Anda di halaman 1dari 121

FOTOGRAFI

Dra. Yenni Darvina, M.Si


Rio Anshari, M.Si,
DEFINISI
Pendahuluan
Pengertian

Fotografi =
Proses melukis dengan cahaya
KEGUNAAN
Pendahuluan
Kegunaan Fotografi

HOBBY ( kegemaran ) :Memotret keindahan alam, pemandangan ,


beraneka ragam bunga hal-hal yang aneh dan lucu dll.
Pendahuluan
Kegunaan Fotografi

NAFKAH PENCAHARIAN
a. Pemotret dokumentasi pribadi/ Dokumentalis pribadi: pasfoto, Kartu
pengenal, KTP, Paspor Sim, Foto keluarga , foto Studio, Foto
kenangan pada perorangan atau kelompok kerja

b. Pemotret dokumentasi peristiwa / dokumentalis peristiwa


Untuk kepentingan pemberitaan ( foto journalist ) :Foto sportnews,
Foto essay, dll

c. Foto Personalities ( Tokoh-Tokoh Politik )

d. Foto Picture Story ( Cerita Foto )

e. Picture- Sequence ( Sekuensial Foto )


Pendahuluan
Kegunaan Fotografi

NAFKAH PENCAHARIAN

f. Memotret Foto-Foto Untuk Penerbitan (Picture Story, Foto Sequence,


Foto
Dokumentasi Sejarah, Cover Majalah, Kover Buku,Kover Album VCD,
Piringan Hitam, Kaset)

g. Memotret Foto Sebagai Unsur Audio Visual Education


Foto-foto untuk film strip, film slide, untuk pelngkap ceramah, untuk
pendidikan, foto tranfaransi overhead projektor ( OHP ).

h. Memotret Foto Promosi Dan Iklan, Poster Foto Untuk Iklan,


Still Foto Untuk Bioskop (Foto Promosi Rokok, Elektronik
Produk,Kamera Film)
Pendahuluan
Kegunaan Fotografi
LANGKAH-LANGKAH
Langkah-Langkah Dalam Fotografi

• Memotret
1

• Mencuci Film
2

• Mencetak dan
3 Memperbesar
Langkah-Langkah Dalam Fotografi

 Memotret :
Benda hanya dapat dipotret kalau memantulkan cahaya.
Cahaya pantulan itu sampai ke lensa kamera.
Lensa meneruskanya ke film / sensor.
Didalam film / sensor terjadi bayangan dari proyeksi benda yang dipotret.

 Mencuci Film :
Untuk menimbulkan bayangan yang ada di Film yang telah disinari, harus
menjalani proses yang disebut mencuci film, menegative (klise)

Obat dan bahan kimia


( Developer film, Fixer (penetap film ),H2O( air pembilas )

Kamar gelap
(Bak pencuci, AC, Pengering film , Sumber listrik)
Langkah-Langkah Dalam Fotografi
 Mencetak Dan Memperbesar Foto

Alat dan bahan

 Kamar gelap dengan perlengkapannya


 Film yang sudah dinegatifkan (Hitam Putih,Warna)
 Obat dengan bahan kimia(Developer Kertas, Fixer)
 Alat enlarger(Lampu,Lensa Kondeser,Film Holder,Lensa
Pembesar,Frem foto kertas).
 Kertas Foto
ENLARGER
ENLARGER

Lampu

Kondensor

Lensa

Frame kertas
PENGENALAN KAMERA
PENGENALAN KAMERA
Kamera atau tustel adalah alat perekam benda dengan pertolongan cahaya

Jika lensa dihadapkan ke objek, maka dengan pertolongan cahaya objek


tersebut direkam oleh film di dalam kamera > Film ini kemudian diproses
menjadi klise (gambar negatif) > kemudian menjadi gambar positif.

Arah datang chy


Tutup kamera

Objek
Film
Lensa
PENGENALAN KAMERA
Kamera yang pertama
Pinhole-camera (wiliam Henry.Fox. TALBOT Inggris )
PENGENALAN KAMERA
Kamera yang pertama
Pinhole-camera (wiliam Henry.Fox. TALBOT Inggris )

Kamera ini memerlukan pencahayaan


a). Lubang jarum tidak cepat menyalurkan cahaya
b). Film yang dipakai tidak begitu peka terhadap cahaya
PENGENALAN KAMERA
Kamera lubang jarum diganti dengan sebuah lensa tunggal (KAMERA
OBSCURA)
PENGENALAN KAMERA
Kamera lubang jarum diganti dengan sebuah lensa tunggal (KAMERA
OBSCURA)

1. Benda (objek)
2. Lensa
3. Cermin
4. Badan kamera
5. Film(rekaman benda pada film)
6. Arah datangnya cahaya

Pada kamera obscura


• Sinar masuk tidak terbatas waktunya
• Dapat dilihat benda dalam keadaan bergerak
• Cahayanya kurang mengakibatkan gambar kurang jelas terlihat.
TINJUAN KONSEP OPTIC
Benda

F Bayangan
S S’

Karena kamera merekam benda yang ukurannya besar pada film yang
ukurannya kecil 35 mm (24 x 36mm, 24 x 18mm).

Maka benda yang dipotret harus berada diruang III (>>2F )


sehingga bayangan terbalik diperkecil.

Umumnya bayangan tersebut terbentuk disekitar titik fokus


PERKEMBANGAN KAMERA
PERKEMBANGAN KAMERA DAN
SEJARAH FOTOGRAFI
Thomas Wedgwood (1771-1805 : Inggris)
1782 Berhasil memindahkan gambar lukisan yang terdapat pada
sebidang kaca dengan cahaya keatas kertas yang dibuat peka terhadap
cahaya (setelah sampai diluar gambar hilang)

Joseph Nicepore (1765-1833)


1816 ia melakukan percobaan dengan kamera yang dilengkapi lensa,
dengan bahan-bahan kimia dia berhasil membuat gambar negative
dengan bantuan cahaya diatas kertas yang peka cahaya.

1822 melumerkan larutan aspal dalam minyak lavender keatas sebidang


plat yang terbuat dari timah hitam dan timah putih, sesudah itu
menyinarinya dalam kamera selama berjam-jam lamanya dengan sinar
panas matahari sehingga didapatnya gambar positif.
PERKEMBANGAN KAMERA DAN
SEJARAH FOTOGRAFI
LOUIS JAQUES MANDE DAQUERRE (1787-1851)
Membuat percobaan untuk menghasilkan pemotretan yang permanent
(sehingga 15 juni 1839 raja pemerintah perancis LOUIS PHILLIPE
memberi penghargaan dengan uang 6000 franc setiap tahun )

WILLIAM HENRY FOX TALBOT (1800-1877) Inggris


Menemukan proses membuat foto dengan pinhole kamera tahun 1855,
Berhasil memotret rumahnya kemudian memproses dengan obat
penimbul dan menghasilkan gambar

GEORGE ETSMAN (1854-1932) Amerika Serikat


1888 berhasil memasarkan kamera Box yang mudah cara
menggunakannya.
1891 memiliki perusahaan besar yaitu Estman Kodak Company, yang
sekarang terkenal dengan “Kodak”.
PERKEMBANGAN KAMERA
(DESAIN KAMERA)
JENIS-JENIS KAMERA
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Bidik (View Camera)
Ciri-cirinya : Sitem bidikannya melalui lensa yang berada dibelakang kamera

 Benda yang akan dipotret kelihatan pada kaca buram dibelakang kamera,
 memakai standard dan dilengkapi dengan kerudung hitam,
 Kamera bidik ini dipergunakan pada studio-studio foto
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Bidik (View Camera)
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Penemu Jarak (Range Finder Camera)
Ciri-ciri
☺Pandangan pada mata intai bukan melalui lensa kamera ,
tetapi dengan pertolongan lensa yang ada pada jendela bidik.
☺Jendela bidik terpisah dari lensa, keuntungannya adalah
jendela bidik tetap terang walau lubang diafragma diperkecil

☺Lensanya tidak dapat ditukar-tukar, sebab jendela bidik disesuaikan


pandangannya dengan lensa standarnya

☺Terdapat selisih pandangan dari jendela bidik dengan pandangan


lensa yang disebut dengan parallaks

Parallaks diatasi dengan memasang lensa-lensa kecil pada jendela


bidik di bawah kedudukan tempat lampu kilat
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Penemu Jarak (Range Finder Camera)
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Tunggal (Single Reflex Camera)

Ciri-ciri

Mempunyai prisma bersisi lima (penta prisma )

Jendela bidik kamera ini melalui lensa


Lensa kamera dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan pemotret
Jendela bidik terhubung dengan lensa melalui cermin pantul dan penta prisma
Jendela bidik menggelap jika lobang diafragma diperkecil

Mengatasinya dipakai sistim pencahayaan otomatis jendela bidik


tetap terang.
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Tunggal (Single Reflex Camera)
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Tunggal (Single Reflex Camera)
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Tunggal (Single Reflex Camera)
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Kembar (Twin lens Reflex Camera)

