Anda di halaman 1dari 9

INSTRUMEN DAN TEKNIK

PENGAMBILAN DATA
Disusun oleh :
Zihan
Novi Yanti Simanjuntak (1951121)
Pengertian data
◦ Secara etimologis data merupakan bentuk jamak dari kata “datum” yang berasal dari bahasa latin yang
berarti “Sesuatu yang diberikan.”
◦ Menurut Suharsimi, data adalah hasil pencatatan peneliti baik itu berupa kata maupun angka.
◦ Data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati yang dapat berupa angka-angka dan kata-kata
◦ Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah segala fakta, kata dan angka
yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi tujuan penelitian.
Instrumen Penelitian
◦ Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian 5. Dengan manusia sebagai instrument, respon yang aneh, yang
adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen harus “divalidasi”. menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain daripada yang
Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap lain, bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti.
bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek
penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya.
 Menurut Lincoln dan Guba (dalam Mukadis, Dasna, dan Ibnu,
◦ Menurut Nasution (1988) peneliti sebagai instrument penelitian serasi
2003) ada tujuh hal yang membuat manusia menjadi instrument
untuk penelitian serupa karena memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
yang memiliki kualifikasi baik, yaitu:
1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus
1. Responsive
dari lingkungan yang harus diperkirakannya atau tidak bagi peneliti,
peneliti sebagai alat yang dapat menyesuaikan diri terhadap semua 2. Adaptif
aspek. 3. Holistic
2. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Situasi melibatkan interaksi 4. Memahami konteks yang tak terkatakan
manusia.
5. Mampu meproses dan secara langsung
3. Peneliti sebagai instrument dapat menganalisis data yang diperoleh.
6. Mampu mengklasifikasi dan meringkas data dengan segera
4. Hanya manusia sebagai instrument dapat mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang dikumpulkan 7. Mampu mengeksplorasi respon khusus dan istimewa
Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling


strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data merupakan
suatu kewajiban, karena teknik pengumpulan data ini nantinya
digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrumen penelitian.
Observasi
macam macam observasi
◦ Menurut Zainal Arifin dalam buku (Kristanto, 2018) observasi
adalah suatu proses yang didahului dengan pengamatan
kemudian pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif,
dan rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi
yang sebenarnya, maupun situasi buatan.
◦ Tujuan dari observasi berupa deskripsi, melahirkan teori dan
hipotesis (pada penelitian kualitatif), atau menguji teori dan
hipotesis (pada penelitian kuantitatif).
◦ Fungsi observasi secara lebih rinci terdiri dari deskripsi,
mengisi, dan memberikan data yang dapat digeneralisasikan.
◦ Deskripsi, berarti observasi digunakan untuk menjelaskan,
memberikan, dan merinci gejala yang terjadi, seperti seorang
laboran menjelaskan prosedur kerja atom hidrogen, atau ahli
komunikasi menjelaskan secara rinci prosedur kerja di stasiun
televisi.
Observasi Partisipatif
◦ Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian. observasi ini dapat di golongkan menjadi empat, yaitu :
a. Partisipasi pasif (passive participation) : penelitian datang di tempat kegiatan orang yang di amati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
b. Partisipasi moderat (moderate participation) : Dalam observasi ini terdapat keseimbangan antara
peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi
participatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.
c. Partisipasi aktif ( active participation) : Dalam obserfasi ini peneliti iktut melakukan apa yang di
lakukan oleh narasumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.
d. Partisipasi lengkap (complette participation) : Dalam melakukan pengumpulan data peneliti sudah
terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sudah natural, peneliti
tidak terlihat melakukan penelitian.
◦ OBSERVASI TERUS TERANG ATAU TERSAMAR
Dalam hal ini peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber
data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau
tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang di cari marupakan data yang
masih di rahasiakan. Kemungkinan kalau di lakukan dengan terus terang. Maka peneliti tidak akan di
izinkan untuk melakukan observasi.

o OBSERVASI TAK BERSTRUKTUR


Observasi tidak tersetruktur adalah Observasi yang tidak di persiapkan secara sistematis tenteng apa
yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan di
amati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi
hanya berupa rambu-rambu pengamatan.
Manfaat observasi
◦ Menurut Patton dalam Nasution (1998), dinyatakan bahwa menfaat observasi adalah sebagai berikut:
1. Dengan observasi di lapangan penelilitian akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial,
jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh
2. Dengan observasi maka akan diperoleh penglaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan
pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau panfangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka
kemungkinan melakukan penemuan atau discovery
3. Dengan observasi, penenliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain, khususnya orang yang
berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara.
4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam
wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh
gambaran yang lebih komprehensif.
6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-
kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
◦ Tahapan observasi Menurut Spradley (1980) terbagi menjadi 3 yaitu :

Anda mungkin juga menyukai