Anda di halaman 1dari 11

BAB 1 SISTEM BILANGAN

A. Tujuan:
 Peserta didik dapat menjelaskan sistem bilangan dalam sistem komputer dengan benar.
 Peserta didik dapat menerapkan sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal)
dalam memecahkan masalah konversi dengan benar.
B. Pengertian Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki basis tertentu. Notasi penulisan
sistem bilangan adalah (n) basis. Basis pada sistem bilangan menunjukkan jumlah koefisien
atau angka yang terdapat pada bilangan tersebut (dimulai dari 0 dan seterusnya).
Misalnya: sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah desimal.
Sistem bilangan desimal mempunyai basis 10 yaitu terdiri dari koefisien 0-9.

C. Macam-macam Sistem Bilangan


Sistem bilangan terdiri dari empat yaitu: desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
1. Bilangan Biner
Bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis dua.  Basis dua di sini
adalah nilai koefisien yaitu 0 dan 1. Notasi bilangan biner dituliskan : (n)2.
2. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis sepuluh.  Koefisien
bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Notasi bilangan desimal dituliskan:
(n)10. Bilangan ini sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap digit dalam
sebuah bilangan dalam basis 10 dapat memiliki besaran tertentu dalam basis 10. Contoh:
1075 akan terdiri dari 1 ribuan, 0 ratusan, 7 puluhan dan 5 satuan, atau secara matematis
dapat ditulis sebagai:
1075 = (1x103) + (0x102) + (7x101) + (5x100)
3. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis delapan. Koefisien
bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7. Notasi bilangan oktal dituliskan : (n)8.
4. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis enam belas. 
Koefisien bilangan heksadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Catatan: A
bernilai 10, B bernilai 11, ... , F bernilai 15. Notasi bilangan hekasdesimal dituliskan :
(n)16. Untuk tabel sistem bilangan dapat dilihat gambar berikut:
D. KONVERSI BILANGAN
 Konversi Biner ke Desimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke
bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan
tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.Contoh :
101102 = …….10 ?
101102 = 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210
Gunakan fungsi BIN2DEC() di microsoft excel untuk konversi biner ke desimal.
 Konversi Biner ke octal
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah
angka oktal dimulai dari paling kanan. Contoh :
101102 = …….8 ?
1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi
biner ke desimal.
3. Sehingga didapat 101102 = 268
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2OCT yang disediakan di microsoft excel
 Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja
pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15
diganti dengan huruf A, B, C, …, F.Contoh :
1110102 = …….16 ?
1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi
biner ke desimal.
3. Sehingga didapat 1110102= 3A16
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2HEX() yang disediakan di microsoft excel.

 Rumus Konversi Desimal ke Basis Bilangan Lainnya


Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal basis n,
adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai bilangan
bulat hasil bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi ditulis dari
terakhir (bawah) hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh konversi
desimal ke basis lainnya pada penjelasan berikutnya.
 Konversi Desimal ke Biner
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita
bisa lakukan sebagai berikut. Contoh :
6710 =…….2 ?
Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam basis 2
(biner).
1. Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33
dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16,
sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
4. Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah
itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
5. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.
6. Bila computer atau laptop anda tersedia microsoft excel, maka anda dapat
menggunakan fungsi DEC2BIN() untuk melakukan konversi dari bilangan desimal
ke biner.

 Konversi Desimal ke Oktal


Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8
(oktal). Contoh:
6710 =…….8 ?
1. Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
2. Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
3. Terakhir 1/8=0, sisa 1.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
5. Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi
bilangan desimal ke oktal.

 Konversi Desimal ke Heksadesimal


Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang
sama. Contoh 1:
6710 =…….16 ?
1. Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316

Contoh 2:
9210 =…….16 ?

1. Pertama-tama 92/16 = 5, sisa 12 (ditulis C)


2. Lalu 5/16 = 0, sisa 5,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 9210 = 5C16
 Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan
8. Contoh :
3658 =…….10 ?
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan
dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari
basis mulai dari yang paling kanan.
3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245
Untuk fungsi konversi oktal ke decimal di ms excel gunakan OCT2DEC()
 Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
548 = …….2 ?
1. Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 48 = 1002
3. Sehingga didapat 548 = 1011002
4. Anda juga dapat menggunakan rumus di ms excel OCT2BIN() yang akan
menkonversi bilangan oktal ke biner
 Konversi Bilangan Oktal ke Heksa decimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan
mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang
sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu
bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke
heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner,
lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan
cara yang paling sering digunakan. Contoh :
3658 = …….16
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner
3658 = 11 110 101 2
angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang
paling kanan
3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 110 101 2 = F516

