1. POSISI TANGAN
1. Sikut menekan tumbuh
Tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari memegang grip zoom lensa. Tangan
kanan memegang bagian shutter kamera, disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur
setting kamera. Kedua siku menekan tubuh, posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak
goyang,karena ada tumpuan di badan.
2. Membuat tumpuan lengan kiri
Tangan kanan memegang kamera, jari telunjuk tangan kanan disiapkan untuk shutter,
sedangkan jari lainnya memegang dengan kuat body kamera, posisi tangan kiri horizontal
dipakai untuk tumpuan lensa kamera, ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyang.
Biasanya teknik ini dipakai jika akan menggunakan speed lambat seperti memotret
landscape.
B. SIKAP TUBUH
Fotografer yang berpengalaman akan selalu mempertimbangkan arah cahaya, baik itu
cahaya alami atau cahaya buatan. Kualitas cahaya ini sendiri sangat beragam, baik itu
cahaya matahari atau cahaya dari lampu-lampu atau benda yang berpijar dan menghasilkan
cahaya. Kualitas cahaya matahari tergantung pada jam dan posisi matahari, misalnya cahaya
matahari pagi beda dengan cahaya matahari sore.
Front Light, adalah posisi cahaya berada di depan objek, sehingga pada bagian depan objek
akan mendapat cahaya penuh.
Oval Light, adalah posisi cahaya berada pada 3/4 objek, sehingga akan terdapat sedikit
bayangan pada bagian belakang objek.
Side Light, adalah posisi cahaya berada pada sisi samping dari objek, sehingga bayangan
dan terang objek akan terbagi menjadi dua, bagian terang dan bayangan akan berada pada
posisi yang berlawanan.
Rim Light, adalah posisi cahaya berada bagian belakang dengan posisi sudut 1/4 objek,
sehingga pada bagian depan objek akan gelap dan akan timbul garis cahaya pada tepian
objek.
Back Light, adalah posisi cahaya tepat pada bagian belakang objek sehingga sisi depan
objek menjadi gelap dan tercipta garis-garis cahaya pada bagian belakang objek secara
tegas.
Foto-foto di atas saya abadikan dari beberapa lokasi dengan arah cahaya yang berbeda-
beda. Sengaja saya sajikan dalam hitam putih agar lebih mudah menggambarkan cahaya
dalam artian gelap terang atau highlight shadow.
Available Light
Cahaya yang telah tersedia secara alami di lingkungan sekitar. Kita sebagai fotografer tidak
bisa mengatur besar-kecil serta arah penyinaran cahaya tersebut. Seperti matahari, lampu
kota, lampu panggung, lampu ruangan. Istilah ini sering disebut juga Ambient light.
Artificial Light
Cahaya yang sengaja kita buat ketika kita sedang membuat sebuah gambar foto. Sebagai
fotografer kita bisa mengatur besar-kecil serta mengubah arah penyinaran dari cahaya
tersebut. Seperti lampu studio, flash/ lampu kilat, senter.
Mix Light
Sebagai penggemar fotografi maupun fotografer profesional, terkadang kita perlu untuk
menggabungkan dua jenis sumber cahaya tersebut kedalam sebuah foto. Kita bisa
menggabungkan beberapa available light misalnya sinar matahari dengan lampu ruangan),
dan juga menggabungkan beberapa artificial light misalnya lampu studio dengan flash dan
available light dengan artificial light (lampu kota dengan lampu kilat).
NOW READING
+
3 MIN
4139
OCTOBER 7, 2017
Lima Teknik Pencahayaan yang Wajib
Diketahui Fotografer
by The Daily Oktagon
Share di FacebookShare di TwitterSubscribe
0
SHARES
Salah satu faktor yang memengaruhi keindahan hasil foto adalah pencahayaan. Oleh karena itu,
pencahayaan menjadi komponen penting yang harus diperhatikan oleh fotografer.
Berbicara mengenai pencahayaan, berarti mengacu pada bagaimana cara memanfaatkan sumber
cahaya pada saat pengambilan gambar. Mulai dari sumber cahaya alami, yaitu sinar matahari,
hingga sumber cahaya buatan yang berasal dari perangkat lampu. Selanjutnya sumber cahaya ini
diatur sedemikian rupa menggunakan berbagai teknik tertentu sehingga mampu membuat objek foto
terlihat lebih indah.
Setidaknya terdapat lima teknik dasar pencahayaan yang wajib diketahui oleh para fotografer dalam
melakukan pemotretan. Seperti yang dijelaskan berikut ini :
Key Light
Key light adalah teknik pencahayaan paling penting dengan sumber cahaya yang terkuat. Sumber
cahaya ini ditempatkan sedemikian rupa (biasanya membentuk sudut 45º) di antara kamera dan
objek foto. Sehingga satu sisi objek foto akan terang, dan sisi lain agak gelap. Key light merupakan
teknik pencahayaan paling terang dalam pencahayaan fotografi yang bertujuan mempertegas
bentuk dan dimensi dari objek foto. Namun teknik pencahayaan ini membuat objek foto tidak
memiliki detail bayangan yang bagus dan kurang terlihat alami, serta memiliki kontras yang tinggi.
Fill Light
Fill Light digunakan sebagai sumber cahaya sekunder pada teknik key light. Teknik ini
menempatkan sumber cahaya di sisi berlawanan dari objek (membentuk sudut -45º). Sumber
cahaya ini tidak seterang key light, karena hanya digunakan untuk mengisi bayangan yang
dihasilkan key light.
Fill light membantu mengurangi kontras yang dihasilkan oleh key light sehingga gambar lebih terlihat
natural. Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan efek suasana yang hangat atau dingin.
Baca juga : Lima Alasan Mengapa Seorang Fotografer Membutuhkan Filter Kamera
Back Light
Back light menempatkan sumber cahaya di belakang objek dan digunakan untuk pencahayaan dari
sisi belakang. Back light bisa lebih terang atau lebih redup dari key light. Sumber cahaya pada
teknik back light akan memberikan highlight yang cukup pada objek foto sekaligus memisahkan
objek dari latar belakang. Back light akan menambah kedalaman gambar sehingga membuat
tampilan gambar terkesan tiga dimensi.
Oval Light
Teknik Oval light adalah teknik pencahayaan yang memanfaatkan arah datangnya cahaya dari
sudut 45º dari posisi fotografer berada. Atau sekitar 3/4 dari posisi objek yang akan dipotret
sehingga akan terdapat sedikit bayangan pada bagian belakang objek.
Teknik ini membuat dimensi pada objek foto lebih terlihat tanpa harus kehilangan karakter warna
yang dimilikinya. Over light biasanya digunakan di dalam studio dan biasanya dikenal
sebagai membrant light atau lip. Teknik ini menggunakan reflektor guna membantu mencari arah
pencahayaan yang tepat.
Baca juga : Lima Alasan Mengapa Seorang Fotografer Membutuhkan Filter Kamera
Side Light
Teknik side light adalah teknik pencahayaan dengan memanfaatkan cahaya yang datang di samping
objek. Sehingga, posisi jatuhnya bayangan berada tepat di posisi lainnya.
Cahaya samping ini memberi kesan bentuk dimensi yang kuat sehingga banyak dipakai pada foto
arsitektur atau landskap. Pencahayaan dari samping ini juga akan menguatkan tekstur dari objek
foto. Teknik side light seringkali digunakan pada foto hitam-putih.
Selain kelima teknik dasar pencahayaan tersebut, masih ada beberapa teknik lainnya yang perlu
diperhatikan fotografer saat memotret. Tapi lima teknik itulah yang harus dikuasai terlebih dahulu
sebelum beranjak ke teknik pencahayaan lainnya.
DASAR- DASAR TATA CAHAYA
ABSTRAKSI
Pencahayaan merupakan bagian mendasar dari sebuah produksi program televise.Tanpa
adanya pencahayaan yang tepat, maka kamera tidak dapat menghasilkan gambar dengan jelas dan
akurat .
Pencahayaan juga merupakan bagian kreatif dalam sebuah produksi televisi, karena hasil dari
gambar dapat ditangkap oleh kamera sesuai dengan mood tertentu sepenuhnya ditentukan kerja dari
pencahayaan . Oleh sebab diatas, maka pencahayaan merupakan bagian dari sebuah seni dan
keilmuan.
Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan
karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah
mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.
Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis cahaya dan intensitas cahaya yang
bermacam-macam. Kita abaikan dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah
sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata cahaya .
Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada , apapun
kondisinya tetapi hasilnyapun juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk
mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar tata cahaya yang
berlaku, walaupunpada praktek kerja kita dapat mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan
hasil yang akan dicapai.
1. Menerangi,
Yaitu menerangi objek maupun subjek yang berhubungan dengan kebutuhan sistem kerja kamera
elektronik disebut juga base light atau cahaya dasar.
5. Menjelaskan waktu,
Yaitu pagi hari - warna kemerahan, siang hari - terang /cerah, petang hari /sore – kemerahan
lembayung.
6. Mengkotribusikan berbagai aspek estetis dalam pengkomposisian,
Misalnya seseorang berjalan dari tempat gelap melew ati bawah lampu yang terang kemudian menuju
ke gelap lagi.
KUALITAS CAHAYA
Hard light
Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang tinggi,
cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras (gelap –
terangnya).
Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas cahaya
lembih rendah dan pemancaran cahaya terpendar dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan
adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang
dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.
Natural Light
Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene bersumber dari
cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur (key). Maka shot-shot dalm
scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.
Pictorial Light/ArificialLight
Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan., dibentuk sesuai kebutuhan artisti, mood sebuah adegan
atau scene. Jadi arah sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan artistic
gambar atau mood dari adegan tersebut.
Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke subjek dapat
dibedakan :
• Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan suasana
tertekan pada subjek.
• Eye Light
Chaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang dimunculkan
dari mata.
• Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood tertentu.
Biasanya ditujukan pada background.
Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia lainnya, maka cahaya yang dihasilkan
adalah pijarputih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa HUE dalam
spektrum.Apabila berbeda sumber pencampurannya maka akan menghasilkan campuran yang
berbeda pula yang ditangkap oleh mata manusia. Temperatur dihitung dalam deraja Kelvin ( K), yaitu
digunakan untuk menjelaskan perbedaan campuran dari spektral. Konsep teori TEMPERATUR
bahwa diciptakan disain ”Berapa Panas sebuah subjek hitam harus dipanasi untuk memancarkan
campuran tertentu/khusus dari spectrum warna”.