Ciri-cirinya adalah

Mempunyai 2 buah susunan lensa yang dipasang


pararel, mempunyai titik focus yang sama.
JENIS- JENIS KAMERA
BERDASARKAN SISTEM BIDIKAN
Kamera Reflek Berlensa Kembar (Twin lens Reflex Camera)
Perlengkapan atau alat-
alat penting pada kamera
PENGENALAN KAMERA
1.Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
a.LENSA
Berfungsi memasukkan cahaya /sinar , lensanya bersifat lensa cembung (+)
kamera saat ini mempergunakan lensa gabungan yang secara keseluruhan
bersifat positif.
Golongan lensa
1. Lensa Normal : Umumnya terpasang permanen pada kamera,
fokusnya 40 s/d 55 mm, sudut pandangnya 450 26

1 : 1.4 = 50mm
1.4 = Kepekaan
Lensa speed = Focus lensa/ Garis tengah lensa
1.4 = 50 mm/ 35 mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

2.Lensa Sudut Lebar (wide angle lens)


Lensa yang FL pendek <50 mm disebut wide angle .
Lensa ini sudut pandangnya lebih luas dibandingkan dengan sudut
pandangan mata
17-40 mm

Sifat-sifat wide angle lens:


Menjauhkan pandangan
Sudut pandangnya lebar
Dept field besar
Ditorsi perspektif (apa yang dekat tampak >> dari yang sebenarnya.)
Distori pinggir (gambar dipinggir melebar yang lurus melengkung)
Dalam prfilman disebut widescreen atau cine mascope )
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

18-55 mm

22-55 mm 19 mm 14 mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

3.Lensa Mata Ikan (Fish Eye Lens)


Lensa Mata Ikan (Fish Eye Lens) adalah lensa dengan FL = 16 mm

Sifat-sifat Lensa Mata Ikan (Fish Eye Lens):

Pandangan lebar sekali mencapai 180°


Perubahan bentuk visual
Garis vertical dan horizontal menjadi cekung.

1 : 3.5 /f=8 mm
3.5 = 8 mm/ 2.28
mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Hasil pemotretan dengan lensa mata ikan


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

4. Lensa Teropong (tele lens)


Sudut pandangan 2 0 s/d 24 0
Mempunyai kemampuan memotret dari jauh

Sifat-sifat tele lens

Mendekatkan pandangan
Sudut pandangan sempit
Sensitive terhadap gerak

focus 8 mm, kepekaan 3.5


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

5. Lensa Vario (Zoom Lens)


Zoom lens dipopulerkan oleh inggris
Vario lens dipopulerkan oleh Jerman.
Lensa zoom dapat meliputi jangkauan wide angle ; normal; tele

focus 500mm-1000mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

6.Lensa Makro (Makro Lens )


Lensa makro adalah lensa normal yang dikonstruksikan hingga mampu
memotret lebih dekat dari lensa normal. Lensa makro dapat memotret ½
dari besar ukuran objek, bahkan ada yang sama besar dengan objek.

focus 60mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Contoh hasil pemotretan dengan lensa makro


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

b. TUTUP LENSA
Tutup lensa atau shutter berfungsi sebagai pengatur lamanya penyinaran film.
Tutup lensa ini dapat diatur dengan pengaturan kecepatan (pengatur kedipan)
Angka-angka kecepatan (kecepatan kedip ) adalah sebagai berikut :

1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 11; ;30 ; 60;, 125 ; 250 ; 500 ; 1000


Ada dua jenis shutter

Rana Pusat ( Central Shutter )


Jenis ini terletak ditengah-tengah komponen lensa . terdapat pada kamera ,
tidak begitu mahal harganya.

Focal Plane Shutter


Jenis ini terletak dibelakang dan menempel dimuka film. Ada yang berbentuk
tirai (kanvas hitam ) yang bergerak dari kiri ke kanan kalau tombol ditekan.
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Shutter camera

Pengaturan kecepatan shutter


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

c. DIAFRAGMA
Diafragma adalah daun yang dapat dilihat dalam lensa.
Fungsinya mengatur cahaya masuk (iris pada mata).
Bukaan lensa dapat diatur dengan besarnya lubang diafragma.
Angka-angka diafragma terdapat pada gelang melingkar lensa antara lain
1,4 2,8; 4; 5,6; 8; 11; 16; 22

Angka atau Nilai diafragma = Fokus lensa / bukaan lensa

Kamera yang focus 40 mm, dengan :


angka diafragma 11, maka bukaan lensa adalah : 40/11 = 3.6 mm.
angka diafragma 8, maka bukaan lensa adalah : 40/ 8 = 5 mm
angka diafragma 5.6, maka bukaan lensa adalah = 40/ 5.6 = 7.1 mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

 Makin besar angka diafragma makin kecil bukaan lensa ( lubang diafragma )
 Diafragma mempunyai hubungan dengan ruangan tajam (DEPT OF FIELD )
makin kecil bukaan lensa makin lebar DEPT OF FIELD.
 Makin besar bukaan lensa makin dangkal DEPT OF FIELD, makin dekat
jarak pemotretan makin dangkal DEPT OF FIELD dan sebaliknya.
Makin panjang focus lensa makin dangkal DEPT OF FIELD dan sebaliknya
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Kemudian yang perlu kita ingat dalam pemakaian diafragma adalah


makin kecil lubang diafragma makin luas ruang tajam.

Hal ini dapat dilihat secara optic pada gambar di bawah ini
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Disamping diafragma, jarak pemotretan dan focus lensa juga mempengaruhi


ruangan tajam. Makin dekat jarak pemotretan makin dangkal ruangan tajam.
Begitu pula dengan focus lensa makin dangkal ruangan tajam.
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Secara operasional dapat diberikan contoh kamera yang dilengkapi dengan


ruangan tajam pada gelang diafragma dan penemu jarak yang memakai
lensa dengan focus 35 mm f/11,

kamera yang dilengkapi dengan ruang tajam pada gelang


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

D. PENEMU JARAK ( RANGE FINNDER)


Range finder adalah suatu system untuk menemukan jarak antara lensa
dengan film, hingga gambar yang terjadi pada film benar-benar tajam
Pengaturan penemu jarak tersebut adalah dengan gelang pengatur jarak.
Petunjuk berapa jauh dari objek tersebut dapat dilihat pada skala pada gelang
penemu jarak.

Range finder
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Walaupun ada skala diatas, untuk mengatur ketajaman (penemu jarak )


kamera dilengkapi system range finder antara lain:
a.Gambar Belah ( Spilt Image )
Didalam jendela bidik dapat dilihat sebuah lingkaran yang dibagi oleh
garis tenga

Belum tepat Tepat

Sistem gambar belah


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Mana sistem gambar belah yang sudah fokus(tajam) ???


Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

b. Gambar Rangkap (System Double Image )

Pada jendela bidik ada bintik kuning.


bila bintik kuning ini diarahkan pada objek ternyata objek tersebut double
(rangkap ) suatu indicator jarak belum Tepat.
Kalau ternyata objek sudah terlihat satu, ini merupakan indicator jarak
sudah tepat.

c. Sistem Mikro Prisma

Pada sistem mikro prisma ditengah-tengah jendela bidik ada lingkaran


kecil sebagai himpunan microprisma.
Jika jarak belum tepat gambar tampak kabur dan kasar.
Dengan mengatur penemu jarak/ pengatur ketajaman gambar dapat dilihat
halus dan tajam pada lingkaran prisma.
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

d. Sistem kaca buram

Sistem ini seluruh permukaan kacanya buram menadi range finder.


Jika gambar sudah tajam dan jelas menanadakan jarak sudah tepat.
Kesukarannya adalah ketika cuaca gelap remang-remang akan sukar
dalam menajamkan objek
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

E. FILM

1. KEPEKAAN FILM/ ASA


Dalam pemakaian film yang perlu diperhatikan adalah kepekaan film yang
dipakai. Film- hitam putih dan film bewarna dalam pemotretan hanya
dibedakan oleh ASA dan DIN film tersebut.
ASA (American Standard Assoiation) Suatu standar kepekaan film keluaran
industri Amerika
DIN Deutsen Industria Norm.Suatu standar kepekaan film keluaran
industri Jerman
JIS Japan Industry Standar

Makin tinggi nomor ASA/ DIN nya makin peka film tersebut terhadap
cahaya
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

Tabel nomor ASA dan DIN ASA-JIS DIN

25 15
32 16
40 17
50 18
64 19
80 20
100 21
125 22
160 23
200 24
Film Fuji Keluaran Jepang
250 25
320 26
400 27
500 28
640 29
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera

2. UKURAN FILM

SEBUTAN SEBUTAN CONTOH MEREK


No UKURAN LEBAR (mm)
KODE KAMERA KAMERA
1 8 mm Mikro mikro Monox, arsip perpustakaan
2 16 mm Submini submini Minox 16, umum, bisnis
3 28 mm (28 x 40 mm) Mini 424 miniature Kodak, agfa, umum
4 35 mm (24 x 36 mm) Miniature135 Kamera mini Semua merk
(24 x 18 mm) half frame Kleinbeld Khusus professional,Canon
Sedang demi, Olympus pen
Sedang Sedang Kodak, umum amatir
5 40 mm
Kamera studio Rolleiflex rex,icoflex graflex,
6 60 mm (6x4, 6x6, 6x9)
Sedang 120 Kamera besar umum,pers
7 90 mm (9x12) cm Graflex,calumet linhof,
8 Filmplat(12x18,18x24)mm BesarGriszbild umum, studio,pers
Canon, Nokion studio,
Besar percetakan khusus
FILM-FIM YANG DIPERDAGANGKAN

