Anda di halaman 1dari 28

LOGIKA

MATEMATIKA
SMK KELAS XI

Wulan Marlina
LOGIKA
MATEMATIKA
Materi SMK

By : Wulan Marlina

“orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melaiknkan
orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya dari bagian otaknya yang kurang
sempurna”

_ Aristoteles_
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadiat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan tugas Telaah Matematika SMK dengan
baik .
Ucapkan terimakasih penyusun haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
program studi pendidikan matematika yang telah membimbing, mendukung, mengarahkan
dan mendukung pembuatan buku ini, atas kebaikannya semoga Allah SWT memberikan
pahala yang berlipat ganda,
Tugas ini disajikan untuk memenuhi salah satu mata kuliah yaitu mata kuliah Telaah
Matematika SMK . tugas ini disajikan secara ringkas dan lugas sehingga diharapkan mudah
dipahami oleh pembaca, dan diharapakan dapat mempermudah pemahaman siswa.
Akhirnya kami menyadari bahwa tugas ini tidaklah sempurna, segala kritikan dan saran
membangun untuk menyempurnakan buku ini sangat kami nantikan. Kepada semua pihak
yang membantu terselesaikanya tugas ini, kami ucapkan terimaksih.
DAFTAR ISI

Halaman Depan ................................................................................................................... i

Kata pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

Daftar Tabel ........................................................................................................................ iv

Kompetensi Inti ................................................................................................................... 1

Kompetensi Dasar ............................................................................................................... 1

Logika Matematika

A. Pernyataan. .............................................................................................................. 2

B. Negasi/Ingkaran ...................................................................................................... 3

C. Pernyataan Majemuk .............................................................................................. 3

D. Konvers, Invers dan Komposisi .............................................................................. 12

E. Pertanyaan Berkuantor ............................................................................................ 13

F. Penarikan Kesimpulan. ........................................................................................... 15

Latihan Soal

A. Pilihan Ganda .......................................................................................................... 18

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 23


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel kebenaran konjungsi ................................................................................... 4

Tabel 2. Tabel kebenaran Ingkaran konjungsi .................................................................... 4

Tabel 3. Tabel kebenaran Disjungsi .................................................................................... 6

Tabel 4. Tabel kebenaran Ingkaran Disjungsi .................................................................... 6

Tabel 5. Tabel kebenaran Implikasi .................................................................................... 8

Tabel 6. Tabel kebenaran Ingkaran Implikasi ..................................................................... 8

Tabel 7. Tabel kebenaran Biimplikasi ................................................................................ 10

Tabel 8. Tabel kebenaran Ingkaran Biimplikasi ................................................................. 11

Tabel 9. Tabel kebenaran Implikasi, Konvers dan Kontraposisi ........................................ 12

Tabel 10. Tabel Kebenaran Modus Ponens ........................................................................ 15

Tabel 11. Tabel Kebenaran Modus Tollens ........................................................................ 15

Tabel 12. Tabel Kebenaran Silogisme ................................................................................ 16


Kompetensi Inti :

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat

Kompetensi Dasar:

Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika


(pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk, negasi
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan)

MATERI LOGIKA MATEMATIKA

Dalam materi Logika Matematika, hal-hal yang akan dibahas adalah :

A. PERNYATAAN

B. NEGASI / INGKARAN

C. PERNYATAAN MAJEMUK

D. KONVERS, INVERS dan KOMPOSISI

E. PERTANYAAN BERKUANTOR

F. PENARIKAN KESIMPULAN
A PERNYATAAN

1. Pengertian Pernyataan (Kalimat Tertutu )


Pernyataan adalah kalimat yang sudah pasti mempunyai nilai benar atau sudah pasti
mempunyai nilai salah, tetapi tidak sekaligus keduanya. Pernyataan juga disebut dengan
kalimat tertutup.
Contoh :
a. 10 adalah bilangan genap  pernyataan yang bernilai benar
b. Berapa usiamu sekarang ?  Bukan Pernyataan
c. Malang adalah ibukota provinsi Jawa Timur  pernyataan bernilai salah
Dalam logika matematika pernyataan diberi lambang dengan huruf
Untuk menunjukan bahwa sebuah pertanyaan itu benar atau salah, dapat digunakan
dengan menggunakan dua cara, yaitu:
1) Dasar Empiris
Yaitu, menunjukan benar atau salah suatu pernyataan berdasarkan fakta yang dapat
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Ibu Kota Negara Indonesia adalah Jakarta  pernyataan benar
2) Dasar Tak Empiris
Yaitu, menunjukan benaratau salahnya suatu pernyataan melalui bukti-bukti atau
perhitungan Mateamtika.
Contoh :
2 adalah bilangan Prima  Pernyataan benar

2. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum mempunyai nilai kebenaran.
Kalimat terbuka selalu mengandung peubah-peubah atau variabel-variabel.
Contoh :
1) A terkenal sebagai kota Pahlawan
2) , x bilangan bulat
Kalimat terbuka todak dapat ditentukan benar atau salahnya, sehingga kalimat terbuka
belum dapat dikatakan sebagai pernyataan. Kalimat pernyataan dapat diubah menjadi
suatu pernyataan jika peubah-peubah atau variabel-variabel dalam kalimat tersebut diganti
dengan suatu nilai sehingga kalimat tersebut mempunyai nilai kebenaran.
Contoh :
1) A terkenal sebagai kota Pahlawan
Kalimat terbuka tersebut dapat menjadi pernyataan yang benar jika A diganti dengan
Kota Surabaya.
2) , x bilangan bulat
Kalimat terbuka dapat menjadi pernyataan benar jika diganti denganti
dengan 5.
B NEGASI / INGKARAN

Negasi disebut juga (Ingkaran/Penyangkalan/Peniadaa) Negasi dari pernyataan dinotasikan


dengan (dibaca : “bukan ” atau “tidak benar ”)
Jika bernilai benar, maka bernilai salah
Jika bernilai salah, maka bernilai benar
Tabel kebenaran :

B S
S B
Keterangan
B = Benar
S = Salah
Contoh :
1. : 4 adalah bilangan genap
: 4 bukan bilangan genap
2. : Edi sedang belajar Matematika
: Edi tidak sedang belajar matematika

CA. PERNYATAAN MAJEMUK

Pernyataan majemuk ada beberapa, yaitu:


1. Konjungsi
2. Disjungsi
3. Implikasi
4. Biimplikasi
1. Konjungsi (Ʌ)
a. Pengertian Konjungsi
Konjungsi merupakan pertanyaan majemauk dengan kata penghubung “dan”. Dua
pertanyaan dan yang dinyatakan dalam bentuk dan disebut konjungsi dan
dibaca dan .
Pertanyaan disebut juga sebagai pertanyaan konjungtif dan masing-masing p
serta q disebut komponen (subpertanyaan). Kata perakit “dan” sering kali berarti
“kemudian, lantas, lalu”. Konjungsi mempunyai sifat simetrik. Jadi, .
Tabel 1. Tabel kebenaran konjungsi
P Q
B B B
B S S
S B S
S S S
 Konjungsi bernilai benar apabila kedua pertanyaan benar
 Kata-kata yang membentuk konjungsi selain dan adalah meskipun, tetapi,
sedangkan, padahal, sambil, yang, juga, walaupun.
Contoh Soal :
Carilah nilai kebenaran konjungsi untuk pernyataan dibawah ini !
a. p : 10 + 5 = 15
q : 5 adalah bilangan prima
b. p : Kuala lumpur berada Malaysia
q : Bandung berada di Malaysia
Jawab :
a. p : 10 + 5 = 15, (p) = B
q : 5 adalah bilangan prima, ( )
jadi, ( )
b. p : Bandung berada di Malaysia ( )
q : Bandung berada di Malaysia, ( )
jadi, ( )

b. Ingkaran Konjungsi
Ingkaran konjungsi ( ) adalah . Hal ini dapat dibuktikan dengan
tabel kebenaran sebagai berikut.
Tabel 2. Tabel kebenaran Ingkaran konjungsi
( )
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B

Nilainya sama
Jadi, terbukti bahwa ( ) .
Catatan
Dua buah pertnyataan majemuk disebut ekuivalen
jika keduanya mempunyai nilai kebenaran yang sama
(dilambangkan dengan “ “)

Contoh Soal :
Tentukan ingkaran dari pertanyaan berikut ini :
Tono adalah Siswa yang rapih
Mira diberi hadiah
Jawab :
Tono adalah Siswa yang tidak rapih
Mira tidak diberi hadiah
....................................................................oo.................................................................
Kerjakan Soal – Soal dibawah ini !

