Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Gerak Melingkar 1.

Rumus Kecepatan Sudut


Gerak melingkar merupakan gerakan yang dilakukan ω=v/r
objek dengan lintasan berupa lingkaran atau dinama
mengelilingi suatu titik yang tetap.
 ω = kecepatan sudut
Sederhananya seperti bulan mengelilingi bumi, bumi  v = kecepatan linear (m/s)
mengelilingi matahari dan sebagainya. Pada proses  r = jari jari lintasan (m)
gerak melingkar terjadijuga gerak translasi. Kecepatan sudut juga dapat dicari dengan persamaan

Lalubedanya apa? ω=2πf


atau

ω=2π/T
dimana

 π = 22/7 atau 3.14


 f = frekuensi (Hz)
 T = periode (s)
2. Rumus Percepatan Sentripetal
as = ω2 r = v2 / r
dimana
Terlihat pada ilustrasi diatas bahwa kecepatan
linearatau gerak translasi memiliki arah berhimpit
 as = percepatan sudut (m/s2)
dengan lintasan berupa lingkaran namun jika gerak
 ω = kecepatan sudut
melingkar geraknya berupa mengikuti lintasan yang
 v = kecepatan linear (m/s)
berupa lingkaran.
 r = jari jari lintasan (m)
3. Rumus Gaya Sentripetal
Pada kejadian gerak melingkar juga terdapat ∑F = m as
percepatan sentripetal. Percepatan ini merupakan ∑F = m ω 2
percepatan yang arah geraknya mengarah ke pusat ∑F = m v2 / r
lingkaran. Dimana

Pada kenyataan sering kita merasakan saat dalam  F = gaya sentripetal (N)
mengendarai sepeda motor dan dalam kecepatan  m = massa benda (kg)
tinggi dalam suatu belokkan kita merasa tertarik ke  ω = kecepatan sudut
dalam sebuah belokan tersebut.  v = kecepatan linear (m/s)
 r = jari jari lintasan (m)
Itulah yang dinamakan percepatan sentripetal. Rasa Baca juga Listrik Statis dan Dinamis.
tarikan kearah pusat lintasan itu juga merupakan Gerak Melingkar dalam Kehidupan
akibat dari gaya sentripetal. Gerak melingkar dalam kehidupan sehari hari telah
kita bahas sedikit pada bagian atas artikel ini.
Semakin besar nilai kecepatan sentripetal objek maka
nilai gaya sentripetalnya pun besar. Akan tetapi kita akan membahasnya secara detail
pada sub bab ini. Mari kita simak bersama.
Dengan demikian kita dapat melihat persamaannya
seperti dibawah ini. 1. Pembalap Motor
Pertama kita akan membahas tentang pembalap
Rumus Gerak Melingkar motor maupun mobol yang berada pada tikungan
Oke sekarang kita akan membahas rumus rumus yang dengan kecepatan tinggi.
ada pada gerak melingkar dan turunannya.
Diketahui
v = 7 m/s

r = 14 cm = 0.14 m

Penyelesaian
ω = v / r =7 / 0.14

ω = 2 pi /T

Pada ilustrasi diatas kita dapat melihat gaya gaya 7 / 0.14 = 2 22 / 7 T


yang bekerja dalam pembalap yang sedang pada
tikungan.
T = 7.95 s

Terlihat ada beberapa gaya yang bekerja kecepatan


Jadi waktu yang dibutuhkan roda tersebut menempuh
linear, kecepatan sudut, percepatan sudut dan gaya
satu putaran penuh adalah 7.95 s
sentripetal.
2. Bola tenis yang bermassa 100 gr diikat dengan tali
kemudian diputar secara horizontal dengan kecepatan
Pada tikungan si pembalap tidak mengalami pentalan sudut sebesar 10 rad s–1. Jika panjang tali l = 50 cm,
ke luar jalur lintasan karena mengalami gaya maka besar gaya sentripetal yang bekerja?
sentripetal. Pembahasan
Diketahui
Oleh sebab itu pembalap tersebut tidak mengalami m = 100 gr = 0.1 kg
pentalan atau keluar jalur lintasan.
ω = 10 rad s–1
2. Bumi dan Matahari r = 50 cm = 0.5 m
Berikutnya adalah bumi mengelilingi matahari. Pada
dasarnya kondisi atau gaya gaya yang dialami relative Penyelesaian
sama. ∑F = m as
∑F = m v2/r = m ω2 r
Akan tetapi pada kejadian ini  dapat diaplikasikan ∑F = m ω2 r = 0,1 102 0,5
untuk menghitung periode pada putaran bumi yang ∑F = 0,1 100 0,5
berguna untuk menentukan berapajarak lintasan
bumimengelilingi matahari. ∑F = 5 N

Proses ini juga dapat digunakan untuk menentukan Jadi gaya sentripetal yang bekerja adalah 5 N.
berapa lama waktu bumi mengelilingi matahari atau
bisa disebut berapa lama waktu dalam setahun, dan
tang terahir adalah penentuan jarak bumi terhadap
matahari.

Contoh Soal Gerak Melingkar


1. Ban sepeda motor Bagus berputar dengan kelajuan
linear 7 m/s. Jari-jari roda tersebut 14 cm. Berapa
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
putaran penuh? 

Pembahasan
Menentukan Domain dan Range Fungsi semua bilangan real y pada interval y ≥ -1, ditulis
Rs = {y| y ≥ -1, y ∈ R} atau Rs = y ∈ [-1, ∞).
Misalkan terdapat fungsi s. Seperti yang kita ketahui,
s(x) adalah nilai y untuk sebuah nilai x yang Untuk beberapa soal, daerah asal fungsinya sudah
diberikan. Dengan kata lain, s(x) = y yang berarti y ditetapkan secara jelas (eksplisit). 
adalah fungsi dari x. Daerah asal (domain) adalah
Misalnya, f(x) = 2x + 1, 0 < x < 3.
semua nilai x yang memenuhi agar nilai fungsi atau y
ada/terdefinisi, sedangkan daerah hasil (range) adalah Berarti daerah asal fungsi tersebut adalah semua
semua nilai fungsinya (y). Perhatikan grafik fungsi s bilangan real x pada interval 0 < x < 3, ditulis Df =
berikut.  {x| 0 < x < 3, x ∈ R} atau Df = x ∈ (0, 3). Untuk
daerah hasilnya, karena fungsi f termasuk fungsi
linear , substitusikan saja nilai ujung interval ke
dalam fungsi. Pada kasus ini, nilai ujung intervalnya
adalah 0 dan 3. f(0) = 2(0)+ 1 = 1 dan f(3) = 2(3) + 1
= 7, sehingga daerah hasil dari fungsi f adalah semua
bilangan real y pada interval 1 < y < 7, ditulis Rf =
{y| 1<y<7, y ∈ R} atau Rf = y ∈ (1, 7).

Fungsi Linear

Apabila daerah asal (domain) fungsi linear tidak


ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, maka
daerah asalnya adalah semua bilangan real x,
ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞).
Kira-kira apa domain dan range dari fungsi s
Sehingga daerah hasil (range) nya pun adalah semua
tersebut? 
bilangan real y, ditulis Rf = {y| y ∈ R} atau Rf = y ∈
(-∞, ∞).

Apabila daerah asal (domain) fungsi linear sudah


ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, untuk
menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai
ujung interval daerah asal ke dalam fungsi.

Apabila fungsi linear disajikan dalam bentuk grafik,


untuk menentukan daerah asal dan daerah hasilnya,
perhatikan titik-titik ujung grafiknya.

Contoh

1. 

Berdasarkan gambar di atas, diperoleh daerah asal


(domain) fungsi s adalah semua bilangan real x pada
interval x ≥ -1, ditulis Ds = {x| x ≥ -1, x ∈ R} atau
Ds = x ∈ [-1, ∞). Daerah hasil (range) fungsi s adalah
Tentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi dari hal yang pertama kita lakukan adalah cari titik
grafik di atas.\ puncaknya. Titik puncak fungsi kuadrat adalah
(-b/2a, -D/4a). Yang kita butuhkan adalah nilai a dan
Pembahasan titik ordinat dari titik puncak (-D/4a). Apabila a < 0,
Titik-titik ujungnya adalah (-2,1) dan (8,6). Hati- maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real
hati!! titik (-2, 1) tidak dilalui fungsi (gambar titiknya y yang kurang dari atau sama dengan -D/4a, ditulis
bolong). Rf = {y| y ≤ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ (-
∞, -D/4a]. Apabila a > 0, maka daerah hasil (range)
Daerah asal adalah nilai x yang memenuhi grafik, adalah semua bilangan real y yang lebih dari atau
sehingga Df = {x| -2 < x ≤ 8, x∈ R} atau Df = x ∈ (- sama dengan  -D/4a , ditulis Rf = {y| y ≥ (-D/4a), y ∈
2, 8]. Daerah hasilnya adalah nilai y nya, sehingga R} atau Rf = y ∈ [-D/4a, ∞). 
Rf = {y| 1 < y ≤ 6, y∈ R} atau Df = y ∈ (1, 6].
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat sudah
2. Tentukan domain dan range dari g(x) = 4x - 5. ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, untuk
menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai
Pembahasan
ujung interval daerah asal ke dalam fungsi. Jangan
Karena daerah asal tidak dicantumkan secara lupa untuk memperhatikan titik ordinat dari titik
eksplisit, maka daerah asalnya adalah semua bilangan puncaknya.
real x, ditulis Dg = {x| x ∈ R} atau Dg = x ∈ (-∞, ∞).
Apabila fungsi kuadrat disajikan dalam bentuk grafik,
Daerah hasil (range) nya  adalah semua bilangan real
untuk menentukan daerah asal dan daerah hasilnya,
y, ditulis Rg = {y| y ∈ R} atau Rg = y ∈ (-∞, ∞).
perhatikan titik-titik ujung grafiknya.
3. Tentukan domain dan range dari h(x) = (1/2)x + 3,   
Contoh
6 ≤ x < 20
Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi
Pembahasan
berikut.
Daerah asal fungsi h adalah semua bilangan real x
1.
pada interval 6 ≤ x < 20, ditulis Dh = {x| 6 ≤ x < 20,
x ∈ R} atau Dh = x ∈ [6, 20). 

h(6) = (1/2)(6) + 3 = 6

h(20) = (1/2)(20) + 3 = 13

sehingga daerah hasil dari fungsi h adalah semua


bilangan real y pada interval 6 ≤ y < 13, ditulis Rh =     
{y| 6 ≤ y < 13, y ∈ R} atau Rh = y ∈[6, 13).
Sumber: Buku Matematika Kelas X
Fungsi Kuadrat
  
Misalkan terdapat fungsi f dengan aturan f(x) = ax2 +
2. h(x) = 2x2 - 4x - 16
bx + c, a ≠ 0.
3. s(x) = x2 - 1, -2 ≤ x ≤ 13
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat tidak
ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, maka
daerah asalnya adalah semua bilangan real x,
ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞).
Sedangkan, untuk mencari daerah hasil (range) nya,
Pembahasan s(-2) =(-2)2 - 1 = 4-1 = 3

1. s(13) =(13)2 - 1 = 169-1 = 168

sehingga daerah hasil dari fungsi s adalah semua


bilangan real y pada interval 3 ≤ y ≤ 168, ditulis Rh =
{y| 3 ≤ y ≤ 168, y ∈ R} atau Rh = y ∈[3, 168].

Fungsi Pecahan

Untuk menentukan domain fungsi pecahan, yang


perlu kita perhatikan adalah pembuat nol penyebut
Sumber: Buku Matematika Kelas X dari fungsi pecahan tersebut. Suatu fungsi pecahan
tidak akan terdefinisi untuk nilai x yang membuat
penyebutnya bernilai nol, sehingga daerah asal fungsi
Dari grafik, terlihat bahwa daerah asal (domain)nya pecahan adalah semua bilangan real x, kecuali si
adalah semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} pembuat nol. Untuk menentukan range nya, kita
atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Terlihat pula, daerah hasil pelajari dulu mengenai fungsi invers. Daerah hasil
(range)nya adalah semua bilangan real y yang kurang (range)nya adalah semua bilangan y, kecuali pembuat
dari atau sama dengan  2 , ditulis Rf = {y| y ≤  2, y ∈ nol penyebut dari fungsi invers. Daerah hasil juga
R} atau Rf = y ∈ (∞, 2]. dapat dicari menggunakan limit.

2. h(x) = 2x2 - 4x - 16, dengan a = 2, b = -4, c = -16. Contoh

Daerah asalnya adalah semua bilangan real x, Tentukan domain dari fungsi-fungsi berikut.
ditulis Dh = {x| x ∈ R} atau Dh = x ∈ (-∞, ∞).

