SARJONO
pengertian
F OT O G RA F I
SARJONO 2011
SARJONO 2011
sejarah
F OT O G RA F I
SARJONO 2011
sejarah
F OT O G RA F I
SARJONO 2011
arti penting
F OT O G RA F I
Segala sesuatu di dunia ada atau ditiadakan agar berakhir dalam buku,
sekarang berakhir dalam fotografi.
Teknologi fotografi (yang diikuti oleh televisi dan internet) telah mengubah
wajah dunia menjadi dunia gambar.
F OT O G RA F I
Kamera, lensa
dan
media penyimpan data
SARJONO 2011
istilah dan konsep
k a m e r a
Kamera pada dasarnya sebuah kotak yang dilengkapi berbagai
macam fasilitas pendukung untuk menentukan hasil gambar.
SARJONO 2011
konsep kamera
k a m e r a
SARJONO 2011
sejarah
k a m e r a
SARJONO 2011
Camera Obscura
Camera Obscura
Konstruksi camera obscura yang dibuat oleh Kircher, 1646 di Roma,
menunjukkan posisi fotografer dalam kamar gelap sedang merekam obyek
melalui lubang pinhole dan meletakkan plat film sebagai media rekam.
SARJONO 2011
(John P. Schaefer, Basic Techniques of Photography, 1994:7)
SARJONO 2011
Kamera mammoth
SARJONO 2011
Camera obscura
Camera Lucida
hasil rancangan
William Hyde
Wollaston, 1806,
merupakan inovasi
dalam sejarah
perkembangan
fotografi yang
dapat digunakan
seniman dalam
memproyeksikan
bayangan fantasi
untuk
menghasilkan
imajinasi tertentu.
(John P Schaefer,
Basic Techniques
of Photography,
1994:8).
SARJONO 2011
teknologi
k a m e r a
Kemajuan teknologi media rekam mendorong perkembangan bentuk
dan jenis kamera antara lain : Box Camera, Folding hand camera,
View camera, Motion picture camera, Reflecting ground-glass
camera, Portrait or studio camera, Miniature camera, Morion picture
camera, Viewfinder (compact camera), single-lens reflex (SLR), Twin-
lens Reflex (TRL), dan View camera.
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
teknologi
k a m e r a
Secara luas dapat disebutkan bahwa sekarang ini telah
tersedia berbagai macam jenis dan bentuk kamera,
namun secara garis besar dapat digolongkan menjadi 4
macam yaitu: Change box camera, Magazine camera,
Reflex camera, Roller slides /roll film camera, View
camera
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
camera viewfinder
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
camera viewfinder
viewfinder
Terjadi paralaks
Lensa penerima
pengantar gambar
SARJONO 2011
Jenis dan bentuk
kamera viewfinder
SARJONO 2011
sistem pembiasan pada camera viewfinder
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
View-camera
SARJONO 2011
sket view-camera
SARJONO 2011
view-camera
SARJONO 2011
view-camera
SARJONO 2011
Kamera studio
Pada umumnya digunakan dalam proses merekam objek dalam studio.
Kamera studio menggunakan plat film berupa lembaran dengan ukuran
besar (6 x 6 cm) untuk menjamin mutu cetak dan reproduksi gambar secara
maksimal.
Kamera 3-D
Mempunyai 2 lensa, yang membuat sekaligus 2 gambar tiap kali pemotretan,
untuk mengamati fotonya harus menggunakan pengamat stereo, sehingga
pengamat mendapat kesan melihat objek 3 dimensi.
SARJONO 2011
Kamera Polaroid
(Instan Camera) Kamera langsung jadi tanpa menggunakan plat film tetapi
embar foto yang telah diberi lapisan peka cahaya. Pada lembaran tersebut
terdapat baterai tipis sebagai sarana pengembangan gambar.
Kamera disk
Sarana penyimpanan gambarnya memakai film yang berbentuk cakram (disk),
sementara proses pencucian dan pencetakan masih seperti film biasa
Kamera digital
SARJONO 2011
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
magazine camera
Kamera jenis magazine camera mempunyai fasilitas untuk
memudahkan operasional
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
reflex camera
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
dilengkapi 2 lensa; lensa atas berfungsi sebagai pembidik obyek dan lensa
bawah berfungsi sebagai lubang cahaya yang meneruskan ke media
penyimpan data. Kedua lensa tersebut disusun dalam satu perangkat dan
dijalankan secara mekanis. Komponen lensa yang demikian sangat
memungkinkan sekali terjadi kesalahan paralaks karena kedua lensa
pembidik dan perekam gambar berbeda letaknya.
