Anda di halaman 1dari 8

Risiko yang dihadapi bank

syariah
Risiko yang
dihadapi risiko unik
Sama dengan
konvensional bank karena mngikuti
prinsip syariah
syariah

pola bagi hasil yang dilakukan bank syariah menambah


kemungkinan risiko:
1. With drawal risk yaitu bagian dari spektrum risiko bisnis
2. Fiduciary risk yang secara hukum bertanggungjawab atas
pelanggaran kontrak investasi baik ketidaksesuaian dengan
syariah atau salah kelola pada dana investor.
3. Displaced commercial risk merupakan transfer risiko yang
berhubungan dengan simpanan pada pemegang ekuitas.
Adapun risiko yang dihadapi berhubungan
dengan produk pembiayaan bank syariah yaitu:

Default risk (Risiko kebangkrutan)


1. • Industry risk, Kondisi internal perusahaan, dan Faktor
negatif lain yang mempengaruhi perusahaannasabah
Risiko Berhubungan
Pembiayaan Berbasis
Natural Certainty
Countracts (NCC)
Recovery risk (Risiko Jaminan)
• Kesempurnaan pengikatan jaminan, Nilai jual kembali
jaminan, Kredibilitas penjamin
Adapun risiko yang dihadapi berhubungan
dengan produk pembiayaan bank syariah yaitu:

2. Business risk
• Industry risk, Faktor lain, Risiko berkurangnya nilai pembiayaan
Risiko Berhubunngan Dengan
Pembiayaan Berbasis Natural Disaster risk, keadaan force majeure dampaknya
Uncertainty Countracts (NUC) sangat besar pada bisnis nasabah yang dibiayai bank

Character risk atau risiko karakter buruk mudharib


Adapun risiko yang dihadapi berhubungan
dengan produk pembiayaan bank syariah yaitu:
Over trading, Adverse tranding,
• nasabah mengembangkan volume • ketika nasabah mengembangkan
3. bisnis yang besar dengan bisnis dengan mengambil
dukungan kecil. kebijakan melakukan pengeluaran
tetap yang besar tiap tahun, dan
bermain dipasar dimana penjualan
Risiko terkait Koorporasi tidak stabil.

Liquidity run,
• ketika nasabah mengalami
kesulitan likuiditas karena
kehilangan sumber pendaptan dan
peningkatan pengeluaran yang
disebabkan oleh alasan yang tidak
terduga.
Adapun risiko yang dihadapi berhubungan
dengan produk pembiayaan bank syariah yaitu:
4.

Risiko yang timbul dari


komitmen kapital yang
berlebihan Jika tidak bisa menghargai komitmen maka bank dapat dipaksa untuk
dilikuidasi. Mungkin sulit untuk mengontrol pengeluaran yang berlebihan dari
perusahaan. Namun bisa juga dilakukan dengan analisis.

Misal, neraca perusahaan yang terqakhir dipublikasikan, dimana komitmen


kapital diungkap. Risiko dari lemahnya analisis bank yaitu analisis pembiayaan
yang keliru, creative accounting dan karakter nasabah.
Cakupan
Identifikasi risiko
• Terdapat berbagai risiko yang dihadapi organisasi
dikategorikan dalam risiko murni dan spekulatif

Selain itu hal yang berhubungan dengan risiko adalah


pengendalian risiko dan pendanaan risiko.
Karakteristik:
Evaluasi dan pengukuran risiko
 Memahami bisnis perusahaan
• Untuk mengenali dan memahami karakteristik  Formal dan terintegrasi
risiko dengan libih baik hingga risiko mudakh  Mengembangkan infrastruuktur risiko
dikendalikan.
 Menetapkan mekanisme kontrol
 Menetapkan batas
 Ffokus pada aliran kas
 Sistem insentif yang tepat
Pengelolaan risiko  Mengembangkan budaya yang sadar risiko
• Pengelolaan risiko dilakukan dengan cermat
mengingat konsekuensinya cukup serius jika gagal
dalam pengelolaan risiko. Dengan penghindaran,
retention, ditransfer ke pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai