Standar Organisasi
1. Internet Engginering Task Force (IETF)
Internet Engginering Task Force (IETF) adalah badan dunia yang merupakan kunci di
balik perkembangan internet yang dapat mengambil jalur demokratis, terbuka, standar
terbuka, praktis dalam mengadopsi bidang terbaik yang tersedia. Masuk akal karena
IETF memang besar bersama dengan internet dan protokol IP.
Lapisan ini menangani operasi yang berhubungan langsung dengan media fisik seperti
kabel, WiFi, Modem dan sebagainya. Data mentah adalah dalam bentuk sinyal listrik. Bit
data dikirim dalam bentuk 1 (satu) dan 0 (nol). Nol (0) dikaitkan dengan sinyal
tegangan rendah dan satu (1) dikaitkan dengan sinyal tegangan tinggi. Lapisan ini
mempengaruhi kecepatan komunikasi karena menentukan fungsi dan karakteristik
mekanis serta sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, memelihara dan
melepaskan dan mengatur koneksi fisik antar titik (node) dalam jaringan.
Lapisan ini hanya digunakan sebagai penyedia saluran transmisi tanpa tanggung jawab
jika terjadi kerusakan data. Lapisan ini tidak mendefinisikan media transmisi secara
detail, tetapi hanya mendefinisikan bagaimana pola bit dikodekan ke dalam sinyal yang
ditransmisikan. Protokol dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed
Data Interface), ISDI, dan ATM
Terkadang jaringan tidak hanya terdiri dari jaringan lokal, tetapi dapat terdiri dari
beberapa segmen. Jaringan yang terdiri dari beberapa segmen disebut internetwork.
Jika terhubung ke internetwork, harus ada mekanisme yang dapat mempercepat
pengiriman data antar node, yaitu dengan mengidentifikasi alamat jaringan. Ketika
pesan dikirimkan, layer ini menambahkan header yang berisi alamat sumber dan
alamat tujuan.
Informasi alamat tujuan digunakan untuk mengirim pesan ke alamat jaringan tujuan.
Setelah pesan mencapai jaringan tujuan dengan benar, datalink akan mengirimkan
pesan ke alamat simpul tujuan. Protokol dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery
Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
Lapisan transport akan membagi data besar menjadi beberapa bingkai dengan maksud
bahwa:
- Jika data dikirim dalam jumlah besar, maka kemungkinan data akan memonopoli
media transmisi sehingga data lain tidak dapat menggunakan media sampai data
tersebut memiliki telah dikirim.
- Jika misalnya data yang dikirim adalah 100 Kb dan ketika terjadi kesalahan, maka data
100 Kb harus dikirim ulang sebesar 100 Kb juga. Jika data 100Kb dipecah per 1 Kb dan
terjadi kesalahan dalam pengiriman 1 Kb, maka data yang dikirim ulang hanya 1 Kb
data yang hilang atau rusak.
Lapisan ini menyediakan transfer yang andal dan transparan antara pengirim dan
penerima. Ini juga menyediakan multiplexing, kontrol aliran dan pengecekan kesalahan
serta memperbaikinya. Lapisan ini juga dilengkapi dengan ID Titik Akses Layanan
(SAP), yang berarti bahwa setiap file yang akan dikirim diberi identitas. Setelah file tiba
di tujuannya, file akan disusun ulang berdasarkan identitasnya. Dalam TCP / IP identitas
tersebut disebut port. Protokol dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX (Sequence
Packet Exchange).
Proses komunikasi pada lapisan ini dapat dibagi menjadi tiga fase:
- Pembentukan hubungan Node membangun kontak dengan node lain, menyepakati
aturan komunikasi termasuk protokol apa yang digunakan dan menentukan parameter
komunikasi yang akan digunakan.
- Transfer data Node melaksanakan proses pertukaran data
- Pemutusan hubungan Setelah proses komunikasi selesai, komunikasi akan dihentikan.
Lapisan ini dapat mengganggu sesi lain, mengontrol dan memeriksa kelanjutan dialog,
memulihkan koneksi yang hilang karena gangguan. Sesi akan dipertahankan selama
fase transmisi data. Protokol dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan
DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
Kelemahan OSI:
1. OSI Layer-2 bersifat teoretis dan tidak menjalankan fungsi sebenarnya
2. Implementasi industri jarang memiliki hubungan lapis-ke-lapisan
3. Protokol yang berbeda dalam tumpukan melakukan fungsi yang berbeda yang
membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi protokol tertentu mungkin tidak mewakili setiap lapisan OSI (atau
dapat tersebar di beberapa lapisan)