Kodak(USA, England, France, Australia) Agfa gevaert(Jerman, Belgia)


Panatamic x Isopan If ; (64)
Plus x pan 64 Perutz (Jerman Barat)
PERGANO : (32) Isopan If ; (169)
Try x. 160 Isopan If ; (400)
PERPATIC 17 : (64)
Fuji (Jepang) PERMONIA 21: (125) Agfapan 25 : (25)
Neopan F (64) PERMONIA 27 : (400) Agfapan 100 : (100)
Neopan S (100) Agfapan 200 : (200)
Neopan ss (160) Orwo (Jerman Timur) Agfapan 400 : (400)
Neopan sss (200) NP 10 ; (18) Agfapan 1000 : (1000
NP 18 ; (160)
Sakura (Jepang)
NP 22 ; (125) Ilford(England)
Konipan s (100)
NP 27 ; (400) PAN F ; (50) Adox (Jerman)
Konipan ss (160) PP 3/11 ; (160)
Konipan sss (320 KB 14 : (32)
HP 3 ; (400) KB 17 : (64)
HPS ; (800) KB 21 : (160)
Ansco(USA)
SUPER HYPAN (400 ) KB 25 : (400)
TATA CARA
MEMEGANG KAMERA
TATACARA MEMEGANG KAMERA
(holding camera)
Posisi Membidik Horizontal
Posisi badan pada bidikan horizontal bisa lurus atau jongkok, Yang
terpenting adalah memperhatikan objek.
Letaknya di atas objek pandang atau di bawah objek pandang.
Perhatikan posisi penempatan jari jemari tangan.
 Tangan kanan pada posisi pegangan kamera, jari telunjuk
bertenger pada tombol pelepas rana (tombol bidik) sedangkan
jari yang lain mendukung jari bawah tepat pada pegangan
kamera (holding camera)
 Tangan kiri pada posisi lensa sambil memutar gelang focus
lensa Sementara mata kanan mengintip di belakang jendela
bidik
 Peganglah kamera secara kuat, untuk menghindari getaran
yang besar karena efeknya dapat mengaburkan gambar
TATACARA MEMEGANG KAMERA
a. Tangan kiri (telunjuk dan jempol ) merangkul lensa kamera

b. Tangan kanan memegang bagian kanan kamera dan telunjuk berada diatas
tombol bidikan
TATACARA MEMEGANG KAMERA
c. Mata kanan mengintip di belakang jendela bidik
TATACARA MEMEGANG KAMERA

Posisi Membidik Vertikal


Prosedur peletakan tangan dan
jemari sama persis seperti pada
posisi kamera horizontal.

Bedanya, kita tinggal membalikkan


penempatan tangan, yakni di atas
dan di bawah

Posisi jari telunjuk tangan kanan


pada tombol pelepas rana.
PENCAHAYAAN
PENCAHAYAAN (EXPOSURE)

Faktor yang menentukan pencahayaan

 Kecepatan Lensa Terbuka (Shutter)


 Bukaan Diafragma
 Kepekaan Film (Asa Film)
 Keadaan Cuaca ( Sinar Atau Cahaya

Pemilihan shutter.
1/125 detik : keperluan umum
1/60 detik : untuk blitz
1/500 detik : untuk objek yang bergerak cepat atau objek yang diam,
tetapi ingin mencapai latar belakang kabur.
1 detik atau B : pemotretan pemandangan kota pada malam hari, pem-
otretan kembang api dengan syarat kamera harus pakai
standar.
Pemotretan Dalam Ruangan
Indoor Studio (Room Studio)
Komponen pendukung kamera di dalam studio foto ini adalah:

Lighting/Lampu
Lighting atau lampu berfungsi memberi penerangan dan penciptaan
pengaturan bayangan

Payung
Berfungsi sebagai pemantul dan menyebarkan cahaya dari sinar
utama ke back-ground dan model

Back-ground dan Side-ground


Merupakan pemberi suasana dan penghias bidang gambar yang
erat sekali kaitannya dengan komposisi.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pemilihan
komponen studio

Pemilihan Lampu

Kualitas pencahayaan
Beberapa karakter mengenai kualitas pencahayaan:
1. Cahaya yang dihasilkan memusat pada model
Digunakan bila kita memotre dengan tujuan hanya ingin menonjolkan objek
saja, tanpa menghiraukan keberadaan back-grond dan objek sekeliling.

2. Cahaya yang dihasilkan rata menyebar


Memberikan efek perataan tekstur pada latar belakang dan model, sehingga
model dan latar belakang mendapat porsi seimbang dalam pencahayaan

Warna cahaya yang dihasilkan


Cahaya yang dihasilkan harus netral
lampu pencahayaan di dalam studio harus tidak dominan warnanya,
misal: warna kuning. Karena efek yang dihasilkan akan merubah warna model

Kekuatan pencahayaan
Blitzs
Pada memotret di dalam ruangan kita dapat
menggunakan lampu blitzs agar hasil pemotretan tidak
kekurangan cahaya.

