Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan

Islam
di Spanyol
Kelompok 4

-2B-
“Sejarah Masuknya
Islam di Spanyol”
Spanyol didukui oleh umat islam pada zaman khalifah Al-Walid pada tahun 705-
715 Masehi. Dia adalah seorang khalifah dari Daulah Bani Umayyah yang berpusat di
Damaskus. . Dalam penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan islam yang dapat
dikatakan sebagai orang yang sangat berjasa dalam memimpinn satuan-satuan
pasukan untuk menuju ke Spanyol Mereka adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad,
dan Musa bin Nushair.
Mereka melihat masyarakat spanyol adalah masyarakat yang heterogen, baik
berdasarkan strata social, suku, ras, maupun agama. Dia memiliki tentara yang
terorganisir dengan baik yang jumlahnya tidak kurang dari 40.000 tentara, dan juga
membangun angkatan laut yang kuat. Gebrakan lain yang dilakukan oleh
Abdurrahman Ad-Dakhil adalah mendirikan masjid agung Cordova dan sekolah-
sekolah di kota-kota besar di Spanyol.
Perkembangan Islam di Spanyol
Periode Pertama Periode Kedua Periode Ketiga
(711-755 M) (755-912 M) (912-1013 M)

Di periode ini stabilitas Pada masa ini umat islam Pada periode ini juga
politik negeri Spanyol di Spanyol mulai umat Islam di Spanyol
belum terkendali memperoleh mencapai puncak
gangguan keamanan kemajuankemajuan, baik kemajuan dam kejayaan
masih banyak terjadi di dalam bidang politik dan menyaingi Daulat
beberapa wilayah, karena peradaban serta Abbasiyah di Baghdad.
pada masa ini adalah pendidikan.
masa peletakan dasar,
asas dan tujuan invansi
islam di Spanyol.
Perkembangan Islam di Spanyol
Periode Keempat Periode Kelima Periode Keenam
(1013-1086 M) (1086-1248 M) (1248-1492 M)

Pada periode ini Spanyol Periode ini terdapat satu Pada periode ini, islam
terpecah menjadi lebih kekuatan yang masih hanya berkuasa di daerah
dari tiga puluh negara dominan, yaitu dinasti Granada, dibawah dinasti
kecil di bawah perintah Murabithun dan dinasti Bani ahmar (1232-1492).
raja-raja golongan atau Muwahhidun Peradaban kembali
alMuluk- Thowaif yang mengalami kemajuan
terpusat disuatu kota, seperti zaman
seperti Sevilla, Cordova, Abdurrahman An-Nasir.
Toledo, dan sebagainya.
“Pola Pendidikan Islam di
Andalusia”
-Kuttab-
Kuttab termasuk lembaga pendidikan terendah yang sudah
tertata dengan rapi dan para siswa mempelajari berabagai
macam disiplin Ilmu Pengetahuan diantaranya:
a. Fikih
Oleh karena umat Islam di Andalusia penganut
Mazhab Maliki, maka para siswa mendapatkan materi
pelajaran fikhi dari Imam Mazhab Maliki.
b. Bahasa dan Arab
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Andalusia, hal ini dapat diterima
oleh orang-orang Islam dan non Islam, para siswa
diwajibkan berdialog dengan melalui bahasa arab.
c. Seni Musik Dan Seni Suara
Dalam bidang musik dan suara, Islam di Andalusia
mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan
ibn Nafi yang dijuluki Zaryab.
-Pendidikan Tinggi-
Orang-orang Eropa yang pertama kali belajar sains dan ilmu
pengetahuan banyak tertarik untuk belajar di berbagai perguruan
tinggi di Andalusia. Sehingga, lahirlah kemudian murid-murid yang
menjadi para pemikir dan filosof terkenal Eropa. Sejak itu, dimulailah
zaman Renaissance-nya Eropa.
Siswa belajar pendidikan pada tingkat rendah (Kuttab) juga
mempunyai kesempatan seluas-luasnya melanjutkan pendidikan pada
tingkat tinggi yaitu Universitas Cordova yang berdiri megah di
Andalusia. Unversitas Cordova yang akhirnya berkembang menjadi
lembaga pendidikan tinggi yang terkenal yang setara dengan
Uniersitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Bagdad.
Unversitas Cordova memiliki perpustakaan yang menampung
sekitar empat juta buku dan meliputi buku astronomi, matematika,
kedokteran,teologi dan hukum, jumlah muridnya mencapai seribu
orang. Selain itu terdapat Universitas Sevilla, Malaga dan Granada.
Para mahasiswa diajarkan tiologi, hukum Islam, kedokteran, kima,
filsafat dan astronomi.
“Faktor Pendukung
Perkembangan Pendidikan
Islam di Andalusia”
• Adanya dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali majunya,
karena penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan jauh ke
depan.
• Adanya beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia yang
sangat terkenal (Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada).
• Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung barat
wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan berbagai gagasan. Ini
menunjukkan bahwa, meskipun ummat Islam terdiri dari beberapa kesatuan politik,
terdapat juga apa yang disebut kesatuan budaya Islam.
• Adanya persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Andalusia dalam
bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Kompetisi dalam bidang ilmu
pengetahuan dengan didirikannya Universitas Cordova yang menyaingi
Universitas di Baghdad yang merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam
peperangan.
“Kejayaan dan Keberhasilan
Bani Umayyah”
Pada masa Bani Umayyah berkuasa, harus diakui banyak sekali
keberhasilan yang di capai, jika dapat diklasifikan, maka yang
paling utama dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu: Wilayah
kekuasaan dan Perpolitikan dan Perkembangan Keilmuan,
berikut diantaranya:
1) Ekspansi (perluasan wilayah/daerah kekuasaan) secara besar-
besaran.
2) Muawiyah banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai
bidang.
3) Mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan
menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di
sepanjang jalan.
4) Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan
mencetak mata uang.
5) Abd al-Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang
dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam.
6) Khalifah Abd al-Malik juga berhasil melakukan
pembenahanpembenahan administrasi pemerintahan dan
memberlakukan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi
administrasi pemerintahan Islam.
7) Dia juga membangun jalan jalan raya yang menghubungkan
suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-
gedung pemerintahan dan mesjid-mesjid yang megah.
8) Pada aspek politik, Bani Umayyah menyusun tata
pemerintahan yang sama sekali baru untuk memenuhi tuntutan
perkembangan wilayah dan administrasi negara yang lebih
teratur.
9) Perkembangan Keilmuan.
10) Seni dan Budaya Pada masa bani Umayah ini berkembang
seni Arsitektur terutama setelah ditaklukkananya spanyol oleh
Thariq bin Ziyat.
“Keruntuhan Dinasti
Umayyah”
Beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayah lemah dan membawanya
pada kehancuran, antara lain:
1.    System penggantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang
baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengatutrannya
tidak jelas. Ketidakjelasan system enggantian khalifah ini menyebabkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dikalangan anggota keluarga  istana.
2.     Latar belakang terbentuknya dinasti Umayah tidak bias dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi dimasa Ali.
3.    Pada masa bani Umayah, pertentangan etnis antara suku Arabia (Bani Qays)
dan Arabia selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum islam makin
meruncing.
4.    Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayah juga disebabkan oleh sikap
hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggu
memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
5.    Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayah adalah
munculnya kekuatan yang di pelopori oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib.
“Kontribusi Terhadap
Pendidikan Masa Sekarang”
Adapun nilai-nilai yang masih aktual dan up to date untuk
diaplikasikan pada sistem pendidikan saat ini adalah:

1. Perlunya Harmonisasi akal dan wahyu


2. Adanya Pertukaran Pelajar sehingga
tidak hanya Belajar pada Satu Lembaga.
3. Terdapat Lembaga-Lembaga Pendidikan
di Pusat-Pusat Kota sebagai Sarana
Pendidikan
Do you have
THANK any
YOU questions?

Anda mungkin juga menyukai