 Konversi Bilangan Heksadesimal ke decimal


Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan
heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …,
dst Contoh :
F516 = …….8 ?
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245
Untuk fungsi konversi heksadesimal ke desimal di ms excel gunakan
fungsi HEX2DEC()
 Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit
heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan. Contoh:
F516 =…….2 ?
1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal
ke biner)
2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi
tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4
digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 111101012
4. Fungsi di ms excel yang dapat anda gunakan untuk mengkonversi heksadesimal ke
biner adalah HEX2BIN()

 Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal


Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal.
Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi
ke oktal.Contoh :
F516 = …….8
1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner
F516 = 1111 01012
angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang
paling kanan
3. Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi octal 11 110 101 2 = 3658
E. Binary Code Decimal (BCD)
Sistem sandi BCD digunakan untuk menyandikan bilangan desimal kedalam bentuk biner.
untuk melakukan konversi bilangan desimal ke bilangan biner. Berikut table sandi BCD:

Pada sistem penyandian BCD, setiap bilangan desimal akan diuraikan dan disandikan
berdasarkan sistem biner. Dalam menyandikan setiap digit bilangan desimal, diperlukan
empat bit biner. Perhatikan contoh berikut! Contoh :
Bagaimana sebuah bilangan desimal 975 akan disandikan menurut sistem BCD?
Penyelesaian :
Bilangan desimal 975 jika diuraikan terdiri atas 3 bilangan, yaitu angka 9 yang bernilai
ratusan, angka 7 yang bernilai puluhan dan angka 5 yang bernilai satuan.
Nilai Desimal 975 menjadi :
Angka 9 sandi BCD-nya 1001,
Angka 7 sandi BCD-nya 0111,
Angka 5 sandi BCD-nya 0101.
Jadi, hasil BCD dari bilangan desimal 975 adalah 1001 0111 0101.
F. Binary Code Hexadecimal (BCH)
Sistem sandi BCH digunakan untuk menyandikan bilangan heksadesimal kedalam bentuk
biner, sama seperti penyandian bentuk BCD, setiap digit bilangan heksadesimal akan diubah
kedalam kelompok yang terdiri atas kombinasi biner sebanyak 4 bit. Perhatikan tabel kode
BCH seperti berikut! 
Contoh :
Bagaimana sebuah bilangan heksadesimal 3AB2 akan disandikan menurut sistem BCH?
Penyelesaian :
Bilangan heksadesimal 3AB2 jika diuraikan terdiri atas 4 bilangan, yaitu angka 3, A,
B dan 2.  
Nilai heksadesimal 3AB2 menjadi:
Angka 3 sandi BCH-nya 0011,
Angka A sandi BCH-nya 1010,
Angka B sandi BCH-nya 1011,
Angka 2 sandi BCH-nya 0010.
Jadi, hasil BCH dari bilangan heksadesimal 3AB2 adalah 0011 1010 1011 0010.
G. ASII Code
American Standard Code for Information Interchange (ASCII) merupakan standar yang
digunakan pada industri untuk pengodean huruf, angka dan karakter-karakter lain dengan
menggunakan 128 kode (7 bit). Contohnya adalah susunan tombol keyboard komputer Anda.
Dalam bidang komputer mikro, ASCII Code mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu untuk
mengkodekan karakter (huruf, angka, dan tanda baca yang Iainnya). Kode-kode ini
merupakan kode standar yang dipakai oleh sebagian besar sistem komputer mikro.
Daftar Kode ASCII 7 bit bisa dilihat pada tabel dibawah ini!
  Keterangan 
- Char = Character
- HEX = Heksadesimal
Contoh Soal  :
Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk kata "BANGSA"?
Penyelesaian :
Jika diuraikan kata "BANGSA" memiliki 6 karakter, yaitu B, A, N, G, S, dan A.
B   kode Ascii binernya   100 0010
A   kode Ascii binernya   100 0001
N   kode Ascii binernya   100 1110
G   kode Ascii binernya   100 0111
S   kode Ascii binernya   100 0011
A   kode Ascii binernya   100 0001
Jadi, kata "BANGSA" memiliki kode ASCII 
100 0010  100 0001  100 1110  100 0111  100 0011  100 0001

Anda mungkin juga menyukai