1) Untuk , tentukan x sedemikian hingga nilai kebenaran konjungsi dibawah ini


bernilai benar!
a) ( )
( ) ||
3
b) ( )
( )
2)
: Budi anak yang malas
: Budi anak yang baik hati
Tulislah dengan kalimat verbalnya lambang-lambang berikut ini !
a)
b)
c)
d)
e)
2. Disjungsi (˅)
a. Pengertian disjungsi
Jika pertanyaan p dan q dihubungkan dengan kata hubung “ atau”, maka
pertanyaan p atau q disebut disjungsi, yang dinotasikan sebagai p ˅ q (dibaca p
atau q). Yang perlu diperhatikan bahwa kata “atau” itu tidak selalu sama artinya.
Tabel 3. Tabel kebenaran disjungsi
P q
B B B
B S B
S B B
S S S
 Jika salah satu pertanyaan bernilai benar maka disjungsinya bernilai benar
 Disjungsi bernilai salah jika kedua pertanyaan bernilai salah.
Catatan : Dalam pertanyaan majemuk, tidak diharuskan adanya hubungan antara
pernyataan-pernyataan tunggalnya. Nilai kebenaran pertanyaan
majemuk tidak titentukan oleh adanya hubungan melainkan berdasarkan
pada
Contoh Soal : definisi tabel kebanaran.
Tentukan nilai kebenaran ( ) untuk pertanyaan-pertanyaan berikut !
p : Jakarta Ibu Kota Indonesia
q : Surabaya berada di Jawa Timur
jawaban:
p : Jakarta Ibu Kota Indonesia , (p) = B
q : Surabaya berada di Jawa Timur, (q) = B
jadi, ( ) = B

b. Ingkaran Disjungsi
Ingkaran disjungsi ( ) adalah ................. Hal ini dapat dibuktikan dengan tabel
kebenaran.
Tabel 4. Tabel kebenaran Ingkaran Disjungsi
( )
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B

Nilainya sama

Jadi, terbukti ( )
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari pertanyaan dibawah ini !
1) Jakarta adalah kota besar di Indonesia atau terletak di Pulau Jawa
2) Dua garis saling sejajar atau saling berpotongan
Jawab :
1) Jakarta bukan kota besar di Indonesia dan tidak terletak di Pulau Jawa
2) Dua garis tidak saling sejajar dan tidak saling berpotongan

Kerjakan soal-soal dibawah ini !

1) Tentukan nilai kebenaran ( ) untuk pertanyaan-pertanyaan berikut !


p : mempunyai dua akar yang sama
q : mempunyai dua akar yang berbeda
2
2) Carilah nilai x agar atau = 4 menjadi disjungsi yang bernilai
salah
3) Tentukan harga agar disjungsi dari dua pertanyaan berikut bernilai benar !
a) p(x) =
q=
b) p(x) = adalah bilangan asli kurang dari 3
q = India adalah anggota ASEAN

3. Implikasi ( )
a. Pengertian impilasi
Dua pertanyaan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “ jika p maka q”
disebut implikasi atau kondisional atau petanyaan bersyarat dan dilambangkan
sebagai p q. Sedangkan pertanyaan p q disebut pertanyaan implikatif atau
kondisional.
a) p q diabaca, jika p maka q; p hanya jika q; atau p berimplikasi q; q asal saja p
b) pernyataan p disebut anteseden atau hipotesa atau sebab dan q disebut konklusi
atau akibat
c) q merupakan syarat perlu bagi p; dan p merupakan syarat cukup bagi q.
Tabel 5. Tabel kebenaran Implikasi
p q
B B B
B S S
S B B
S S B
Dari tabel kebenaran suatu implikasi bernilai salah apabila antesenden bernilai benar
dan konsekuen bernilai salah. Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada
implikasi p q, perlu perhatikan pernyataan q.
(1) Jika q bernilai benar, implikasi p q selalu bernilai benar untuk setiap x yang
disubsitusikan pada p.
(2) Jika q bernilai salah, implikasi p q bernilai
 Banar jika p bernilai salah
 Salah jika p bernilai benar
Contoh Soal :
Tentukan nilai kebenaran dari p q untuk pernyataan berikut ini !
p : Denpasar ada di Pulau Bali
q:
Jawab :
p : Denpasar ada di Pulau Bali, (p)=B
q : , (p) = B
p q; jika Denpasar ada di Pulau Bali maka

