Anda di halaman 1dari 4

Komponen kamera film

Sebuah kamera film minimal terdiri atas:

 Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)


 Sistem lensa
 Pemantik potret (shutter)
 Pemutar film

Badan kamera

Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa
yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan
oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.

Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur,
antara lain:

 Pengatur ISO/ASA Film.


 Shutter Speed.
 Aperture (Bukaan Diafragma).

Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:

 Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)


 Tripod
 Lightmeter

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari
plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.

Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah
angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur
oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa
dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk
sesuai keinginan fotografer.

Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens),
dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.

Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan
itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter
akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.

Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-
unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai
ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).

Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat
umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa.
Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan
mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka,
sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.

Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai
maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:

1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat
disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan
terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya
bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh
bayangan atau gambar yang memuaskan.

Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-
bagian tersebut.

Komponen kamera digital

Sebuah kamera digital terdiri atas:

 Sensor Kamera
 Layar LCD
 Media Penyimpanan
Sensor kamera

Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged
Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari
jutaan piksel lebih.

Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang
ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.

Layar LCD

Layar LCD (LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat
seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD
lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering
berbeda.

Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil,
hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Media penyimpanan

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa
compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki
kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang
dimiliki.

Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masing-
masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang
untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.

Anda mungkin juga menyukai