Titik ordinat dari titik puncak 1. 


    -D/4a = -(b2-4ac)/4a

              = -((-4)2-4(2)(-16))/4(2) 2.  

              = -(16+128)/8


3. 
              = -(144)/8
Pembahasan
              = -18

Karena a = 2 > 0, maka daerah hasil (range)nya


1. 
adalah semua bilangan real y yang lebih dari atau
sama dengan -18 , ditulis Rh = {y| y ≥ -18, y ∈ R}     Pembuat nol penyebut
atau Rh = y ∈ [-18, ∞).
    x+ 4 = 0 ⇔ x = -4
3. s(x) = x2 - 1, -2 ≤ x ≤ 13
sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan
Daerah asal fungsi s adalah semua bilangan real x real x kecuali -4, ditulis Df = {x| x ∈ R, x ≠ -4} atau
pada interval -2 ≤ x ≤ 13, ditulis Ds = {x| -2 ≤ x ≤ 13, Df = x ∈ (-∞, -4) ∪ (-4, ∞).
x ∈ R} atau Ds = x ∈ [-2, 13]. 
real positif y atau nol, ditulis Rf = {y| y ≥ 0} atau
2.  Rf = y ∈ [0, ∞). 

    Pembuat nol penyebut Contoh

    x2 - 5x - 6 = 0 ⇔ (x - 6)(x + 1) = 0 Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi


berikut.
                            ⇔ x-6= 0 atau x+1=0

                            ⇔ x = 6 atau x = -1 1. 

sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan 2. 


real x kecuali 6 dan -1, ditulis Df = {x| x ∈ R, x ≠ -
Pembahasan
1, x ≠ 6} atau Df = x ∈ (-∞, -1) ∪ (-1, 6) ∪ (6, ∞).

1. 

    Syarat bentuk akar


3. 
    x2 + 6x + 9 ≥ 0
    Pembuat nol penyebut
⇔ (x + 3)2 ≥ 0
    2x2 - 14x = 0 ⇔ 2x (x - 7) = 0
semua bilangan real x memenuhi (x + 3)2 ≥ 0,
                            ⇔ 2x= 0 atau x-7=0 sehingga domain dari fungsi f adalah semua bilangan
real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞).
                            ⇔ x = 0 atau x = 7

