Anda di halaman 1dari 9

MODUL 7 KELAS XI LOGIKA MATEMATIKA

Materi Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI ( Sebelas ) / Ganjil TP.2020 / 2021
A. Judul Materi :
Logika Matematika
1. Pengertian Logika Matematika
2. Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi dan Biimplikasi

B. Kegiatan Belajar :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan Memberi salam.
Berdoa.
Mengecek kehadiran.
Memberi motivasi tentang perlunya belajar logika
matematika.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.

“Dengan metode daring”

Kegiatan Sintak Deskripsi Discovery Learning Waktu


Inti 1. Pemberian Membaca berbagai sumber untuk
rangsangan mendapatkan informasi terkait logika
( Stimulation ) matematika.
Menyimak penjelasan guru mengenai:
Logika Matematika
1. Pengertian Logika Matematika
2. Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi,
Implikasi dan Biimplikasi
“Dengan metode daring”
3. Pernyataan / Setelah membaca buku dari berbagai
Identifikasi sumber dan penjelasan guru dengan
masalah metode daring, maka dapatlah
( Problem mengidentifikasi permasalahan yang
Identification terkait pada materi pembelajaran.
)

4. Pembuktian Menugaskan peserta didik dalam


bentuk latihan / soal dengan metode
daring.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Penutup Membuat rangkuman hasil belajar.
Melakukan refleksi terhadap proses yang sudah dilalui.
Memberikan umpan balik tentang hasil – hasil yang diperoleh
selama proses pembelajaran.

Guru melakukan :
Penilaian terhadap peserta didik.
Memberi tugas baca di rumah mengenai materi belajar
berikutnya.

Doa penutup pembelajaran

“Dengan metode daring”

C. Kompetensi Dasar :
3.22 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika
( pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk, negasi
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan ).

4.22 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika ( pernyataan


sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk, negasi pernyataan
majemuk dan penarikan kesimpulan ).

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menerapkan konsep logika matematika yang mencakup pernyataan,
negasi (Ingkaran), Konjungsi, Disjungsi, Implikasi dan Biimplikasi.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika yang
mencakup pernyataan, negasi (Ingkaran), Konjungsi, Disjungsi, Implikasi dan
Biimplikasi.

E. Uraian Materi :
LOGIKA MATEMATIKA
1. Pengertian Logika Matematika
Logika berasal dari kata Yunani kuno logos yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
2. Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
a. Ingkaran ( Negasi )
Ingkaran atau negasi digunakan untuk menyangkal suatu pernyataan. Ingkaran ( negasi )
suatu pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang dibentuk dari suatu pernyataan awal
sehingga nilai kebenarannya berubah.
Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan “ ̴ p ” . Jika p suatu pernyataan
bernilai benar, maka ̴ p bernilai salah. Sebaliknya jika p bernilai salah, maka ̴ p bernilai
benar. Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk mendapatkan ingkaran suatu pernyataan
adalah menambahkan kata “ bukan ” atau “ tidak benar ” pada kalimat.
Contoh :
p : Hari Senin tidak ada tes kompetensi logika matematika
̴p : Hari Senin ada tes kompetensi logika matematika

Berdasarkan defenisi di atas, dapat dibuat tabel kebenaran untuk ingkaran ( negasi )
sebagai berikut :
p ̴p
B S
S B

Untuk menentukan ingkaran atau negasi yang efektif dari pernyataan yang bervariasi,
kamu dapat menggunakan tabel berikut :
Pernyataan Negasi / Ingkaran

Semua... Ada / Beberapa...tidak...

Ada / Beberapa... Semua...tidak...

Sama dengan ( = ) Tidak sama dengan ( ≠ )

Lebih dari ( > ) Kurang dari atau sama dengan ( ≤ )

Lebih dari atau sama dengan ( ≥ ) Kurang dari ( < )

Kurang dari ( < ) Lebih dari atau sama dengan ( ≥ )

Kurang dari atau sama dengan ( ≤ ) Lebih dari ( > )

Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan di bawah ini :
1. Semua binatang berkaki empat
Jawab : Negasinya adalah Ada binatang yang tidak berkaki empat
2. 3 + 12 : 4 < 5
Jawab : Negasinya adalah 3 + 12 : 4 ≥ 5
b. Konjungsi
Konjungsi dari pernyataan p dan q adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari
pernyataan p dan q dengan menggunakan kata penghubung “ dan ” . Konjungsi
dilambangkan dengan notasi
“ʌ ” . Jika p dan q dua pernyataan, maka p ʌ q ( dibaca : p dan q ).

“ Konjungsi p ʌ q bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar, dalam hal lain bernilai
salah ”

Tabel kebenaran konjungsi :


p q pʌq

B B B

B S S

S B S

S S S

c. Disjungsi
Disjungsi dari pernyataan p dan q adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari
pernyataan p dan q dengan menggunakan kata penghubung “ atau ” . Disjungsi
dilambangkan dengan notasi
“ v ” . Jika p dan q dua pernyataan maka p v q dibaca “ p atau q ” .

“ Disjungsi p v q bernilai salah jika p dan q keduanya bernilai salah , dalam hal lain bernilai
benar”

Tabel kebenaran disjungsi :


p q pvq

B B B

B S B

S B B

S S S
d. Implikasi
Ciri utama pernyataan ini adalah berbentuk “ jika...maka... ” . Pernyataan majemuk “ jika
p maka q ” yang dibentuk dari pernyataan p dan q disebut implikasi dan ditulis p → q .
Pernyataan p → q dapat dibaca :
Jika p maka q
p berimplikasi q
q hanya jika p
q jika p, atau
q asal saja p

“ Implikasi p → q bernilai salah jika p bernilai benar dan q bernilai salah, dalam hal lain
implikasi bernilai benar ”

Tabel kebenaran Implikasi


p q p→q

B B B

B S S

S B B

S S B

e. Biimplikasi
Dalam logika matematika, pernyataan majemuk yang dibentuk dari dua pernyataan
dengan kata hubung “ ... jika dan hanya jika ...” disebut biimplikasi. Biimplikasi yang
dibentuk dari pernyataan p dan q ditulis p ↔ q . Pernyataan p ↔ q dapat dibaca :
p jika dan hanya jika q
jika p maka q dan jika q maka p

“ Biimplikasi p ↔ q bernilai benar jika p dan q bernilai sama, dalam kasus lain biimplikasi
bernilai salah ”

Tabel Kebenaran Biimplikasi

p q p↔q

B B B

B S S

S B S

S S B
f. Pernyataan Majemuk Yang Ekuivalen
Dua pernyataan majemuk atau lebih yang mempunyai nilai kebenaran sama disebut
setara secara logika atau ekuivalensi ( ≡ ) . Sebuah pernyataan majemuk dikatakan
tautologi, jika nilai kebenarannya selalu benar. Sebaliknya jika nilai kebenarannya selalu
salah disebut kontradiksi. Sedangkan pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya tidak
selalu benar atau tidak selalu salah disebut kontingensi.

Contoh Ekuivalen :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ʌ q ) ≡ ̴p v ̴q
Jawab :
p q ̴p ̴q pʌq ̴( p ʌ q ) ̴p v ̴q

B B S S B S S

B S S B S B B

S B B S S B B

S S B B S B B

Ekuivalen

Contoh Tautologi :
Buatlah tabel kebenaran dari [( p → q ) ʌ ̴q ] → ̴p
Jawab :
p q ̴p ̴q p→q ( p → q ) ʌ ̴q [( p → q ) ʌ ̴q ] → ̴p

B B S S B S B

B S S B S S B

S B B S B S B

S S B B B B B

Contoh Kontradiksi :
Buatlah tabel kebenaran dari ( p ʌ q ) ↔ ( ̴p v ̴q )
Jawab :
p q ̴p ̴q pʌq ̴p v ̴q ( p ʌ q ) ↔ ( ̴p v ̴q )

B B S S B S S

B S S B S B S

S B B S S B S

S S B B S B S
Contoh Kontingensi :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ↔ q ) ʌ ̴p
Jawab :
p q ̴p ̴q p↔q ̴( p ↔ q ) ̴( p ↔ q ) ʌ ̴p

B B S S B S S

B S S B S B S

S B B S S B B

S S B B B S S

Contoh :
Buatlah tabel kebenaran dari ̴( p ↔ ̴q ) ʌ ̴r
Jawab :
p q r ̴p ̴q r̴ p↔ q
̴ ̴( p ↔ ̴q ) ̴( p ↔ ̴q ) ʌ ̴r

