MATEMATIKA
SMK KELAS XI
Wulan Marlina
LOGIKA
MATEMATIKA
Materi SMK
By : Wulan Marlina
“orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melaiknkan
orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya dari bagian otaknya yang kurang
sempurna”
_ Aristoteles_
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadiat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan tugas Telaah Matematika SMK dengan
baik .
Ucapkan terimakasih penyusun haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
program studi pendidikan matematika yang telah membimbing, mendukung, mengarahkan
dan mendukung pembuatan buku ini, atas kebaikannya semoga Allah SWT memberikan
pahala yang berlipat ganda,
Tugas ini disajikan untuk memenuhi salah satu mata kuliah yaitu mata kuliah Telaah
Matematika SMK . tugas ini disajikan secara ringkas dan lugas sehingga diharapkan mudah
dipahami oleh pembaca, dan diharapakan dapat mempermudah pemahaman siswa.
Akhirnya kami menyadari bahwa tugas ini tidaklah sempurna, segala kritikan dan saran
membangun untuk menyempurnakan buku ini sangat kami nantikan. Kepada semua pihak
yang membantu terselesaikanya tugas ini, kami ucapkan terimaksih.
DAFTAR ISI
Logika Matematika
A. Pernyataan. .............................................................................................................. 2
B. Negasi/Ingkaran ...................................................................................................... 3
Latihan Soal
Kompetensi Dasar:
A. PERNYATAAN
B. NEGASI / INGKARAN
C. PERNYATAAN MAJEMUK
E. PERTANYAAN BERKUANTOR
F. PENARIKAN KESIMPULAN
A PERNYATAAN
2. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum mempunyai nilai kebenaran.
Kalimat terbuka selalu mengandung peubah-peubah atau variabel-variabel.
Contoh :
1) A terkenal sebagai kota Pahlawan
2) , x bilangan bulat
Kalimat terbuka todak dapat ditentukan benar atau salahnya, sehingga kalimat terbuka
belum dapat dikatakan sebagai pernyataan. Kalimat pernyataan dapat diubah menjadi
suatu pernyataan jika peubah-peubah atau variabel-variabel dalam kalimat tersebut diganti
dengan suatu nilai sehingga kalimat tersebut mempunyai nilai kebenaran.
Contoh :
1) A terkenal sebagai kota Pahlawan
Kalimat terbuka tersebut dapat menjadi pernyataan yang benar jika A diganti dengan
Kota Surabaya.
2) , x bilangan bulat
Kalimat terbuka dapat menjadi pernyataan benar jika diganti denganti
dengan 5.
B NEGASI / INGKARAN
B S
S B
Keterangan
B = Benar
S = Salah
Contoh :
1. : 4 adalah bilangan genap
: 4 bukan bilangan genap
2. : Edi sedang belajar Matematika
: Edi tidak sedang belajar matematika
b. Ingkaran Konjungsi
Ingkaran konjungsi ( ) adalah . Hal ini dapat dibuktikan dengan
tabel kebenaran sebagai berikut.
Tabel 2. Tabel kebenaran Ingkaran konjungsi
( )
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Nilainya sama
Jadi, terbukti bahwa ( ) .
Catatan
Dua buah pertnyataan majemuk disebut ekuivalen
jika keduanya mempunyai nilai kebenaran yang sama
(dilambangkan dengan “ “)
Contoh Soal :
Tentukan ingkaran dari pertanyaan berikut ini :
Tono adalah Siswa yang rapih
Mira diberi hadiah
Jawab :
Tono adalah Siswa yang tidak rapih
Mira tidak diberi hadiah
....................................................................oo.................................................................
Kerjakan Soal – Soal dibawah ini !
b. Ingkaran Disjungsi
Ingkaran disjungsi ( ) adalah ................. Hal ini dapat dibuktikan dengan tabel
kebenaran.
Tabel 4. Tabel kebenaran Ingkaran Disjungsi
( )
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Nilainya sama
Jadi, terbukti ( )
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari pertanyaan dibawah ini !
1) Jakarta adalah kota besar di Indonesia atau terletak di Pulau Jawa
2) Dua garis saling sejajar atau saling berpotongan
Jawab :
1) Jakarta bukan kota besar di Indonesia dan tidak terletak di Pulau Jawa
2) Dua garis tidak saling sejajar dan tidak saling berpotongan
3. Implikasi ( )
a. Pengertian impilasi
Dua pertanyaan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “ jika p maka q”
disebut implikasi atau kondisional atau petanyaan bersyarat dan dilambangkan
sebagai p q. Sedangkan pertanyaan p q disebut pertanyaan implikatif atau
kondisional.
a) p q diabaca, jika p maka q; p hanya jika q; atau p berimplikasi q; q asal saja p
b) pernyataan p disebut anteseden atau hipotesa atau sebab dan q disebut konklusi
atau akibat
c) q merupakan syarat perlu bagi p; dan p merupakan syarat cukup bagi q.
Tabel 5. Tabel kebenaran Implikasi
p q
B B B
B S S
S B B
S S B
Dari tabel kebenaran suatu implikasi bernilai salah apabila antesenden bernilai benar
dan konsekuen bernilai salah. Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada
implikasi p q, perlu perhatikan pernyataan q.
(1) Jika q bernilai benar, implikasi p q selalu bernilai benar untuk setiap x yang
disubsitusikan pada p.
(2) Jika q bernilai salah, implikasi p q bernilai
Banar jika p bernilai salah
Salah jika p bernilai benar
Contoh Soal :
Tentukan nilai kebenaran dari p q untuk pernyataan berikut ini !
p : Denpasar ada di Pulau Bali
q:
Jawab :
p : Denpasar ada di Pulau Bali, (p)=B
q : , (p) = B
p q; jika Denpasar ada di Pulau Bali maka
Nilainya sama
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari implikasi berikut !
a. Jika turun hujan, aku tidak datang
b. Jika bukan kamu, maka dia
Jawab
a. Turun hujan dan aku datang
b. Bukan kamu dan bukan dia
4. Biimplikasi
a. Pengertian biimplikasi
Biimplikasi disebut juga implikasi dwiarah karena merupakan gabungan implikasi
bolak balik. Kata hubungnya adalah “ jika dan hanya jika” biimplikasi “p jika dan
hanya jika q”. Dapat ditulis dengan lambang .
Tabel 7. Tabel kebenaran Biimplikasi
( ) () ( )
( )
B B B B B B
B S S S B S
S B S B S S
S S B B B B
Nilainya sama
Nilainya sama
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari biimplikasi berikut ini !
“Aku bahagia jika dan hanya jika kamu disampingku”
Jawab
Aku bahagia dan kamu tidak disampingku atau aku tidak bahagia dan kamu
disampingku
Contoh Soal :
Diketahui pernytaan “jika Ega rajin belajar maka ega naik kelas” . tentukan :
a. Konvers
b. Invers, dan
c. Kontraposisi
Jawab :
a. Jika Ega naik kelas maka ia rajin belajar
b. Jika Ega tidak rajin belajar maka ia tidak naik kelas
c. Jika Ega tidak naik kelas maka ia tidak rajin belajar
Kuantor adalah suatu lambang yang menunjukan generalisasi suatu kalimat terbuka. Ada
dua jenis kuantor, yaitu kuantor universal dan kuantor eksistensial.
1. Kuantor Universal
Kata yang digunakan dalam pernyataan berkuantor universal (umum) adalah kalimat
“semua” atau “setiap” yang dinotasikan dengan ( ) dibaca (untuk semua berlaku
( ) ).
Nilai kebenaran peenyataan berkuantor ditentukan oleh :
a) Himpunan semesta yang ditinjau
b) Bentuk kalimat terbuka
Contoh :
Semua kambing pemakan rumput.
Penjelasan: kalimat tersebut merupakan kalimat yang benar dan ekuivalen jika hewan itu
kambing. Maka hewan itu makan rumput.
Catatan :
Secara umum pernyataan berkuantor universal “semua A adalah B” ekuivalen dengan
pernyataan implikasi “ jika ”
Contoh soal:
Carilah nilai kebenaran dari pernytaan berkuantor berikut :
a)
b)
Jawaban :
a) berarti untuk semua x berlaku jelas merukan pernyataan yang salah.
Karena ada anggota dari x yang ditemukan sehingga tidak memenuhi
, misalkan
b) berarti untuk semua berlaku , jelas merupakan pernyataan yang benar.
Karena kuadrat semua bilangan real jelas selalu lebih dari
2. Kuantor Eksistensial
Pernyataan berkuantor eksistansial menggunakan kata “ada” atau “beberapa” yang
dinotasikan dengan ( ) dibaca (ada atau beberapa berlaku ( ) ).
Misalkan :
Beberapa orang suka makan bakso. Ekuivalen dengan sekurang-kurannya ada seseorang
yang senang makan bakso.
Jadi , pernyataan berkuantor “beberapa A adalah B” ekuivalen dengan “sekurang-
kurangnya ada sebuah yang merupakan ”.
Contoh soal :
Tentukan nilai kebenaran dari
a)
b)
Jawab :
a) , berarti ada x sehingga berlaku , jels bernilai benar.
Karena dapat ditentukan x yang memenuhi
b) , berarti ada x sehingga berlaku , jelas bernilai salah, karena (
) , selalu bernilai positif.
3. Negasi dari Kalimat berkuantor
a) Negasi kalimat berkuantor Eksistensial
“beberapa bersifat ( )” maka ingkaranya adalah “semua tidak bersifat ( )
Atau dapat ditulis ( ) ( ) maka ingkaranya adalah ( )
Contoh :
1) Beberapa siswa mendapat beasiswa
Ingkaranya : semua siswa tidak mendapat beasiswa
b) Negasi kalimat berkuantor Universal
“semua x bersifat p(x)” maka ingkaranya adalah “beberapa x tidak bersifat p(x)”
Atau dapat ditulis ( ) maka ingkaranya adalah ( ) ( )
Contoh :
1) Semua ayam bertelur
Ingkaranya : ada ayam tidak bertelur
FF. Penarikan Kesimpulan
Tujuan utama mempelajari logika matematika adalah mencari metode atau cara untuk
mengambil keputusan atau menarik kesimpulan dari suatu pernyataan.
Pernyataan pernyataan yang digunakan sebagai dasar disebut premis. Sedangkan pernyataan
baru yang dihasilkan disebut kesimpulan/konklusi .
Berikut beberapa aturan dasar dalam logika matematika, yaitu :
1. Modus Ponens
Aturan dalam modus ponens adalah sebagai berikut :
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒑 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 (Benar)
2. Modus Tollens
Aturan dalam Modus Tollens sebagai berikut :
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒒 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 (Benar)
3. Silogisme
Aturan metode penarikan kesimpulan Silogisme adalah sebagai berikut:
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒒 𝒓 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 𝒓 (Benar)
6. Ingkaran pertanyaan “ jika semua anggota keluarga pergi maka semua pintu rumah
dikunci rapat” adalah.........
A. Jika ada anggota keluarga yang tidak pergi maka ada pintu rumah yang tidak dikunci
rapat
B. Jika ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat maka ada anggota keluarga yang tidak
pergi
C. Jika semua pintu rumah ditutup rapat maka semua anggota keluarga pergi
D. Semua keluarga pergi dan ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat
E. Semua pintu rumah tidak dikunci rapat dan ada anggota keluarga yang tidak pergi.
7. Negasi dari pertanyaan “ jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan
rajin “. Adalah.................
A. Ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
B. Ada ujian sekolah dari beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
C. Ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
D. Tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
E. Tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin.
8. Negasi dari pertanyaan “ Ani mengetik laporan atau Ani belajar bersama Beti”.
Adalah........
A. Ani tidak mengetik laporan atau Ani tidak belajar bersama Beti
B. Ani tidak mengetik laporan tetapi Ani belajar bersama Beti
C. Ani tidak mengetik laporan dan Ani tidak belajar bersama Beti
D. Jika Ani tidak mengetik laporan maka Ani belajar bersama Beti
E. Jika Ani belajar bersama Beti maka Ani tidak mengetik laporan.
9. Diketahui pertanyaan “ jika Ali lulus SMA maka Ali mendaftar ke perguruaan
tinggi”. Pertanyaan berikut yang ekuivalen dengan pertanyaan tersebut adalah ....
A. Jika Ali mendaftar ke perguruan tinggi maka lulus SMA
B. Jika Ali tidak lulus SMA maka Ali tidak mendaftar ke perguruan tinggi
C. Ali tidak lulus SMA atau Ali mendaftar ke perguruan tinggi
D. Ali tidak lulus SMA dan Ali mendaftar ke perguruan tinggi
E. Ali lulus SMA dan Ali mendaftar ke perguruan tinggi
10. Negasi dari pertanyaan “ semua siswa gemar berolahraga atau beberapa siswa gemar
berengang”. Adalah .............
A. Beberapa siswa tidak gemar berolahraga dan semua siswa tidak gemar berenang
B. Beberapa siswa tidak gemar berolahraga atau semua siswa tidak gemar berenang
C. Beberapa siswa gemar berolahraga dan semua siswa tidak gemar berenang
D. Jika beberapa siswa tidak gemar berolahraga maka semua siswa tidak gemar
berenang
E. Jika beberapa siswa tidak gemar berolahraga maka beberapa siswa tidak gemar
berenang
11. Pertanyaan yang ekuivalen dengan pertanyaan “ beberapa anak tidak suka basket atau
semua anak suka bulu tangkis”. Adalah .............
A. Jika semua anak suka basket maka semua anak suka bulu tangkis
B. Jika semua anak suka basket maka beberapa anak suka bulu tangkis
C. Semua anak suka basket dan semua anak suka bulu tangkis
D. Beberapa anak tidak suka basket atau beberapa anak suka bulu tangkis
E. Beberapa anak suka basket dan beberapa anak suka bulu tangkis
12. Pertanyaan yang ekuivalen dengan pertanyaan “ Beberapa siswa tidak mampu
mengoperasikan komputer atau semua siswa dapat mengakses internet” . Adalah.........
A. Semua siswa mampu mengoperasikan komputer dan semua siswa dapat
mengakses internet
B. Semua siswa mampu mengoperasikan komputer atau beberapa siswa dapat
mengakses internet
C. Jika semua siswa mampu mengoperasikan komputer maka semua siswa dapat
mengakses internet
D. Jika beberapa siswa mampu mengoperasikan komputer maka semua siswa dapat
mengakses internet
E. Jika semua siswa tidak mampu mengoperasikan komputer maka semua sisw tidak
dapat mengakses internet
14. Negasi dari pernyataan “Jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan
rajin.” adalah…
A. Ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
B. Ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
C. Ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
D. Tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
E. Tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
15. Ingkaran dari pernyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap” adalah....
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap.
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap.
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap.
D. Beberpa bilangan genap bukan bilangan prima.
E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
DAFTAR PUSTAKA
Lestari Siti,. 2006. Bahan Ajar Acuan Pengayaan Matematika Untuk SMA/MA
Semester 2 kelas X. Jakarta: CV.Sindunata
Pangarso Yuliatmoko, Dewi Retno. 2008. Matematika untuk sekolah menengah atas dan
Madrasah Aliyah kelas Xl Program Bahasa. Jakarta : Ppusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional