Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 9

Protokol TCP/IP
(Transmission Control
Protocol/Internet
Protocol)
ANGGOTA KELOMPOK

5200411398 Bilal Nurul Fauzi


5221011064 Dandi Satriya Ardi
5190411125 Alfeus Bintang Johandy Yahya
5190411527 Yafif Ali Sulaeman
5180421003 Muhammad Yusuf Isnandar
5190411280 Andre Yonathan
Definisi TCP/IP

Pokok Sejarah TCP/IP

Bahasan Lapisan TCP/IP

Fungsi TCP/IP
Topik bahasan utama dalam
presentasi ini
Kelebihan dan Kekurangan TCP/IP

Cara Kerja TCP/IP

Contoh Penggunaan TCP/IP


Definisi TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Sejarah 1960-an 1970-an 1980-an

TCP/IP TCP/IP dikembangkan


oleh Departemen
ARPANET beralih
sepenuhnya ke protokol
TCP/IP menjadi standar
de facto, diadopsi
Pertahanan Amerika TCP/IP, menandai secara luas di seluruh
Serikat untuk proyek keberhasilan dunia untuk jaringan
ARPANET. implementasi ini. komputer.

1990-an 2000-an 2010-Sekarang

Pertumbuhan Internet TCP/IP terus TCP/IP tetap menjadi


meledak, TCP/IP berkembang dan protokol utama untuk
menjadi dasar disesuaikan dengan komunikasi data di
komunikasi di seluruh kebutuhan baru, internet, dengan terus-
dunia. termasuk IPv6 untuk menerus
mengatasi keterbatasan disempurnakan untuk
alamat IPv4. meningkatkan
keamanan dan kinerja.
Lapisan TCP/IP

PHYSICAL Layer 1

NETWORK INTERFACE Layer 2

INTERNET Layer 3

TRANSPORT Layer 4

APPLICATION Layer 5
Penjelasan

Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal
hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

Network Interface Layer


Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung
secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan
antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan
protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi. Fungsi
dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP
Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang
diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol
paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan
tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet
Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing,
dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.

Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP
menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini
mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan
mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses
yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan
saat ini. Beberapa diantaranya adalah :

TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
RIP, Routing Information Protococl, protokol routing.
OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Fungsi TCP/IP
Terdapat beberapa fungsi penting dari TCP/IP selain mengkoneksikan komputer satu
dengan komputer lain. Fungsi tersebut di antaranya

Mengirimkan file yang sudah terenkripsi, dari satu komputer ke komputer lain.
Melakukan remote log in komputer dari jarak jauh.
Mengirim dan menerima mailing dari komputer lain.
Menggunakan fitur network file system.
Melakukan perintah massal pada komputer yang terhubung dalam jaringan.
Memungkinkan Anda untuk menggunakan fitur name server
Kelebihan dan Kekurangan TCP/IP
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari TCP/IP:

Kelebihan TCP/IP

Universal Dapat diandalkan Mudah dikonfigurasi


TCP/IP digunakan di TCP/IP menawarkan TCP/IP mudah
seluruh dunia dan pengiriman data yang andal dikonfigurasi dan
mendukung berbagai jenis dan error-free melalui digunakan, dan memiliki
perangkat dan jaringan. koneksi yang stabil dan banyak tools yang tersedia
aman. untuk mengelola jaringan.
Lanjutan...
Kelebihan TCP/IP

Fleksibel Dukungan besar

TCP/IP dapat digunakan TCP/IP didukung oleh


pada berbagai jenis koneksi sejumlah besar perangkat
jaringan, termasuk koneksi keras dan perangkat lunak,
kabel atau nirkabel, jaringan sehingga dapat digunakan di
lokal atau jaringan global. hampir semua perangkat
yang terhubung ke internet.
KEKURANGAN TCP/IP
TCP/IP rentan terhadap serangan keamanan dan mudah di-retas jika
tidak diatur dengan benar.
TCP/IP memerlukan banyak bandwidth untuk mengirim data, sehingga
dapat menjadi lambat pada jaringan yang sibuk.
TCP/IP memiliki banyak fitur dan konfigurasi yang kompleks, sehingga
membutuhkan keterampilan dan pengetahuan teknis yang lebih tinggi
untuk mengatur dan mengelola jaringan dengan benar.
TCP/IP memiliki ukuran paket maksimum tertentu yang dapat diambil
oleh jaringan. Hal ini dapat mengurangi kecepatan dan efisiensi transfer
data pada jaringan yang memiliki banyak paket data yang besar.

Jika TCP/IP digunakan dengan cara yang tidak benar, dapat merusak
jaringan dan menyebabkan kerusakan pada perangkat yang terhubung.
Cara Kerja TCP/IP
TCP/IP Memecah Data
Langkah kerja pertama dari TCP/IP adalah dengan memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Tujuannya yakni agar transmisi data bisa lebih cepat dan aman melalui media dan protokol sesuai dengan jenis
data tersebut. Pada proses ini setiap paket data akan diberi label serta tujuan paketnya.

Paket Data Dikirim Melalui Router


Selanjutnya, langkah kedua yakni paket data dikirim melalui router. Router juga berfungsi sebagai penentu rute
pengiriman dari paket tersebut. Dalam satu kali pengiriman paket, biasanya ada banyak router yang dilewati. Setiap
router akan mengirimkan paket ke router terdekat hingga paket nanti tiba di tujuan.

Paket Data Dikirim Melalui Router


Setelah melalui proses pengiriman yang panjang, langkah terakhir adalah penerimaan paket. Pada tahap ini, TCP
protokol mulai menerjemahkan sinyal menjadi data, memastikan kesesuaian paket yang akan diterima, bahkan
menyusunnya kembali menjadi file utuh yang seharusnya kita terima. Jadi, penerima akan menerima paket yang sama
persis seperti paket yang dikirimkan sejak awal
Contoh
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Seorang pengguna membuka peramban web dan

Penggunaan memasukkan URL situs web, Contoh penggunaannya adalah


saat seseorang mengakses website melalui browser.

TCP/IP
DNS (Domain Name System)
Berikut beberapa contoh protokol
yang termasuk dalam suite TCP/IP Peramban web akan membuat permintaan DNS untuk
mengonversi nama domain "www.example.com" menjadi
dan penggunaannya:
alamat IP yang sesuai. Ini melibatkan protokol DNS, bagian
dari TCP/IP, untuk mencari alamat IP yang terkait dengan
nama domain.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)


SMTP dipakai untuk mengirim e-mail. Setiap kali seseorang FTP (File Transfer Protocol)
mengirim e-mail, protokol SMTP akan mengirimkan pesan
FTP adalah protokol untuk mentransfer file antar komputer
dari klien e-mail ke server e-mail atau antar server e-mail.
melalui jaringan TCP/IP. FTP biasa digunakan untuk meng-
upload dan men-download file dari dan ke server.
Teknologi bukanlah apa-apa.
Yang penting adalah Anda memiliki keyakinan
terhadap orang lain, bahwa mereka pada dasarnya
baik dan cerdas, dan jika diberi alat, mereka akan
melakukan hal luar biasa dengannya.

STEVE JOBS
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai