informasi yang diproses dari berbagai atas suatu produk dan/atau jasa dianggap sama
macam sumber (Zang, et al. dalam Chiu, et al., dengan kepuasan pengunjung atas destinasi yang
2016). Calon pengunjung akan lebih merasa dikunjunginya.
tertarik mengunjungi destinasi dengan citra yang Consumer utility theory dapat digunakan untuk
positif, sedangkan pengunjung yang telah berhasil menjelaskan kepuasan pelanggan (pengunjung)
merasa puas dengan citra positif tersebut pada penelitian ini. Menurut Sukirno (154:2016),
memungkinkan untuk melakukan kunjungan ulang
consumer utility theory atau dapat disebut sebagai
dan merekomendasikan destinasi ke calon
pengunjung lain. teori nilai guna merupakan salah satu teori dalam
Citra destinasi umumnya terdiri dari dua unsur bidang ekonomi yang menjelaskan tentang
yaitu citra kognitif (cognitive image) dan citra kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh
afektif (affective image) (Puh, 2014). Citra kognitif seseorang dari mengkonsumsi suatu barang atau
merupakan gambaran citra yang diperoleh jasa. Dalam teori utiliti, terdapat dua konsep yaitu
konsumen dari hasil penilaian rasional berdasarkan nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna
keyakinan dan informasi yang dimiliki seseorang
total merupakan jumlah seluruh kepuasan yang
mengenai suatu destinasi (Coban, 2012). Citra
afektif merupakan penilaian secara emosional yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang
diciptakan wisatawan berdasarkan apa yang tertentu, sedangkan nilai guna marjinal merupakan
mereka rasakan terhadap suatu destinasi (Coban, tambahan utiliti atau tambahan kepuasan yang
2012). diperoleh dari menambah satu unit barang yang
dikonsumsi (Sukirno, 154:2016).
Keputusan Berkunjung
Pada dasarnya keputusan berkunjung adalah
Minat Kunjung Ulang
keputusan yang diambil seseorang sebelum
Minat berkunjung ulang merupakan perasaan
mengunjungi suatu tempat atau wilayah dengan
ingin mengunjungi kembali suatu destinasi wisata
mempertimbangkan beberapa faktor (Jannah,
di masa mendatang. Wisatawan yang memiliki
2014). Dalam hal ini teori keputusan berkunjung
minat untuk melakukan kunjungan ulang dapat
diambil dari teori keputusan pembelian terhadap
ditandai dengan kemauan untuk meninjau kembali
suatu produk, sehingga dalam beberapa kategori
destinasi yang sama di masa depan dan
keputusan berkunjung teraplikasi dari model
merekomendasikan destinasi kepada orang lain
keputusan pembelian. Perilaku pembelian itu
(Allameh, et al., 2015 menutip dari Hume, et al.,
sendiri (barang atau jasa) dapat dijelaskan dengan
2007; Ryu, et al., 2010; Som, et al., 2012). Liburan
theory of planned behavior.
yang berulang di tempat yang sama dan
Pada theory of planned behavior dijelaskan
menyatakan niat untuk melakukan kunjungan
bahwa perilaku manusia berasal dari tiga macam
ulang merupakan dua tanda loyalitas terhadap
pertimbangan (Ajzen, 1991). Pertimbangan
destinasi yang sering diperhitungkan dalam
pertama yaitu keyakinan atas sikap yang mengarah
literatur pariwisata (Oppermann dalam Alegre dan
pada perilaku atau biasa disebut behavioral beliefs.
Cladera, 2009).
Pertimbangan kedua yaitu keyakinan tentang
Perasaan ingin mengunjungi kembali suatu
harapan normatif orang lain atau biasa disebut
destinasi wisata yang sama dapat muncul karena
normative belief. Pertimbangan ketiga yaitu
beberapa alasan. Menurut Alegre dan Cladera
keyakinan tentang adanya faktor-faktor yang
(2009), alasan atau faktor utama yang menentukan
mungkin akan membantu menampilkan perilaku
minat untuk berkunjung kembali ke suatu destinasi
atau justru menghambat munculnya perilaku yang
adalah kepuasan selama berkunjung, motivasi
biasa disebut control beliefs. Ketiga pertimbangan
tertentu dalam memilih tujuan wisata, dan
tersebut jika dikombinasikan maka akan
kecintaan wisatawan terhadap destinasi. Kecintaan
membentuk niat perilaku.
wisatawan terhadap destinasi dapat diukur dengan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 124


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
jumlah kunjungan berulang yang dilakukan oleh Model Hipotesis
wisatawan tersebut. Pada penelitian ini, diperlukan variabel-variabel
lain untuk memperkuat hubungan antara variabel
Generasi Millennial independen dan variabel dependen, sehingga
Generasi Millennial merupakan sebutan yang peneliti melibatkan variabel keputusan berkunjung
diperuntukkan bagi kelompok populasi yang lahir dan kepuasan pengunjung sebagai variabel antara.
pada tahun 1982 - 2004 (Moore, 2012). Sebutan Berdasarakan variabel tersebut, disusun model
Generasi Millennial awalnya digunakan di Negara hipotesis jalurnya yang ditunjukkan dalam gambar
Amerika Serikat yang selanjutnya digunakan pula berikut:
oleh negara-negara lain di dunia. Berdasarkan data
BPS 2015, jumlah millennial di Indonesia telah Keputusan
mencapai 84 juta orang atau 50 persen dari Berkunjung (Y1)
penduduk usia produktif (Kompas.com, 2017). H H
Generasi millennial merupakan generasi yang 1 5
memiliki tingkat percaya diri yang tinggi dalam hal H
pengambilan keputusan pembelian (Henry and Citra Merek 3 Minat
Destinasi Kunjung
Taylor, 2009). Generasi millennial juga memiliki (X1) Ulang (Y3)
tingkat pendapatan yang tinggi dan telah mulai H
memanfaatkan kartu kredit dalam melakukan 4
pembelian serta seringkali bertugas dalam H H
Kepuasan 6
melakukan pembelanjaan untuk keluarga 2
Pengunjung (Y2)
(Neuborne dalam Henrie and Taylor, 2009).
Generasi millennial merupakan pengadopsi awal Gambar 2. Model Hipotesis Penelitian
dari perkembangan teknologi dan inovasi (Kumar
dan Lim dalam Tan dan Lau, 2016). Berdasarkan Hipotesis
pada penelitian yang dilakukan Goldman Sachs H1 : Citra Merek Destinasi berpengaruh secara
dalam fourhooks.com (2016) ditemukan bahwa signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
generasi millennial lahir ditengah perubahan Generasi Millennial
teknologi, globalisasi dan kekacauan ekonomi H2 : Citra Merek Destinasi berpengaruh secara
dimana hal tersebut menyebabkan terciptanya signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung
sekumpulan perilaku yang berbeda pada generasi Generasi Millennial
millennial termasuk perilakunya dalam berbelanja. H3 : Citra Merek Destinasi berpengaruh
signifikan terhadap Minat Kunjung Ulang
Model Konsep Generasi Millennial.
Berdasarkan pengkajian secara teoritis H4 : Keputusan Berkunjung Generasi Millennial
mengenai pengaruh antara citra destinasi yang berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
direpresentasikan melalui mereknya terhadap Pengunjung Generasi Millennial.
perilaku pengunjung dimana pada penelitian ini H5 : Keputusan Berkunjung Generasi Millennial
perilaku pengunjung ditunjukkan dengan berpengaruh signifikan terhadap Minat
keputusan dalam berkunjung, kepuasan setelah Kunjung Ulang Generasi Millennial.
melakukan kunjungan dan minat kunjung ulang H6 : Kepuasan Pengunjung Generasi Millennial
yang dilakukan oleh generasi millennial sebagai berpengaruh secara signifikan terhadap Minat
subjek penelitian, maka dapat disusun suatu model Kunjung Ulang Generasi Millennial
konsep sebagai dasar pembentukan model
hipotesis seperti pada gambar berikut ini: METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi
Citra Perilaku penelitian di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu,
Destinasi Pengunjun Jawa Timur. Skala pengukuran menggunakan skala
g likert.
Populasi meliputi pengunjung Taman Rekreasi
Gambar 1. Model Konsep
Selecta. Sampel diambil sebanyak 120 responden.
Teknik penarikan sampel dengan metode
purposive sampling. Metode pengumpulan data
adalah survei dengan instrumen berupa kuesioner.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 125
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Data dianalisis menggunakan analisis jalur dengan antar jalur pada penelitian ini ditunjukkan dalam
bantuan IBM SPSS 24. gambar berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN Keputusan


Hasil Analisis Jalur 0,494 (S) Berkunjung (Y1) 0,247 (S)
Hasil analisis jalur (path analysis) dengan IBM
SPSS 24 dari variabel citra merek destinasi (X), 0,917 (S)
keputusan berkunjung (Y1), kepuasan pengunjung Citra Merek Minat
(Y2), dan minat kunjung ulang (Y3) yang Destinasi Kunjung
(X1) Ulang (Y3)
dihubungkan dengan responden generasi 0,564 (S)
millennial dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: 0,319 (S) Kepuasan 0,438 (S)
Tabel 1. Hasil Analisis Jalur Antara Variabel Pengunjung (Y2)
Penelitian
Variabel Variabel Beta thitung Probab Ke Gambar 3. Hubungan Antar Jalur Variabel
Eksogen Endogen ilitas t. Penelitian
Citra Keputusan 0,494 6,170 0,000 Sig
Hasil perhitungan analisis jalur yang telah
Merek Berkunjun .
Destinasi g (Y1) diperoleh, memiliki tiga persamaan struktur
(X) sebagai berikut:
Citra Kepuasan 0,319 4,727 0,000 Sig Sub Struktur I : Y1 = 0,494X
Merek Pengunjun . Sub Struktur II : Y2 = 0,319X + 0,564Y1
Destinasi g (Y2) Sub Struktur III : Y3 = 0,197X + 0,247Y1 +
(X)
Citra Minat 0,197 2,670 0,009 Sig 0,438 Y2
Merek Kunjung .
Destinasi Ulang (Y3) Ketepatan Model
(X) Hasil model di ukur dari hubungan koefisien
Keputusan Kepuasan 0,564 8,353 0,000 Sig determinasi (R2) yaitu sebagai berikut:
Berkunjun Pengunjun .
g (Y1) g (Y2)
R2model = 1 – (1 – Adj R12) (1 – Adj R22)
Keputusan Minat 0,247 2,889 0,005 Sig (1 – Adj R32)
Berkunjun Kunjung . = 1 – (1 – 0,238) (1 – 0,590)
g (Y1) Ulang (Y3) (1 – 0,588)
Kepuasan Minat 0,438 4,720 0,000 Sig = 1 – (0,762) (0,41) (0,412)
Pengunjun Kunjung .
