Anda di halaman 1dari 39

PELATIHAN FOTOGRAFI

BERBASIS SKKNI

Unit SKKNI Bidang Fotografi Kemnaker nomor 133/2019:


M.74FTG00.001.2
Memilih Jenis Kamera
M.74FTG00.002.2
Memeriksa Perangkat Kamera
M.74FTG00.016.2
Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
DEFINISI FOTOGRAFI

PHOTOS
Cahaya
x
YUNANI
GRAPHOS
Melukis
MELUKIS DENGAN CAHAYA

FOTOGRAFI FOTOGRAFI

Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi!


DEFINISI FOTOGRAFI

Tinta Bunyi Cahaya

Kuas Alat Musik Alat Foto

Kanvas Kaset / CD Kertas Cetak

Lukisan Lagu Foto

PELUKIS PEMUSIK PEMOTRET


DEFINISI FOTOGRAFI
SEJARAH FOTOGRAFI
SEJARAH FOTOGRAFI

4 ABAD ABAD 1839


SM KE-16 KE-17

Mo-Tzu (Tiongkok) Ibn al-Haytham (Iraq) Giambattista della Porta Nicéphore Niépce
menemukan bahwa cahaya menjelaskan bahwa (Italia) menambahkan (Prancis) menghasilkan
yang masuk melalui lubang gambar dapat terbentuk lensa cembung pada foto permanen pertama
kecil dapat menghasilkan dari cahaya yang lubang kamera obscura dengan menggunakan
gambar terbalik. merambat secara lurus. untuk menyempurnakan. kamera obscura.

Aristoteles (Yunani) Leonardo da Vinci Johannes Kepler Louis Daguerre


menemukan bahwa (Italia) mengatakan (Jerman) Pertama kali (Prancis)
gerhana matahari sebagian bahwa mata manusia menggunakan istilah mempublikasikan
dapat diproyeksikan ke bekerja seperti kamera Kamera Obscura dan Daguerreotype yang
tanah melalui celah antar obscura. menggunakannya untuk mempermudah proses
daun. pengamatan bidang pengambilan gambar.
astronomi. Momen itu dapat dianggap
sebagai KELAHIRAN
400 ABAD ABAD 1826/ FOTOGRAFI.
SM KE-11 KE-16 1827
SEJARAH FOTOGRAFI

1888 1945 1959 1989

Kassian Cephas Oskar Barnack Rectaflex (Perusahaan Edwin Land fonuder


orang Indonesia pertama Memperkenalkan Leica Italia) mulai menggunakan Polaroid memperkenalkan
yang menjadi fotografer dengan format 35mm. prisma pada SLR untuk kamera instan yang dapat
portrait. mempermudah bidikan. mencetak langsung hasil
foto dari kamera.

George Eastman Alex & Frans Mendur Canon, Nikon, & Yashica Fuji mengeluarkan kamera
Memperkenalkan kamera Membuat foto paling mengadopsi teknologi digital lengkap pertama
kodak pertama dengan film bersejarah di Indonesia prisma dan mengeluarkan yang mampu menyimpan
gulung yang merevolusi dengan mengabadikan SLR pertama mereka yang 10 foto. Hal ini menandai
dunia fotografi dan detik-detik proklamasi menggunakan prisma. awal era fotografi digital
videografi. Republik Indonesia. yang terus berkembang
sampai sekarang.

1845 1913 1948 1972


DISCLAIMER

❖ Karena banyaknya jenis kamera dan perbedaan anatomi


kamera, maka pembahasan soal teknis akan dibatasi pada
kamera berjenis DSLR atau Mirrorless secara umum.

❖ Presentasi ini bukan untuk menunjukkan atau


menonjolkan kelebihan merk atau tipe kamera / lensa /
perlengkapan tertentu.

❖ Ilustrasi kamera beserta kelengkapan yang diberikan


sebagai contoh, akan berbeda dengan masing-masing
kamera yang dimiliki.

❖ Ilustrasi fitur ataupun tombol mungkin akan berbeda


penempatannya atau malah tidak ada sama sekali pada
masing-masing kamera yang dimiliki.
CARA KAMERA BEKERJA

*Ilustrasi menggunakan kamera digital. Pada kamera


analog, media rekamnya adalah film negatif.
DIAFRAGMA (APERTURE)

ƒ/1.4 ƒ/2 ƒ/2.8

ƒ/4 ƒ/5.6 ƒ/8

𝒇
ൗ𝟏.𝟒 • 𝒇ൗ𝟐 • 𝒇ൗ𝟐.𝟖 • 𝒇ൗ𝟒 • 𝒇ൗ𝟓.𝟔 • 𝒇ൗ𝟖 • 𝒇ൗ𝟏𝟏 • 𝒇ൗ𝟏𝟔 • 𝒇ൗ𝟐𝟐 • 𝒇ൗ𝟑𝟐

LEBIH BESAR LEBIH KECIL


LEBIH TERANG LEBIH GELAP
RANA (SHUTTER)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 • 15 • 8 • 4 • 2 • 1 • • • • • • • • • • • • •
2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000 4000 8000

LEBIH LAMBAT LEBIH CEPAT


LEBIH TERANG LEBIH GELAP
SENSOR KAMERA

100 • 200 • 400 • 800 • 1600 • 3200 • 6400 • 12800

KURANG PEKA LEBIH PEKA


LEBIH GELAP LEBIH TERANG
UKURAN SENSOR
Medium Format

Full Frame

APS-H

APS-C

Four Thirds

Iphone
CROP SENSOR

Sensor 35mm (Full Frame)

Sensor APS-C
CROP FACTOR

Full Frame 35mm APS-C


43.2
= 1.52
28.3 mm 28.3

43.2 mm

CROP FACTOR APS-C = 1.5X

APS-C
Full Frame ƒ 30mm
ƒ 30mm

Full Frame APS-C


ƒ 30mm ƒ 20mm
JENIS KAMERA SECARA UMUM

Compact Camera Bridge Camera DSLR Mirrorless Camera

Action Camera Instant Camera 360 Camera Smartphone


Camera
PERBEDAAN DSLR & MIRRORLESS

DSLR MIRRORLESS

Jendela Bidik Jendela Bidik


Prisma (viewfinder) (viewfinder)

LCD

Lensa Cermin Lensa


Sensor Sensor
(mirror)
Rana Rana
(shutter) (shutter)
ANATOMI KAMERA

Tombol Rana (Shutter Button) Lampu Flash

Self Timer Lamp Dudukan Lensa (Lens Mout)

Sensor Remote Control Cermin – Rana/Shutter - Sensor

Pegangan Tangan (Grip) Kontak Elektronik Lensa

Dudukan Tali (Strap Mount)

DOF Preview Pengeras Suara (Speaker)

Tempat Baterai Input/Output

Dudukan Tripod Pengunci Lensa (Lens Release)


ANATOMI KAMERA

Setelan Program (Mode Dial) Setelan Utama (Main Dial)

Kunci Setelan Program Tombol Pemrogram (AF, Rana, ISO, dll)

Tombol Daya (Power Switch) Dudukan Tali Kanan

Dudukan Lampu Flash (Hot Shoe) Layar Indikator (LCD Panel)

Tombol Pemrogram (AF, AE Lock, Fokus)

Tombol Video
Pengatur Dioptri

Tombol Pemrogram
Eye Cup (Zoom, Playback, Quick Setting)

Jendela Bidik (View Finder)


Tempat Kartu Memory

Tombol Menu & Informasi


Tombol Multifungsi

Tombol Penghapus Pengunci Tombol Putar Multifungsi


LENSA FOTO

Sensor

Elemen lensa

Sudut Pandang Bidang Pandang


(Perspektif) (field of view)

Diafragma
(aperture)

Panjang Fokus
(focal length)

Jarak Fokus
(focus distance)
Bidang Pandang (field of view)
PANJANG FOKUS (FOCAL LENGTH)
Panjang Fokus 600mm 4° Sudut Pandang
(focal length) (perspektif)
500mm 5°

400mm 6°

300mm 8°

14 mm 200mm 12°

135mm 18°

100mm 24°
20 mm
85mm 28°
28 mm
80mm 30°
35 mm
85 mm 50 mm
70mm 34°

135 mm
50mm 46°

200 mm
35mm 63°
600 mm
28mm 75°

24mm 84°

20mm 94°

14mm 114°

Lensa Mata Ikan


(Fisheye Lens) 180°

Penyebutan panjang fokus selalu berdasarkan referensi besar sensor 35mm (35mm equivalent).
EFEK MEMPERBESAR / MEMPERKECIL

14 mm 20 mm 28 mm

35 mm 50 mm 85 mm
JENIS LENSA
Secara Umum

LENSA MAJEMUK / VARIO

LENSA TUNGGAL

Sony Canon
Planar T* FE 50mm f/1.4 ZA EF 24-70mm f/2.8L II USM
JENIS LENSA
Lensa Khusus

Sony
Lensa Makro / Mikro (Macro Lens) 90mm f/2.8 Macro

Perspective Control Lens (PC Lens)


Canon
TS-E 24mm f/3.5

Medical-Nikkor
Lensa Medis (Medical Lens) 120mm f/4
JENIS LENSA
Berdasarkan Sudut Pandang

Lensa Normal
Sony
50mm f/1.4

Lensa Sudut Lebar (Wide Angle Lens)

Lensa Sudut Lebar Lensa Sudut Sangat Lebar Lensa Mata Ikan
(Wide Angle Lens) (Ultra Wide Angle Lens) (Fisheye Lens)
Panjang titik api antara 24mm - 35mm Panjang titik api antara 18mm - 24mm Panjang titik api lebih kecil daripada Ultra Wide Angle

Sigma Nikon Canon


24-35mm f/2 14-24mm f/2.8 8-15mm f/4

Lensa Sudut Sempit (Telephoto Lens)

Lensa Sudut Sempit Menengah Lensa Sudut Sempit Lensa Sudut Sangat Sempit
(Medium Telephoto Lens) (Telephoto Lens) (Super Telephoto Lens)
Panjang titik api antara 70mm sampai 200mm Panjang titik api antara 200mm sampai 400mm Panjang titik api lebih besar daripada Telephoto Lens

Canon Nikon Sony


70-200mm f/2.8 200-400mm f/4 600mm f/4
SIFAT LENSA
SUDUT LEBAR SUDUT NORMAL SUDUT SEMPIT
10mm ▪ 18mm ▪ 20mm ▪ 24mm ▪ 30mm ▪ 40mm ▪ 50mm ▪ 70mm ▪ 100mm ▪ 200mm ▪ 300mm ▪ 600mm

Sudut Pandang (Perspektif) & Bidang Pandang

Cacat Lensa (Distorsi)

Ruang Tajam (Depth of Field)

Pergerakan kamera (Camera Shaking)


ANATOMI LENSA
Cincin Pengatur Panjang Fokus
(Focal Length Ring/
Tudung Lensa
Zoom Ring) Indikator Panjang Fokus
(Lens Hood)
Cincin Fokus (Focal Length Indicator) Dudukan Lensa
(Focusing Ring) (Lens Mount)

Tutup Lensa Belakang


(Rear Lens Cap)

Indikator Jarak Fokus Indikator Dudukan Lensa


(Focus Distance Indicator) (Lens Mount Indicator) Kontak Elektronik
Informasi Lensa

Tombol Fungsi Cincin Dudukan Tripod


(Autofocus, Stabilizer, dll) (Tripod Mount Ring)

Ilustrasi fitur ataupun tombol mungkin akan berbeda penempatannya atau


malah tidak ada sama sekali pada masing-masing lensa yang dimiliki.
Tutup Lensa Depan
(Front Lens Cap)
AKSESORIS LENSA

TUDUNG LENSA (LENS HOOD) CINCIN DUDUKAN TRIPOD FILTER


(Tripod Mount Ring)

TELE CONVERTER MACRO EXTENSION TUBE MOUNT ADAPTER


FILTER LENSA

ULTRA VIOLET FILTER (UV FILTER) POLARIZER FILTER

NEUTRAL DENSITY FILTER (ND FILTER)

TANPA FILTER ND2 ND4 ND8 ND16

FILTER LAINNYA
PERANGKAT PENUNJANG TALI/STRAP

TRIPOD

KARTU MEMORI

BATERAI
PEMBERSIH

CHARGER

TAS KAMERA
SPEEDLIGHT

BATTERY GRIP
FILTER
MEMEGANG KAMERA

Memegang kamera dengan benar bertujuan untuk meredam gerakan pada kamera
supaya menghasilkan foto yang tidak buram (blur) karena gerakan/getaran pada
kamera pada saat proses pengambilan gambar.

