B. Kegiatan Belajar :
Guru melakukan :
Penilaian terhadap peserta didik.
Memberi tugas baca di rumah mengenai materi belajar
berikutnya.
C. Kompetensi Dasar :
3.22 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika
( pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk, negasi
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan ).
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menerapkan konsep logika matematika yang mencakup pernyataan,
negasi (Ingkaran), Konjungsi, Disjungsi, Implikasi dan Biimplikasi.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika yang
mencakup pernyataan, negasi (Ingkaran), Konjungsi, Disjungsi, Implikasi dan
Biimplikasi.
E. Uraian Materi :
LOGIKA MATEMATIKA
1. Pengertian Logika Matematika
Logika berasal dari kata Yunani kuno logos yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
2. Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
a. Ingkaran ( Negasi )
Ingkaran atau negasi digunakan untuk menyangkal suatu pernyataan. Ingkaran ( negasi )
suatu pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang dibentuk dari suatu pernyataan awal
sehingga nilai kebenarannya berubah.
Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan “ ̴ p ” . Jika p suatu pernyataan
bernilai benar, maka ̴ p bernilai salah. Sebaliknya jika p bernilai salah, maka ̴ p bernilai
benar. Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk mendapatkan ingkaran suatu pernyataan
adalah menambahkan kata “ bukan ” atau “ tidak benar ” pada kalimat.
Contoh :
p : Hari Senin tidak ada tes kompetensi logika matematika
̴p : Hari Senin ada tes kompetensi logika matematika
Berdasarkan defenisi di atas, dapat dibuat tabel kebenaran untuk ingkaran ( negasi )
sebagai berikut :
p ̴p
B S
S B
Untuk menentukan ingkaran atau negasi yang efektif dari pernyataan yang bervariasi,
kamu dapat menggunakan tabel berikut :
Pernyataan Negasi / Ingkaran
Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan di bawah ini :
1. Semua binatang berkaki empat
Jawab : Negasinya adalah Ada binatang yang tidak berkaki empat
2. 3 + 12 : 4 < 5
Jawab : Negasinya adalah 3 + 12 : 4 ≥ 5
b. Konjungsi
Konjungsi dari pernyataan p dan q adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari
pernyataan p dan q dengan menggunakan kata penghubung “ dan ” . Konjungsi
dilambangkan dengan notasi
“ʌ ” . Jika p dan q dua pernyataan, maka p ʌ q ( dibaca : p dan q ).
“ Konjungsi p ʌ q bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar, dalam hal lain bernilai
salah ”
B B B
B S S
S B S
S S S
c. Disjungsi
Disjungsi dari pernyataan p dan q adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari
pernyataan p dan q dengan menggunakan kata penghubung “ atau ” . Disjungsi
dilambangkan dengan notasi
“ v ” . Jika p dan q dua pernyataan maka p v q dibaca “ p atau q ” .
“ Disjungsi p v q bernilai salah jika p dan q keduanya bernilai salah , dalam hal lain bernilai
benar”
B B B
B S B
S B B
S S S
d. Implikasi
Ciri utama pernyataan ini adalah berbentuk “ jika...maka... ” . Pernyataan majemuk “ jika
p maka q ” yang dibentuk dari pernyataan p dan q disebut implikasi dan ditulis p → q .
Pernyataan p → q dapat dibaca :
Jika p maka q
p berimplikasi q
q hanya jika p
q jika p, atau
q asal saja p
“ Implikasi p → q bernilai salah jika p bernilai benar dan q bernilai salah, dalam hal lain
implikasi bernilai benar ”
B B B
B S S
S B B
S S B
e. Biimplikasi
Dalam logika matematika, pernyataan majemuk yang dibentuk dari dua pernyataan
dengan kata hubung “ ... jika dan hanya jika ...” disebut biimplikasi. Biimplikasi yang
dibentuk dari pernyataan p dan q ditulis p ↔ q . Pernyataan p ↔ q dapat dibaca :
p jika dan hanya jika q
jika p maka q dan jika q maka p
“ Biimplikasi p ↔ q bernilai benar jika p dan q bernilai sama, dalam kasus lain biimplikasi
bernilai salah ”
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
f. Pernyataan Majemuk Yang Ekuivalen
Dua pernyataan majemuk atau lebih yang mempunyai nilai kebenaran sama disebut
setara secara logika atau ekuivalensi ( ≡ ) . Sebuah pernyataan majemuk dikatakan
tautologi, jika nilai kebenarannya selalu benar. Sebaliknya jika nilai kebenarannya selalu
salah disebut kontradiksi. Sedangkan pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya tidak
selalu benar atau tidak selalu salah disebut kontingensi.
Contoh Ekuivalen :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ʌ q ) ≡ ̴p v ̴q
Jawab :
p q ̴p ̴q pʌq ̴( p ʌ q ) ̴p v ̴q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Ekuivalen
Contoh Tautologi :
Buatlah tabel kebenaran dari [( p → q ) ʌ ̴q ] → ̴p
Jawab :
p q ̴p ̴q p→q ( p → q ) ʌ ̴q [( p → q ) ʌ ̴q ] → ̴p
B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B
Contoh Kontradiksi :
Buatlah tabel kebenaran dari ( p ʌ q ) ↔ ( ̴p v ̴q )
Jawab :
p q ̴p ̴q pʌq ̴p v ̴q ( p ʌ q ) ↔ ( ̴p v ̴q )
B B S S B S S
B S S B S B S
S B B S S B S
S S B B S B S
Contoh Kontingensi :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ↔ q ) ʌ ̴p
Jawab :
p q ̴p ̴q p↔q ̴( p ↔ q ) ̴( p ↔ q ) ʌ ̴p
B B S S B S S
B S S B S B S
S B B S S B B
S S B B B S S
Contoh :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ↔ ̴q ) ʌ ̴r
Jawab :
p q r ̴p ̴q r̴ p↔ q
̴ ̴( p ↔ ̴q ) ̴( p ↔ ̴q ) ʌ ̴r
B B B S S S S B S
B B S S S B S B B
B S B S B S B S S
B S S S B B B S S
S B B B S S B S S
S B S B S B B S S
S S B B B S S B S
S S S B B B S B B
F. Rangkuman :
H. Latihan / Tugas :
1. Buatlah tabel kebenaran dari masing – masing pernyataan di bawah ini, kemudian
tentukan apakah pernyataan tersebut termasuk tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.
a. ( p ʌ ̴q ) v ( ̴p ʌ q )
b. p v ( ̴p ʌ q )
2. Buktikanlah ekuivalensi pernyataan majemuk berikut.
a. ̴( p → q ) ≡ p ʌ ̴q
b. p v q ≡ ̴p → q
3. Buatlah tabel kebenaran dari ( p ʌ ̴q ) ↔ ̴r