Karena fungsi f adalah fungsi irasional maka daerah


sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan hasil (range) dari fungsi f adalah semua bilangan real
real x pada interval -3 ≤ x ≤ 9 kecuali 0 dan 7, positif y atau nol, ditulis Rf = {y| y ≥ 0} atau Rf = y ∈
ditulis Dg = {x| -3 ≤ x ≤ 9, x ≠ 0, x ≠ 7} atau Dg = [0, ∞).
x ∈ [-3, 0) ∪ (0, 7) ∪ (7, 9].
2.   
Fungsi Irasional (Bentuk akar)
    Syarat bentuk akar
Kalian masih ingat syarat bentuk akar? Yaa, syarat
bentuk akar adalah nilai dalam akar haruslah bernilai     2x - 5 ≥ 0
positif atau nol. Fungsi irasional juga begitu. Fungsi
irasional akan terdefinisi bila nilai dalam akar bernilai ⇔ 2x ≥ 5
positif atau nol. Misalkan f(x) = √2x. Agar fungsi
⇔ x ≥ 5/2
terdefinisi, maka 2x harus bernilai positif atau nol. 2x
≥ 0 ⇔ x ≥ 0, sehingga domain fungsi f adalah semua sehingga domain dari fungsi  adalah semua bilangan
bilangan real positif x atau nol,  ditulis Df = {x| x ≥ real x lebih dari atau sama dengan 5/2, ditulis Df =
0} atau Df = x ∈ [0, ∞). Jadi domain dari fungsi {x| x ≥ 5/2, x ∈ R} atau Df = x ∈ [5/2, ∞). Tapi
rasional bergantung pada nilai dalam akarnya. karena di soal sudah dituliskan bahwa 3 < x < 15,
maka domain fungsi h adalah bilangan real x antara 3
Nilai akar tidak pernah negatif, sehingga daerah hasil
dan 15, ditulis Df = {x| 3 < x < 15, x ∈ R} atau Df =
(range) dari fungsi irasional adalah semua bilangan
x ∈ [3, 15].
LATIHAN SOAL GMB linier 1 m/s. Jika jari-jari bola adalah 25 cm, maka
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini! gaya yang dilakukan bola adalah . .
   1) Memiliki percepatan sentripetal    A. 0,625 N
   2) Kecepatan tetap    B. 1,250 N
   3) Kecepatan sudut tetap    C. 6,250 N
   4) Tidak memiliki percepatan    D. 20,00 N
Berdasarkan pernyataan tersebut yang benar    E. 2,000 N
mengenai gerak melingkar beraturan adalah . . . Pembahasan :
   A. 1, 2, dan 3 Diketahui :
   B. 1 dan 3 m = 5 kg
   C. 2 dan 4 v = 1 m/s
   D. 4 saja r = 25 cm = 0,25 m
   E. Benar semua Ditanya : Gaya sentripetal (Fs)
Pembahasan : *Mencari percepatan sentripetal
Ciri-ciri gerak melingkar beraturan adalah memiliki ac = v2/r = 12/0,25 = 4 m/s2
percepatan sentripetal, kelajuan tetap tetapi arah *Mencari gaya sentripetal
kecepatannya berubah-ubah, kecepatan sudut tetap, F = m.a
dan bergerak pada lintasan melingkar dengan poros Fc = m.ac = 5.4 = 20 N
tetap. Jawaban D.
Jawaban B  
  4. Jika benda bergerak melingkar di dalam suatu
2. Sepeda roda tiga bergerak dengan kecepatan 54 dinding, maka akan mengalami gaya normal
km/jam. Jika jari-jari masing-masing roda 15 m, maksimum pada posisi terendah-nya. Hal tersebut
maka besar percepatan sentripetalnya adalah . . . dikarenakan . . .
   A. 194,4 m/s2    A. Gaya berat bernilai sama dengan gaya
   B. 15 m/s2 sentripetalnya dengan arah berlawanan
   C. 4,2 m/s2    B. Gaya berat bernilai sama dengan gaya
   D. 3,6 m/s2 sentripetalnya dengan arah sama
   E. 1 m/s2    C. Resultan gaya yang bekerja (N-W)
Pembahasan : merupakan gaya sentripetalnya
Diketahui :    D. Resultan gaya yang bekerja (W+N) merupakan
v = 54 km/jam = 15 m/s gaya sentripetal
r = 15 m    E. Gaya normalnya merupakan penjumlahan antara
Ditanya : pecepatan sentripetal (as) gaya berat dan gaya sentripetal
ac = v2/r = 152/15 = 15 m/s2 Pembahasan :
Jawaban B.
 
3. Bola basket bermassa 5 kg menggelinding dengan
lintasan melingkar tanpa gesekan dengan kecepatan
Gerak di atas adalah gerak melingkar beraturan
vertikal atau bandul bermassa bergerak memutar
secara vertikal. Titik terendah berarti bandul berada
di posisi paling bawah. Karena bandul memiliki
massa, muncul gaya berat (W).
Bandul yang terikat oleh tali tidak membuatnya jatuh
ke bawah. Hal ini yang menyebabkan gaya tegang tali
(T) atau boleh kita sebut gaya normal (N) saja
muncul, sebagai gaya reaksi dari gaya berat (W).
Pada kasus gerak melingkar vertikal, kita akan
gunakan istilah gaya total saja dan simpan saja istilah
gaya sentripetal atau gaya sentrifugal.
Ftotal = m.ac
T - W = m.ac
N - W = m.ac
Jadi, gaya total di titik terendah adalah N -W
Jawaban C.
 
5. Bola bermassa 0,2 kg diikat pada tali sepanjang 1
m yang diputar dengan gaya sebesar 40 N. Jika
gravitasi yang dialami sebesar 10 m/s2, maka besar
kecepatan pada titik terendah adalah . . .
   A. 14,14 m/s
   B. 13,8 m/s
   C. 8,9 m/s
   D. 7,3 m/s
   E. 6,9 m/s
Pembahasan :
Diketahui :
m = 0,2 kg
l=r=1m
Fc = 40 N
Ditanya : Kecepatan linier (v)
Fc = m.ac
Fc = m.v2/r
40 = m.v2/1
v = 14,14 m/s
Jawaban A.

Anda mungkin juga menyukai