b. Negasi dari implikasi


Dengan menggunakan tabel kebenaran dapat ditentukan bahwa ingkaran dari p q
adalah atau dapat ditulis ( )
Tabel 6. Tabel kebenaran IngkaranImplikasi
() ( )) ()
B B S B S S
B S B S B B
S B S B S S
S S B B S S

Nilainya sama
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari implikasi berikut !
a. Jika turun hujan, aku tidak datang
b. Jika bukan kamu, maka dia
Jawab
a. Turun hujan dan aku datang
b. Bukan kamu dan bukan dia

Kerjakan soal-soal dibawah ini !

1) Temukan nilai sedemikian hingga ( ) bernilai benar a)


( ) = dan
b) ( ) dan 2 3
2) Jika ( ) dan ( ) ....................Tentukan nilai kebenaran dari :
a) ( ) ()
b) ( ) ()
3) Diketahui
p = Ita siswa SMA
q = Ita seorang pelajar
Nyatakan pernyataan berikut dalam bentuk logika!
a) Jika Ita siswa SMA, maka ia seorang pelajar
b) Jika Ita bukan siswa SMA, maka ia bukan pelajar
c) Ita siswa SMA hanya jika ia seorangpelajar
d) Ita seorang pelajar adalah syarat perlu bagi ita siswa SMA
4) Tentukan negasi pernyataan berikut ini !
a) Jika jumlah sudut sebuah segitiga 0, maka jumlah
b) Jika Kerbau bertelur, maka x 3 = 16

4. Biimplikasi
a. Pengertian biimplikasi
Biimplikasi disebut juga implikasi dwiarah karena merupakan gabungan implikasi
bolak balik. Kata hubungnya adalah “ jika dan hanya jika” biimplikasi “p jika dan
hanya jika q”. Dapat ditulis dengan lambang .
Tabel 7. Tabel kebenaran Biimplikasi
( ) () ( )
( )
B B B B B B
B S S S B S
S B S B S S
S S B B B B

Nilainya sama

Untuk menentukan nilai x pada biimplikasi ( ) perlu diperhatikan niali


kebenaran q
a) Jika q bernilai bena, biimplikasi ( ) bernilai :
 Benar jika p(x) bernilai benar
 Salah jika p(x) bernilai salah
b) Jika q bernilai salah, biimplikasi ( ) bernilai :
 Benar jika p(x) bernilai salah
 Salah jika p(x) berilai benar
Contoh Soal :
1. Carilah nilai x agar biimplikasi dibawah ini bernilai benar !
p(x) :
q :
jawab
p(x):
( – )( )
HP = * | +
q: merupakan penyataan yang salah agar
p q bernilai benar, maka p(x) harus salah jadi , .
2. Tentukan nilai kebenaran dari biimplikasi berikut :
a) 2 adalah bilangan prima jika dan hanya jika 2 adalah faktor dari 15
b) Log 10 = 2 jika dan hanya jika 3 + 5 < 6.
Jawab :
a) p : 2 adalah bilangan prima (B)
q : 2 adalah faktor dari 15 . (S)
jadi, p q=B S=S
b) p : log 10 = 2 . (S)
q : 3 + 5 < 6 . (S)
jadi, p q = S S = B

b. Negasi dari biimplikasi


Dengan menggunakan tabel kebenaran dapat dibuktikan bahwa ingkaran dari
adalah ( ) v ( ) atau ditulis:
()()v()
Tabel 8. Tabel kebenaran Ingkaran Bii mplikasi
() () () () ()
v
()
B B S S B S S S S
B S S B S B B S B
S B B S S B S B B
S S B B B S S S S

Nilainya sama
Contoh soal :
Tentukan ingkaran dari biimplikasi berikut ini !
“Aku bahagia jika dan hanya jika kamu disampingku”
Jawab
Aku bahagia dan kamu tidak disampingku atau aku tidak bahagia dan kamu
disampingku

Kerjakan Soal-soal dibawah ini !

