Anda di halaman 1dari 21

Kumpulan Alat Fotografi Pemula dan

profesional serta Fungsinya

Alat fotografi merupakan sebuah alat bantu yang mendukung dalam kegiatan
pemotretan untuk memaksimalkan hasil dari pemotretan yang kita lakukan.
Penggunaan alat bantu pendukung pemotratan ini sangat berpengaruh pada hasil
pemotreatan yang akan kita peroleh nantinya. Selain bergantung pada alat bantu
fotografi, hasil gambar atau foto yang akan diperoleh juga sangat bergantung pada
teknik dan tingkat kreatifitas seseorang dalam mengambil foto.

Sebelum kita membahas lebih jauh lagi tentang alat bantu fotografi, kita akan mengulas
dulu nih tentang seni fotografi. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan fotografi
itu? Fotografi sendiri merupakan sebuah proses melukis dengan menggunakan media
cahaya. Atau ada juga sebagian orang yang menafsirkan istilah umum fotografi yang
berarti sebuah proses atau metode untuk menghasilkan sebuah foto atau gambar dari
suatu objek dengan cara merekam pantulan cahaya yang menyinari objek tersebut di
dalam media yang peka terhadap cahaya.

Yap, setelah kita tau tentang pengertian fotografi, selanjutnya kita akan mengupas
tuntas mengenai berbagai alat fotografi yang sering digunakan dalam membantu
jalannya sebuah pemotratan. Yuk simak artikel lengkapnya ya.. stay tune terus hanya
di elrajab.com.

Daftar Isi
 1. Alat Fotografi Filter
 2. Tudung Lensa
 3. Tripod
 4. Alat Fotografi Monopod
 5. Kabel Release
 6. Background
 7. Stand Background
 8. Alat Fotografi Flash
 9. Slave Unit
 10. Kabel Sinkro
 11. Braket atau Holder
 12. Strobe
 13. Payung Reflektor
 14. Honeycomb atau Sarang Tawon
 15. Ligth Stand
 16. Flash Meter
 17. Infrared Sender
 18. Alat Fotografi Trigger
 19. Barndoors
 20. Soft Box
 21. Snoot

1. Alat Fotografi Filter

Filter ini merupakan salah satu alat penyaring cahaya yang masuk sehingga
menghasilkan efek-efek tertentu yang kita inginkan dalam sesi pemotretan. Cara
penggunaan filter ini yaitu dengan cara memasangnya pada ujung lensa. Terdapat 2
jenis filter yang biasa digunakan sebagai alat fotografi, yaitu square (kotak) dan circle
(bulat).

Pada penggunaan filter circle kita harus sangat memperhatikan ukuran diameter lensa
yang kita gunakan agar masil foto yang didapatkan menjadi lebih bagus dan sesuai
dengan yang kita inginkan. Namun jika kita menggunakan filter square, kita harus
menambahkan ring khusus yang diletakkan tepat di depan lensa kamera.

Baca juga: 8 Teknik Fotografi Model Outdoor yang Wajib Kamu Tau!

2. Tudung Lensa

Salah satu alat fotografi yang dipasang tepat di depan lensa ini berfungsi untuk
menghilangkan sebagian cahaya yang tidak diinginkan dan dapat menyebabkan flare
jika cahaya tersebut masuk ke dalam lensa kamera.

Baca Juga : Jenis-jenis Lighting Studio yang Berkualitas Beserta Fungsinya!

3. Tripod
Kaki tiga atau biasa disebut dengan tripod ini berfungsi untuk menyangga kamera pada
waktu pemotretan agar kamera tidak berguncang (shaking). Alat bantu fotografi ini
biasanya digunakan pada saat pemotretan yang berkecepatan lambat. Alat ini juga
berfungsi untuk menopang berbagai lensa dengan ukuran yang relatif panjang.

4. Alat Fotografi Monopod

Monopod merupakan alat pendukung fotografi yang mempunyai fungsi mirip dengan
tripod. Yang membedakan tripod dengan monopad ini terletak pada kakinya yang
hanya berjumlah satu sehingga menjadi lebih praktis.
5. Kabel Release

Kabel Release adalah salah satu alat fotografi yang berbentuk mirip seperti injeksi yang
lentur. Kabel ini berfungsi untuk mencegah guncangan pada saat shutter ditekan. Cara
penggunaan kabel ini yaitu dengan memasangnya pada soket kabel release yang
biasanya terletak di tobol shutter.