= 1 – 0,1225
g (Y2) Ulang (Y3)
Adjusted R square (R12) = 0,238 = 0,871
Adjusted R square (R22) = 0,590 Hasil perhitungan diatas menjelaskan bahwa
Adjusted R square (R32) = 0,588 kontribusi model penelitian untuk menjelaskan
n = 120 hubungan struktural dari keempat variabel, yaitu
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua citra merek destinasi (X), keputusan berkunjung
hipotesis diterima. Variabel satu dengan variabel generasi millennial (Y1), kepuasan pengunjung
lain memiliki hubungan linier dan memiliki generasi millennial (Y2) dan minat kunjung ulang
pengaruh yang signifikan baik secara langsung (Y3) adalah sebesar 87,1%. Sedangkan sisanya
maupun tidak langsung. sebesar 12,9% dijelaskan oleh variabel-variabel
lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
Hubungan Antar Jalur
Hasil perhitungan menunjukkan besarnya Pembahasan
pengaruh langsung dari citra merek destinasi Hasil analisis jalur menerangkan bahwa secara
terhadap minat kunjung ulang adalah 0,917. langsung, variabel citra merek destinasi memiliki
Sedangkan perhitungan pengaruh tidak langsung pengaruh yang signifikan terhadap variabel
variabel citra merek destinasi terhadap minat keputusan berkunjung generasi millennial dengan
kunjung ulang melalui keputusan berkunjung kontribusi sebesar 49,4%. Hasil tersebut
adalah sebesar 0,122, melalui kepuasan menunjukkan bahwa terlepas dari kebiasaan
pengunjung adalah sebesar 0,140, serta melalui generasi millennial saat ini yaitu melakukan
keputusan berkunjung dan kepuasan pengunjung kunjungan ke suatu destinasi hanya ingin berbagi
secara bersamaan adalah sebesar 0,122. Adapun momen di sosial media melalui foto ataupun video,
pengaruh total adalah sebesar 0,581. Hubungan generasi millennial juga masih mempertimbangkan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 126
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
faktor citra merek destinasi itu sendiri dalam keputusan berkunjung generasi millennial dengan
menentukan suatu kunjungan. Berdasarkan hal itu, minat kunjung ulang generasi millennial dengan
dapat disimpulkan bahwa pengunjung generasi kontribusi sebesar 0,247 atau dalam persentase
millennial dalam hal ini akan memutuskan untuk sebesar 24,7%. Hal tersebut menjelaskan bahwa
berkunjung jika citra merek destinasi tercipta pengalaman yang dihasilkan dari keputusan
secara positif dalam pikiran mereka. berkunjung yang dilakukan pengunjung generasi
Hasil juga menunjukkan bahwa secara millennial akan mengarahkan minat mereka untuk
langsung, variabel citra merek destinasi memiliki melakukan kunjungan ulang pada destinasi yang
pengaruh yang signifikan terhadap variabel sama. Penyebab terbentuknya minat pengunjung
kepuasan pengunjung generasi millennial dengan generasi millennial untuk melakukan kunjungan
kontribusi sebesar 0,319. Hasil analisis tersebut ulang setelah kunjungan pertama bisa disebabkan
dapat menggambarkan bahwa kepuasan oleh adanya sejumlah atraksi baru yang belum
pengunjung generasi millennial dapat tercipta dinikmati sebelumnya, terdapat spot foto baru yang
dengan adanya citra merek destinasi yang positif. lebih menarik generasi millennial untuk menambah
Kepuasan pengunjung generasi millennial tidak koleksi foto dan video di media sosial masing-
hanya timbul dari hasil foto atau video yang masing, atau terdapat ikatan emosional yang
berhasil diambil di destinasi yang mereka kunjungi tercipta pada kunjungan sebelumnya dan lain
untuk kepentingan media sosial masing-masing sebagainya.
melainkan juga timbul dari adanya citra merek Pengaruh yang signifikan antara variabel
destinasi yang positif. kepuasan pengunjung generasi millennial terhadap
Variabel citra merek destinasi pada hasil uji minat kunjung ulang generasi millennial juga
analisis jalur, secara langsung berpengaruh ditunjukkan dalam hasil penelitian dengan
signifikan terhadap variabel minat kunjung ulang kontribusi sebesar 0,438 atau dalam persentasi
generasi millennial dengan kontribusi sebesar sebesar 43,8%. Hal tersebut menjelaskan bahwa
0,197 atau dalam persentase sebesar 19,7%. Hasil kepuasan kunjungan yang dirasakan oleh
menunjukkan bahwa pengunjung generasi pengunjung generasi millennial ternyata tidak
millennial yang memiliki penilaian positif hanya timbul ketika mereka dapat menunjukkan
mengenai Taman Rekreasi Selecta sebagai foto atau video yang sedang berada di suatu
destinasi pariwisata dapat menumbuhkan minat destinasi, melainkan mereka juga merasakan
mereka untuk melakukan kunjungan ulang pada kepuasan atas layanan lain yang ditawarkan oleh
waktu mendatang. Adanya pengaruh citra merek destinasi terkait. Kumpulan dari kepuasan-
destinasi terhadap minat kunjung ulang generasi kepuasan tersebut pada akhirnya menimbulkan
millennial tersebut menunjukkan bahwa citra minat pengunjung generasi millennial untuk
merek destinasi mampu melawan fenomena yang melakukan kunjungan ulang di masa mendatang.
banyak terjadi saat ini dimana generasi millennial Pada hasil penelitian ditunjukkan pula pengaruh
merasa cukup melakukan kunjungan pada suatu tidak langsung yang dihasilkan dari perhitungan
destinasi jika foto atau video mereka ketika berada langsung citra merek destinasi terhadap keputusan
di destinasi tersebut telah terpasang di media sosial berkunjung generasi millennial dan keputusan
mereka masing-masing. berkunjung generasi millennial terhadap minat
Penelitian ini menunjukkan pula adanya kunjung ulang generasi millennial. Hasil dari
pengaruh yang signifikan antara variabel analisis jalur menunjukkan bahwa variabel citra
keputusan berkunjung generasi millennial terhadap merek destinasi memiliki pengaruh langsung
kepuasan pengunjung generasi millennial dengan sebesar 0,494 dan angka signifikan probabilitas
kontribusi sebesar 0,564 atau dalam persentase sebesar 0,000 terhadap variabel keputusan
sebesar 56,4%. Hasil analisis tersebut dapat berkunjung generasi millennial dan variabel
menggambarkan bahwa kepuasan pengunjung keputusan berkunjung generasi millennial
generasi millennial dapat tercipta melalui memiliki pengaruh langsung sebesar 0,247 dan
keputusan berkunjung yang diambil sebelumnya. angka signifikan probabilitas sebesar 0,005
Melalui perbandingan antara harapan pengunjung terhadap variabel minat kunjung ulang generasi
generasi millennial sebelum berkunjung dengan millennial. Hasil total perkalian antara keduanya
pengalaman yang mereka rasakan setelah sebesar 0,122 atau dalam persentase sebesar 12,2%
mengambil keputusan berkunjung maka rasa puas dalam indirect effect. Hasil tersebut
dan tidak puas akan timbul. menggambarkan bahwa citra merek destinasi
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya memiliki pengaruh terhadap minat kunjung ulang
pengaruh yang signifikan antara variabel
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 127
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
generasi millennial melalui keputusan berkunjung ajang eksistensi diri, generasi millennial juga
generasi millennial. masih mempertimbangkan faktor citra merek
Pengaruh tidak langsung kedua ditunjukkan dari destinasi itu sendiri dalam menentukan suatu
perhitungan langsung citra merek destinasi kunjungan. Citra merek destinasi yang positif dan
terhadap kepuasan pengunjung generasi millennial sesuai harapan pengunjung akan menimbulkan
dan kepuasan kepuasan pengunjung generasi kepuasan kunjungan. Kepuasan pengunjung
millennial terhadap minat kunjung ulang. Hasil generasi millennial nyatanya tidak hanya timbul
dari analisis jalur menunjukkan bahwa variabel dari hasil foto atau video yang berhasil diambil di
citra merek destinasi memiliki pengaruh langsung destinasi yang mereka kunjungi untuk kepentingan
sebesar 0,319 dan angka signifikan probabilitas media sosial masing-masing melainkan juga timbul
sebesar 0,000 terhadap variabel kepuasan dari adanya citra merek destinasi yang positif.
pengunjung generasi millennial dan variabel Kepuasan dapat timbul melalui perbandingan
kepuasan pengunjung generasi millennial memiliki antara harapan pengunjung generasi millennial
pengaruh langsung sebesar 0,438 dan angka sebelum berkunjung dengan pengalaman yang
signifikan probabilitas sebesar 0,000 terhadap mereka rasakan melalui keputusan berkunjung
variabel minat kunjung ulang. Hasil total perkalian yang diambil.
antara keduanya sebesar 0,140 atau dalam Pengalaman yang dihasilkan dari keputusan
persentase sebesar 14% dalam indirect effect. Hasil berkunjung akan mengarahkan minat pengunjung
tersebut menggambarkan bahwa citra merek generasi millennial untuk melakukan kunjungan
destinasi memiliki pengaruh terhadap minat ulang pada destinasi yang sama diwaktu yang akan
kunjung ulang generasi millennial melalui datang. Pengunjung generasi millennial yang
kepuasan yang mereka rasakan. memperoleh pengalaman positif dan merasa puas
Pengaruh tidak langsung ketiga ditunjukkan dari dengan kunjungannya ke Taman Rekreasi Selecta,
perhitungan langsung citra merek destinasi berpeluang lebih besar dalam menimbulkan minat
terhadap keputusan berkunjung generasi kunjung ulang diwaktu mendatang. Pengunjung
millennial, keputusan berkunjung terhadap generasi millennial yang merasa kecewa atau tidak
kepuasan pengunjung generasi millennial, dan puas atas kunjungan yang telah dilakukan
kepuasan pengunjung terhadap minat kunjung berkemungkinan kecil dalam melakukan
ulang generasi millennial. Hasil dari analisis jalur kunjungan ulang.
menunjukkan bahwa variabel citra merek destinasi Hasil yang menunjukkan bahwa adanya
memiliki pengaruh langsung sebesar 0,494 dan pengaruh citra merek destinasi terhadap minat
angka signifikan probabilitas sebesar 0,000 kunjung ulang generasi millennial menunjukkan
terhadap variabel keputusan berkunjung generasi bahwa citra merek destinasi mampu melawan
millennial, variabel keputusan berkunjung fenomena yang diangkat dalam penelitian ini.
memiliki pengaruh langsung sebesar 0,564 dan Menurut staf khusus Kementrian Pariwisata, Judi
angka signifikan probabilitas sebesar 0,000 Rifajantoro, generasi millennial memiliki
terhadap variabel kepuasan pengunjung generasi kebiasaan untuk menunjukkan eksistensi melalui
millennial, dan variabel kepuasan pengunjung sosial media terutama di Instagram dengan feeds
memiliki pengaruh langsung sebesar 0,438 dan yang diatur sedemikian rupa sehingga terlihat
angka signifikan probabilitas sebesar 0,000 menarik (kumparan.com). Kebiasaan tersebut akan
terhadap variabel minat kunjung ulang generasi membuat generasi millennial merasa ingin
millennial. Hasil total perkalian keseluruhan berkunjung ke destinasi yang berbeda-beda dan
sebesar 0,122 atau dalam persentase sebesar 12,2% merasa cukup ketika destinasi tersebut telah eksis
dalam indirect effect. Hasil tersebut di media sosial mereka masing-masing.
