Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI

TEKNIK BLURRING, FREEZING, DAN DOF


Ada berbagai teknik pengambilan suatu objek dalam dunia fotografi mulai dari teknik
zooming, panning dan sekarang yang akan dibahas adalah teknik blurring, freezing,
dan dof. Sang fotografer yang akan menentukan jenis foto apa yang akan di ambil
dengan berbagai teknik. Teknik Blurring, Freezing, dan Dof memiliki fungsi masing-
masing. Bagaimana fungsi dan teknik nya, berikut adalah ulasannya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami bagaimana teknik pengambilan gambar melalui
Blurring, Freezing, dan Dof

2. Siswa mampu mengklasifikasikan berbagai jenis teknik pengambilan gambar


sesuai fungsinya masing- masing

Teknik Blurring
Source. http://robbydb.blogspot.com/2014/12/blurring.html
Teknik Freezing
Source. https://www.cmyk.id/post/detail-personal-gallery/

Teknik DOF (Depth of


Field)
Source. http://jordy2pratama.blogspot.com/

TEKNIK BLURRING
Teknik ini adalah kebalikan dari teknik panning. Memotret gerak dengan kecepatan
rana cukup lambat namun tidak dengan menggerakkan kamera. Tujuan dari teknik ini
adalah menangkap momen bergerak sehingga yang bergerak menjadi blur tetapi latar
belakang atau ada obyek yang tidak sepenuhnya blur.   Secara teknis, caranya mirip
dengan panning. Satu-satunya perbedaan adalah kamera harus tetap stabil (tidak
digerakkan) saat memotret.
Blurring berasal dari speed bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang
harus dilakukan saat ingin mendapatkan blurring adalah setting speed kita pada
kecepatan serendah mungkin.
Tips Membuat Foto Blurring :
1. Pilih mode manual
2. Atur speed serendah mungkin, kisaran 1/60 ke bawah.
3. Atur diafragma ataupun ISO agar masuknya cahaya tidak over atau malah under.
4. Lalu foto objek yang bergerak.
Salah satu cara paling efektif memberi kesan bergerak pada sebuah foto adalah
dengan membiarkan subyek menjadi blur,untuk memotret subyek bergerak menjadi blur
,diperlukan kecepatan rana rendah. Kecepatan rana yang di butuhkan tetgantung pada
beberapa faktor.
Kecepatan subyek bergerak menjadi pertimbangan utama. Sebuah mobil yang kencang
mungkin akan menjadi blur pada exponsure dengan kecepatan rana 1/500 detik
sementara itu,pejalan kaki akan menjadi blur pada kecepatan 1/30 detik.
Faktor penting lainnya adalah sudut pandang dari arah mana dilakukan pemotretan dan
jarak dari subyek pemotretan.subyek yang bergerak melintas dari samping akan
menjadi blur lebih cepatdibanding kan subyek byang bergerak dari jauh mendekati
pemotret secara frontal.Teknik bluring yang dimaksudkan disini bukanlah foto blur yang
biasanya terjadi karena kesalahan dalam menangkap gambar. Kesalahan tersebut
biasanya karena kamera yang bergerak sebelum memfokuskan pada saat mengambil
memotret objek yang diperlukan.
Tips & Trik Fotografi Foto Blur atau Bokeh
 Pilih mode manual atau Aperture Priority

 Pilih settingan aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil


mungkin
 Atur jarak anda ketika memotret, yakni jarak di depan dan di belakang bidang
obyek
 Jauhkan jarak antara obyek dengan background nya

 Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar

 Gunakan focal length lensa yang terpanjang

 Gunakan lensa prime atau fixed lens, lensa yang tidak dapat di zoom untuk
mendapatkan pola bokeh yang menawan