6. Background
Background ini merupakan alat bantu fotografi berupa kain dengan berbagai macam
pola, gambar, serta warna yang digunakan sebagai latar belakang pemotretan di dalam
studio.

7. Stand Background

Stand background merupakan alat forografi yang digunakan sebagai penyangga


background utama. Alat ini terdiri dari 2 stand yang dalam penggunaannya bisa dinaik
turunkan sesuai dengan kebutuhan.

8. Alat Fotografi Flash


Di dalam sebuah pemotretan sangat diperlukan adanya alat bantu fotografi yang
berupa flash ini. Alat ini biasanya digunakan pada saat pemotretan di malam hari
dengan cahaya yan sangat minim. Namun, tak jarang juga yang menggunakan flash ini
pada waktu siang hari yang bertujuan untuk fill in. Flash atau biasa disebut dengan blitz
ini bisa digunakan sesuai dengan jraak, kekuatan, serta fasilitas khusus yang dimiliki.

Baca Juga : Adakah Payroll Software Di Indonesia Yang Punya Fitur Canggih?

9. Slave Unit
Slave unit dalam fotografi juga biasa disebut dengan sebutan sensor. Alat ini bekerja
dengan menangkap cahaya dari sumber cahaya yang kemudian digunakan untuk
menyalakan sumber cahaya lain yang tentunya terhubung dengan slave unit.

10. Kabel Sinkro

Alat fotografi yang selanjutnya adalah kabel sinkro. Alat ini berfungsi sebagai alat bantu
dalam menyalakan tambahan flash atau bisa juga sumber cahaya lain dalam sebuah
pemotretan. Penggunaan alat ini yaitu dengan cara meyambungkan kabel ini dari
datangnya sumber cahaya tambahan ke body kamera.

Populer: Jenis-jenis Kamera Video beserta Fungsi dan Karakteristiknya


11. Braket atau Holder
Perlengkapan fotografi yang satu ini tidak wajib digunakan setiap kali pemotretan. Alat
ini digunakan hanya pada saat dimana perlu menggunakan flash tambahan. Holder ini
berguna untuk menyangga slave unit atau flash tambahan dalam pemotretan. Holder ini
biasanya dipasang pada body kamera.

12. Strobe

Strobe merupakan alat bantu fotografi yang hampur mirip dengan flash. Perbedaan dari
kedua alat ini terletak pada ukuran strobe yang lebih besar serta cahaya yang
dihasilkannya pun lebih besar. Di dalam strobe terdapat sebuah sensor yang berfungsi
untuk menangkap main ligth dari sumber cahaya utama.

13. Payung Reflektor


Payung reflektor merupakan salah satu alat fotografi menghasilkan sifat cahaya lebih
meluas sehingga cahaya serta bayangan objek secara keseluruhan menjadi lebih lembut.
Alat ini terdiri dari berbagai macam warna. Warna standar yang sering digunakan adalah
warna putih, namun ada pula yang berwarna perak.

14. Honeycomb atau Sarang Tawon

Sarang tawon atau dalam istilah kerennya honeycomb merupakan salah satu
perlengkapan fotografi yang berbentuk bulat seperti sarang tawon. Alat ini biasanya
dipasang pada sumber cahaya. Sarang tawon berfungsi untuk menghaluskan cahaya
yang jatuh tepat pada objek.
Baca Juga : Daftar Harga Headphone Terkeren dan Terbaru

15. Ligth Stand

Light stand adalah salah satu alat bantu fotografi yang berfungsi untuk menyangga
lampu studio pada saat pemotretan.

16. Flash Meter

Flash meter merupakan alat fotografi yang digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah
sumber cahaya dalam sebuah pemotretan baik di dalam ruangan maupun pemotretan
di luar ruangan.

