Anda di halaman 1dari 5

Pengoperasian Kamera Saku,Kamera

DSLR dan Jenis-jenis Ukuran Bidang


Pandang
by siska suciati on November 12, 2017

1. PENGERTIAN & CARA MENGOPERASIKAN KAMERA SAKU

A. Pengertian

Kamera saku digital (bahasa Inggris: digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang
menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil
dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku manual
(yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus
atas (Close up).

B. Cara mengoperasikan kamera saku

Berikut cara menggunakan kamera saku agar hasil foto lebih bagus :

-) Gunakan Flash

Selain di gunakan sebagai penguat dan pengisi cahaya ( fill in ), lampu flash
juga berfungsi membekukan gerakan. Saat memotret di luar ruangan, nyalakan flash untuk
menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya. Dengan cara ini, obyek utama tak menjadi
gelap ( back light ). Demikian pula ketika memotret di ruang yang rada gelap, flashakan membekukan
gerakan obyek.

-) Hindari zoom digital


Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang apik, kamu harus membidik obyek foto dari
jarak jauh dengan menggunakan zoom optik saja. Hindari penggunaan zoom digital agar gambar
tetap mulus. Nah,, matikan saja setelan zoom digital di kamera kamu.

-) Memanfaatkan scene mode

Kamera digital sekarang sudah umum menyediakan mode otomatis untuk pemotretan
Landscape, Potrait, serta Night Shot,biasanya pada kamera digital mode ini bisa kita dapatkan pada
scroll kamera yang ditandai dengan simbol / icon. Mode - mode tersebut
menyetel speed dan diafragma secara otomatis sesuai kondisi pemotretan. Baca buku petunjuk
penggunaan kamera untuk mengetahui fungsi setiap mode.

-) Menggeser fokus

Foto dengan fokus gambar di tengah sudah menjadi hal biasa, atau kalau tidak dibilang monoton.
Cobalah memfokuskan gambar ke bagian lain. Caranya, komposisikan dulu agar obyek utama
berada di tengah layar LCD. selanjutnya tombol rana dipencet setengah untuk mengunci fokus pada
obyek utama. Sebelum melepaskan rana, geser sedikit posisi arah kameranya dan komposisikan
ulang, misalnya gambar utama menjadi dipinggir. Jika sudah sreg atau pas, lepas tombol rana.

-) Gunakan tripod

Jika kecepatan rana lebih rendah dari yang di anjurkan ( biasanya di bawah 1/60 second ), LCD di
kamera biasanya menampilkan gambar telapak tangan berkedip-kedip. Pada kondisi ini, gunakan
tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang. Atau jika darurat cobalah cari penopang yang ada
contoh saja dengkul pun jadi untuk membantu menopang kamera, dengan cara anda dalam posisi
jongkok lalu siku tangan di tempatkan di dengkul.

-) Foto clouse up

Saat memotret wajah, usahakan foto clouse up. Aktifkan continuous shot atau pemotretan beruntun
untuk menghindari goyangan kamera saat menekan rana. Untuk membantu pencahayaan, aktifkan
lampu flash pada setelan slow. Dan fungsi ini bisa juga di gunakan pada pemotretan still life.

-) Jepret dulu, hapus kemudian


Demi menghemat daya baterai, sebaiknya kurangi intensitas meninjau ulang gambar lewat LCD. Jika
ingin menghapus beberapa gambar, Lakukanlah setelah seluruh sesi pemotretan usai. Atau,
buanglah foto jika isi kartu memori sudah mentok. Cara ini lebih mengirit baterai ketimbang mengecek
foto tiap kali jepret.

-) Coba sudut ekstrem

Layar LCD di kamera saku memudahkan membidik obyek dari berbagai sudut. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal, cobalah menjepret sasaran foto dari beragam angle. Tampak atas, Tampak
bawah, Samping, Pokoknyasemua dijajal sob. Dari beragam sudut pengambilan gambar itu, kesan
yang di munculkan oleh foto bisa lebih bervariasi.

-) Memanfaatkan white balance

White balance ( WB ) tak cuma dipakai untuk menetralkan warna pada foto. Namun, dalam kasus
tertentu, white balance justru bisa memberikan efek dramatis. Fungsinya mirip dengan penggunaan
filter pada kamera SLR. Setelan Tungsten pada WB bisa dipakai untuk "mendinginkan" warna pada
foto. Sedangkan Cloudy dan Fluorescent cenderung "menghangatkan" warna.

2. PENGERTIAN & CARA MENGOPERASIKAN KAMERA DSLR

A. Pengertian

Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan
sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk
meneruskan cahayadari lensa menuju ke viewfinder.