TEKNIK FREEZING
Freezing dalam bahasa Indonesia berarti membeku. Teknin freezing ini membekukan
objek yang bergerak. Misalkan orang melompat, tampak berlevitasi. Ataupun air yang
bergerak, peluru yang ditembakkan dan sebagainya. Freezing menggambarkan objek
secara mendetail, namun freezing mengambil sedikit cahaya, otomatis gambar akan
gelap jika kekurangan cahaya.
Teknik Freezing :
1. Atur speed menjadi tinggi
2. Atur diafragma ataupun ISO, agar cahaya tetap berada dinormal
3. Foto objek yang bergerak.
Teknik freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak—
misalnya air, orang yang sedang berolahraga—dengan seolah-olah kita dapat
menghentikan objek yang sedang begerak tersebut. Atau teknik yang membekukan
objek secara keseluruhan elemen yang ada di frame. Jika kamu yang ingin mencoba
teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi. Karena kalau
menggunakan speed yang rendah, sudah dipastikan objek yang akan kamu ambil
menjadi blur yang memberi kesan gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.
Tak hanya itu, salah satu persyaratan mengambil foto dengan teknik freezing adalah
cahaya. Buat kamu yang pemula, lakukan di ruang terbuka pada siang hari dengan
cahaya matahari yang sedang bersinar terang. Namun, bila kamu ingin melakukannya
di malam hari dengan cahaya yang minim, pastikan kamu memiliki peralatan
pendukung, seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan sinkronisasi
yang tinggi pula.
Agar objek yang kamu tangkap bisa terlihat sempurna, kamu harus mengetahui sudut
kamera untuk mengambil gambar secara tepat, pencahayaan, latar belakang, jarak
fokus, dan eksposure. Setting kameramu pun harus diatur, di antaranya:
1.       Setting manual
Gunakan speed tinggi di atas 1/100 second, aperture (f) disetel menyesuaikan dengan
kecepatan, dan ISO dengan 400 ke atas atau tetap di angka 100-200, sesuai keinginan
kamu.
2.     Aperture priority (mode A di kamera Nikon dan Av di kameran Canon)
Aperture dapat disetel sesuai dengan selera untuk menghasilkan kualitas gambar yang
diinginkan, ada pun speed otomatis akan menyesuaikan. Flash dapat digunakan untuk
membekukan objek.

TEKNIK DOF (Depth Of Field)


Depth of Field selanjutnya disingkat DOF adalah ruang ketajaman pada sebuah foto.
Yang dimaksud dengan ruang ketajaman di sini bukan hanya soal berapa besar dan
kecilnya area fokus pada sebuah foto.
Pada foto di atas fokus diletakkan pada semut dan bola kaca, selain dari itu semua
tampak blur. Nah! Area fokus itulah yang disebut dengan DOF. Dan foto di atas
termasuk kategori DOF sempit karena fokusnya yang sangat tajam dan jelas terlihat
sedangkan area lain tampak sangat blur, dengan begitu sangat jelas pula terlihat
poinnya.

Perbedaan DOF Lebar & DOF Sempit


Ada pemahaman yang mengatakan bahwa DOF yang lebar dan DOF yang sempit
adalah tidak lain merupakan lebar dan sempitnya area fokus. Pemahaman ini belum
cukup untuk menjelaskan tentang DOF besar dan kecil.
DOF yang lebar yaitu bagian yang fokus beserta bagian lainnya pada sebuah foto akan
terlihat “hampir sama” bahkan “sama” jelasnya. Meskipun, selain bagian fokus
katakanlah ia bagian background akan tampak blur tapi detailnya masih dapat terlihat
(tidak terlalu blur) maka ia dikategorikan DOF lebar karena ruang ketajamannya masih
kurang.
DOF sempit yaitu bagian fokus pada foto sangat tajam dan jelas
terlihat sedangkan bagian lainnya tampak sangat blur bahkan detail pada bagian blur
tersebut ikut hilang seperti pada foto di atas.
Agar mudah mengetahui perbedaannya, silahkan Anda perhatikan sebuah foto yang
diambil menggunakan kamera ponsel. Pada umumnya foto yang dihasilkan oleh
kamera ponsel adalah DOF lebar yang dimana hampir semua bagian foto tampak jelas
dan bahkan tidak ada satu bagianpun yang blur.
Jika menggunakan kamera SLR, DOF yang lebar sangat dipengaruhi oleh
pengaturan aperture / diafragma. Semakin besar nilai aperture yang Anda gunakan
akan besar pula peluangAnda untuk menghasilkan foto dengan DOF yang sempit,
begitu pula sebaliknya

Tek
nik DOF. (Kiri DOF Sempit dan Kanan DOF Luas)
Source. http://jordy2pratama.blogspot.com/

DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Herti. 2013. Memotret Objek dengan Teknik Freezing.
https://idseducation.com/articles/memotret-objek-dengan-teknik-freezing/
Kelasfotografi. 2016. Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi.
http://jordy2pratama.blogspot.com/2016/03/mengenal-depth-of-field-dof-dalam.html
Teorimaya. Teknik Blurring. http://www.teorimaya.com/2018/09/teknik-blurring.html

Anda mungkin juga menyukai