17. Infrared Sender


Alat pendukung fotografi ini memiliki fungsi untuk mengirimkan sinar infrared yang
digunakan untuk memancing flash atau lampu studio.

18. Alat Fotografi Trigger

Trigger merupakan alat fotografi yang memiliki fungsi yang mirip dengan infrared
sender yakni berguna untuk menyalakan lampu studio atau flash. Perbedaan kedua alat
ini yaitu terletak pada sumbernya. Trigger menyalakan lampu dengan menggunakan
gelombang elektron.

19. Barndoors
Perlengkapan fotografi ini memiliki bentuk persegi empat dengan warna yang gelap.
Barndoors ini berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada saat cahaya tersebut keluar
dari sumber cahaya.

20. Soft Box

Soft box merupakan alat fotografi yang bahan utamanya terbuat dari kain dengan
kerangka di dalamnya yang berbentuk mirip seperti pyramid. Alat ini berfungsi untuk
menghasilkan sifat cahaya yang lembut. Sumber cahaya dari soft box ini berasal dari
strobe.
Baca Juga: 6 Teknik Pencahayaan Fotografi Indoor untuk Pemula

21. Snoot

Alat bantu fotografi yang satu ini berfungsi untuk memusatkan cahaya pada satu titik
sehinga cahaya tersebut tepat mengenai sasaran dan tidak melebar.

Nah, gimana nih sobat, sekarang sudah tau kan macam-macam alat bantu yang biasa
digunakan dalam dunia fotografi. Waahh.. ternyata banyak juga ya peralatan yang
diguanakan dalam pemotretan hingga menghasilkan foto yang luar biasa. Semoga
artikel ini bermanfaat dan jangan lupa simak terus artikel-artikel kami selanjutnya yang
pastinya akan menambah wawasan kalian tentang berbagai hal. Stay tune terus ya gaes
hanya di elrajab.com.

Mengenal Macam-Macam Alat Fotografi dan Videografi


beserta Fungsinya
Perbesar

Ilustrasi Macam-Macam Alat Fotografi dan Videografi. Foto: dok. Unsplash/Jeff Hopper

Mengutip buku berjudul Menjadi Fotografer dengan Kamera Digital:


Untuk Hobby dan Bisnis, Dila Candra Kirana, Vicosta Efran (2012),
fotografi atau photography berasal dari bahasa Yunani yaitu Fos yang
berarti cahaya dan Grafo yang berarti melukis. Dari kata tersebut
dapat disimpulkan bahwa fotografi adalah proses melukis dengan
menggunakan media cahaya.
Secara umum, fotografi dapat didefinisikan sebagai proses atau
metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada
media yang peka dengan cahaya. Berbeda dengan fotografi, videografi
merupakan proses untuk mengambil gambar bergerak melalui media
elektronik.
Salah satu alat yang umum digunakan dalam fotografi dan videografi
adalah kamera. Selain kamera, berikut ini adalah macam-macam alat
fotografi dan videografi beserta fungsinya.
 Soft Box: berfungsi untuk menghasilkan sifat cahaya yang lembut
agar cahaya yang dipancarkan pada objek terlihat lebih halus dan
bagus.
 Payung Reflektor: berfungsi untuk menyebarkan cahaya sehingga
pencahayaan yang dihasilkan terlihat lebih lembut pada foto.
 Light Stand: berfungsi sebagai penyangga lampu studio.
 Honeycomb (sarang lebah): berfungsi untuk menghaluskan
cahaya yang terkena pada objek yang difoto
 Flash Meter: berfungsi untuk mengukur kekuatan sumber cahaya
pada saat pemotretan indoor maupun outdoor atau luar ruangan.

10 Peralatan Fotografi untuk Menjadi


Fotografer Profesional
oleh Agus Dwi | Kategori: Kamera

Saat ini, semua orang rasanya bisa menjadi fotografer. Baik yang
menggunakan kamera ponsel maupun sekelas DSLR. Fitur-fitur
yang terdapat dalam kamera DSLR sangat membantu siapa pun
untuk bisa membuat foto yang menarik.

Meski demikian, tidak semua orang yang punya kamera dan


mampu menghasilkan foto yang menarik bisa menjadi fotografer
profesional. Mengapa?

Karena untuk menjadi seorang fotografer profesional, butuh


komitmen yang kuat dan fleksibilitas yang tinggi. Berbeda
dengan fotografer hobi yang memotret sesuai keinginannya
sendiri, fotografer profesional justru harus bisa memenuhi
keinginan klien.

Karena itu, untuk menjadi fotografer profesional butuh peralatan


fotografi yang mumpuni. Berikut 10 peralatan fotografi yang
wajib dimiliki jika Anda ingin menjadi fotografer profesional.
1. Kamera DSLR Pro Level
Ketika memutuskan menjadi seorang fotografer profesional maka
foto yang dihasilkan haruslah di atas rata-rata. Karena itu mutlak
menggunakan kamera DSLR level high-end.

Jangan ngaku sebagai fotografer profesional ketika masih


menggunakan kamera entry level. Foto yang dihasilkan oleh dua
kamera itu akan berbeda meski dilakukan oleh orang yang sama.

Pasalnya, kamera DLSR pro level atau high-end sudah dilengkapi


dengan sensor full-frame. Dengan sensor yang besar dan kuat,
kemampuan dalam menghasilkan foto pun bakal lebih maksimal.

Dari segi harga, sebuah kamera DLSR pro bisa berharga puluhan
kali lipat dari kamera DLSR entry level.

Sebagai gambaran, Canon Eos 5D mark IV saat ini dijual di


pasaran dengan harga hampir 50 juta rupiah. Itu adalah
harga body only, alias tanpa lensa. Sementara kamera entry
level Canon berada di kisaran 6-9 juta rupiah.
2. Lensa Bervariasi
Kamera DSLR pro level tidak akan ada gunanya jika hanya
mengandalkan lensa bawaan kamera atau lensa kit. Seorang
forografer profesional haruslah punya beragam lensa.

Dari mulai wide angle sampai lensa tele. Jangan ketinggalan pula
lensa fix yang punya ketajaman lebih bagus dibanding lensa
vario.

Memiliki beragam lensa ini akan sangat membantu kerja


fotografer profesional. Karena dia pasti akan memakai lebih dari
satu macam lensa dalam satu acara pemotretan. Termasuk
ketika melakukan pemotretan outdoor.

Setidaknya lensa yang harus dimiliki adalah lensa sudut lebar,


lensa standar 50 mm, dan lensa tele 200 mm.

3. Laptop dengan Spesifikasi Tinggi


Selain kamera dan lensa, peralatan fotografi yang harus dimiliki
seorang fotografer profesional adalah laptop. Bukan sebuah
laptop biasa. Tapi laptop dengan spesifikasi tinggi.

Seperti prosesor dengan kecepatan di atas 2,4 Ghz, RAM minimal


4 GB, dan kartu grafis setara Nvidia GeForce. Spesifikasi tinggi
yang dimiliki laptop akan sangat membantu Anda saat
melakukan pengeditan foto.

Tentu saja, di dalam juga terdapat software editing foto.


Software yang paling banyak digunakan para fotografer tentu
saja adalah Adobe Photoshop.

Namun, bagi mereka yang menggunakan Macbook Pro untuk


mengedit foto, ada sejumlah software yang juga bisa
dipergunakan selain Photoshop.
4. Harddisk Eksternal
Jangan sepelekan keberadaan harddisk eksternal ketika Anda
akan menjadi fotografer profesional. Sebagai seorang
profesional, maka hasil foto Anda pasti akan sangat banyak.

Karena itu butuh satu tempat khusus untuk menyimpannya.


Mengandalkan harddisk internal dijamin tidak akan bisa
menampung semua foto yang pernah Anda hasilkan.

Sistem penyimpanan foto bisa juga dengan menggunakan


semacam docking. Jadi Anda tidak perlu membeli harddisk
eksternal yang sudah dilengkapi casing. Cukup beli harddisk
biasa yang kemudian dipasang ke dalam docking untuk
terhubung dengan laptop.

5. Filter Lensa
Peralatan fotografi yang satu ini memang termasuk dalam
kategori aksesoris. Namun kegunaannya tidaklah bisa dipandang
sebelah mata. Filter UV yang merupakan filter paling standar
dalam fotografi lebih berfungsi untuk melindungi lensa dari
goresan atau kotoran yang bisa membuat hasil foto menjadi tidak
bagus.

Selain itu ada banyak jenis filter lain yang kerap digunakan
fotografer profesional. Seperti filter ND yang mampu mengurangi
intensitas cahaya yang masuk. Bisa juga filter CPL yang bisa
membuat gambar terlihat lebih detail.

Semua filter itu punya fungsinya masing-masing sesuai


kebutuhan. Pastikan Anda menggunakan filter-filter tersebut
untuk mempercantik foto hasil jepretan Anda.
6. Background
Menjadi fotografer profesional tidak melulu harus bekerja di luar
ruangan. Bahkan mungkin sebagian besar dilakukan di dalam
ruangan.

Karena itu, kebutuhan untuk memiliki background sangatlah


besar. Background akan membantu kerja fotografer untuk
mendapatkan latar belakang sesuai tema yang diinginkan.

Untuk pemotretan fashion misalnya, umumnya akan


menggunakan warna polos atau bahkan putih. Hal ini akan
membantu ketika proses pengeditan foto.

Keberadaan background juga akan membantu meminimalkan


distraksi pada foto, sehingga hasilnya akan lebih maksimal.

7. Lampu Tambahan
Untuk pemotretan di dalam studio, keberadaan lampu tambahan
sangatlah mutlak bagi seorang fotografer profesional. Bukan
sekadar flash eksternal yang bentuknya ringkas dan dapat
dilepas pasang ke kamera. Tapi lampu strobo lengkap dengan
cover putih.

Keberadaan lampu tambahan seperti strobo sangat disukai


karena konsitensi cahaya yang muncul dan mampu mengalahkan
sumber cahaya yang ada di sekitar objek foto. Lampu-lampu ini
pun bisa dipasang pada sudut tertentu sesuai kebutuhan atau
keinginan sang fotografer.
8. Tripod
Anda akan membutuhkan peralatan fotografi seperti tripod ketika
memotret di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tripod akan
membuat kamera berada tetap di tempatnya dengan stabil.

Berbeda dengan ketika kamera berada di tangan si fotografer,


sudut pengambilan gambarnya pasti akan berubah-ubah.

Dengan menggunakan tripod, sudut dan wilayah pengambilan


gambar tidak akan berubah. Hal ini akan memudahkan kerja
fotografer karena tidak perlu banyak mengecek ulang posisi
kamera saat akan memotret.

9. Shutter Release
Boleh jadi aksesoris yang satu ini tidak banyak diperhitungkan
oleh para fotografer amatir. Karena mereka biasanya sudah
merasa cukup dengan mengandalkan tombol shutter yang ada di
kamera.

Namun, bagi seorang profesional, shutter release akan


membantu setiap proses kerjanya dalam mengambil foto sesuai
yang diinginkan.

Dengan memakai shutter release, Anda tidak perlu sering


bersentuhan dengan tombol shutter di kamera. Karena bukan
mustahil posisi kamera akan bergeser ketika akan memencet
tombol tersebut.

Shutter release akan membuat proses pemotretan menjadi lebih


mudah dan jauh dari kemungkinan bergesernya sudut
pengambilan gambar.
10. Drone
Ini memang bukan peralatan fotografi yang utama. Tapi saat ini
fotografi udara juga sudah menjadi tren. Sebagai seorang
profesional, Anda pasti akan butuh peralatan fotografi udara
dengan menggunakan drone.

Memiliki drone juga akan membuat Anda lebih leluasa dalam


mencari sudut yang tidak biasa. Selain itu, drone juga akan
membuat Anda tampil lebih profesional.

Penutup
Untuk menjadi fotografer profesional, peralatan fotografi di atas
memang mutlak Anda miliki. Namun, yang lebih penting adalah
sejauh mana kemampuan Anda memaksimalkan peralatan
tersebut menjadi hasil foto yang sesuai dengan permintaan klien.

Bahan:

Kertas HVS

Kertas Foto

Anda mungkin juga menyukai