Anda di halaman 1dari 4

B.

Peranan Manusia Sebagai Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif berkaitan erat dengan pengamatan yang dilakukan di lapangan.

1. Pengamatan Berperanserta merupakan penelitian yang memiliki ciri khusus yaitu


interaksi dengan sosial yang mungkin akan memakan waktu yang cukup lama antara
peneliti dengan subjek penelitian. Peneliti harus memahami subjek yang akan dijadikan
penelitian sehingga mampu untuk menciptakan situasi yang kondusif dan subjek akan
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Ada hal yang harus diperhatikan
oleh peneliti sebagai modal awal untuk menghadapi subjek yaitu dengan mengenal
dirinya sendiri seperti kesehatan mental, psikis dan fisik. Hal ini dilakukan agar peneliti
siap dalam melakukan pengamatan di lapangan. Bogdan dan Taylor (1975:127)
berpendapat bahwa hal-hal yang harus diperhatikan oleh peneliti baru yaitu antara lain:
a. Janganlah mengambil sesuatu dari lapangan yang dijadikan penelitian untuk
kepentingan pribadi.
b. Temukan perantara yang ada di lingkungan objek penelitian agar ketika melakukan
pengamatan akan mudah mendapatkan informasi.
c. Jangan terlalu ambisius dalam mendapatkan informasi, cukup mendapatkan informasi
yang diberikan subjek saja dan ciptakan situasi dan kondisi yang kondusif agar
memudahkan dalam berwawancara
d. Jangan menunjukkan sikap yang terlalu agresif, melainkan tunjukkan lah sikap yang
tenang dan ramah
e. Bertindaklah yang lemah dan lembut, serta bertindaklah secara pasif.
2. Manusia sebagai Instrumen Penelitian
Dalam hal ini yang dimaksud dengan instrumen penelitian yaitu alat pengumpulan data
yang digunakan oleh seorang peneliti.
a. Ciri-ciri Umum Manusia Sebagai Instrumen
1) Responsif terhadap lingkungan sekitar
2) Dapat menyesuaikan diri, manusia sebagai instrumen mampu untuk
menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan sesuai dengan situasi dan
kondisi lingkungan
3) Menekankan keutuhan
4) Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan
5) Memproses data secepatnya
6) Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan
7) Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim dan
idiosinkratik
b. Kualitas yang Diharapkan
Seorang peneliti kualitatif selalu berhubungan dengan subjek penelitiannya untuk
mendapatkan informasi yang akurat serta terperinci. Dalam hubungan ini akan
menumbuhkan kualitas pribadi, kualitas pribadi yang dimaksud yaitu toleran, sabar,
manusiawi, jujur, objektif, senang ketika sedang berbicara serta menjadi pendengar
yang baik.
c. Peningkatan Kemampuan Peneliti sebagai Instrumen
Untuk meningkatkan kemampuan seorang peneliti maka peneliti tersebut harus
selalu ingin mendapatkan pengalaman serta berusaha mencatat semua hasil dari
perbincangan dengan subjek penelitian. Untuk meningkatkan kemampuan maka
harus selalu dilatih dengan belajar melakukan wawancara yang baik dan benar serta
melatih menjadi pendengar yang baik.

C. Pengamatan

Beberapa pokok persoalan yang dibahas yaitu:

1. Alasan Pemanfaatan Pengamatan


Pengamatan ini harus didasarkan pada pengalaman secara langsung. Peneliti harus
mengamati secara langsung dan selalu mencatat hal-hal penting dalam pengamatan.
Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi dan kondisi
yang rumit.
2. Macam-macam Pengamatan dan Derajat Peranan Pengamat
Pengamatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Berperanserta Secara Lengkap, Peneliti dapat menjadi bagian kecil dari subjek
penelitian agar memudahkan dalam mendapatkan informasi.
b. Pemeranserta Sebagai Pengamat, ketika menjadi bagian kecil dari subjek penelitian
jangan sampai melebur secara mendalam dan perlu adanya batasan ketika
melakukan suatu pengamatan agar dapat mendapatkan informasi yang terperinci.
c. Pengamat Sebagai Pemeranserta, peneliti harus selalu terbuka dengan subjek untuk
menggali lebih dalam informasi yang dibutuhkan.
d. Pengamat Penuh, biasanya dilakukan dengan cara melakukan eksperimen tetapi
dalam hal ini subjek tidak mengetahui jika sedang diteliti.
3. Apa Yang Diamati?
Pada dasarnya yang akan diamati yaitu objek penelitian yang telah ditentukan
oleh peneliti ketika awal perancangan studi pengamatan. Ada beberapa dimensi pada
pengamatan antara lain: dimensi yang ditinjau dari peranan pengamat yang sedang
diamati, ditinjau dari peranan penelitian terhadap yang lainnya dan terakhir yaitu fokus
suatu pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.
4. Pengamatan dan Pencatatan Data
Dalam melakukan suatu pengamatan dan pencatatan maka ada beberapa yang
harus diperhatikan yaitu: membuat catatan lapangan, buku harian pengalaman lapangan,
catatan yang berkenaan dengan satuan tematis, mencatat kronologi kejadian, membuat
peta konteks, mencatat jadwal pengamatan, membuat kuisioner jika dibutuhkan, daftar
cek serta alat eelektronik yang disembunyikan oleh peneliti.
5. Pengamat Yang Diamati
Ketika peneliti melakukan penelitian sebenarnya peneliti tersebut juga sedang
diamati oleh pihak lain, sebagai peneliti yang diamati maka hendaknya peneliti tersebut
menjadi seorang siswa atau siswi yang baik pada subjek penelitian, memiliki toleran,
kesabaran serta rasa simpatik dengan lawan bicara.
6. Beberapa Kelemahan Pengamatan
Berdasarkan segi teknik pelaksanaannya pengamat merasa jika aksesnya akan
terbatas jika tidak berbaur dengan subjek penelitian. Terkadang peneliti suka lupa akan
mencatat hal yang kecil yang padahal itu suatu data yang penting serta terdapat
beberapa data yang sangat sulit untuk dianalisis oleh peneliti sehingga memakan banyak
waktu dalam proses pembuatan hasil statistik.1

1
Prof. Dr. Lexy J. Moleong. 2017. "Metodologi Penelitian Kualitatif". Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal 163-186

Anda mungkin juga menyukai