Berikut ini contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan
Mei tahun 2006 di perusahaan MAMAT TAILOR
1 Mei: Tn. MAMAT menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “MAMAT TAILOR”
sebagai modal awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis transaksi :
2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6
bulan. Analisis transaksi :
4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,- Analisis
transaksi :
10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung
diterima pembayarannya. Analisis transaksi :
12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar
Rp500.000,- Analisis transaksi :
18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp 1.700.000 sudah
dikirimkan tagihannya. Analisis transaksi :
19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12
Mei. Analisis transaksi :
2
Latihan Jurnal Umum
22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-
ALI TAILOR
JURNAL UMUM
Per 31 Mei 2006
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas 4000000
Modal 4000000
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka 1200000
Kas 12000000
4 Mei Perlengkapan jahit 800000
Kas 800000
10 Mei Kas 300000
Pendapatan perusahaan 300000
12 Mei Peralatan jahit 1500000
Kas 500000
Utang usaha 1000000
18 Mei Piutang usaha 1700000
Pendapatan jahit 1700000
19 Mei Utang usaha 800000
Kas 800000
21 Mei Kas 1750000
Beban administrasi 250000
Utang bank 2000000
22 Mei Prive 400000
Kas 400000
Total 12700000 12700000
3
Latihan Jurnal Umum
Pada tanggal 3 febuari 2014 Tn, ali baba menyetor uang Rp.2.500.000 sebagai
setoran modal diperusahaan yang bernama PJ. Bengkel ali baba
Tanggal 4 febuari Tn ali baba memutuskan untuk menyewa tempat selama enam
bulan kedepan sebesar Rp.1.200.000
Tanggal 10 feb usaha menerima senilai Rp 450.000 atas jasa perbaikan sepeda
motor bengkelnya
Tanggal 18 feb diterima senilai 650.000 atas pengerjaan perbaikan tempo hari.
Tanggal 20 mei dikeluarkan senilai 450.00 untuk melunasi hutang yang jatuh tempo
kepada perusahaan sinar terang
Tanggal 25 feb menerima pinjaman dari bank bri sebesar 750.000 dan dibebankan
biaya administrasi sebesar Rp.20.000 yang dimohonkan bulan januari 2014
Dari transaksi diatas kita dapat memuatnya kedalam perkiraan jurnal umum sebagai
berikut:
Modal 2.500.000
4
Latihan Jurnal Umum
Kas 1.200.0000
Kas 250.000
Pendapatan
perusahaan 450.000
Kas 300.000
Kas 450.000
Data penyesuaian per 31 Desember 2016 pada UD Cahaya Abadi adalah sebagai berikut.
1. Dat Nilai sadlo akun perlengkapan dalam neraca saldo berjumlah Rp. 1.000.000,00
(debit). Pada akhir periode, jumlah perlengkapan yang masih ada adalah sebesar Rp.
400.000,00.
2. Wesel tagih yang masih harus diterima (piutang wesel) sebesar Rp. 150.000,00.
5
Latihan Jurnal Umum
3. Nilai saldo Sewa di terima dimuka menunjukkan jumlah sebesar Rp. 18.000.000,00
(kredit). Sewa berjangka waktu dari 1 April 2016 sampai dengan 1 April 2017.
4. Gaji dan upah karyawan yang belum dibayar untuk bulan desember 2016 sebesar
Rp2.400.000,00.
5. Nilai saldo asuransi dibayar dimuka di neraca saldo menunjukkan jumlah
Rp2.400.000,00 sebelah debet. Asuransi tersebut digunakan untuk membayar dari
tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2017.
6. Pemakaian peralatan toko menyebabkan penyusutan peralatan toko sebesar
Rp4.000.000,00.
7. Sebesar 5% dari nilai jumlah piutang dagang sebesar Rp. 50.000.000,00 ditkasir tidak
dapat ditagih karena perusahaan kreditor bangkrut.
8. Nilai persediaan barang dagang sebesar Rp. 15.000.000,00 yang tercatat pada awal
periode. Persediaan barang dagang di akhir periode yang tersisa di Gudang sebesar
Rp. 20.000.000,00.
UD Cahaya Abadi
Jurnal Penyesuaian
31 Desember 2016
6
Latihan Jurnal Umum
7
Latihan Jurnal Umum
Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa periode mendatang, beban ini
dinamakan beban/biaya yang dibayar dimuka. Jadi, bila menemukan beban yang seharusnya
dibayarkan pada periode mendatang, maka harus dihitung beban mana yang dilaporkan pada
periode yang bersangkutan (sekarang).
Contoh kasus
Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir periode,
informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000. artinya premi asuransi
yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp. 3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus
diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi asuransi dibayar dimuka).
Contoh kasus
Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan keadaan yang
sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000. jadi beban sewa bertambah
dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000.
Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu pendapatan sudah menjadi hak
perusahaan namun belum diterima, maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada
periode tersebut.
Contoh kasus
Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000. Jumlah ini belum
termasuk yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.000 (piutang pendapatan
perusahaan). Jadi dicatat sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar
Rp. 16.150.000.
8
Latihan Jurnal Umum
Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun sebagai utang,
sebab perusahaan belum merealisasikan pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi
hak perusahaan.
Contoh kasus
Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir periode
perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa
bertambah dan pendapatan diterima dimuka berkurang sebesar Rp. 2.600.000. Artinya masih
ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi utang pendapatan perusahaan.
Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban
penyusutan oleh perusahaan.
Contoh kasus
Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember
2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah
akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.
Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentingan operasi perusahaan dan
tidak untuk dijual kembali. Perusahaan harus mencatat pemakaian perlengkapan atau
dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah perlengkapan yang telah terpakai atau yang
masih tersisa.
Contoh kasus
9
Latihan Jurnal Umum
Contohnya : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir
periode informasi menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro. 2.700.000.
artinya perusahaan telah melakukan pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp.
2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan dan mengurangi
perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000.
10