Selain itu lampu blitz juga berfungsi sebagai pemicu


untuk mengaktifkan lampu payung.

Besarnya bukaan diafragma yang kita gunakan jika


memotret dengan menggunakan lampu blitz, dapat
dilihat pada tabel lampu blitz.
Payung
Pemilihan Payung
Syarat-syarat yang harus dipenuhi bidang pemantulan

Berbentuk lengkung.
Dengan tujuan agar sinar utama, dapat dipantulkan dengan sempurna
mengenai bidang yang dikehendaki.

Berwarna netral
Warna yang umum dipakai adalah warna putih, atau cenderung
berwarna kreem mengkilap

Memiliki daya pantul.


Posisi Payung

450 450

Objek
PENGETAHUAN TENTANG TEORI WARNA

Warna merupakan merupakan komponen vital dalam fotografi


Bagus tidaknya hasil pemotretan
Alami tidaknya hasil pemotretan
1. Merah
Warna Dasar
Orange Violet(lembayung)
Merah, Kuning ,Biru (Jingga)
Warna gabungan
Merah+Kuning = Orange(Jingga)
Kuning+Biru = Hijau
Biru+ Merah = Violet(Lembayung) 2. Kuning 3. Biru

Lawan Warna
Merah Hijau Hijau
Kuning Violet (Lembayung)
Biru Orange (Jingga)
MENCETAK GAMBAR
MENCETAK GAMBAR (MENG-AFDRUK)
Obat-obatan dari bahan kimia yaitu:
1. Obat Developer Paper (Obat penimbul gambar pada kertas)

a. Yang diracik sendiri


Natrium Sulfit (Na2SO3) 100gr
Hydrochinon 5gr
Borax/Potasium Bromida 2gr
Motol 2gr

Cara membuat larutan


Larutan 1
Sediakan air 500cc kedalam wadah dari kaca atau plastik
Masukkan Na2SO3 100gr aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh
logam, harus kaca/kayu/bambu)
Masukkan pula Borax 2 gr aduk pula sampai larut
Obat Developer Paper
Larutan 2
Sediakan air 500cc kedalam wadah dari kaca atau plastik
Masukkan Motol 2 gr aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh logam,
harus kaca/kayu/bambu)
Masukkan pula hydrochinon 5 gr aduk pula sampai larut

Campurkan Larutan 1 dengan larutan 2 kemudia aduk hingga rata


Siaplah larutan Developer paper 1L (1000cc)
Obat Developer Paper
b. Yang dikemas dalam kotak yang dijual di studio foto (SUPERBROM)
Dalam kotak ini terdapat 2 bungkus bahan :
1 pocket small (bungkus kecil) dan 1 pocket larger (bungkus besar).
Obat Developer Paper
Cara membuat larutan Superbrom

Larutan 1
Sediakan air 250cc kedalam wadah plastik atau kaca
Masukkan Pocket small aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh logam,
harus kaca/kayu/bambu)

Larutan 2
Sediakan air 750cc kedalam wadah palstik atau kaca
Masukkan Pocket larger aduk sampai larut (pengaduk
tidak boleh logam, harus kaca/kayu/bambu)
Campuran Larutan 1 + Larutan 2 kemudia aduk sampai rata

Larutan dapat disimpan dalam botol atau wadah plastik yang


tidak tembus Cahaya dan tertutup rapat, agar dapat bertahan lama
Obat Penetap Kertas
(Fixer Paper Black and White)
Bahan-bahan yang digunakan adalah :

Hypo <Natrium Theo Sulfit / Na2S2O3 ] 250gr


Natrium Sulfit ( Na2SO3) 25gr
atau ACIFIX ACID 250gr
Tawas [Aluminium Sulfat / Al2(SO4)3 ] ± 25gr

Cara membuat larutannya


Larutan 1
Sediakan air (H2O) 750cc pada wadah kaca/plastik
Masukkan Hypo 250gr dan aduk sampai larut
Larutan 2
Sediakan air (H2O) 250cc pada wadah kaca/plastik
Masukkan ACIFIX ACID 250gr dan aduk sampai larut
Masukkan tawas ± 25gr aduk sampai larut
Campurkan Larutan 1 + larutan 2
OBAT MENCUCI FILM BERWARNA

