Anda di halaman 1dari 3

Math

Sebagai manusia yang berikhtiar dalam meningkatkan keimanan, perlu


bagi kita mengenal diri lebih dalam terlebih dahulu sebagai upaya perbaikan adab
dan moral. Dalam mengenal diri, ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui baik
upaya yang disengaja maupun proses alami dari aktifitas dan pengalaman sehari-
hari.

Mengetahui cara mengenali diri sendiri sebelum mengenal Allah SWT


adalah satu hal yang krusial. Mengenal diri sendiri tak semudah yang
dibayangkan. Sejatinya, yang paling mengenal diri manusia adalah Allah SWT,
seperti yang disampaikan oleh pakar Ilmu Tasawuf KH M. Lukman Hakim.

Oleh karena itu, sebagai seorang hamba, kita diharuskan untuk memohon
kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam proses pengenalan diri sendiri terlebih
dahulu. Tak heran ada ungkapan yang berbunyi, "usaha mengenal Allah adalah
dengan cara mengenal diri sendiri."

Mengenal Allah dengan benar (ma’rifatullah) merupakan sumber


ketentraman hidup dunia akhirat. Orang yang tidak mengenal Allah tidak akan
mengenal kemaslahatan dirinya, melanggar hak-hak orang lain, menzalimi diri
sendiri, bahkan menebar kerusakan di muka bumi tanpa rasa malu.

Ada langkah-langkah yang harus kita tempuh dalam mengenal diri,


sebagai contoh : 1. Jangan pernah merasa sempurna, 2. muhasabah diri, 3.
bersyukur. Apabila jati diri disimbolkan sebagai sebuah variabel, maka langkah-
langkah yang dilalui haruslah tepat istiqomah sebagaimana dalam proses aljabar
untuk menentukan nilai variabel itu sendiri.

Kata aljabar berasal dari kata al-jabar yang diambil dari buku karangan
Ibnu Musa Al-Khwarizmi(780-850M), yaitu aljabr waal-muqobalah.

Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari


penyederhanaan serta pemecahan masalah menggunakan simbol yang menjadi
pengganti konstanta atau variabel.
a. Unsur-unsur aljabar

1. Variabel, konstanta, faktor

Variabel/peubah adalah lambang pengganti suatu bilangan yang nilainya


belum diketahui dengan jelas, biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b,
c, …, z.

Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar dan berupa bilangan
serta tidak memuat variabel.

Jika terdapat suatu bilangan a dan dapat diubah menjadi a=p.q dimana a,
p, dan q bilangan bulat maka p dan q disebut faktor-faktor dari a.

contoh : 7x+3y+8x-5y+6
variabel : x dan y
konstanta : 6
7x dapat diuraikan menjadi 7x=7x.1 atau 7x=7.x sehingga faktor
dari7x yaitu 1, 7, x, 7x

2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis

Suku merupakan variabel koefisien atau konstanta pada bentuk aljabar


yang dipisahkan dengan operasi jumlah atau selisih.

Suku-suku sejenis merupakan suku yang memiliki variabel dan pangkat


dari masing-masing variabel yang sama. contoh : 5x dan -3x, 2a² dan a².

Suku-suku tak sejenis merupakan suku yang memiliki variabel dan


pangkat dari masing-masing variabel yang tidak sama.

contoh : 2x dan 3x², -7y dan -x²

Suku satu merupakan bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh


operasi jumlah dan selisih. contoh : 2x, 4y, …

Suku dua merupakan bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi
jumlah atau selisih. contoh : 2x-4y, a²-5, …

Suku tiga merupakan bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi
jumlah atau selisih. contoh : 2x²+3x-1, 3x+4y-xy, …
b. Operasi Hitung Pada Aljabar

1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar


Operasi ini hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis.

2. Perkalian
Pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif a(b+c)=ab+ac dan
a(b-c)=ab-ac. Sifat ini juga berlaku untuk bentuk aljabar.

3. Perpangkatan
Dalam bilangan bulat, operasi perpangkatan dapat diartikan sebagai
perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Pada perpangkatan aljabar,
koefisien tiap suku ditentukan dari segitiga pascal

4. Pembagian
Hasil dari pembagian dua buah bentuk aljabar diperoleh dengan terlebih
dahulu menentukan faktor sekutu dari masing-masing selanjutnya melakukan
pembagian pada pembilang dan penyebutnya.

5. Substitusi Pada Bentuk Aljabar


Nilai dari suatu bentuk aljabar dapat diperoleh dengan mensubstitusikan
sembarang bilangan pada variabel bentuk aljabar tersebut.

6. KPK dan FPB Bentuk Aljabar


Dalam menentukan KPK dan FPB bentuk aljabar dapat dilakukan
dengan menyatakan bentuk-bentuk aljabar menjadi perkalian faktor-faktor
primanya.

Kesimpulan

Sebagai seorang hamba diharuskan untuk memohon kepada Allah SWT


agar dimudahkan dalam proses pengenalan diri sendiri terlebih dahulu. Usaha
mengenal Allah adalah dengan cara mengenal diri sendiri. Dalam mengenal diri
sendiri, ada tahapan dan proses yang perlu dilalui sehingga kita dapat mengenal
diri dengan lebih terarah. Sebagaimana aljabar, selain manfaatnya dalam
memudahkan perhitungan, aljabar juga memberikan makna eksplisit mengenai
proses dan tujuan. Ada proses dan tahapan yang perlu dierhatikan dan dilalui
untuk dapat mencapai nilai variabel sebagai tujuan utama.

Anda mungkin juga menyukai