B B B S S S S B S

B B S S S B S B B

B S B S B S B S S

B S S S B B B S S

S B B B S S B S S

S B S B S B B S S

S S B B B S S B S

S S S B B B S B B

F. Rangkuman :

Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan “ ̴ p ” . Jika p suatu pernyataan


bernilai benar, maka ̴ p bernilai salah. Sebaliknya jika p bernilai salah, maka ̴ p bernilai
benar.
“ Konjungsi p ʌ q bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar, dalam hal lain
bernilai salah ”.
“ Disjungsi p v q bernilai salah jika p dan q keduanya bernilai salah , dalam hal lain bernilai
benar”.
“ Implikasi p → q bernilai salah jika p bernilai benar dan q bernilai salah, dalam hal lain
implikasi bernilai benar ”.
“Biimplikasi p ↔ q bernilai benar jika p dan q bernilai sama, dalam kasus lain biimplikasi
bernilai salah ”.
G. Lembar Kerja Siswa :
Berilah tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D, dan E pada jawaban yang benar.
1. Ingkaran ( negasi ) dari pernyataan “ Ada montir yang tidak berpendidikan ” adalah...
A. Ada montir yang berpendidikan
B. Semua montir tidak berpendidikan
C. Montir kurang berpendidikan
D. Semua montir berpendidikan
E. Tidak ada montir yang berpendidikan
2. Negasi dari “ Tidak seorangpun siswa SMK yang tidak prakerin ” adalah...
A. Tidak seorangpun siswa SMK prakerin
B. Semua siswa SMK prakerin
C. Semua siswa SMK tidak prakerin
D. Beberapa siswa SMK tidak prakerin
E. Beberapa siswa SMK prakerin
3. Negasi dari pernyataan “ Jika x > 2, maka y < 4 ” adalah...
A. x < 2 dan y < 4
B. x ≤ 2 dan y ≤ 4
C. x > 2 dan y < 4
D. x ≥ 2 dan y ≤ 4
E. x > 2 dan y ≥ 4
4. Negasi dari pernyataan “ Jika upah buruh naik, maka harga barang naik ” adalah...
A. Jika upah buruh tidak naik maka harga barang naik
B. Jika harga barang naik maka upah buruh tidak naik
C. Upah buruh tidak naik atau barang tidak naik
D. Harga barang naik jika dan hanya jika upah buruh naik
E. Upah buruh naik dan harga barang tidak naik
5. Negasi dari “ 2 > 5 jika dan hanya jika 5 < 1 ” adalah...
A. 2 < 5 jika dan hanya jika 5 > 1
B. 2 < 5 jika dan hanya jika 5 < 1
C. 2 ≤ 5 jika dan hanya jika 5 ≤ 1
D. 2 ≤ 5 jika dan hanya jika 5 < 1
E. 2 ≤ 5 jika dan hanya jika 5 ≥ 1
6. Nilai kebenaran dari “ p ↔ (q v ̴ p) “ adalah...
A. BSSS
B. BSBB
C. BBSB
D. BBBS
E. SBBB
7. Nilai kebenaran dari pernyataan ( ̴p ↔ q ) v ( ̴p ʌ q ) adalah...
A. BBSB
B. BSSB
C. BBBS
D. SSBB
E. SBBS
8. Pernyataan “ p → q ” ekuivalen dengan pernyataan...
A. ̴p v q
B. ̴p → ̴q
C. p ʌ ̴q
D. ̴ ( p → q )
E. p ↔q
9. Negasi dari “ Jika P bilangan prima < 9, maka P bilangan ganjil ” adalah...
A. Jika P bilangan prima < 9, maka P bukan bilangan ganjil
B. Jika P bilangan prima ≥ 9, maka P bilangan ganjil
C. Jika P bilangan ganjil < 9, maka P bilangan prima > 9
D. P bilangan prima ≥ 9 dan P bukan bilangan ganjil
E. P bilangan prima < 9 dan P bukan bilangan ganjil
10. Negasi dari pernyataan “ Jika x > 0, maka 𝑥 2 > 0 ” adalah...
A. Jika x < 0, maka 𝑥 2 < 0
B. Jika x ≤ 0, maka 𝑥 2 ≤ 0
C. x > 0, dan 𝑥 2 < 0
D. x > 0, atau 𝑥 2 ≤ 0
E. x > 0, maka 𝑥 2 ≤ 0

H. Latihan / Tugas :
1. Buatlah tabel kebenaran dari masing – masing pernyataan di bawah ini, kemudian
tentukan apakah pernyataan tersebut termasuk tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.
a. ( p ʌ ̴q ) v ( ̴p ʌ q )
b. p v ( ̴p ʌ q )
2. Buktikanlah ekuivalensi pernyataan majemuk berikut.
a. ̴( p → q ) ≡ p ʌ ̴q
b. p v q ≡ ̴p → q
3. Buatlah tabel kebenaran dari ( p ʌ ̴q ) ↔ ̴r

Anda mungkin juga menyukai