RELASI
&
FUNGSI
DI SUSUN OLEH :
GRACE C. SIHALOHO
4223111018
PSPM 22A
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGATUHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas Case Method dengan materi “ Relasi dan
Fungsi “ ini dengan baik. Dan juga saya berterima kasih kepada
Bapak Asrin Lubis selaku Dosen mata kuliah himpunan dan logika.
GRACE C. SIHALOHO
4223111018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................ 2
Daftar Isi.......................................................................................... 3
BAB I Pengantar.............................................................................. 4
A. Ringkasan Buku..................................................................... 5
B. Keunggulan Buku.................................................................. 11
C. Kelemahan Buku.................................................................... 11
D. Implikasi Buku....................................................................... 11
A. Ringkasan Jurnal.................................................................... 12
B. Keunggulan Jurnal................................................................. 16
C. Kelemahan Jurnal................................................................... 16
D. Implikasi Jurnal...................................................................... 17
A. Kesimpulan............................................................................. 21
B. Saran....................................................................................... 21
KEPUSTAKAAN ............................................................................ 22
BAB I
PENGANTAR
A. Pengertian Case Method
Studi kasus menjadi laporan penelitian terkait informasi deskriptif
tentang jenis data penelitian percobaan atau eksperimen, proyek,
peristiwa atau analisis. Dalam ilmu sosial studi kasus melibatkan
pemeriksaan yang mendalam, dan rinci dari subjek studi (kasus), serta
kondisi kontekstual yang terkait.
Studi kasus adalah riset yang mendalam dan terperinci tentang
seseorang atau sekelompok kecil individu dengan bersifat kualitatif,
lantaran menghasilkan deskripsi naratif tentang perilaku maupun
pengalaman yang ditemukan oleh si peneliti.
B. Tujuan Case Method
Alasan dibuatnya case study ini adalah berikut :
- Untuk penyelesaian tugas Mata Kuliah Himpunan dan Logika
- Untuk memperluas wawasan tentang Relasi dan Fungsi dalam
Himpunan dan Logika
- Mengetahui isi bacaan buku dan jurnal yang dikritik
- Menjawab masalah atau soal yang di berikan
C. Manfat Case Method
Manfaat dari case method ini adalah :
- Menambah pengetahuan tentang Relasi dan Fungsi dalam
Himpunan dan Logika
- Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari suatu buku
dan kemampuan mengkritik buku atau jurnal
- Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi
yang diberikan oleh buku atau jurnal
BAB II
ISI BUKU
A. Ringkasan Buku
The Predicate Calculus. Symbolizing Everyday Language
Teori inferensi yang diberikan oleh kalkulus pernyataan cukup
tidak memadai untuk matematika dan, memang, untuk argumen
sehari-hari.
Sebagai contoh, dari premises :
setiap bilangan rasional adalah bilangan real,
3 adalah bilangan rasional, pasti 3 adalah bilangan real.
sin x + cos x = 1
Contoh :
Pernyataan
Dalam tata bahasa biasa, "adalah bilangan real" adalah predikat dari
(1). Dalam terjemahan (2) predikat yang ditambahkan "x adalah
bilangan rasional" menggantikan yang umum kata benda "bilangan
rasional." Menggunakan "Q(x)" untuk "x adalah bilangan rasional"
dan "R(x)" karena "x adalah bilangan real," kita dapat melambangkan
(2) sebagai
(4) Q (3).
Dalam hal simbolisme yang tersedia saat ini, (3) dan (4) adalah
terjemahannya dari premis argumen yang muncul di awal bagian ini.
B. Keunggulan buku
Buku tersebut menjelaskan dengan sangat jelas pada sub-bab bahasan
di setiap bab dan juga buku ini menjelaskan isi utama dari tugas yang
di berikan. Buku tersebut berkaitan dengan sub-bab yang lain dan
setiap sub-bab ada exercise/latihan di setiap subbab nya. Rumus-
rumus pada buku ini di jelaskan dengan sangat rinci. Dan juga
terdapat beberapa tabel pembelajaran untuk memudahkan pembaca
dalam memahami materi.
C. Kelemahan Buku
Banyak contoh-contoh soal yang dicantumkan di dalam buku ini
untuk lebih untuk kita lebih memahami namun ada beberapa contoh
soal yang sulit dipahahi. Mengenai aspek bahasa yang digunakan di
dalam buku ini yaitu bahasa Inggris memang sudah bagus tetabuk
untuk orang yang kesusahan di dalam bahasa Inggris sulit untuk
memahami buku ini.
D. Implikasi Buku
Dari buku ini menjelaskan tentang relasi dan fungsi dimana telah
dijelaskan bahwa relasi adalah sebuah hubungan, namun hubungan di
maksud yaitu hubungan antara daerah asal dan daerah kawan dapat
menyelesaikan soal tersebut.
BAB III
RINGKASAN ARTIKEL
A. Ringkasan Isi Jurnal
1. RELASI
Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang
lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2
himpunan adalah dengan himpunan pasangan terurut. Himpunan pasangan
terurut diperoleh dari perkalian kartesian.
Definisi 1:
Perkalian kartesian (Cartesian products) antara himpunan A dan B ditulis:
A x B didefinisikan sebagai semua himpunan pasangan terurut dengan
komponen pertama adalah anggota himpunan A dan komponen kedua
adlah anggota himpunan B.
A x B = { (x,y) / xA dan yB}
Definisi 2:
Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B.
A disebut daerah asal dari R (domain) dan B disebut daerah hasil (range)
dari R.
Definisi 3:
Relasi pada A adalah relasi dari A ke A.
Contoh:
1.1 Misal A = {1,2,3}, B = {a,b}, maka :
A x B = {(1,a), (1,b), (2,a), (2,b), (3,a), (3,b)}
Tabel 1 Tabel 2
P Q A A
2 2 2 2
4 2 2 4
4 4 2 8
8 2 3 3
8 4 3 9
9 3
15 3
2. SIMETRIS
Relasi R pada himpunan A disebut simetris jika (a,b) R maka
(b,a)R untuk setiap a,bA.
Contoh:
R = {(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(2,4),(4,2),(4,4)}
3. TRANSITIF
Relasi R pada himpunan A disebut Transitif jika (a,b) R dan (b,c)R
maka (a,c)R untuk setiap a,b,cA.
Contoh:
a. R = {(2,1),(3,1),(3,2),(4,1),(4,2),(4,3)}
b. Relasi habis dibagi pada bilangan bulat positif.
RELASI N – ARAY
Adalah relasi yang menghubungkan lebih dari 2 himpunan. Relasi n-
ary mempunyai terapan penting dalam basis data.
Contoh: Misal
NIM =
{13598011,13598014,13598015,13598019,13598021,13598025}
Nama = {Amir, Santi, Irawan, Ahmad, Cecep, Hamdan}
MatKul = { Matematika Diskrit, Algoritma,Struktur Data,
Arsitektur Komputer} Nilai = {A,B,C,D,E}
Relasi MHS terdiri dari n-tuple (NIM,Nama, MatKul,Nilai} yang
disajikan dalam table berikut:
NIM Nama Mat Nilai
Kul
13598011 Amir Matematika Diskrit A
13598011 Amir Arsitektur Komputer B
13598014 Santi Algoritma D
13598015 Irawan Algoritma C
13598015 Irawan Struktur Data C
13598015 Irawan Arsitektur Komputer B
13598019 Ahmad Algoritma E
13598021 Cecep Algoritma B
13598021 Cecep Arsitektur Komputer B
13598025 Hamdan Matematika Diskrit B
13598025 Hamdan Algoritma A
13598025 Hamdan Struktur data C
13598025 Hamdan Arsitektur Komputer B
Basis data (Database) adalah kumpulan table. Salah satu model basis
data adalah model basisdata relasional. Pada basisdata relasional satu
tabel menyatakan satu relasi. Setiap kolom pada table disebut atribut.
Setiap tabel pada basisdata diimplementasikan secara fisik sebagai
sebuah file. Satu baris pada tabel disebut record dan setiap atribut
menyatakan sebuah field.
2. FUNGSI
Definisi:
Misal f adalah relasi dari A ke B. f disebut fungsi jika untuk setiap
anggota A direlasikan dengan tepat satu anggota B.
Contoh:
Misal A = {1,2,3}, B = {u,v,w}
1. f = {(1,u),(2,v),(3,w)} adalah fungsi
2. f = {(1,u),(2,u),(3,w)} adalah fungsi.
Fungsi f disebut satu satu / injectif ,jika tidak ada elemen himpunan A
yang mempunyai bayangan yang sama atau untuk setiap a,bA, jika a
b maka f(a) f(b).
Contoh: f = {(1,w),(2,u),(3,v)}
Fungsi f dikatakan pada / onto / surjektif, jika setiap anggota himpunan
B adalah merupakan bayangan dari satu atau lebih anggota himpunan A.
Contoh: f = {(1,w),(2,u),(3,v)}
Fungsi f dikatakan berkoresponden satu – satu / bijektif jika f adalah
fungsi satu satu dan pada.
1 1
a
.2 2
a b
.3 3
b c
4
c d
satu
A B A B
a 1 a 1
b 2 b 2
c 3 c 3
d d 4
KOMPOSISI FUNGSI
Missal g adalah fungsi dari himpuan A ke B dan f adalah fungsi dari B ke
C. komposisi f dan g dinotasikan f g adalah fungsi dari A ke C yang
didefinisikan oleh:
(f g) (a) = f(g(a))
Contoh:
Diberikan fungsi g = {(1,u),(2,u),(3,v)} yang memetakan himpunan
A = {1,2,3} ke B = {u,v,w}, dan fungsi f = {(u,y),(v,x),(w,z)}
yang memetakan B = {u,v,w} ke C = {x,y,z}. Fungsi komposisi dari
A ke C adalah:
f g = {(1,y),(2,y),(3,x)}
B. Keunggulan Jurnal
Dalam jurnal ini dijelaskan secara rinci mengenai relasi dan fungsi.
Jurnal ini dilengkapi dengan contoh-contoh soal sehingga dapat dengan
mudah dimengerti. Identitas keoriginalitas temuan jurnal juga jelas.
Masalah-masalah dalam jurnal dapat dimuktahirkan.
C. Kekurangan Jurnal
a. Keterkaitan antar pembahasan dalam jurnal
Tidak ada kelemahan yang saya dapatkan mengenai keterkaitan antar
pembahasan dalam jurnal yang sedang saya review ini.
b. Kemuktahiran Isi Jurnal
Masalah yang terdapat didalam jurnal ini sudah cukup muktahir.
D. Implikasi Jurnal
Dari jurnal ini menjelaskan tentang relasi dan fungsi dimana telah
dijelaskan bahwa relasi adalah hubungan antara elemen himpunan
dengan elemen himpunan yang lain dapat menyelesaikan soal tersebut.
BAB IV
PENYELESAIAN KASUS
Kasus :
Misalkan R dan S adalah relasi pada himpunan A dengan R S sehingga
penutup R dan S terhadap sifat-sifat P keduanya ada. Tunjukkan bahwa
penutup R terhadap P adalah himpunan bagian dari penutup S terhadap P.
Penyelesaian :
Bukti :
S Penutupan S terhadap P
Karena R S
R Penutupan S terhadap P
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOVIAN
IGSIH/RELASI_DAN_FUNGSI.pdf