Badan rileks tapi kokoh.


BADAN
Kaki membuat kuda-kuda yang kokoh.
& KAKI
Dapat juga bersandar pada dinding atau barang lain sebagai penguat kuda-kuda.

Telapak tangan menggenggam kamera pada pegangan (grip).


Posisikan jari (terutama jempol dan telunjuk) supaya mudah menjangkau
TANGAN tombol-tombol yang sering digunakan.
KANAN
Pada posisi landscape, usahakan siku tangan kanan mendekat ke badan untuk
menjaga kestabilan.

Telapak tangan menghadap ke atas sebagai landasan kamera dan lensa. Bisa
dianggap seperti tripod yang menahan kamera dan lensa.
TANGAN Posisikan telapak tangan pada titik tengah beban kamera & lensa (center of
KIRI gravity), dan jari dapat dengan mudah memutar cincin pengaturan pada lensa
(terutama jempol dan telunjuk/jari tengah).
Siku tangan kiri mendekat ke badan supaya pergelangan lebih stabil.
K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja)

K3 (bidang fotografi) merupakan standar yang diberlakukan oleh pemerintah bagi orang
yang berprofesi di bidang fotografi dalam melakukan pekerjaannya, yaitu memperhatikan
faktor keselamatan dan kesehatan baik sang fotografer itu sendiri maupun orang lain di
sekitarnya.

Tetapi, bukan hanya orang yang berprofesi dalam bidang fotografi, K3 dianjurkan juga
untuk dilakukan oleh semua insan fotografi untuk menghindari kecelakaan ataupun
terkena penyakit yang nantinya akan merugikan sang fotografer maupun orang di
sekitarnya.

SEBELUM MEMOTRET SAAT MEMOTRET

Mencari informasi lokasi, waktu dan kondisi pemotretan Melakukan asesmen atau berkordinasi dengan orang sekitar

Melakukan asesmen risiko Mengenakan pakaian sesuai kondisi lokasi pemotretan

Mempersiapkan perlengkapan keselamatan dan kesehatan Mengenakan perlengkapan keamanan dan kesehatan

Istirahat yang cukup Mengikuti aturan setempat yang diberlakukan

Menjaga sikap kerja sesuai dengan prosedur keselamatan

Memperhatikan sekitar untuk menjaga keselamatan orang lain


MEMILIH PERANGKAT PEMOTRETAN

Full frame atau Crop Sensor? Bidang pandangnya bagaimana?

Distorsi bagaimana?

Ruang tajam sebesar apa?

Gunakan pelindung peralatan

Perlu perangkat penunjang pencahayaan?


MEMPERSIAPKAN PEMOTRETAN
LCD display menyala?
Gelang fokus berfungsi?

Butuh berapa baterai?

Sudah terisi penuh? Gelang zoom berfungsi?

Butuh kapasitas berapa?


Tombol-tombol penyetel berfungsi?

Sudah dikosongkan?
Tombol rana (shutter)

Tombol penyetel ISO, diafragma,


dan kecepatan rana

Pilih ukuran gambar!

Seimbangkan white balance!


UKURAN & KUALITAS GAMBAR

4.000 px
KECIL (SMALL) SEDANG (MEDIUM) BESAR (LARGE) 6.000 px

6.000 px x 4.000 px = 24.000 px

maka resolusi gambar adalah:

24.000 piksel
atau
24 Megapiksel / 24 MP
SUHU CAHAYA (COLOR TEMPERATURE)
Parameter untuk mendeskripsikan warna dari cahaya yang dikeluarkan oleh sumber
cahaya. Biasanya diukur dalam skala Kelvin.

Hangat Dingin

1000 K 2000 K 3000 K 4000 K 5000 K 6000 K 7000 K 8000 K 9000 K 10000 K

Cahaya Matahari Langit Biru


Cahaya Lilin Sunrise/Sunset
Langsung
± 9000-10000 K
± 2000 K ± 3000-4000 K
± 5000-6000 K

Cahaya Matahari
Lampu Pijar Lampu Neon
Berawan
± 3000 K ± 4500 K
± 6500-8000 K
WHITE BALANCE

K
TERIMA KASIH
apfijakarta.or.id | apfinasional.or.id | @apfi.jakarta

Anda mungkin juga menyukai