Anda di halaman 1dari 29

PRA KATA

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan buku Matematika untuk
SMA/MA dengan lancer dan baik.
Ucapan terima kasih penyusun haturkan kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah
Program Komputer I Dede Tri Kurniawan,S.Si,M.Pd. yang telah membimbing,mengarahkan
dan mendukung pembuatan buku ini, atas kebaikan nya semoga Allah swt memberikan
pahala yang berlipat ganda.
Buku ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Program Komputer I ,
kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa UNSWAGATI terutama penulis
yang ingin mengetahui tentang Logika Matematika. Buku ini disajikan dengan pendekatan
pemecahan masalah. Dengan pendekatan ini, siswa di harapkan dapat aktif dalam
pembelajaran dan memiliki keterampilan dalam memahami masalah, membuat model
matematika menyelesaikan masalah dan penafsiran solusi nya. Selain itu juga, buku ini
disajikan dengan bahasa yang lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami.
Dengan pola penyajian buku ini, diharapkan dapat membantu dan mempermudah
pemahaman matematika siswa. Setelah memahami matematika secara komprehensif, siswa
akan memiliki sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
Akhirnya kami menyadari bahwa buku ini tidaklah sempurna. Segala kritik dan saran
membangun untuk menyempurnakan buku ini sangat kami nantikan. Kepada semua pihak
yang membantu terselesainya buku ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Selamat belajar dan semoga sukses.

Indriyanti, Ida Rosyida dan Nurtini

LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR ISI
Prakata ..................................................................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................................................1
Tujuan Pembelajaran............................................................................................................2
Logika Matematika
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

Pernyataan, Kalimat terbuka dan Negasi (ingkaran) pernyataan.............................3


Pernyataan berkuantor..............................................................................................4
Pernyataan majemuk................................................................................................5
Konvers , Invers dan Kontraposisi...........................................................................9
Pernyataan ekuivalen...............................................................................................9
Negasi dari Pernyataan Majemuk..........................................................................10
Tautologi dan Kontradiksi......................................................................................10
Penarikan kesimpulan.............................................................................................11
Aplikasi Logika Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari..................................14

Latihan Soal dan Pembahasan............................................................................................15


Petunjuk Penggunaan Quiz Makker...................................................................................25
Daftar Pustaka....................................................................................................................26
Biodata penulis...................................................................................................................27

LOGIKA MATEMATIKA
1

LOGIKA
MATEMATIKA

Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan pernyatan dan bukan pernyataan yang dijumpai dalam kehidupan seharihari
2. Menentukan nilai kebenaran suatu kalimat yang dijumpai dalam kehidupan seharihari
3. Menentukan nilai kebenaran suatu kalimat majemuk dan menggunakan nya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menentukan kalimat yang ekuivalen dengan suatu kalimat yang diketahui
5. Menentukan invers, konvers dan kontraposisi dari suatu implikasi serta
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Menggunakan modus ponens, modus tolens dan silogisme untuk menarik kesimpulan
dalam kehidupan sehari-hari

LOGIKA MATEMATIKA
2

A. Pernyataan, Kalimat terbuka dan Negasi (ingkaran) pernyataan


1. Pernyataan
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mepunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak
sekaligus benar dan salah.
Contoh:
a. Hari Kemerdekaan RI adalah 17
Agustus 1945
b. Bandung adalah Ibu Kota Indonesia
c. 4 + 8 = 15
d. 12 > 11,5

Contoh a dan d disebut pernyataan yang bernilai benar, sedangkan pernyataan b


dan c disebut pernyataan yang bernilai salah.
Ada 2 dasar untuk menentukan nilal kebenaran suatu pernyataan yaitu :
a. Dasar empiris : jika nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada saat tertentu.
Contoh :
Rambut aku panjang
Besok pagi cuaca mendung
b. Dasar tidak empiris : jika nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah atau hukum
tertentu. Jika nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Contoh :
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 0
Gedung sate terletak di kota Bandung
2. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenaran
nya. Ciri dasar kalimat terbuka adalah adanya perubah atau variabel.
Contoh :
3x + 4 = 10
6 + x adalah bilangan prima
Kota A adalah ibukota provinsi Jawa Barat

LOGIKA MATEMATIKA
3

3. Negasi (Ingkaran) pernyataan


Jika suatu pernyataan p bernilai benar maka negasinya (~p) adalah bernilai
salah. Begitu juga sebaliknya, jika pernyataan p salah, maka ~p bernilai benar.
Dengan tabel kebenaran :
P

~P

B
S

S
B

B.

Contoh
a. 5 : Lima adalah bilangan prima (B)
~5 : Lima bukan bilangan prima (S)
b. P : Ayam termasuk hewan berkaki empat
(S)
~p : Ayam
tidak termasuk hewan berkaki
Pernyataan
berkuantor
empat (B)

Pernyataan berkuantor adalah pernyatan yang mengandung ukuran kuantitas. Ada 2


macam kuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal
Dalam pernyataaan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua,
setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan
dibaca untuk semua atau
A
untuk setiap).
Contoh :
x R, x2 = 0, dibaca untuk setiap x anggota bilangan real maka berlaku x 2
A=0
Semua ikan bernafas dengan insang
2. Kuantor Eksistensial
Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada,
beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor eksistensial dinotasikan dengan (dibaca
ada, beberapa, sebagian, terdapat).
Contoh :
x a R, x2 + 3x 10 = 0, dibaca ada x anggota bilangan real dimana x 2 +
3x 10 = 0
Beberapa ikan bernafas dengan paru-paru

3. Ingkaran dari pernyataan berkuantor

LOGIKA MATEMATIKA
4

Ingkaran dari pernyataan universal adalah kuantor essistensial dan sebaliknya


ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah kuantor universal.
Contoh:
a.

p : Semua ikan bernafas dengan insang


~p : Ada ikan bernafas tidak dengan insang
: Terdapat ikan bernafas dengan paru-paru
: Tidak semua ikan bernafas dengan insang

b. q : Beberapa siswa SMA malas belajar


~q : Semua siswa SMA tidak malas belajar

C. Pernyataan majemuk
Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang
dihubungkan dengan kata hubung.
Ada 4 macam pernyataan majemuk :
1. Disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri atas dua pernyataan tunggal yang
dilambangkan dengan kata atau disebut pernyataan disjungsi. Operasi disjungsi
dilambangkan v , ditulis : p v q , dibaca p atau q .
Dengan tabel kebenaran :
P

pvq

B
B
S
S

B
S
B
S

B
B
B
S

Contoh
1 adalah alat komunikasi audiah
p : radio
q : radio adalah alat komunikasi visual
p v q : radio adalah alat komunikasi audial
atau visual

LOGIKA MATEMATIKA
5

Contoh 2
p : 5 adalah bilangan prima
q : 5 adalah bilangan ganjil
p v q : 5 adalah bilangan prima atau
bilanan ganjil

Pernyataan : 23 = 8 atau 23 = 2 + 2 + 2 adalah pernyatan disjungsi yang benar.


2. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyatan p dan q yang
dirangkai dengan meggunakan kata hubung dan. Konjungsi pernyataan p dan
pernyataan q ditulis: p q (dibaca: p dan q).
Nilai kebenaran konjungsi p q dapat ditentukan dengan menggunakan
definisi berikut:
p q benar, jika p benar dan q benar
p q salah, jika salah satu p atau q salah atau p salah dan q salah
Tabel kebenaran konjungsi p q.
p
B
B
S
S

Q
B
S
B
S

pq
B
S
S
B

Contoh :
a. 3 x 4 = 12 dan Surakarta berada di Jawa Tengah.
b. 2 adalah bilangan prima dan 6 adalah bilangan ganjil.
Jawab :
a. 3 x 4 = 12 (B) dan Surakarta berada di Jawa Tengah (B), maka konjungsi
bernilai benar.
b. 2 adalah bilangan prima (B) dan 6 adalah bilangan ganjil (S), maka
konjungsi bernilai salah

LOGIKA MATEMATIKA
6

3. Implikasi
Implikasi atau pernyataan bersyarat/kondisional adalah pernyataan majemuk
yang disusun dari dua buah pernyataan p dan q dalam bentuk jika p maka q.
Bagian jika p dinamakan alasan atau sabab dan bagian maka q dinamakan
kesimpulan atau akibat. Implikasi jika p maka q dapat ditulis: p = q (dibaca: jika
p maka q).
Nilai kebenaran implikasi p = q dapat ditentukan dengan menggunakan
definisi berikut.
p = q dinyatakan salah, jika p benar dan q salah.
Dalam kemungkinan lainnya p = q dinyatakan benar.
Table kebenaran implikasi:
P
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p = q
B
S
B
B

Contoh:
Tentukan nilai kebenaran setiap implikasi berikut ini!
a. Jika 2 + 7 = 9, maka 9 adalah bilangan ganjil.
b. Jika 6 adalah bilangan ganjil, maka Semarang adalah ibukota
Jawa Tengah.
c. Jika Jakarta ibukota Indonesia, maka Manchaster ibukota Inggris.
Jawab:
a. 2 + 7 = 9 bernilai benar, 9 adalah bilangan ganjil bernilai benar.
Implikasi tersebut bernilai benar.
b. 6 adalah bilangan ganjil bernilai salah.
Semarang adalah ibukota Jawa Tengah bernilai benar.
Implikasi tersebut bernilai benar.
c. Jakarta ibukota Indonesia bernilai benar.
Manchaster ibukota Inggris bernilai salah.
Implikasi tersebut bernilai salah.

LOGIKA MATEMATIKA
7

4. Biimplikasi
Pernyataan p dan pernyataan q dapat dirangkai dengan menggunakan kata
hubung jika dan hanya jika sehingga diperoleh pernyataan baru yang berbentuk
p jika dan hanya jika q. Pernyataan yang demikian disebut biimplikasi.
Biimplikasi p jika dan hanya jika q dapat ditulis dengan lambang: p = q
(dibaca: p jika dan hanya jika q).
Nilai kebenaran biimplikasi p = q dapat ditentukan dengan menggunakan
definisi berikut ini
p = q dinyatakan benar, jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama.
P = q dinyatakan salah, jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang tidak
sama.
Table kebenaran biimplikasi p = q
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p = q
B
S
S
B

Contoh:
Tentukan nilai kebenaran setiap biimplikasi berikut:
a. 53 = 125 jika dan hanya jika 5log 125 = 3.
b. x2 4x + 3 = 0 mempunyai akar real jika dan hanya jika x 2 4x = 0
tidak mempunyai akar real.
Jawab:
a. 53 = 125 bernilai benar, 5 log 125 = 3 bernilai benar.
Biimplikasi tersebut bernilai benar.
b. x2 4x + 3 = 0 mempunyai akar real bernilai benar.
x2 4x + 3 = 0 tidak memiliki akar real bernilai salah.
Biimplikasi tersebut bernilai salah.

LOGIKA MATEMATIKA
8

D. Konvers, Invers dan Kontraposisi


Dari implikasi p = q dapat dibebtuk implikasi baru:
1. q = p disebut konvers dari
implikasi semula
2. ~ p = ~q disebut invers dari
implikasi semula
3. ~ q = ~ p disebut kontraposisi
dari implikasi semula

Tabel kebenaran konvers, invers dan kontraposisi


P

~
p

~
q

B
B
S
S

B
S
B
S

S
S
B
B

S
B
S
B

p = Konver
q
s
q = p
B
B
S
B
B
S
B
B

Invers
~p = ~q
B
B
S
B

Kontraposis
i
~q = ~p
B
S
B
B

Contoh:
p : Yana penyanyi
q : Yana seniman
Implikasi p = q : JikaYana penyanyi maka Yana seniman
Konvers q = p : JikaYana seniman maka Yana penyanyi
Invers ~ p = ~ q : Jika Yana bukan penyanyi maka Yana bukan seniman
Kontraposisi ~ q = ~ p : Jika Yana bukan seniman maka Yana bukan penyanyi

E. Pernyataan Ekuivalen
........Dua pernyataan majemuk disebut ekuivalen jika kedua pernyataan itu
mempunyai nilai kebenarannya sama. Lambang untuk ekuivalen adalah .

Contoh 1 :

a. Nilai kebenaran implikasi p = q kontraposisi ~q = ~p


b. Konvers q = p invers ~p = ~q

LOGIKA MATEMATIKA
9

F. Negasi dari Pernyataan Majemuk


1.
2.
3.
4.

~(p q) ~p v ~q
~(p v q) ~p ~q
~(p = q) p ~q
~(p = q) (p ~q) v (q
~p)

Contoh :
1. Negasi dari 5 + 2 = 8 dan adik naik kelas adalah 5 + 2 8 atau adik tidak naik
kelas.
2. Negasi dari jika adik belajar maka ia pandai adalah adik belajar dan ia tidak
pandai.

G. Tautologi dan Kontradiksi


Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya.
Contoh :
Buktikan dengan tabel kebeneran (p ~q) = ~(p = q)
p

~
q
B B S
B S B
S B S
S S B

p ~q

p = q

S
B
S
S

B
S
B
B

LOGIKA MATEMATIKA
10

~(p =
q)
S
B
S
S

(p ~q) = ~(p = q)
B
B
B
B

H. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan dari dua pernyataan sederhana atau lebih dapat
dilakukan dengan cara modus ponens, modus tollens atau silogisme. Caranya
menurunkan konklusi dari premis-premisnyadengan menggunakan rentetanargumen
yang sudah diketahui valid.
1. Modus Ponens
Contoh:

Bentuk
Umum :
P = q

JikaAni rajin belajar, ia akan lulus


ujian

Ani rajin belajar


.. Ani akan lulus ujian

...
p

Tabel kebenaran modus ponens :


P
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p = q
B
S
B
B

2. Modus Tollens
Bentuk Umum :

Contoh:

P = q

Jika harga barang naik, maka


permintaan turun

~q

Pernintaan tidak turun

.~p

Harga barang tidak turun

Tabel kebenaran modus tollens


P

B
B
S
S

B
S
B
S

~
p
S
S
B
B

~
q
S
B
S
B

p = q
B
S
B
B

LOGIKA MATEMATIKA
11

LOGIKA MATEMATIKA
12

3. Silogisme
Bentuk Umum:

Contoh:

p = q

Bilangan asli termasuk bilangan


cacah

q = r

Bilangan cacah termasuk bilangan


real

.p =
r

Jadi, bilangan asli termasuk


bilangan real

Tabel kebenaran silogisme :


P
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

p = q
B
B
S
S
B
B
B
B

q = r
B
S
B
B
B
S
B
B

p = r
B
S
B
S
B
B
B
B

I. Aplikasi Logika Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari


LOGIKA MATEMATIKA
13

Belajar logika berarti kita belajar berpikir atau bernalar yang merupakan
kegiatan akal manusia dengan mana pengetahuan yanga kita terima melalui panca
indra diolah dan ditunjukan untuk mencapai suatu kebenaran.
Dengan berpikir kita belajar menilai sesuatu sehingga dapat disimpulkan
manfaat belajar logika adalah kita memanifestasikan pikiran sehingga mampu
mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, menunjukan alasan-alasan,
membuktikan sesuatu menggolong-golongkan, membanding-bandingkan, menarik
kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya, membahas secara
relitas dan lain-lain. Manfaat mempelajari logika, agar dapat berpikir lebih nalar,
kritis, tepat, runtut atau konsisten, dan benar.
...Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan E. Sumaryono (dari buku
Dasar-dasar logika) :
1. Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
2. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan
dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
3. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara
memadai.
4. Lohika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
5. Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak
jelas.
6. Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif.
Logika matematika erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh
berikut :
Disebuah sekolah menengah atas ada peraturan yang menyebutkan bahwa
siswa putra tidak boleh berambut panjang dan mewarnai rambut. Jika dilihat sekilas
tidak ada yang salah dengan peraturan tersebut. Tapi jika dilihat dari segi Logika
Matematika maka peratran tersebut perlu ditinjau lebih lanjut. Kata hudung dan akan
bernilai benar jika pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan kedua juga
bernilai benar. Jika kita lihat peraturan tadi maka siswa laki-laki boleh memanjangkan
rambutnya asalkan tidak mewarnai rambutnya atau mewarnai rambutnya tapi tidak
memanjangkan rambutnya.

LOGIKA MATEMATIKA
14

LATIHAN SOAL
1. ~p = q merupakan nilai kebenaran yang sama dengan.
A. ~q = p
B. p q
C. ~p v q
D. ~p = ~q

E. p q

2. Ingkaran dari pernyatan : Adnan pandai dan rajin adalah.


A. Adnan tidak pandai dan tidak rajin
B. Jika Adnan tidak pandai maka ia tidak rajin
C. Adnan tidak pandai atau tidak rajin
D. Adnan tidak rajin dan tidak pandai
E. Adnan tidak rajin atau tidak pandai
3. Pernyataan apabila hari tidak hujan maka pak Adi pergi ke kantor
Akan bernilai benar bila ternyata.
A. Pak Adi ke kantor dan hari tidak hujan
B. Hari hujan dan Pak Adi ke kantor
C. Hari hujan dan Pak Adi tidak ke kantor
D. Hari tidak hujan dan Pak Adi tidak ke kantor
E. Pak Adi tidak ke kantor hari hujan
4. Jika Maman datang, maka Yati juga datang
Nah, ternyata Yati tidak datang jadi.
A. Maman datang
B. Maman tidak datang
C. Yati datang
D. Yati tidak datang
E. Maman dan Yati datang
5. Ingkaran dari pernyataan Semua pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas
kembali adalah.
A. Beberapa pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktif kembali
B. Beberapa pasien mengharapkan tidak sehat atau tidak dapat beraktifitas kembali
C. Beberapa pasien mengharapkan sehat tetapi tidak dapat beraktifitas kembali
D. Beberapa pasien mengharapkan sehat tetapi dapat beraktifitas kembali
E. Semua pasien mengharapkan sehat juga dapat beraktifitas kembali

LOGIKA MATEMATIKA
15

6. Diketahui premis-premis berikut:


Premis 1 : Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan bersih
Premis 2 : Jika lingkungan bersih maka lingkungan nyaman
kesimpulan yang sah dari kedua premis tersebut adalah.
A. Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan akan nyaman
B. Masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka hidup akan bersih
C. Jika masyatakat membuang sampah tidak pada tempatnya maka lingkungan tidak
akan bersih
D. Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan tidak bersih
E. Masyarakat membuang smpah pada tempatnya tetapi lingkungan tidak bersih
7. Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung
3. Ani tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah.
A.
B.
C.
D.
E.

Hari panas
Hari tidak panas
Ani memekai topi
Hari panas dan Ani memakai topi
Hari tiadk panas dan Ani memakai topi

8. Setara dari pernyataan jika harga BBM naik maka harga kebutuhan pokok akan naik
adalah.
A. Harga BBM naik dan harga kebutuhan pokok naik
B. Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik
C. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan naik
D. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok tidak naik
E. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan turun

LOGIKA MATEMATIKA
16

9. Kontraposisi dari Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan lancar adalah.
A. Jika pembangunan tidak berjalan lancar maka ada warga negara yang tidak membayar
pajak
B. Jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidak berjalan
lancar
C. Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidakberjalan lancar
D. Jika pembangunan berjalan lancar maka tidak semua warga negara membayar pajak
E. Jikapembangunan tidak berjalan lancar maka semua warga negara tidak membayar
pajak
10. Negasi dari pernyataan Matematika tidak mengasyikkan atau membosankan adalah.
A. Matematika mengasyikkan atau membosankan
B. Matematika mengasyikkanatau tidak membosankan
C. Matematika mengasyikkan dab tidak membosankan
D. Matematika tidak mengasyikkan dan tidak membosankan
E. Matematika tidak mengasyikkan dan membosankan
11. Ingkaran dari pernyataan Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap adalah.
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap
D. Beberapa bilangan genap bukan bilangan prima
E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima
12. Negasi dari Jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan rajin adalah.
A. Ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
B. Ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
C. Ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
D. Tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
E. Tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin

LOGIKA MATEMATIKA
17

13. Diketahui premis-premis :


1. Jika Budi ulang tahun maka semua temannya datang
2. Jika semua temannya datang maka ia mendapatkan kado
3. Budi tidak mendapatkan kado
Kesimpulan yang sah dari ketigaa premis tersebut adalah.
A. Budi ulang tahun
B. Semua temannya datang
C. Budi tidak ulang tahun
D. Semua teman tidak datang
E. Budi mendafatkan kado
14. Pernyataan Jika Bagus mendapatkan hadiah maka dia senang setara dengan.
A. Jika Bagus tidak senang maka dia tidak mendapatkan hadiah
B. Bagus mendapatkan hadiah tapi dia tidak senang
C. Bagus mendapatkan hadia dan dia senang
D. Bagus tidak mendapatkan ghadiah atau dia tidak senang
E. Bagus tidak senang dan dia tidak mendapatkan hadiah
15. Diketahui premis-premis :
1. Jika hari hujan deras, maka Tina tidak akan keluar rumah
2. Tina keluar rumah
Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah.
A. Hari ini hujan deras
B. Hari ini hujan tidak deras
C. Hari ini hujan tidak deras atau Tina tidak keluar rumah
D. Hari ini tida hujan deras dan Tina keluar rumah
E. Hari ini hujan deras atau Tina tidak keluar rumah
16. Perhatikan premis-premis berikut :
1. Jika Ade murid rajin, maka ia murid pandai
2. Jika ia murid pandai maka ia lulus ujian
Ingkaran dari kesimpulan diatas adalah.
A. Jika Ade murid rajin maka ia tidak lulus ujian
B. Ade murid rajin dan ia tidak lulus ujian
C. Ade bukan murid rajin atau ia lulus ujian
D. Jika Ade bukan murid rajin maka ia tidak lulus ujian
E. Jika Ade murid rajin maka ialulus

LOGIKA MATEMATIKA
18

17. Perhatikan pemis-premis berikut :


1. Ayu rajinbelajar maka ia naik kelas
2. Ayu tidak naik kelas maka tidak dapat hadiah
3. Ayu rajin belajar
Kesimpulan yang sah adalah.
A. Ayu naik kelas
B. Ayu dapat hadiah
C. Ayu tidak dapat hadiah
D. Ayu naik kelas dan dapat hadiah
E. Ayu dapat hadiah atau naik kelas

18. Kontraposisi dari implikasi : Jika Adi lulus ijian maka Adi membeli motor
adalah.
A. Jika Adi membeli motor Adi lulus ujian
B. Jika Adilulus ujian maka Adi tidakmembeli motor
C. Jika Adi tidak lulus ujian maka Adi membeli motor
D. Jika Adi tidak lulus ujian maka Adi tidak membeli motor
E. Jika Adi tidak membeli motor maka Adi tidak lulus ujian

19. Diketahui premis-premis :


1. Jika jika Badu rajin belajar dan patuh maka ayah membelikan bola basket
2. Ayah tidak membelikan bola basket
Kesimpulan yang sah adalah.
A. Badu rajin belajar dan patuh
B. Badu tidak rajin belajar dan tidak patuh
C. Badu tidak rajin belajar atau tidak patuh
D. Badu tidak rajin belajar dan patuh
E. Badu rajin belaar atau tidak patuh
20. Diketahui premis-premis :
1. Jika ibu tidak pergi maka adik senang
2. Jika adik senang maka ia tersenyum
Kesimpulan yang sah adalah.
A. Ibu tidak pergi atau adik tersenyum
B. Ibu pergi dan adik tidak tersenyum
C. Ibu pergi atau adik tidak tersenyum
D. Ibu tidak pergi dan adik tersenyum
E. Ibu pergi atau adik tersenyum

LOGIKA MATEMATIKA
19

PEMBAHASAN SOAL
1. Tabel kebenaran
p

~ ~ ~p = q p ~p v q
p q
q
B B S S
B
B
B
B S S B
B
S
S
S B B S
B
S
B
S S B B
S
S
B
Dari tabel diatas, ~p = q ~q = p

~q =
p
B
B
B
S

~p = ~p
B
B
B
B
Jawab : A

2. Misalkan p : Adnan pandai


q : Adnan rajin
Maka ~( p q ) ~p v ~q
Jadi negasinya adalah Adnan tidak pandai atau tidak rajin
Jawab : C
3. Misalkan p : hari tidak hujan
q : Pak Adi pergi ke kantor
p = q ~p v q p ~q
~p : hari
Maka pernyataan Jika hari tidak hujan, maka Pak Adi pergi ke kantor ekuivalen dengan
pernyataan Jika hari hujan atau Pak Adi ekuivalen dengan pernyataanJika hari tidak
hujan dan Pak Adi tidak ke kantor
Jawab : D
4. Misalkan p : Maman datang
q : Yati datang
Modus ponens
p = q
~q
~p
Jadi Maman tidak datang
Jawab : B
5. Ingat kembali ingkaran pernyataan berkuantor :
~ semua A adalah B = beberapa A bukan/tidak B
~ beberapa A adalah B = semua A bukan/tidak B
~ tidak ada A yang B = beberapa A adalah B
Berdasarkan aturan di atas, maka ingkaran yang sesuai untuk pernyataan " Semua pasien
mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas kembali " adalah Beberapa pasien
mengharapkan sehat tetapi tidak dapat beraktifitas kembali
Jawab : C

LOGIKA MATEMATIKA
20

6. Misalkan :
p : masyarakat membuang sampah pada tempatnya
q : lingkungan bersih
r : lingkungan nyaman
silogisme :
p = q
q = r
p = r
jadi kesimpulannya adalah Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka
lingkungan nyaman
jawab : A
7. Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
Premis (3) Ani tidak memakai payung.
Misalkan :
p : Hari panas
q : Ani memakai topi
r : Ani memakai payung
Selesaikan terlebih dahulu premis (1) dan (2) kemudian digabungkan dengan premis (3)
Dari premis (1) dan (2)
Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
pq
~q r
Ingat bentuk berikut:
~q r ekivalen dengan q r
sehingga bentuk di atas menjadi :
pq
qr
p r (Silogisme)
Dari sini gabungkan dengan premis ketiga:
p r
~r
~p (Modus Tollens)
Kesimpulan akhirnya adalah ~p yaitu "Hari tidak panas"
Jawab : B

8. p => q
setara dengan ~p v q
LOGIKA MATEMATIKA
21

jadi jika harga BBM naik maka harga kebutuhan pokok akan naik setara dengan
Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik
Jawab : B
9. p : semua warga negara membayar pajak
q : pembangunan berjalan lancar
Kontraposisinya adalah ~q ~p yaitu "Jika pembangunan tidak berjalan lancar
maka ada warga negara yang tidak membayar pajak"
Jawab : A
10. Untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi atau disjungsi perhatikan dalil
de Morgan berikut:
~(p q ) ~p ~q
~(p q) ~p ~ q
Misalkan :
p : Matematika tidak mengasyikkan
q : Matematika membosankan
Negasi untuk p dan q masing-masing adalah:
~p : Matematika mengasyikkan
~q : Matematika tidak membosankan
Gunakan dalil de Morgan untuk negasi disjungsi
~(p q) ~p ~ q
Sehingga
~p ~ q : Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan
Jawab : C
11. Ingat kembali ingkaran pernyataan berkuantor :
~ semua A adalah B = beberapa A bukan/tidak B
~ beberapa A adalah B = semua A bukan/tidak B
~ tidak ada A yang B = beberapa A adalah B
Berdasarkan aturan di atas, maka ingkaran yang sesuai untuk pernyataan "beberapa
bilangan prima adalah bilangan genap" adalah Semua bilangan prima bukan bilangan
genap.
Jawab : B

LOGIKA MATEMATIKA
22

12. p = ada ujian sekolah


q = semua siswa belajar dengan rajin
~(p q) = p ~q
p ~q = ada ujian di sekolah dan ada / terdapat / beberapa siswa tidak belajar
dengan rajin
Jawab : B
13. Misal :
Budi ulang tahun = p
Semua teman datang = q
Budi mendapatkan kado = r
Budi tidak mendapatkan kado = ~r
Kesimpulan dari premis 1 dan 2 berdasarkan silogisme adalah :
pq
qr
p r ---> jika Budi ulang tahun, maka ia mendapatkan kado.
Kesimpulan dari silogisme dan premis 3 berdasarkan modus Tollens adalah :
pr
~r
~p
Jadi kesimpulannya adalah Budi tidak ulang tahun
Jawab : C
14. Misal :
Bagus mendapat hadiah = p
Dia senang = q
pq
Berdasarkan aturan kesetaraan : (p q) ~q ~p ~p q
Maka pernyataan yang setara adalah :
Jika Bagus tidak senang maka dia tidak mendapat hadiah
Jawab : A
15. Misal :
Hari ini hujan deras = p
Tina tidak akan keluar rumah = q
Tina keluar rumah = ~q
modus Tollens
pq
~q
~p
Kesimpulan pernyataan di atas adalah hari ini hujan tidak deras

LOGIKA MATEMATIKA
23

Jawab : B

16. Misal :
Ade murid rajin = p
Ade murid pandai = q
Ade lulus ujian = r
Kesimpulan pernyataan di atas berdasarkan silogisme adalah :
pq
qr
pr
Kesimpulan pernyataan di atas adalah Jika Ade murid rajin, maka ia lulus ujian.
Ingkaran dari kesimpulan : ~(p r) = p ~r adalah
Ade murid rajin dan ia tidak lulus ujian
Jawab : B
17. Misal :
Ayu rajin belajar : p
Ayu naik kelas : q
Tidak dapat hadiah : r
Silogisme
p = q
~q = ~r
~p = ~r
jadi kesimpulan yang 1 adalah ayu tidak rajin belajar maka ia tidak mendapatkan hadiah
modus tolens
~p = ~r
p
r
jadi kesimpulannya adalah Ayu dapat hadiah
jawab : B
18. p = q, maka kontraposisinya menjadi ~q = ~p
jadi kontraposisi dari pernyataan Jika Adi lulus ijian maka Adi membeli motor
adalah
Jika Adi tidak membeli motor maka Adi tidak lulus ujian
jawab : E

LOGIKA MATEMATIKA
24

19. Misalkan:
p : Badu rajin belajar dan patuh
q : ayah membelikan bola basket
modus tolens
p = q
~q
~p
~ p = ~ (a b) = ~a ~b
Jadi kesimpulannya adalah Badu tidak rajin belajar atau tidak patuh
Jawab : C
20. Misalkan :
p : ibu tidak pergi
q: adik senang
r : adik tersenyum
silogisme
p = q
q = r
p = r
Ingat kembali aturan kesetaraan : p r ~ p r
jadi kesimpulannya adalah Ibu pergi atau adik tersenyum
Jawab : E

LOGIKA MATEMATIKA
25

Petunjuk menggunakan Quiz Makker


1. Masukan CD
2. Buka folder Quis Logika Matematika, lalu pilih

3. Masukka Fassword : ganbatte78 pilih OK

4. Pilih Continue dan ikuti peraturan yang ada

5. Kerjakan soal dengan baik dan benar ^_^ (Good Luck)

LOGIKA MATEMATIKA
26

DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar Matematika
Buku Intisari Matematika SMA
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/11/soal-dan-jawaban-logika-matematika.html
http://4soalmatematika.blogspot.co.id/2013/07/soal-logika-matematika-lengkap-dengan.html

LOGIKA MATEMATIKA
27

BIODATA PENULIS
Nama

: Nurtini

Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 28 Mei 1996


Alamat

: Blok karang anyar rt/rw: 04/03 Desa Cikeusal Kecamatan Gempol


Kabupaten Cirebon

Nama

: Indriyanti

Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 07 Desember 1997


Alamat

: Desa Tegal Girang Blok Girang Rt/Rw 10/04 Kecamatan Bangodua


Kabupaten Indramayu

Nama

: Ida Rosyida

Tempat, tanggal lahir : Majalengka, 27 Desember 1996


Alamat

: Jalan H. Saleh no 39 Rt/Rw 02/05 Desa Ciparay Kecamatan


Leuwimunding Kabupaten Majalengka

LOGIKA MATEMATIKA
28

Anda mungkin juga menyukai