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
twin lens-reflex
SARJONO 2011
kamera jenis tlr
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
single lens-reflex
SARJONO 2011
jenis & bentuk kamera
SARJONO 2011
komponen dan fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
komponen dan fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
komponen dan fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
komponen dan fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
komponen dan fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
fasilitas kamera slr
SARJONO 2011
The viewing
system.
Fasilitas pembidik
berguna untuk melihat
gambar atau obyek.
Sistem pembidik
dilengkapi lensa
penglihat sehingga
obyek tampak jelas.
Fotografi (sarjono:2010)
The film.
Pada satu bidang kamera yang tertutup terdapat sarana untuk
penempatan plat film. Proses pencahaya akan menayangkan gambar
cermin yang masuk melalui lensa dan diteruskan pada bidang datar.
Obyek yang diterima bidang datar akan menghasilkan gambar cermin
yang terbalik dan pada saat demikian dapat direkam melalui plat film
Fotografi (sarjono:2010)
The film advance.
Untuk menggantikan
setiap plat film, fasilitas kamera (khususnya jenis kamera yang
menggunakan film gulungan) dilengkapi roll film. Fasilitas roll film
dikerjakan secara mekanik/elektrik berfungsi untuk menggulung plat
film yang telah terbakar atau disinari sehingga hasil gambar cermin
tidak tumpang tindih
Fotografi (sarjono:2010)
Shutter.
Pada satu titik pencahayaan
sebelum proses penyinaran
plat film terdapat alat
pengatur kecepatan bukaan
rana atau shutter. Sistem
bukaan rana terbuat dari plat
logam atau kain yang secara
mekanik bergeser ke
samping kanan-kiri. Gerakan
menutup dan membuka
shutter dapat ditentukan
melalui indicator:
B,1,2,3,5,8,10,15,20, dan
seterusnya yang terdapat
pada kotak kamera.
Fotografi (sarjono:2010)
Rana atau tirai pada kamera SLR sebagai pengatur cahaya
Hot shoe Tombol pembuka rana
Penggulung film
Indikator kecepatan
viewfinder
Tangkai peminda frame film
Sarana
penghubung
kabel blitz
dengan
kamera
Rana (cermin)
Pengontrol waktu
Baterai kamera
Sarana
penghubung tripod Sarana penghubung
Motordrive
Alat penghenti
gulungan film
Sarana penggulung
Sekaligus sebagai
Pembuka
Bodi kamera
Setiap kamera dilengkapi rangkaian lensa yang berfungsi untuk
menentukan cahaya sehingga menghasilkan gambar cermin yang
tajam dan terfokus
SARJONO 2011
Komponen dan fasilitas alat pengontrol pada lensa terdiri dari:
Fotografi (sarjono:2010)
Diaphragm.
System penyinaran plat
film pada kamera
dilengkapi alat
pengontrol cahaya atau
diafragma yang
berfungsi membuka dan
menutup lensa. Alat
pengontrol tersebut
diatur secara mekanik
dan besar kecilnya
lubang diafragma dapat
ditentukan melalui
indicator yang terdapat
pada ring lensa
Bukaan diafragma menunjukkan, semakin besar indikator maka bukaan menyempit
Indikator bukaan
diafragma
Sarana penghubung
kamera auotfocus
Indikator
jarak
pandang
Indikator
ukuran lensa
Bukaan diafragma
Fotografi (sarjono:2010)
Ring pengatur pencahayaan atau diafragma terdapat pada suatu komponen
lensa. Ring diafragma merupakan prasarana untuk menentukan ruang batas
ketajaman jarak tertentu dengan cara mengatur bukaan rana. Besar-kecilnya
bukaan rana pada ring diafragma diatur dengan nomor indikator: 1,1-4, 2, 2-8,
4, 5-6, 8, 11, 16, 22, 32, dst.
ring pengatur
jarak pandang
Indikator jarak
yang ditentukan
Indikator pengatur
Cahaya (diafragma)
SARJONO 2011
pengatur
jarak pandang
Out of foc us in foc us
SARJONO 2011
bentuk dan jenis
SARJONO 2011
bentuk dan jenis
SARJONO 2011
Adapun bentuk dan jenis lensa dapat
dibedakan menjadi
2. Wide-angles: 24-50 mm
SARJONO 2011
SARJONO 2011 wide tele
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
sarana pendukung
kamera foto
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011 studio
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
perkembangan kamera
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
Kamera 3 dimensi
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011
SARJONO 2011