B. Cara mengoperasikan kamera DSLR


1. Perhatikan Cara Memegang Kamera DSLR Yang Benar

Hal pertama yang perlu di perhatikan ketika baru belajar menggunakan kamera DSLR adalah cara
memegang kamera DSLR. Ketika kita memotret di luar, orang lain memang tidak tahu apakah kita
masih belajar atau sudah mahir.

Tetapi jika cara kita memegang kamera DSLR salah, maka orang lain jadi langsung tahu kalau kita
masih pemula. Untuk menghindari hal tersebut, perhatikan cara memegang kamera DSLR yang
benar.

Kesalahan paling umum ketika memegang kamera adalah tangan kiri memegang lensa kamera
dari samping. Hal ini tentu tidak benar. Cara yang benar adalah tangan kanan memegang body
kamera dengan jari telunjuk bersiap memencet tombol shutter. Sedangkan tangan kiri menopang
kamera dari bawah.

Banyak keuntungan dari cara memegang ini, yang jelas dengan tangan kiri menopang kamera dari
bawah, ketika kita memotret kamera menjadi lebih stabil dan bebas goncangan. Agar menambah
kestabilan, kamu juga bisa merapatkan siku ke badan supaya kamera lebih stabil.

2. Gunakan Pengaturan Otomatis / Mode Auto


Jika kamu masih baru menggunakan kamera DSLR, untuk settingan sebaiknya menggunakan menu
otomatis. Dengan settingan otomatis ini, maka setelan pengaturan yang penting seperti Aperture,
Eksposur dan ISO juga akan otomatis tersetting menyesuaikan kondisi obyek foto.

Hal ini bukan tanpa alasan lho, karena jika kamu langsung menggunakan mode settingan manual
tanpa memahaminya terus kamu salah setting Aperture, Eksposur atau ISO bisa-bisa hasil foto
malah jelek. ( kok jadi curhat masa lalu hehe ). Akan tetapi jika kamu penasaran dengan settingan
lebih lanjut tentang Aperture, Eksposur dan ISO akan kami bahas pada artikel selanjutnya.

3. Gunakan Auto Focus


Tips menggunakan kamera DSLR yang tepat bagi pemula yang ketiga adalah menggunakan Auto
Focus. Kenapa harus menggunakan Auto Focus? Karena jika kamu menggunakan mode Manual
Focus padahal belum terbiasa, bisa-bisa hasil foto yang kamu ambil menjadi salah fokus atau
malah ngeblur.

Auto Focus, seperti namanya, adalah mekanisme yang memungkinkan lensa untuk secara otomatis
mendapatkan fokus. Auto Fokus merupakan cara yang tepat untuk cepat dan efektif mengunci
fokus objek foto. Settingan Auto Focus ini bekerja sangat baik pada moment dimana cahaya cukup
cerah dan tidak redup.
4. Perhatikan Cara Menekan Tombol Shutter Agar Fokus & Stabil
Tips cara menggunakan kamera DSLR selanjutnya adalah perhatikan cara menekan tombol
shutter. Ketika menekan tombol shutter, tekanlah dalam dua langkah. Langkah yang pertama
adalah menekan setengah dari tombol shutter. Kemudian tunggu sampai lensa dapat menangkap
titik fokus dengan baik. Jika lensa sudah mengunci fokus objek kemudian lanjutkan langkah yang
kedua yaitu dengan menekan tombol shutter sepenuhnya.

Tips kedua dalam menekan tombol sutter adalah tekan tombol dengan halus dan minimalkan
guncangan. Karena biasanya ketika menekan tombol, tanpa sadar menekan dengan kencang
sehingga membuat kamera sedikit ada guncangan dan kamera tidak stabil. Jika ini terjadi, maka
ada kemungkinan hasil foto menjadi kurang fokus atau malah ngeblur.

5. Gunakan komposisi Rules Of Third


Masih ingat aturan Rules Of Third? Rule of thirds/aturan sepertiga merupakan rumus atau prinsip
komposisi yang paling di kenal dan populer dalam dunia fotografi. Bagi kamu yang suka potret
memotret atau ingin belajar lebih jauh tentang fotografi, sebaiknya kamu paham tentang rumus
Rule of thirds. Dengan aturan sepertiga ini biasanya foto yang dihasilkan diharapkan menjadi
benar-benar terlihat proporsional serta enak dilihat.

Rule of Third adalah aturan komposisi dimana bidang foto dibagi menjadi tiga bagian sama besar,
baik secara vertikal maupun horisontal sehingga anda memiliki 9 area yang sama besar.Nah hasil
dari pembagian bidang tersebut kita memliki pertemuan 4 titik. Dengan aturan ini kamu bisa
menempatkan objek foto di salah satu pertemuan 4 titik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai