sudar4news
10 years ago
Tripod
Filter screw in adalah jenis filter yang dipasang didepan lensa dengan cara
mengikuti ulir yang ada dibagian depan barel lensa. Setiap filter berjenis ulir
ini memiliki ukuran yang spesifik, mengikuti spesifikasi ukuran ulir yang ada
dilensa. Kalau dilensa ada symbol diameter seperti ini Ø lalu diikuti dengan
angka dua digit (72, 60 dll) maka kedua angka tersebut menandakan ukuran
ulir untuk filter ulir.
Filter ulir bisa dipasangan tunggal atau bertumpuk sesuai estetika visual foto
yang ingin dicapai.
Filter Slot In
Untuk jenis filter lensa satu ini, sebuah rangka logam tipis tempat optik dfilter
dipasang (biasanya disebut holder) dikaitkan ke ring adapter yang masuk ke
lensa. Holder tersebut biasanya memiliki tiga sampai empat dudukan filter
sehingga kita bisa menumpuk (stacking) beberapa jenis lensa.
Filter jenis slot in ini lebih fleksibel karena bisa dipakai untuk beragam ukuran
lensa dan kita bisa menumpuk beberapa jenis lensa sekaligus (CPL + ND
misalnya).
Jenis Filter Lensa – Berdasarkan Kegunaannya
Ada banyak jenis dan nama filter kalau dipilah berdasarkan kegunaannya.
Dibawah ini adalah beberapa jenis yang sering dipakai:
Filter UV
Filter polarisasi adalah filter yang berguna untuk menggelapkan langit dengan
cara meningkatkan kontras antara langit dan awan. Selain itu, filter CPL juga
berguna untuk mengurangi pantulan sinar matahari. Berguna saat memotret
kaca, air yang memantulkan cahaya dan benda reflektif lainnya.
Filter CPL adalah salah satu filter paling penting untuk para fotografer
landscape saat harus berhadapan dengan pantulan air dan juga untuk
meningkatkan kontras di langit.
Belfot sudah mengulas lebih jauh tentang cara memakai filter CPL disini.
Filter Neutral Density
Filter Neutral Density (ND) adalah filter utama untuk foto long exposure. Filter
ND secara bentuk fisik bisa berbentuk ulir maupun flat slot. ND adalah
singkatan dari Neutral Density, kata Neutral kurang lebih karena sifatnya tidak
mengubah arah maupun karakter cahaya. Sementara kata Density karena
sifatnya mengurangi intensitas cahaya. Jadi kurang lebih bisa diartikan
sebagai filter yang berguna untuk mengurangi intensitas cahaya namun tidak
mengubah karakternya.
Filter ND juga merupakan salah satu filter paling penting untuk fotografer
landscape yang suka memotret long exposure untuk menghasilkan foto seperti
ini:
Selian itu, filter ND juga biasa dipakai para videografer atau fotografer portrait
yang ingin menggunakan bukaan aperture lebar di tengah terik matahari.
Filter graduated neutral density, biasa disebut graduated filter adalah filter
yang memiliki fungsi seperti filter ND namun dengan intensitas yang
bertingkat, bagian atas gelap sementara bagian bawah gelap. Filter ini
biasanya dipakai untuk memotret landscape dengan subyek yang
memiliki perbedaan tonal yang sangat lebar seperti saat sunset atau sunrise.
Ketika kita memotret sunrise atau sunset di pantai, perbedaan antara langit
yang terang dan laut yang jauh lebih gelap bisa jadi sampai 3 stop atau lebih
(stop, apa itu?). Untuk menyamakan keduanya, kita perlu menggelapkan
bagian langit sementara bagian laut kita biarkan, jadilah kita pasang filter
graduated ND dengan beda exposure 3 stop. Popularitas filter Graduated ND
sedikit turun seiring dengan penerapan bermacam teknik High Dynamic
Range yang semakin tidak “norak’ dan halus. Contoh aplikasinya seperti di
bawah ini, bagian kanan dipasangi filter sementara bagian kiri tidak, terlihat
bahwa langit menjadi lebih gelap dan sunset menjadi terlihat:
Filter Untuk Foto Black & White
1. Filter
Filter merupakan sebuah perangkat bantu pemotretan yang berfungsi untuk menyaring cahaya yang datang
ke lensa agar menimbulkan efek sesuai dengan jenis Filter yang digunakan. Filter digunakan pada lensa
sebagai tambahan pemotretan yang di letakan di depan lensa.
2. Tudung Lensa
Tudung Lensa berguna sebagai penghalang/menghilangkan cahaya yang tidak diinginkan datang ke lensa
kamera yang dapat mengakibatkan flare pada hasil pemotretan. Flare ini dapat merusakan hasil foto yang
diingkan. Tudung Lensa ini sangat berguna terutama pada saat pemotretan yang berhadapat langsung
dengan datangnya arah cahaya.
3. Tripod
Tripod merupakan alat bantu pemotretan sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak ada terjadinya
goncangan (shaking) saat pemotretan. Tripod sangat cocok untuk pengambilan gambar yang menggunakan
speed rendah dan sebagai menompang lensa yang panjang.
4. Monopod
Tidak jauh berbeda dengan Tripod, Monopod merupakan alat bantu pemotretan yang memiliki fungsi yang
hamper sama dengan tripod hanya saja monopod hanya memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat praktis
untuk digunakan.
5. Background
Background atau kain yang sering digunakan untuk berbagai situasi pemotretan seperti pernikahan,
pembuatan iklan, pemotretan studio dan sebagainya. Kain ini sebagai latar belakang dari objek yang di
foto, biasanya background ini menggunakan berbagai macam gambar, pola serta warna seperti green
screen.
6. Stand Background
Alat ini sebagai pembantu berdirinya background yang digunakan. Stand Background setidaknya memiliki
2 stand untuk penyangga yang dapat di naik turunkan sesuai kebutuhan.
7. Payung Reflektor
Payung ini berguna agar sifat cahaya yang dihasilkan pada gambar lebih luas, sehingga bayangan dan
cayaha keseluruhan nampak menjadi lebih halus.
8. Light Stand
Light Stand merupakan alat yang dapat digunakan sebagai menyangga lampu studio.
9. Honeycomb
Honeycomp merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat seperti sarang tawon, jika filter
di pasang didepan lensa honeycomp dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan
cahaya yang jatuh ke arah obyek gambar.
10. Flash Meter
Seperti namanya, Flash Meter ini berfungsi untuk mengukur kekuatan sumber cahaya yang datang dalam
pemotretan indoor maupun outdoor. Alat ini jauh lebih akuran di bandingkan dengan light meter yang ada
pada kamera.
11. Soft Box
Softbox merupakan alat bantu fotographi yang berfungsi sebagai pencahayaan yang lembut. Soft Box ini
terbuat oleh kain yang jika semakin besar softbox maka semakin lembut cahaya yang di hasilkan. Cahaya
softbox di hasilkan oleh alat bantu cahaya seperti strobo ataupun Barndoors.
12. Barndoors
Barndoors merupkan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya cahaya dari arah sumber cahaya.
Bentuk dari Barndoors ini berbentuk persegi dan berwarna gelap.
13. Strobo
Alat yang satu ini mirip dengan flash pada camera namun ukurannya yang lebih besar. Strobo memiliki
sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat menjadikan strobo ini menyalah dengan otomatis
ketika ada cahaya utama (main light) yang dinyalahkan. Selain itu kekuatan cahaya yang di hasilkan oleh
strobo bisa diatur sesuai keinginan kita.
14. Trigger
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat di gunakan dengan
bantuan gelombang elektro tanpa harus di pasang di body kamera. Alat ini cukup efektif untuk membuat
cahaya dari arah yang kita inginkan.
15. Shutter Release
Shutter Release juga bisa di sebut kabel release karena fungsi dari shutter release ini sebagai pengganti
sutter pada kamera namun dengan tambahan kabel sehingga dapat meminimalisir goncangan saat menekan
tombo shutter.
Oke mungkin itu saja yang bisa saya berikan mengenai artikel ini, semoga dengan apa yang sudah saya
berikan ini dapat bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk like dan follow akun kami untuk mendapatkan
info serta update terbaru dari kami. Jika ada Kesalahan atau ada Pertanyaan serta Tambahan bisa isi
pada kolom komentar anda. Terimakasih.
Share Now:
Facebook Google+ Twitter
Related Posts :
Beranda
Copyright © 2021 Blog Sejuta Umat
All Rights Reserved.