Kamera DSLR hadir untuk mengambil foto dengan tampilan yang lebih tajam, detail dan lebih
kreatif. Kamera jenis ini hadir dengan banyak fitur dan teknologi terbaru. Tak ayal dibutuhkan
sedikit adaptasi bagi pemula yang terbiasa memakai kamera saku atau smartphone ke kamera
DSLR.
Sayangnya, banyak pemula DSLR yang belum memahami setting kamera dan aturan pakai
kamera DSLR. Padahal untuk menghasilkan foto yang bagus dan sempurna, dibutuhkan
pengaturan kamera yang pas.
Bila bingung mengatur kamera DSLR baru kamu, berikut ini adalah 21 cara setting, teknik, dan
aturan pakai buat pemula pengguna DSLR.
Tips ini berlaku untuk cara menggunakan kamera Canon dan cara menggunakan kamera dari
berbagai merek lain, karena pada dasarnya apa yang harus disetting tidaklah berbeda.
Ketika pertama kali menggunakan kamera DSLR, mungkin akan terasa perbedaan dibanding
menggunakan kamera saku atau kamera point shoot. Kamera DSLR hadir dengan lebih banyak
tombol dan fitur dibanding kamera saku.
Kita perlu mempelajari setiap ikon pada tombol agar kita bisa menggunakan kamera dengan
lebih maksimal.
via SimpleDSLR.com
Aperture dan shutter mungkin menjadi hal yang sangat penting yang sering kita temukan dalam
kamera digital. Mode Aperture dan Shutter priority membuat aperture dan shutter akan diatur
secara otomatis.
Mode ini tentu membuat kita bisa memotret dengan lebih mudah. Kita juga bisa memakai
manual mode untuk menghadirkan setting aperture dan shutter yang lebih beragam. Namun,
untuk pemula jangan terlalu menggunakan mode manual.
Salah satu masalah yang sering ditemui oleh pengguna pemula kamera DSLR ialah memotret
dengan warna yang kurang sesuai. Untuk itulah kita harus mengenal dulu white balance agar
kamera bisa memotret dengan warna sesuai dengan keadaan.
Jangan sampai kita memotret langit biru tetapi hasil foto menjadi langit merah.
4. Mengenal Histrogram
via picture-power.com
Banyak yang menganggap histogram dalam dunia fotografi adalah hal yang rumit. Padahal
komponen ini cukup penting dalam setting kamera dan aturan pakai kamera DSLR.
Dengan histogram kita bisa mengetahui hasil foto lebih detail, apakah sempurna, terlalu gelap,
atau terlalu terang.
Fitur ini memang jarang digunakan atau dijelajahi. Beberapa kamera menghadirkan fitur ini agar
kita bisa memotret dengan sempurna meski kondisi cahaya terang.
Sebagai seorang pemula yang biasa memegang kamera saku, tentu akan sedikit janggal bila
menggunakan kamera DSLR yang rata-rata berbodi besar. Untuk itu, kita harus memahami cara
memegang kamera dengan benar.
Ingat cara memegang kamera dengan stabil dan benar menjadi landasan dalam memotret yang
sempurna. Salah memegang kamera bisa membuat kualitas foto kita tak sempurna.
7. Melepas Shutter
via digitalcameraworld.com
Tombol shutter dalam kamera DSLR tidaklah digunakan sembarangan. Untuk tips dasar
fotografi, kita harus mempelajari teknik melepas shutter. Terkadang menekan setengah shutter
bisa membuat fokus lensa.
Teknik fotografi yang harus dipelajari seorang pemula ialah mengunci focus atau focal. Kita
harus bisa menemukan focal length yang pas sehingga gambar bisa lebih fokus baik subjek dan
background.
Bila kita salah mengunci fokus, maka hasil foto kita akan blur.
Sebuah foto harus bisa menampilkan subjek dengan jelas. Maka saat memotret, kita harus
memperhatikan pencahayaan, aperture dan komponen lainnya. Dengan setting yang pas, bentuk
subjek akan tampak jelas dan mendalam.
Bagi pengguna awam, menggunakan flash terkesan has sepele. Padahal, menggunakan flash bisa
menambah kesan mendalam sebuah foto. kita bisa memainkan pencahayaan sehingga subjek
tampak jelas.
Namun, jika kita salah menggunakan flash, hasil foto kita akan tampak terlalu terang.
via galitz.com
Teknik lain yang perlu kita ketahui ialah mengetahui depth of field sebuah foto. Kita bisa
membuat depth of field dengan mengatur kedalaman background. Kita bisa membuat
background tampak blur agar subjek semakin jelas dan menonjol.
via photoity.com
Sebagai seorang fotografer pengguna DSLR, kita harus memahami tiga komponen penting dalam
exposure yakni ISO, Shutter speed dan aperture. Ingat ketiga komponen ini bekerja sama, saling
melengkapi untuk menghadirkan foto yang sempurna.
Salah satu hal yang cukup menggangu kala memotret dengan kamera DSLR baru ialah
munculnya kotoran dalam image sensor. Sebagai pencegahan, kita jangan sembarangan melepas
lensa pada bodi kamera.
Lensa merupakan hal yang penting dalam kamera. Kita harus mencegah lensa agar tidak kotor.
Jangan berganti lensa disembarang tempat, sebaiknya berhati-hati kala memotret di tempat yang
berdebu.
Kala membersihkan lensa, kita harus hati-hati, jangan sampai membuat lensa tergores.
Kamera digital merupakan perangkat elektronik. Jadi ada beberapa komponen yang cukup
sensitive dalam kamera DSLR. Kita harus mengenali hal-hal yang harus dihindari kamera
seperti, air, debu dan guncangan.
Untuk menempatkan subjek, kita harus memahami rule of thirds. Jangan berpatokan meletakkan
subjek berada di tengah-tengah. Kita harus bisa menempatkan subjek dengan baik.
Sebuah gambar atau foto yang menarik haruslah memiliki point of interest. Hal ini berguna
untuk membuat mata orang langsung tertuju ke foto.
Via fineartamerica
Dalam menempatkan subjek, kita juga bisa menggunakan patokan horizon. Ini akan
mempermudah kita kala memotret landscape.
Via wikimedia
Terkadang kala kita memotret, kita sering menempatkan subjek agak jauh. Sehingga foto tampak
kosong dan tidak penuh. Sebaiknya, kita bisa mendekati subjek sehingga subjek bisa memenuhi
layar untuk difoto. Jangan biarkan ada ruang kosong.
Setting kamera dan aturan pakai kamera berikutnya ialah memilih background yang tepat. Bila
kita memotret subjek yang bagus, namun tidak didukung background yang pas, tentu saja
menghasilkan foto yang kurang sempurna.
Via
allphotography
Satu teknik bagi pengguna DSLR pemula ialah memotret secara random. Kita bisa memotret
secara acak dan menemukan improvisasi dan kreativitas yang baru.