A. Cara membuat larutan obat

Obat Developer kodak color proses c 22 terdiri dari 3 kotak, korak A, kotak B
dan Kotak C
1. Siapkan wadah dari plastik atau gelas
2. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21 oC-27 oC
3. Masukkan kotak A aduk sampai larut, kemudian
4. Masukkan kotak B aduk sampai larut, selanjutnya
5. Masukkan kotak C aduk sampai larut, kemudian

Obat Stop bath


1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21 oC-27 oC
2. Masukkan Obat yang berlebel Stop Bath
3. Aduk sampai larut (bahan ini adalah Acetic achid)
OBAT MENCUCI FILM BERWARNA

Obat pengeras atau penguat (Hardener)


1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC
2. Masukkan obat pengeras hardener A, aduk sampai larut, kemudian
3. Masukkan obat pengeras hardener B, aduk sampai larut
(Obat ini adalah formaldehyde hati-hati jangan sampai mengenai mata atau kulit)

Obat Bleach
1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC
2. Masukkan obat berlabel Bleach A, aduk sampai larut, kemudian
3. Masukkan obat berlabel Bleach B, aduk sampai larut
(Obat ini dapat membuat logam berkarat, hati-hati menggunakannya)

Obat Fixer
1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC
2. Masukkan obat FIXER, aduk sampai larut
Cara mencuci film Berwarna
Cara mencuci film Berwarna
01. Masukkan film ke tangki film (tank),
02. Masukkan Obat developer
03. Putar-putar film dalam tangki tersebut selama  14 menit,
04. Tuangkan obat developer tersebut dari tangki, kemudian
05. Masukkan Obat Stop bath (melarutkan silver halide yang tidak terpakai)
06. Putar-putar film dalam tangki tersebut selama  4 menit, kemudian
07. Keluarkan obat obat stop bath
08. Masukkan Air pembilas mengalir selama  4 menit
09. Keluarkan air pembilas telungkupkan tank tersebut selama  15 detik
10. Masukkan obat bleach (Merubah metallic silver mjd garam perak larut dlm hypo)
11. Putar film tersebut kira-kira 6 menit, kemudian keluarkan
12. Masukkan air pembasuh dari kran ke dalam tangki, selama 4 menit,
keluarkan air pembasuh tersebut dan telungkupkan tank tsb 15 detik
13. Masukkan Larutan Fixer, (melarutkan garam perak )putar-putar film tsb. 8 menit,
14. Buka tutup tank film, alirkan air kran ke dalam tank  8 menit
15. Keluarkan film dari kumparan spiral dengan berlahan-lahan,Keringkan
KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI
Komposisi dalam Fotografi
Pengertian Komposisi :
penempatan elemen visual dalam foto sehingga
menghasilkan gambar yang menyenangkan (pleasing for
the eyes).

Dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis,


shape, form, warna, terang dan gelap.
Yang paling utama dari aspek komposisi adalah
menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk
menyampaikan perasaan yang diinginkan untuk
berekspresi dalam foto
Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dalam Fotografi
Hal-hal yang mempengaruhi irama yaitu sebagai berikut:

a. Garis
Garis dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak
pada gambar

b. Shape
Shape merupakan salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat
sebuah foto menarik perhatian yaitu dengan memberi prioritas pada sebuah
elemen visual

c. Form
merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas.
Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk
garis-garis dari sebuah subjek
Komposisi dalam Fotografi
d. Tekstur
tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan
kesan tiga dimensi ke subyek. Memotret tekstur dianggap berhasil bila
pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat
foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya

e. Patterns
Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen
visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama.
Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam
gambar
JENIS SUDUT PANDANG
Jenis-Jenis Sudut Pandang dalam
Foto Komposisi
1. Rule of thirds
Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat
persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar
yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik
maksimum.

2. Horizon atau Vertikal


Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan untuk melakukan
pemotretan dalam format landscape/horizontal atau vertikal/ portrait. Perbedaan
pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir

3. Keep it simple
semakin ramai subjek dalam foto, akan membingungkan subjek mana yang
sebenarnya kita fokuskan dan yang pesan yang ingin kita sampaikan dalam foto
itu akan berbeda penafsiran dengan orang lain, yang akan mengakibatkan
kurang maksimalnya hasil dari foto kita sendiri
Jenis-Jenis Sudut Pandang dalam
Foto Komposisi
4. Picture scale
Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik karena ada
sebuah titik kecil yang menarik perhatian

5. Horizons
Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan
gambar secara radikal.

6. Leading lines
Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau
melintas gambar

7. Colour
Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk
memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya
berbeda secara radikal dengan background
Jenis-Jenis Sudut Pandang dalam
Foto Komposisi
8. Framing
Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame
dengan subyek.

9. Shooting position
merubah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi berdiri
atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.
PRINSIP FOTO KOMPOSISI
Prinsip Foto Komposisi
1. Subyek

Tampilkan suatu subjek utama dalam sebuah gambar. Kesampingkan


bagian- bagian lain dan pisahkan hal-hal yang tidak perlu ada dalam foto
Prinsip Foto Komposisi
2.Penempatan Subjek Utama

a. Rule of thirds
Titik temu dari garis-garis tersebut adalah tempat dimana Anda dapat
meletakan subjek utama dan elemen-elemen pelengkap.
Prinsip Foto Komposisi
b. Horizons
Jika menggunakan garis mendatar sebagai subjek utama, misalnya garis batas
(cakrawala) antara udara dan lahan pertanian, aturlah agar bagian yang satu
lebih besar dari bagian lainnya
Prinsip Foto Komposisi
3. Posisi subjek tidak harus selalu berada di tengah-tengah agar
komposisi nampak lebih menarik.
Prinsip Foto Komposisi
4. Titik pandang (Shooting position)

Pilihlah posisi kamera yang paling


tepat saat mengambil gambar,
sehingga hal- hal yang ingin
diperlihatkan menjadi lebih jelas
Prinsip Foto Komposisi
5. Latar belakang
Usahakanlah latar belakang yang
sederhana atau batasi latar belakang yang
tidak penting, sehingga tidak
mengacaukan subjek utama
Prinsip Foto Komposisi
6. Latar depan
latar depan dapat menciptakan kesan kedalaman, terutama untuk
pengambilan jarak jauh di luar ruangan. Subjek-subjek alami dapat membantu
menyeimbangkan dan memperindah gambar serta membuat komposisi lebih
menarik.
Prinsip Foto Komposisi
7. Ruang untuk garis pandang dan garis gerak.
Beri ruang di depan subjek untuk mengesankan subjek sedang
bergerak atau melihat sesuatu
Prinsip Foto Komposisi
8. Batas antar bagian gambar
Batas antar bagian gambar sebaiknya digunakan untuk
mempertegas hal apa yang ingin di komunikasikan

9. Cahaya dan bayangan.

Gunakan pencaha
yaan yang menyebar
agar gambar nampak
jelas dan usahakan
agar subjek meng
hadap sumber caha-
ya.
Prinsip Foto Komposisi
10. Pengambilan gambar secara bervariasi

Lakukan pengambilan gambar secara bervariasi agar gambar lebih


menarik. Yaitu dengan membedakan jarak antara kamera dan subjek
dalam setiap pengambilan.
Jenis-Jenis Foto
berdasarkan Jarak
Jenis-Jenis Foto berdasarkan Jarak
1. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan subjek,
sehingga detil subjek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat. biasanya
dilakukan dengan lensa makro atau close-up
Jenis-Jenis Foto berdasarkan Jarak
2.Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala
hingga dagu.

3. Close Up
Pengambilan gambar dari atas
kepala hingga bahu.
Jenis-Jenis Foto berdasarkan Jarak
4. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala
hingga dada.

5. Mid Shot
Pengambilan gambar dari atas kepala
hingga pinggang.
Jenis-Jenis Foto berdasarkan Jarak
6. Medium Shot
Pengambilan gambar dari atas kepala
hingga lutut

7. Full Shot
Pengambilan gambar dari atas kepala
hingga kaki
Jenis-Jenis Foto berdasarkan Jarak
8. Long Shot
Long shot atau pengambilan jarak jauh,menampilkan keseluruhan subjek,
memantapkan semua elemen dalam gambar termasuk latar belakang dan
latar depan.
Jenis-Jenis Foto berdaraskan Titik Pandang
Kamera

1. Low angle (pandangan dari bawah)

Memberi kesan tinggi dan megah pada


gambar monumen, bagungan
Jenis-Jenis Foto berdaraskan Titik Pandang
Kamera
2. Normal Angle (pandangan sebatas mata)

Pemandangan yang biasa dan paling umum dilakukan pada


saat pengambilan gambar.
Jenis-Jenis Foto berdaraskan Titik Pandang
Kamera
3. High Angle (pandangan dari atas)

Pengambilan dari suatu ketinggian, mengesankan pandangan dari atas,


dapat menyamarkan bagian bagian yang tidak penting. Sangat baik
digunakan untuk mengambil gambar suatu kerumunan, keramaian
lalulintas, dan lain-lain.
Tugas Terstruktur

 Praktek dengan menggunakan camera


digital Nikon D5200
 Mencari komposisi komponen dan
tombol2 yang terdapat pada camera
berikut fungsi/kegunaannya.
 Dibuat dalam bentuk makalah (tidak
perlu dijilid).
 Dipresentasikan acak.
Tugas Mandiri

Mencari foto-foto berdasarkan


Jarak
dan
sudut pandang (point of view) kamera
masing-masing 5 buah foto per tipe
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai