Disusun :
Kelompok 1 – 3E PMTK
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
shalawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Kami penjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok
makalah mata kuliah Kapita Selekta SMP/MTs yang berjudul “PLSV, PtLSV, SPLDV”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tika Karlina Rachmawati, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Kapita Selekta yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Tidak lupa juga penulis ingin menyampaiakan rasa terima kasih
kepada rekan-rekan yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya, mencari, dan
membuat penulisan diisi dengan lengkap sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik.
Namun dalam pembuatan makalah ini tentunya kami selaku penulis menyadari masih
terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Diharapkan makalah ini bisa menambah
pengetahuan serta wawasan baik kepada penulis dan pembaca. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mendapatkan hal yang lebih
baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 2
PENUTUP ................................................................................................................................ 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
B. Saran .............................................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika adalah ilmu universal dan dasar dari perkembangan teknologi modern.
Matematika memiliki peran penting dalam disiplin ilmu sehingga memajukan daya pikir
manusia. Memperkenalkan mata pelajaran matematika kepada siswa sejak sekola dasar
untuk membekali siswa dengan kemampuan bekerja yang sama. Siswa dibimbing
selangkah demi selangkah untuk menguasai konsep matematika dengan mengajukan
pertanyaan konstektual.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai masalah yang sulit
untuk dipecahkan terutama dalam perhitungan yang cara penyelesaiannya harus dimisalkan
dengan variabel-variabel. Untuk itu, kami menyusun makalah berjudul Persamaan Linear
Satu Variabel (PLSV), Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) dan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), yang kami harapkan dapat membantu kita
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kalimat Matematika
Pada kalimat-kalimat di atas pasti kalian dapat mengatakan kalimat mana yang
benar dan mana yang salah. Suatu kalimat yang dapat dinyatakan benar atau salah,
maka kalimat itu disebut kalimat pernyataan atau disingkat pernyataan.
Pernyataan adalah kalimat yang hanya mempunyai nilai benar saja atau salah
saja. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
a. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil. Pernyataan ini bernilai salah,
karena ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap, yaitu 2.
b. Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Pernyataan ini adalah benar,
karena Jakarta adalah ibukota negara.
c. 3 × 5 = 15. Pernyataan ini adalah benar, karena 3 × 5 = 15.
2
karena 6 + 8 = 14 . Tetapi jika 𝓍 diganti dengan , maka akan diperolehsuatu
pernyataan yang salah, karena 7 + 8 ≠ 14. Kalimat-kalimat a, b, c, dan d disebut
kalimat terbuka.
3
2. Sifat-sifat Persamaan Linear Satu Variabel
Misalkan A = B adalah persamaan linear dengan variabel x dan c adalah
konstanta bukan nol. Persamaan A = B ekuivalen dengan persamaan-persamaan
berikut:
a. A + C = B + C
b. A – C = B – C
c. A . C = B . C
d. A : C = B : C, C ≠ 0
3. Penyelesaian dan Bukan Penyelesaian
Misalkan suatu persamaan 𝓍 + 3 = 7 dengan variabel 𝓍 adalah 2, 3, dan 4.
Untuk menyelesaikan persamaan ini, kita pilih pengganti 𝓍, yaitu:
𝓍 = 3, maka 2 + 3 = 7 pernyataan salah
𝓍 = 3, maka 3 + 3 = 7 pernyataan salah
𝓍 = 4, maka 4 + 3 = 7 pernyataan benar
Untuk 𝓍 = 4 , kalimat di atas menjadi benar, maka bilangan 4 disebut
penyelesaian (jawaban atau akar) dari persamaan tersebut. Jadi, ditulis akarnya =
4. Bilangan pengganti 𝓍 yang yang membuat pernyataan salah, bukan merupakan
penyelesaiannya seperti untuk x = 2 dan 3 bukan merupakan akar persamaan
tersebut. Cara menentukan penyelesaian di atas disebut cara substitusi. Untuk
menentukan penyelesaian suatu persamaan, selain dengan cara substitusi dapat juga
dengan cara menjumlah, mengurangi, mengali, atau membagi kedua ruas
persamaan dengan bilangan yang sama.
a. Penjumlahan atau pengurangan
Menambakan dan mengurangi kedua ruas persamaan.
Contoh soal:
1) Tentukan penyelesaian daro 𝓍 − 5 = 8.
Penyelesaian:
𝓍 − 5 = 8.
⇔ 𝓍 − 5 + 5 = 8 + 5 (kedua ruas ditambakan 5)
⇔ = 13
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah 13.
2) Selesaikanlah persamaan 4𝓍 − 3 = 3𝑥 + 7.
Penyelesaian:
4
4𝓍 − 3 = 3𝑥 + 7
4𝓍 − 3 + 3 = 3𝑥 + 7 + 3 (kedua ruas ditambahkan 3)
4𝑥 = 3𝑥 + 10
4𝓍 + (−3) = 3𝑥 + 10 + (−3𝑥) (kedua ruas ditambakan
(−3𝑥))
𝑥 = 10
Jadi, penyelesaiannya dari 4𝓍 − 3 = 3𝑥 + 7 adalah 10.
b. Perkalian atau pembagian
Mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan
yang sama.
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut.
3
1) 𝑎=6
5
Penyelesaian:
5 3 5
⇔ × 𝑎 = 6 × ⇔ 𝑎 = 10
3 5 3
Jadi, penyelesaiannya adalah 10.
2
2) − 3 𝑥 = 16
2 2 2 2
⇔ − 3 × (− 3) = − 3 × 16 (kedua ruas dikalikan dengan − 3)
5
a. Menerjemahkan permasalahan tersebut dalam bentuk kalimat matematika
(persamaan).
b. Menyelesaikan persamaan yang sama.
c. Memeriksa hasil penyelesaian dengan mengaitkannya pada permasalahan awal.
6
b. 2𝑥 − 3 < 7
c. 3𝑎 ≥ 𝑎 + 5
d. 5𝑛 − 3 ≤ 4𝑛 + 2
Kalimat-kalimat terbuka diatas menggunakan tanda-tanda hubung <, >, ≥, atau ≥.
Kalimat-kalimat ini disebut pertidaksamaan.
Masing-masing pertidaksamaan itu hanya memilki satu variabel, yakni
𝑥, 𝑎, dan 𝑛. Pertidaksamaan seperti ini disebut pertidaksamaan satu variabel.
Peubah (variabel) pertidaksamaan di atas berpangkat satu atau juga disebut
berderajat satu maka disebut pertidaksamaan linier.
Pertidaksamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang hanya memiliki
sebuah variabel dan juga berderajat satu dan memat hubungan (<, >, ≥, atau ≥).
2. Sifat-sifat Pertidaksamaan Linier Satu Variabel (PtLSV)
7
= 2𝑥 − 1 + 1 > 4𝑥 + 5 + 1 (kedua ruas ditambah 1 dan tidak
mengubah tanda)
= 2𝑥 > 4𝑥 + 6
= 2𝑥 − 2𝑥 > 4𝑥 − 2𝑥 + 6 (kedua ruas dikurangi 2𝑥)
= −2𝑥 > 6
−2𝑥 6
= >
−2 −2
= 𝑥 < −3
b. Pindah Ruas
Contohnya :
6(𝑥 − 3) > 2𝑥 + 5
Penyelesaian:
= 6𝑥 − 18 > 2𝑥 + 5
= 6𝑥 − 2𝑥 > 18 + 5
= 4𝑥 > 22
22
=𝑥>
4
= 𝑥 > 5,5
(a) 2𝑥 − 2 < 0
Penyelesaian:
2𝑥 − 2 < 0
2𝑥 < 2
𝑥<1
Jadi, HP = {𝑥|x < 1}
(b) 3𝑥 − 6 > 0
Penyelesaian:
3𝑥 − 6 > 0
3𝑥 > 6
𝑥>2
Jadi, HP = {𝑥| x > 2}
8
D. Sistem Persamaan Dua Variabel (SPLDV)
9
3) 𝑥 = 7 dan 7𝑥 + 3𝑦 − 16 = 49
4) 𝑥 = 𝑦 + 3 dan 9𝑥 − 5𝑦 = 35
10
Himpunan penyelesaian SPLDV dapat diselesaikan dengan 3 cara yaitu:
1) Cara grafik
Untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan
menggunakan cara grafik, langkahnya adalah sebagai berikut:
• Menggambar garis dari kedua persamaan bidang cartesius
• Koordinat titik potong dari kedua garis merupakan himpunan
penyelesaian
11
2) Cara substitusi
Substitusi artinya mengganti. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
• Menyatakan variable dalam variable lain, missal menyatakan x
dalam y atau sebaliknya.
• Mensubstitusikan persamaan yang sudah kita rubah pada persamaan
yang lain
• Mensubstitusikan nilai yang sudah ditemukan dari variable x atau y
ke salah satu persamaan.
Contoh:
Tentukan himpunana penyelesaian (HP) dari system
persamaan 𝑥 + 4𝑦 = 11 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 + 3𝑦 = 12
Jawab:
𝑥 + 4𝑦 = 11, kita nyatakan x dalam y, diperoleh:
𝑥 = 11 − 4𝑦
Substitusikan 𝑥 = 11 − 4𝑦 ke persamaan 2𝑥 + 3𝑦 =
12, akan diperoleh
2(11 − 4𝑦) + 3𝑦 = 12
22 − 8𝑦 + 3𝑦 = 12
22 − 5𝑦 = 12
−5𝑦 = 12 − 22
−5𝑦 = −10
𝑦=2
Substitusikan 𝑦 = 2 ke persamaan 𝑥 = 11 − 4𝑦
𝑥 = 11 − 4.2
𝑥 = 11 − 8
𝑥=3
Jadi himpunan penyeelsaiannya adalah{(3,2)}
3) Cara eliminasi
Eliminasi artinya menghilangkan salah satu variable. Pada cara
eliminasi, koefisien dari variable harus sama atau dibuat menjadi sama.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
12
• Nyatakan kedua persamaan ke bentuk
• Samakan koefisien dari variable yang akan dihilangkan dengan cara
mengalikan dengan bilangan yang sesuai (tanpa memperhatikan
tanda)
• Jika koefisien dari variable bertanda sama (sama positif atau sama
negative), maka kurangkan kedua persmaan dan jika tanda nya
berbeda (positif dan negative), maka dijumlahkan kedua
persamaannya
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 2𝑥 + 2𝑦 =
14 𝑑𝑎𝑛 4𝑥 + 𝑦 = 16
Jawab:
➢ Mengeleminasi x
Karena koefisien x belum sama, maka harus buat
menjadi sama
2𝑥 + 2𝑦 = 14 × 4 → 8𝑥 + 8𝑦 = 56
4𝑥 + 𝑦 = 16 × 2 → 8𝑥 + 2𝑦 = 32 __
6𝑦 = 24
⟺ 𝑦=4
➢ Mengeliminasi y
Karena koefisien y belum sama, maka harus buat menjadi sama
2𝑥 + 2𝑦 = 14 × 1 → 2𝑥 + 2𝑦 = 28
4𝑥 + 𝑦 = 16 × 2 → 4𝑥 + 2𝑦 = 32 __
−2𝑦 = −4
⟺ 𝑥=2
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {(2,4)}
Dalam penyelesaian SPLDV sering diselesaikan dengan cara
eliminasi dan substitusi secara bersama-sama.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelasaian dari sistem persamaan 6𝑥 + 3𝑦 =
18 dan 10𝑥 − 𝑦 = 6.
Jawab:
➢ Mengeliminasi x
13
Karena koefisien x belum sama, maka harus buat menjadi sama
6𝑥 + 3𝑦 = 18 × 5 → 30𝑥 + 15𝑦 = 90
10𝑥 − 𝑦 = 6 ×3 → 30𝑥 − 3𝑦 = 18
18𝑦 = 72
⟺ 𝑦=4
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
dengan tanda sama dengan (=) dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu.
Bentuk umum PLSV adalah ax + b 0. Dengan a 0, x disebut variabel/peubah dan b
merupakan konstanta.
Pertidaksamaan linier satu variabel (PtLSV) adalah kalimat terbuka yang hanya
memiliki sebuah variabel dan juga berderajat satu dan memat hubungan (<,>,≥, atau ≥).
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) terdiri dari dua persamaan linear
dua variable yang keduanya tidak berdiri sendiri, sehingga kedua persamaan hanya
memiliki satu penyelesaian. Bentuk umum dari PLDV adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 =
0 atau 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan yang jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah kami. Namun, kami berharap makalah yang kami tulis
bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
15
DAFTAR PUSTAKA
16