menggambarkan bahwa citra merek destinasi
memiliki pengaruh terhadap minat kunjung ulang Saran
melalui keputusan berkunjung dan kepuasan yang Diharapkan pihak Taman Rekreasi Selecta
dirasakan pengunjung generasi millennial. dapat mempertahankan citra sebagai tempat wisata
alam bersejarah terutama yang berkaitan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN lingkungan dan keadaan cuaca yang tidak terkena
Kesimpulan polusi. Hal tersebut dikarenakan lingkungan dan
Terlepas dari fenomena atau kebiasaan generasi keadaan cuaca Taman Rekreasi Selecta yang tidak
millennial saat ini yaitu melakukan kunjungan ke terkena polusi merupakan salah satu item yang
suatu destinasi hanya ingin berbagi momen di terbesar nilai rata-ratanya pada variabel citra
sosial media melalui foto ataupun video sebagai kognitif. Strategi yang dapat dilakukan salah
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 128
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
satunya dengan menjaga kelestarian alam sekitar, Moore, Marguerite. 2012. Interactive media usage
menjaga pohon-pohon agar lingkungan tetap sejuk among millennial consumers. Journal of
serta memelihara keindahan taman bunga yang Consumer Marketing. 29 (6): 436-44.
menjadi salah satu daya tarik dari Taman Rekreasi Morgan, Nigel., Annette Pritchard dan Roger
Selecta itu sendiri ditengah upaya pengembangan Pride. 2011. Destination Brands Managing
atraksi dan fasilitas yang sedang dilakukan oleh Place Reputation. Edisi ketiga. USA.
pihak Taman Rekreasi Selecta saat ini. Jadi, tidak Elsevier.
hanya dengan menambah atraksi dan fasilitas untuk
menghadapi persaingan, melainkan tetap Puh, B. 2014. Destination image and tourism
mempertahankan keasrian lingkungan sesuai motto satisfaction: The case of a Mediterranean
mereka yaitu ASSRI (Aman, Sejuk, Segar, destination. Mediterranean Journal of Social
Rindang, Ramah, dan Indah). Usaha dalam Science, 5 (13): 538-544.
mempertahankan strategi dan motto tersebut Sukirno, Sadono. 2016. Makroekonomi Teori
diharapkan dapat mempertahankan bahkan Pegantar, Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja
meningkatkan kunjungan pengunjung dan Grafindo Persada.
membentuk minat kunjung ulang.

DAFTAR PUSTAKA Internet


Aaker, David. 2013. Manajemen Pemasaran http://nasional.kompas.com/read/2017/02/11/1714
Strategis.Diterjemahkan oleh:David Wijaya, 1441/generasi.y.doyan.pindah-
Herwita Titi Sekartaji, dan Hirson Kurnia. pindah.kerja.simak.kompas.minggu.11.2.2017
Edisi 8. Jakarta Selatan: Salemba empat. . diakses pada 6 Februari 2017
Ajzen, Icek. 1991. The Theory of Planned https://batukota.bps.go.id/index.php/publikasi/162
Behavior. Organizational behavior and human diakses pada 7 Februari 2017
decision processes. 50 : 179-211.
http://www.femina.co.id/article/ciri-khas-gen-y-
Alegre, Joaquin and Magdalena Cladera. 2009. diakses pada 15 April 2017
Anlysing the effect of satisfaction and
previous visits on tourist intentions to return.
European Journal of Marketing. 43 (5/6):
670-685.
Bigne, J. E., et al. 2001. Tourism image,
evaluation variables and after purchase
behavior: inter-relationship. Tourism
Management. 22 (6): 607-616.
Chiu, et al. 2016. The influence of destination
image and tourist satisfaction on tourist
loyalty: a case study of Chinese tourists in
Korea. International Journal of Culture,
Tourism and Hospitality Research.10 (2):
223-234.
Coban, S. 2012. The effect of the eimage of
destination on tourist satisfaction and loyalty:
the case of Cappadocia. European Journal of
Social Sciences, 29 (2) : 222-232.
Grotts, Allie S., and Tricia Widner Johnson. 2013.
Millennial consumers’ status consumption of
handbags. Journal of fashion marketing and
management: an international journal. 17
(3): 280-293.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018| 129


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai