Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

INTERAKSI ANTARNEGARA ASIA DAN NEGARA LAINNYA

C. DINAMIKA PENDUDUK BENUA-BENUA DI DUNIA

Dunia terbagi menjadi 5 benua, yang masing-masing diantaranya memiliki


perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri mulai
dari etnik, bahasa, budaya, hingga kepercayaan sebagai bagian dari dinamika
penduduk setiap negara.

Seperti diketahui, benua di dunia ada 5, meski beberapa pendapat lain menyebut
ada 7. Adapun lima benua yang kita kenal itu meliputi Asia, Amerika, Eropa, Afrika
dan Australia. Dinamika penduduk di masing-masing benua di dunia dapat diartikan
sebagai penduduk yang hidup di setiap benua mengalami perubahan dari sisi
jumlah, distribusi, dan komposisinya.

Perubahan yang terjadi akibat adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena
adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Oleh sebab itu ada dinamika
penduduk, yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk
seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk yang
memengaruhi komposisinya.

Dinamika Penduduk Asia

Penduduk Asia merupakan penduduk terbesar di dunia, hal ini bisa terlihat dari
jumlahnya yang telah mencapai 4.397 juta jiwa pada 2015, atau meningkat sebesar
476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini dinilai cukup wajar karena
laju pertumbuhan rata-rata penduduk Asia sebesar 2 persen per tahun.

Sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar, dari sisi persebarannya tidak
merata karena ada beberapa negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar
seperti China, India, dan Indonesia. Sedangkan, negara di kawasan Asia Tengah
memiliki penduduk yang relatif sedikit.

Penduduk di benua Asia terdiri dari 3 ras utama, yaitu Mongoloid (Asia Timur dan
Asia Tenggara), Kaukasoid (Asia Utara dan Asia Selatan), dan Negroid (Asia Barat).
Dari sisi kualitas penduduk juga bervariasi, dimana beberapa negara memiliki
kualitas tinggi seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Sedangkan untuk
Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Salah satu ciri khas benua Asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di
dunia seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Budha, Islam, Kristen,
dan Yahudi. Selain agama, Asia juga kaya akan budaya dan bahasa, dimana
sebagian besar negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli.
Dinamika Penduduk Amerika

Pada tahun 2015 penduduk di benua Amerika tercatat mencapai 987 juta jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,9 persen per tahun. Sama halnya
dengan di Asia, persebaran populasi di benua Amerika juga tidak merata karena
populasi lebih banyak tersebar di Amerika bagian utara dan selatan sedangkan di
bagian tengah relatif lebih sedikit.

Selain penyebaran populasi yang tidak merata, tingkat kualitas penduduk juga tidak
merata seperti Amerika Serikat dan Kanada mempunyai kualitas penduduk yang
tinggi dibandingkan yang lainnya. Penduduk asli Amerika adalah suku Indian,
sampai bangsa pendatang datang dan menggeser keberadaannya seiring dengan
perkembangan zaman.

Para pendatang berasal dari berbagai benua seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Seiring
berjalannya waktu keberadaan pendatang membaur berasimilasi menjadi satu,
sehingga budaya di benua Amerika juga cenderung perpaduan antara budaya
berbagai suku dan ras di dunia. Hal ini sangat terasa di benua Amerika bagian utara,
yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah penduduk benua Eropa pada tahun 2015 mencapai 742 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk kurang dari 1 persen. Penduduk benua Eropa umumnya
merupakan keturunan dari ras Kaukasoid yang terdiri dari beberapa suku bangsa
seperti bangsa Alpen, Mediteranian, Nordik, Slavia, dan Dinarik.

Konsentrasi penduduk terbesar di benua Eropa berada di Eropa Barat, Eropa Timur,
dan Eropa Utara. Disamping itu, benua Eropa menjadi incaran nomor 1 bagi
masyarakat dunia untuk bermigrasi, karena mayoritas penduduk Eropa memiliki taraf
hidup tinggi, akibat sebagian besar negara Eropa merupakan negara maju.

Dinamika Penduduk Afrika

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1.171 juta jiwa dengan
laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 persen per tahun. Besarnya jumlah
penduduk di benua ini tidak lepas dari angka kelahiran yang tinggi dibangdingkan
dengan angka kematian.

Besarnya jumlah penduduk ini juga di dorong oleh beberapa faktor, antara lain
sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung
memilih banyak anak agar bisa mengolah lahannya, banyaknya angka kematian
yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan
kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi.
Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, sehingga
kurangnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi.

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan sebuah negara yang juga sebuah benua dengan kualitas
penduduk yang tinggi. Pada tahun 2016 penduduk Australia mencapai 24 juta jiwa,
dimana 92 persennya adalah bangsa berkulit putih. Sisanya merupakan bangsa Asia
dan bangsa Aborigin.

Selain itu, Australia menjadi negara tujuan utama para imigran sehingga tidak
mengherankan budaya yang ada juga tergolong sangat beragam. Hal ini tentu
membuat agama yang dianut penduduk di Australia juga beragam mulai dari Islam,
Hindu, Kristen, Budha, Sikh, maupun Atheis.

D. PENGARUH PERUBAHAN RUANG DAN INTERAKSI

Di bumi ini ada lima benua utama yang kita ketahui, yakni benua Asia, Amerika,
Eropa, Afrika dan Audtralia. Setiap benua ini meliputi beberapa negara (kecuali
Australia), dan setiap negara memiliki keunikannya masing-masing. Dalam
perjalanannya, negara-negara ini melakukan interaksi satu sama lain dengan
bekerjasama baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya ataupun yang lainnya.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang ini pun membawa pengaruh. Dalam hal
apa?

Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam skala kecil
dan luas. Dalam skala kecil, contoh ini dapat dijumpai dalam hubungan mutualisme
antara desa dan kota. Sementara dalam skala luas, ini bisa ditemukan dalam
hubungan suatu negara dengan negara lainnya.

Dalam perubahan ruang dan interaksi antarruang di Asia, misalnya, dalam skala
kecil, bisa kita lihat dalam hubungan desa dengan kota. Dimana perubahan ini telah
membawa dampak positif seperti meningkatnya produktivitas pertanian karena
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, suplai produk pertanian dari desa
ke kota dan masih banyak lagi.

Dalam skala luas, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat
dijumpai dalam interaksi antar negara pada beberapa bidang tertentu, dari ekonomi,
sosial, budaya hingga pendidikan.

Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat
ditemukan dalam peristiwa kertergantungan suatu negara akan negara lainnya. Hal
ini membuat suatu negara membutuhkan negara lain untuk memasok kebutuhan
yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh negara tersebut.

Negara yang memasok kebutuhan tersebut akan mendapatkan devisa sebagai hasil
penjualannya. Contoh negara-negara yang ada di benua Asia adalah Indonesia,
Jepang, India, Malaysia dan seterusnya.

Bidang Sosial

Adanya interaksi antarruang ataupun antarbenua dalam perubahan dan interaksi


antarruang membuat hubungan negara yang terlibat menjadi erat. Hubungan yang
erat ini nantinya akan berimbas pada kenaikan kunjungan wisatawan yang berasal
dari negara lain.

Bidang Budaya

Adanya interaksi antarruang dalam bidang kebudayaan dapat dilihat dari kegiatan
pertukaran pelajar, festival budaya dan sebagainya.

Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, adanya perubahan ruang dan interaksi antarruang


memungkinkan adanya kerja sama antar negara guna saling meningkatkan kualitas
mutu pendidikan di negaranya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai