Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh
lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat
tetutup/ film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
1. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek
yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
2. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan
benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera,
sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan
tetutup.
Kelebihan Dan Kelemahan “Compact Camera”
#Kelebihan:
Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.
Bentuk kecil, ringan dan kompatibel
Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.
Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.
Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blitz).
#Kelemahan:
Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan
menjadi red eyes reduction.
Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa
sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.
Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.
Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di
ganti dengan jenis yang lain.
Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang
dilihat melalui view vinder.
Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.
Kelebihan dan Kelemahan Kamera SLR
#Kelebihan:
Komposisi dapat lebih tepat.
Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui
lensa.
Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah
pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.
Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain
sesuai dengan kebutuhan.
#Kelemahan:
Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.
Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam
pengambilan gambar.
Harga jauh lebih mahal.
Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed.
BAGIAN BODY KAMERA DAN FUNGSINYA
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bagian kamera yang penting adalah body
kamera dan lensa. Pada body kamera jenis SLR dan TLR tedapat beberapa
komponen dan fungsinya sebagai berikut:
1.View Finder (jendela pengintai) fungsinya untuk melihat obyek yang akan difoto.
3.Rana fungsinya membuka dan menutup untuk mengambil cahaya yang dibutuhkan
dai kamera ke obyek pada saat shutter release ditekan.
4.Diafragma fungsinya untuk mengontrol atau mengatur ruang tajam pencahayaan.
5.Skala penunjuk ASA film, fungsinya untuk menunjukkan ASA film yang dipakai.
6.Shutter Release (tombol penembak), fungsinya untuk menembak secara manual.
8.Pengokang (tuas untuk memajukan film), fungsinya untuk menggeser film yang
telah dicahayai.
c. Multiple Flash
Yaitu suatu lampu kilat yang dapat menyala ratusan kali pada tiap detiknya. Lampu
kilat ini dapat digunakan untuk merekam pergerakan yang terjaddi pada obyek
bergerak dan menganalisa fenomena dengan kecepatan tinggi.
d. Stroboscope
Adalah sebuah alat yang menghasilkan atau menggunakan pulsa-pulsa cahaya yang
cemerlang untuk obyek yang bergetar, berputar dan untuk membuat obyek tersebut
seperti tidak bergarak/bergerak sangat lambat.
IV. ACCESSORIES
Pada pemotretan yang baik ada kalanya di butuhkan beberapa perangkat tambahan
untuk lebih menyempurnakan hasil gambar yang diperoleh.
A.Filter
Filter merupakan lensa tambahan yang berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-
masing diantaranya :
Filter Monocrome, berfungsi untuk menguatkan suatu nada warna pada obyek
yang sesuai dengan filternya. Contoh, filter Monocrome warna merah.
Filter Ultraviolet, berfungsi untuk menghilangkan efek dari sinar ultra violet.
Filter Skylight, yaitu berfungsi merubah warna ultra violet menjadi warna
magenta.
Filter Konversi, berfungsi untuk menghilangkan warna dari obyek atau efek
suatu pencahayaan menjadi warna asaknya.
Filter Polarizing, berfungsi untuk menjernihkan pandangan (menghilangkan
pantulan cahaya, membirukan warna langit dan menjernihkan air).
Filter Gradual, berfungsi untuk membuat efek gradasi warna pada obyek.
Filter Diffuser, berfungsi untuk melembutkan pandangan.
Filter Close Up, berfungsi untuk memotret obyek yang kecil.
B.Penyangga
a. Tripod, penyangga kamera yang memiliki tiga kaki.
VII. REFLEKTOR
Alat yang befungsi sebagai pemantul cahaya.
VIII.FLASH METER
Fungsinya alat ini untuk mengukur kekuatan cahaya flash secara eklektronik.
IX. SOFT BOX
Fungsinya untuk melembutkan cahaya.
X. SLIDE PROYEKTOR
Fungsinya untuk menampilkan film positif pada layar.
XI. HAND KAD
Fungsinya sebagai pemegang kamera dan menempatkan flash.
XII. FILM
Adalah suatu plastik yang dilapisi emulsi, emulksi tersebut tersusun atas pelatin dan
partikel garam yang peka cahaya
a. Menurut ukurannya
· Film Mikro :28×24 mm, 26×24 mm
· Film Standart :35×24 mm
· Film Format Sedang :4,5×6,7, 6×9 mm
· Film Format Besar :24×18, 12×9 mm
b. menurut kepekaan (ISO) mempunyai satuan ASA (America Standart Association)
dan DIN (Deutsch Industrie Norm)
· ISO Rendah :3-5(ASA)-15-18(DIN)
· ISO Sedang :64-200(ASA)-21-24(DIN)
· ISO Tinggi :400-800(ASA)-27-30(DIN) dst
c. menurut warna dasarnya
tiap jenis dan kategori film mengacu pada warna dasar yang menyusun setiap warna
pada film itu sendiri
Film hitam putih (B/W), memiliki warna dasar hitam
Film warna (colour, memiliki tiga warna dasar yaitu film negatif warna kuning,
magenta, cyan
Film slide (film positif), warna dasarnya biru, merah, hijau
d. film khusus
Film instan, yang bisa disebut polaroid
Film infra merah, dipakai untuk pemotretan dalam ruang gelap
Film X-Ray, dipakai untuk keperluan kedokteran ex. Rongen atau pemeriksaan
logam