1) Tentukan nilai kebenaran dari p(x) q(x)


p(x) :
q(x) :
2) Jika x variabel pada bilangan real, tentukan nilai x agar penyataan majemuk
berikut bernilai benar
a)
b)
DB. KONVERS, INVERS dan KOMPOSISI

Berdasarkan implikasi p q dapat dibentuk pernytaan baru sebagai berikut .


1. Konvers =
2. Invers =
3. Kontraposisi =
Tabel 9 . Tabel kebenaran implikasi, konvers, invers, dan kontraposisi
()
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B

Contoh Soal :
Diketahui pernytaan “jika Ega rajin belajar maka ega naik kelas” . tentukan :
a. Konvers
b. Invers, dan
c. Kontraposisi
Jawab :
a. Jika Ega naik kelas maka ia rajin belajar
b. Jika Ega tidak rajin belajar maka ia tidak naik kelas
c. Jika Ega tidak naik kelas maka ia tidak rajin belajar

Kerjakan Soal-soal dibawah ini !

1. Tentukan konvers dari “jika 3 bilangan ganjil maka 12 habis dibagi 3”


2. Tentukan invers dari “jika hari ini hujan maka Reni membawa payung”
3. Tentukan kontraposisi dari “jika makan maka kenyang”
ED. PERNYATAAN BERKUANTOR

Kuantor adalah suatu lambang yang menunjukan generalisasi suatu kalimat terbuka. Ada
dua jenis kuantor, yaitu kuantor universal dan kuantor eksistensial.
1. Kuantor Universal
Kata yang digunakan dalam pernyataan berkuantor universal (umum) adalah kalimat
“semua” atau “setiap” yang dinotasikan dengan ( )  dibaca (untuk semua berlaku
( ) ).
Nilai kebenaran peenyataan berkuantor ditentukan oleh :
a) Himpunan semesta yang ditinjau
b) Bentuk kalimat terbuka
Contoh :
Semua kambing pemakan rumput.
Penjelasan: kalimat tersebut merupakan kalimat yang benar dan ekuivalen jika hewan itu
kambing. Maka hewan itu makan rumput.
Catatan :
Secara umum pernyataan berkuantor universal “semua A adalah B” ekuivalen dengan
pernyataan implikasi “ jika ”
Contoh soal:
Carilah nilai kebenaran dari pernytaan berkuantor berikut :
a)
b)
Jawaban :
a) berarti untuk semua x berlaku jelas merukan pernyataan yang salah.
Karena ada anggota dari x yang ditemukan sehingga tidak memenuhi
, misalkan
b) berarti untuk semua berlaku , jelas merupakan pernyataan yang benar.
Karena kuadrat semua bilangan real jelas selalu lebih dari
2. Kuantor Eksistensial
Pernyataan berkuantor eksistansial menggunakan kata “ada” atau “beberapa” yang
dinotasikan dengan ( )  dibaca (ada atau beberapa berlaku ( ) ).
Misalkan :
Beberapa orang suka makan bakso. Ekuivalen dengan sekurang-kurannya ada seseorang
yang senang makan bakso.
Jadi , pernyataan berkuantor “beberapa A adalah B” ekuivalen dengan “sekurang-
kurangnya ada sebuah yang merupakan ”.
Contoh soal :
Tentukan nilai kebenaran dari
a)
b)
Jawab :
a) , berarti ada x sehingga berlaku , jels bernilai benar.
Karena dapat ditentukan x yang memenuhi
b) , berarti ada x sehingga berlaku , jelas bernilai salah, karena (
) , selalu bernilai positif.
3. Negasi dari Kalimat berkuantor
a) Negasi kalimat berkuantor Eksistensial
“beberapa bersifat ( )” maka ingkaranya adalah “semua tidak bersifat ( )
Atau dapat ditulis ( ) ( ) maka ingkaranya adalah ( )
Contoh :
1) Beberapa siswa mendapat beasiswa
Ingkaranya : semua siswa tidak mendapat beasiswa
b) Negasi kalimat berkuantor Universal
“semua x bersifat p(x)” maka ingkaranya adalah “beberapa x tidak bersifat p(x)”
Atau dapat ditulis ( ) maka ingkaranya adalah ( ) ( )
Contoh :
1) Semua ayam bertelur
Ingkaranya : ada ayam tidak bertelur
FF. Penarikan Kesimpulan
Tujuan utama mempelajari logika matematika adalah mencari metode atau cara untuk
mengambil keputusan atau menarik kesimpulan dari suatu pernyataan.
Pernyataan pernyataan yang digunakan sebagai dasar disebut premis. Sedangkan pernyataan
baru yang dihasilkan disebut kesimpulan/konklusi .
Berikut beberapa aturan dasar dalam logika matematika, yaitu :
1. Modus Ponens
Aturan dalam modus ponens adalah sebagai berikut :
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒑 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 (Benar)

Prinsip tersebut dapat ditunjukan dalam tabel kebenaran berikut :


Tabel 10 . Tabel kebenaran Modus Ponens
P q
B B B
B S S
S B B
S S B
Pada baris pertama dapat dilihat bahwa jika p benar dan q benar maka p  q bernilai
benar.
Contoh :
Premis 1 : jikarajin belajar maka pintar
Premis 2 : Rama Rajin Belajar
Kesimpulan : ∴ Rama Pintar

2. Modus Tollens
Aturan dalam Modus Tollens sebagai berikut :
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒒 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 (Benar)

Prinsip tersbut dapat ditunjukan pada tabel berikut:


Tabel 11 . tabel kebenaran modus Tollens
()
B B S S B
B S S B S
S B B S B
S S B B B
Pada baris ke empat dapat dilihat bahwa jika benar dan benar maka bernilai
benar.
Contoh :
Premis 1 : jika cuaca cerah maka Adi pergi bermain sepak bola
Premis 2 : Adi tidak pergi bermain bola
Kesimpulan : ∴ Cuaca tidak cerah

3. Silogisme
Aturan metode penarikan kesimpulan Silogisme adalah sebagai berikut:
Premis 1 : 𝒑 𝒒 (Benar)
Premis 2 : 𝒒 𝒓 (Benar)
Kesimpulan : ∴ 𝒑 𝒓 (Benar)

Prinsip tersebut dapat ditunjukan dengan tabel berikut:


Tabel 12. Tabel kebenaran silogisme
() () ()
B B B B B B
B B S B S S
B S B S B B
B S S S B S
S B B B B B
S B S B S B
S S B B B B
S S S B B B
Pada baris pertama, kelima dan ketujuh dapat dilihat bahwa, jika ( ) benar dan
( ) benar maka (p  r) bernilai benar.
Contoh :
Premis 1 : jika rajin berolahraga maka badan menjadi sehat
Premis 2 : jika badan sehat maka tidur menjadi nyenyak
Kesimpulan : ∴ jika rajin berolahraga maka tidur menjadi nyenyak
Kerjakan Soal-soal dibawah ini !

1. Tentukan Negasi dari pernyataan berikut


a) Ada siswa yang tidak lulus ujian
b) Beberapa segi empat adalah jajarjenjang
2. Tentukan negasi dari pernyataan berikut
a) Setiap bilangan prima adalah bilangan ganjil
b) Semua masalah ada penyelesaianya
3. Tentukan kesimpulan dari premis-premis berikut ini
Premis 1 : jika menjadi seorang artis maka akan terkenal
Premis 2 : Andika seorang artis
Kesimpulan : ∴ ............................................................................................................

4. Tentukan kesimpulan dari premis-premis berikut ini


Premis 1 : jika udara dingin maka Yuli memakai jaket
Premis 2 : Yuli tidak memakai jaket
Kesimpulan : ∴ ............................................................................................................

5. Tentukan Kesimpulan dari premis-premis berikut ini


Premis 1 : jika mendapat bonus maka karyawan senang
Premis 2 : jika karyawan senang maka kinerja meningkat
Kesimpulan : ∴ ............................................................................................................
A. Soal Pilihan Ganda

1. Perhatikan premis-premis berikut:


a) jika saya giat belajar, maka saya bisa meraih juara
b) jika saya meraih juara, maka saya boleh ikut bertanding
Ingkaran dari kesimpulan kedua premis diatas adalah ....
A. Saya giat beajar dan saya tidak boleh ikut bertanding
B. Saya giat belajar atau saya tidak boleh iku bertanding
C. Saya giat belajar maka saya bisa meraih juara
D. Saya giat belajar dan saya boleh ikut bertanding
E. Saya ikut bertanding maka saya giat belajar

2. Diketahui premis-premis berikut :


Premis 1: jika hari ini hujan deras maka Doni tidak keluar rumah
Premis 2 : Doni keluar rumah
Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah :
A. Hari ini tidak hujan
B. Hari ini tidak hujan deras
C. Hari ini hujan deras atau Doni tidak keluar rumah
D. Hari ini hujan dan Doni tidak keluar rumah
E. Hari ini hujan deras atau bona tidak keluar rumah

3. Diketahui premis-premis berikut :


Premis 1: jika hujan maka saya tidak pergi
Premis 2 : jika saya tidak pergi maka saya nonton sepak bola
Kesimpulan yang sah dari penarikan kedua premis tersebut adalah....
A. Jika hujan maka saya tidak jadi nonton sepak bola
B. Jika hari ini hujan maka saya nonton sepak bola
C. Hari hujan dan saya nonton sepak bola
D. Saya tidak nonton sepak bola atau hari ini tidak hujan
E. Hari ini hujan, saya tidak pergi tetapi saya nonton sepak bola

4. Diketahui premis-premis berikut


Premis 1 : jika kota dijaga maka udara bersih
Premis 2 : jika masyarakat tidak sehat maka udara tidak bersih
Kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah .....
A. Jika tanaman kota tidak dijaga maka udara tidak bersih
B. Jika taman kota tidak dijaga maka masyarakat tidak sehat
C. Jika taman kota dijaga maka masyarakat tidak sehat
D. Jika taman kota dijaga maka masyarakat sehat
E. Taman kota dijaga tetapi masyarakat masyarakat tidak sehat

5. Diketahui premis-premis berikut ini


Premis 1 : jika masyarakat menjaga kebersihan lingkungan maka tidak terjadi banjir
Premis 2 : terjadi banjir
Kesimpulan dan premis-premis tersebut adalah.....
A. Tidak banjir
B. Masyarakat tidak menjaga kebersihan lingkungan
C. Jika masyarakat tidak menjaga kebersihan lingkungan maka terjadi banjir
D. Masyarakat manjaga kebersihan lingkungan tetapi terjadi banjir
E. Masyarajat tidak menjaga kebersihan lingkungan tetapi tidak terjadi banjir

6. Ingkaran pertanyaan “ jika semua anggota keluarga pergi maka semua pintu rumah
dikunci rapat” adalah.........
A. Jika ada anggota keluarga yang tidak pergi maka ada pintu rumah yang tidak dikunci
rapat
B. Jika ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat maka ada anggota keluarga yang tidak
pergi
C. Jika semua pintu rumah ditutup rapat maka semua anggota keluarga pergi
D. Semua keluarga pergi dan ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat
E. Semua pintu rumah tidak dikunci rapat dan ada anggota keluarga yang tidak pergi.

7. Negasi dari pertanyaan “ jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan
rajin “. Adalah.................
A. Ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
B. Ada ujian sekolah dari beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
C. Ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
D. Tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
E. Tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin.

8. Negasi dari pertanyaan “ Ani mengetik laporan atau Ani belajar bersama Beti”.
Adalah........
A. Ani tidak mengetik laporan atau Ani tidak belajar bersama Beti
B. Ani tidak mengetik laporan tetapi Ani belajar bersama Beti
C. Ani tidak mengetik laporan dan Ani tidak belajar bersama Beti
D. Jika Ani tidak mengetik laporan maka Ani belajar bersama Beti
E. Jika Ani belajar bersama Beti maka Ani tidak mengetik laporan.

9. Diketahui pertanyaan “ jika Ali lulus SMA maka Ali mendaftar ke perguruaan
tinggi”. Pertanyaan berikut yang ekuivalen dengan pertanyaan tersebut adalah ....
A. Jika Ali mendaftar ke perguruan tinggi maka lulus SMA
B. Jika Ali tidak lulus SMA maka Ali tidak mendaftar ke perguruan tinggi
C. Ali tidak lulus SMA atau Ali mendaftar ke perguruan tinggi
D. Ali tidak lulus SMA dan Ali mendaftar ke perguruan tinggi
E. Ali lulus SMA dan Ali mendaftar ke perguruan tinggi

10. Negasi dari pertanyaan “ semua siswa gemar berolahraga atau beberapa siswa gemar
berengang”. Adalah .............
A. Beberapa siswa tidak gemar berolahraga dan semua siswa tidak gemar berenang
B. Beberapa siswa tidak gemar berolahraga atau semua siswa tidak gemar berenang
C. Beberapa siswa gemar berolahraga dan semua siswa tidak gemar berenang
D. Jika beberapa siswa tidak gemar berolahraga maka semua siswa tidak gemar
berenang
E. Jika beberapa siswa tidak gemar berolahraga maka beberapa siswa tidak gemar
berenang

11. Pertanyaan yang ekuivalen dengan pertanyaan “ beberapa anak tidak suka basket atau
semua anak suka bulu tangkis”. Adalah .............
A. Jika semua anak suka basket maka semua anak suka bulu tangkis
B. Jika semua anak suka basket maka beberapa anak suka bulu tangkis
C. Semua anak suka basket dan semua anak suka bulu tangkis
D. Beberapa anak tidak suka basket atau beberapa anak suka bulu tangkis
E. Beberapa anak suka basket dan beberapa anak suka bulu tangkis

12. Pertanyaan yang ekuivalen dengan pertanyaan “ Beberapa siswa tidak mampu
mengoperasikan komputer atau semua siswa dapat mengakses internet” . Adalah.........
A. Semua siswa mampu mengoperasikan komputer dan semua siswa dapat
mengakses internet
B. Semua siswa mampu mengoperasikan komputer atau beberapa siswa dapat
mengakses internet
C. Jika semua siswa mampu mengoperasikan komputer maka semua siswa dapat
mengakses internet
D. Jika beberapa siswa mampu mengoperasikan komputer maka semua siswa dapat
mengakses internet
E. Jika semua siswa tidak mampu mengoperasikan komputer maka semua sisw tidak
dapat mengakses internet

13. Diketahui premis-premis berikut:


Premis 1 : Jika hari ini hujan maka saya tidak pergi
Premis 2 : Jika saya tidak pergi maka saya nonton sepak bola
Kesimpulan yang sah dari penarikan kedua premis tersebut adalah ….
A. Jika hujan maka saya tidak jadi nonton sepak bola
B. Jika hari ini hujan maka saya nonton sepak bola
C. Hari hujan dan saya nonton sepak bola
D. Saya tidak nonton sepak bola atau hari tidak hujan
E. Hari tidak hujan, saya tidak pergi tetapi saya nonton sepak bola

14. Negasi dari pernyataan “Jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan
rajin.” adalah…
A. Ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
B. Ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
C. Ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
D. Tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
E. Tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
15. Ingkaran dari pernyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap” adalah....
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap.
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap.
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap.
D. Beberpa bilangan genap bukan bilangan prima.
E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari Siti,. 2006. Bahan Ajar Acuan Pengayaan Matematika Untuk SMA/MA
Semester 2 kelas X. Jakarta: CV.Sindunata

Pangarso Yuliatmoko, Dewi Retno. 2008. Matematika untuk sekolah menengah atas dan
Madrasah Aliyah kelas Xl Program Bahasa. Jakarta : Ppusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Noormandiri,B,K. 2004. Buku Pelajaran Matematika SMA kelas XI Program Ilmu


Alam. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai