Pengantar
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa informasi dasar mengenai Maple dan lembar kerja Maple.
Saya juga akan memberikan beberapa pengantar awal mengenai "apa yang dapat Maple lakukan"
buat kita. Karena keterbatasan waktu, saya hanya akan menyajikan beberapa topik dan fungsi dasar
Maple. Harapannya, tutorial ini dapat memberikan manfaat bagi peserta khususnya dalam
penyelesaian beberapa permasalahan matematika. Selain tutorial ini, Anda dapat mengakses situs:
1. http://www.maplesoft.com/studentcenter
2. http://www.maplesoft.com/teachercenter
3. http://www.maplesoft.com/applications
4. http://www.maplesoft.com/support/training
sebagai bahan belajar pendukung.
Deskripsi Tutorial
Secara garis besar, topik kajian yang akan kita bahas meliputi:
1. Perintah dan operasi dasar pada Maple
2. Matematika dalam Maple
2. Ploting Grafik
4. Geometri Rancang Bangun
Maple merupakan suatu program interaktif yang mengintegrasikan kemampuan komputasi baik
numerik ataupun simbolik, visualisasi (grafik) dan pemrograman. Program Maple ini dapat
dikatakan sangat canggih dan sangat membantu dalam menyelesaikan soal matematika. Mulai
dari membuat persamaan, grafik, mencari nilai suatu fungsi dan masih banyak lagi itu merupakan
dilakukan dengan langsung praktik supaya bisa lebih mengerti apa kegunaan dari software Maple.
Dengan Maple, kita dapat membuat dokumen interaktif yang memungkinkan kita mulai
memecahkan masalah matematika dengan memasukkan ekspresi Matematika dalam 2-D maupun
menambahkan tabel untuk mengatur isi dari pekerjaan Anda, atau menyisipkan gambar, sketsa
daerah, dan spreadsheet. Kita dapat memvisualisasikan dan menghidupkan masalah dalam dua
dan tiga dimensi, format teks untuk makalah akademis atau buku, dan masukkan hyperlink ke file
Maple, atau alamat email.
Untuk mengetahui beberapa fungsi lainnya, Anda dapat mengklik menu: help > take a tour with
maple.
Dokumen yang sekarang anda baca disebut lembar kerja Maple. Lembar kerja ini mengobinasikan
teks dengan perintah Maple beserta hasil eksekusinya, termasuk grafik (Dalam hal ini, saya
asumsikan Anda membaca file ini dalam Maple, bukan dalam bentuk print out atau jenis file
lainnya seperti pdf). Lembar kerja Maple terdiri atas teks, input dan output Maple yang
terorganisir dalam sebuah paragraf. Input dan output Maple berada pada panel "eksekusi", yang
akan saya jelaskan setelah ini. Hal penting yang perlu anda ketahui bahwa, lembar kerja Maple ini
sangat interaktif. Ini berarti bahwa Anda dapat mengeksekusi perintah Maple dan melihat hasilnya
kapanpun anda mau. Fungsi ini memberikan pengalaman belajar yang sangat baik karena Anda
dapat membaca penjelasan mengenai beberapa perintah dalam Maple dan sekaligus segera
mencobanya pada lembar kerja yang sama.
Help pada perintah Maple selalu tersedia dan dapat Anda akses melalui menu help. Anda juga
dapat mendapatkan help dengan menggunakan prompt "?" + operator, sebagai contoh: " "
(silakan dicoba). Eksekusi perintah ini akan memunculkan windows baru yang berisi informasi
yang ingin anda ketahui melalui menu tersebut.
Memulai Maple
Seperti yang telah disebutkan di atas, Maple memiliki banyak kemampuan, seperti penulisan
program yang terdiri dari perintah Maple. Cara paling mudah untuk menggunakan Maple adalah
dengan menggunakannya sebagai media komputasi interaktif --- yang pada dasarnya, merupakan
sebuah kalkulator grafik yang sangat canggih. Anda memasukkan perintah dan Maple
mengeksekusinya dan segera menampakkan hasilnya.
> 2+2;
4 (1.5.1)
Simbol ">" adalah Maple prompt; ketika kursor berada pada Maple prompt, sebuah perintah Maple
dapat diinputkan dan kemudian dieksekusi. Sebuah perintah dalam Maple bisa terdiri atas
beberapa baris dan diakhiri oleh sebuah titik koma (;). Sebuah perintah akan dieksekusi manakala
menekan tombol [enter] pada keyboard komputer anda. Jika sebuah perintah pada Maple prompt
diakhiri oleh titik dua (:) ini berarti bahwa hasil operasi tidak akan ditampilkan tetapi tetap
diproses.
Jika anda akan menginput sebuah perintah Maple dan Maple prompt tidak muncul, maka anda
dapat menampilkannya dengan memilih [Execution Group] dari menu [insert]. Dalam hal ini,
anda dapat memilih apakah mau meletakkan Maple prompt di atas kursor atau dibawahnya. Kita
juga bisa memunculkan Maple prompt melalui tombol [control + j] untuk menginsert
Maple prompt di bawah kursor atau [control + k] untuk menginsert Maple prompt di atas
kursor. Ketika Maple mengeksekusi sebuah perintah, hasilnya akan ditampilkan pada baris
berikutnya, tepatnya berada di tengah lembar kerja Maple.
Sekarang anda sudah tahu bagaimana memasukkan perintah dan melihat hasilnya. Selanjutnya,
mari kita lanjutkan ke operasi dasar Maple lainnya. Maple dapat melakukan aritmatika dengan
bilangan bulat dan bilangan rasional, terlepas dari jumlah digit yang terlibat.
> 123^45;
111104081851319562859107905871764519185591532122680218236290731998661110\ (1.5.2)
01242743283966127048043
> 115/39+727/119;
42038
(1.5.3)
4641
> sin(Pi/4);
(1.5.4)
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dari contoh tersebut. Pertama, konstanta p diketik
dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama. Kadangkala kita membuat kesalahan
dengan lupa mengetik huruf "P" dengan kapital, dalam hal ini misalnya kita menulisnya sebagai
"pi". Dalam hal ini, Maple akan menganggap "pi" sebagai variabel bukan sebagai konstanta.
> sin(pi/4);
(1.5.5)
(Perhatikan bahwa Maple tidak mengevaluasi/menilai sin(pi/4), ini karena Maple tidak
mendefinisikan perintah "pi" sebagai konstanta.)
Kedua, pada contoh tersebut, Maple mengeksekusi nilai sin p/4 sebagai ; Maple tidak
mengkalkulasinya dalam bentuk hampiran seperti 0.70710678, sebagaimana dengan
menggunakan kalkulator. Sekarang perhatikan komputasi dari akar 2 berikut.
> sqrt(2);
(1.5.6)
> sqrt(2.0);
1.414213562 (1.5.7)
Dua contoh di atas menunjukkan bahwa Maple akan menghasilkan output simbolik jika yang
diinputkan juga simbolik dan menghasilkan output numerik jika yang diinputkan berupa numerik.
Jika suatu bilangan tertentu ditulis dalam bentuk desimal maka Maple akan menganggapnya
sebagai nilai numerik. Maple tidak akan mengganti nilai simbolik dengan nilai numerik terkecuali
diberikan sebuah perintah untuk mengubahnya (akan kita bahas selanjutnya). Perhatikan contoh
lainnya.
> sin(Pi/4.0);
(1.5.8)
Perhatikan bahwa kombinasi nilai simbolik Pi dan numerik 4.0 secara parsial disederhanakan oleh
Maple(1/4.0 diganti dengan 0.2500000000), tetapi Pi tidak dievaluasi secara numerik. Selain itu,
nilai sin tidak dievaluasi sebagai , Karena Maple tidak menganggap 0.2500000000 bernilai
sama dengan 1/4.
Berikut beberapa contoh lanjutan:
> (100-9)*(100+9);
9919 (1.5.9)
> (-5+sqrt(5^2-4*1*4))/2;
(1.5.10)
> (-1)^2+5*(-1)+4;
0 (1.5.11)
Seperti yang sudah disebutkan pada tabel di atas, simbol "^" merepresentasikan bentuk
eksponensial, "*" untuk perkalian, dan "/" untuk pembagian.
Salah satu fitur penting Maple adalah kita dapat merujuk output sebelumnya menggunakan simbol
"%" (Maple menyebutnya operator "ditto" ):
> 42^2;
1764 (1.5.12)
> %-20;
1744 (1.5.13)
Anda juga dapat menggunakan "%%" untuk merujuk pada next-to-last output, dan "%%%" untuk
merujuk pada second-to-last output. Anda tidak dapat merujuk ke output sebelumnya melampaui
second-to-last output. Tetapi jika anda menginginkan untuk merujuk pada suatu output tertentu,
anda dapat menetapkan output tersebut sebagai nilai dari suatu variabel:
> a:=23;
(1.5.14)
> a^2+2*a-1;
(1.5.15)
Alternatifnya, anda dapat merujuk hasil sebelumnya dengan merujuk pada persamaan yang telah
ditetapkan oleh Maple. Sebagai contoh, output terakhir ditandai dengan nomor (1.5.15). Untuk
memasukkan ekspresi ini, ketik [control+L], diikuti dengan nomor yang akan dirujuk:
>
329476 (1.5.16)
Catatan penting: penulisan operatornya adalah ":=", bukan hanya "=". Tanda sama dengan
digunakan untuk merepresentasikan persamaan.
Jika anda menginginkan nilai numerik dari nilai simbolik, anda dapat menggunakan perintah evalf
(perintah dasar lainnya anda lihat pada bagian kedua):
> evalf(Pi);
3.141592654 (1.5.17)
Secara default, semua komputasi numerik dihitung sampai 10 digit desimal. Fungsi evalf
digunakan untuk mendapatkan hasil hampiran secara numerik; bentuk perintah "evalf[n](x)"
menandakan evaluasi bilangan sampai n angka signifikan
:
> evalf[30](Pi);
3.14159265358979323846264338328 (1.5.18)
Anda juga dapat mereset bilangan digits default yang digunakan dalam komputasi numerik
dengan mengubah "Digits":
> Digits;
10 (1.5.19)
> Digits:=100;
(1.5.20)
> evalf(Pi);
3.141592653589793238462643383279502884197169399375105820974944592307816\ (1.5.21)
406286208998628034825342117068
> sqrt(2.0);
(1.5.22)
1.414213562373095048801688724209698078569671875376948073176679737990732\ (1.5.22)
478462107038850387534327641573
Pada tutorial ini, saya akan mereset Digits dengan skala 10:
> Digits:=10;
(1.5.23)
Ketika Anda mempersiapkan solusi persamaan di Maple, atau melakukan pekerjaan lain yang
ingin Anda simpan untuk referensi, maka Anda harus menyimpan isi worksheet tersebut. Untuk
menyimpan dokumen, buka menu "File", pilih submenu"Save As", dan kemudian masukkan nama
file berekstensi ".mws". Misalnya kita simpan dengan nama "hw1.mws". Setelah itu, setiap kali
Anda membuat perubahan di worksheet, gunakan opsi "Simpan" pada menu "File". Ketika Anda
bekerja pada worksheet Anda, Anda harus sering menyimpannya, sehingga, jika terjadi kesalahan,
Anda tidak akan pernah kehilangan banyak pekerjaan.
Jika Anda mencoba melalui tutorial ini, Anda harus memutuskan apakah Anda ingin menyimpan
perubahan yang Anda buat atau tidak. Anda mungkin ingin menyimpan tutorial dengan
modifikasi dengan nama yang berbeda, sehingga Anda dapat menyimpan file asli dari tutorial asli.
Berikut beberapa poin penting tentang worksheet Maple: Ketika Anda membuka lembar kerja
yang ada, Maple kernel (bagian dari Maple yang mengeksekusi perintah pengguna) tidak
mengetahui adanya perintah yang muncul di worksheet. Secara khusus, setiap variabel yang
diinisialisasi dalam worksheet tidak benar-benar memiliki nilai kecuali Anda memerintahkan
kernel untuk menjalankan perintah yang muncul di worksheet. Sebagai contoh, di atas diberikan
nilai variabel a=23. Jika Anda akan membuat execution group (menggunakan [control+j],
misalnya) dan masukkan nama variabel "a", Maple akan kembali memberikan output 'a', bukan
nilai 23. Jika Anda ingin kernel diinisialisasi, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan
salah satu dari dua cara. Pertama-tama, Anda dapat menjalankan perintah satu-per-satu. Untuk
melakukan ini, hanya menempatkan kursor pada baris perintah pertama dan tekan enter. kernel
akan menjalankan perintah pertama dan kursor akan secara otomatis masuk ke baris perintah
berikutnya (melewati sebarang teks yang ada). Anda kemudian dapat menekan tombol [enter]
berulang kali sampai ke bagian yang anda inginkan.
Atau, Anda dapat memerintahkan Maple untuk mengeksekusi setiap perintah dengan memilih
menu [edit] kemudian [Execute] dan terakhir [Worksheet]. kernel akan menjalankan setiap
perintah, dimulai dengan yang pertama. Hal ini sangat nyaman jika, misalnya, Anda bekerja pada
solusi persamaan dalam worksheet dan Anda ingin melanjutkan pengerjaan solusi tersebut.
Apalagi jika solusi tersebut sangat panjang (terdiri atas banyak baris). Namun, mungkin tidak
akan berguna dengan tutorial ini; jika Anda belum selesai mempelajari tutorial ini, maka Anda
mungkin tidak ingin menjalankan perintah pada bagian setelah materi terakhir anda ikuti.
Fungsi
Dalam matematika, suatu fungsi (pemetaan) didefinisikan sebagai suatu relasi dari himpunan A
ke himpunan B yang dalam hal ini setiap anggota dari A direlasikan dengan tepat satu anggota B.
Apabila dinyatakan dalam notasi, misalkan f adalah suatu fungsi yang memetakan himpunan A ke
Salah satu contoh fungsi adalah f(x) = 3*x^2 + 4. Fungsi tersebut memetakan bilangan real ke
bilangan real juga. Selanjutnya, bagaimana cara mendefinisikan fungsi dalam Maple?
sintaks secara umum untuk mendefinisikan suatu fungsi dalam Maple adalah sebagai berikut:
sehingga fungsi f(x) = 3*x^2 + 4 dan g(x) = x^2 + 4x dapat didefinisikan sebagai
>
(2.1.1)
>
(2.1.2)
Contoh lain adalah kita bisa juga menuliskan fungsi dua variabel, misalkan kita ingin menuliskan
fungsi h(x,y)=4x3-2x2y+5xy2+8y3 maka dalam maple ditulis;
>
(2.1.3)
Evaluasi Fungsi
Misalkan sudah diketahui suatu fungsi f(x) atau h(x,y), selanjutnya dapat dicari nilai fungsi untuk
x tertentu atau x dan y tertentu. Sebagai contoh diberikan fungsi f(x) dan h(x,y) di atas, kita bisa
mencari nilai fungsi jika misalkan x=1 dan y=2:
>
7
84 (2.1.4)
Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh f(1)=7 dan h(1,2)=84. Selain penulisan fungsi seperti di
atas, adakalanya anda mungkin menemukan penulisan fungsi mirip dengan penulisan variabel
sebagai berikut.
>
(2.1.5)
Jika fungsi ditulis sebagai variabel, maka anda bisa menggunakan perintah eval (lihat
penjelasannya pada tabel perintah dasar maple di bawah) untuk mencari nilai fungsinya pada nilai
tertentu
>
g
7 (2.1.6)
Selain penulisan fungsi dengan cara di atas, Maple juga menyediakan prosedur/program untuk
menuliskan fungsi dengan menggunakan perintah proc, yaitu sebagai berikut.
>
(2.1.7)
ekspresi di atas, pada dasarnya ekivalen dengan h1:=x->x^2. Sebenarnya, Maple menerjemahkan
h1:=x->x^2 ke dalam ekspresi di atas. Penulisan ekspresi di atas, menunjukkan:
1. h1:= - - menunjukkan pentingnya memberi nama untuk suatu program. Kita menuliskan hal
1.
ini untuk mengaitkan suatu prosedur dengan sebuah variabel
2. proc - - perintah ini menunjukkan bahwa kita sedang menulis sebuah program
3. (x) - - kita meletakkan input pada program ini dalam tanda kurung. Pada kasus ini, program
hanya membutuhkan satu input, yaitu x.
4. x^2 - - pernyataan ini akan dieksekusi jika kita menjalankan program. Pada tahap ini,
dimungkinkan menuliskan banyak pernyataan dalam suatu prosedur. Diantara pernyataan-
pernyataan ini seperti biasa kita pisahkan dengan tanda semicolon (;).
5. end; - - Ini menunjukkan bahwa program kita telah berakhir.
Ketika suatu program telah kita definisikan, maka kita dapat menggunakannya seperti biasanya.
Kita bisa memanggil fungsi h1(x) atau mengevaluasinya dengan mengambil nilai x=10 sebagai
berikut.
>
x2
100 (2.1.8)
Dengan cara yang sama jika kita menuliskan fungsi dua variabel dengan menggunakan cara ini.
>
(2.1.9)
>
13 (2.1.10)
Beberapa fungsi umum seperti exponensial, trigonometri, hiperbolik dll yang dapat dipakai dalam
Maple dapat diringkas dalam penjelasan berikut.
Fungsi Keterangan
abs(x) Harga mutlak atau besarnya suatu bilangan
kompleks
Menyatakan bilangan kompleks x+iy
cos(x) , sin(x), tan(x), Fungsi trigonometri dan x dalam radian
sec(x), csc(x), cot(x)
Catatan: ( ) p = x radian
Lebih lanjut, beberapa fungsi yang lain dapat anda melihatnya pada menu [view]> [Palettes] atau
pada panel sebelah kiri.
>
(2.1.11)
>
(2.1.12)
>
3
2
(2.1.13)
>
(2.1.14)
Cara lain untuk menuliskan fungsi piecewise adalah dengan menggunakan program sebagai
berikut.
>
(2.1.15)
Pernyataan "if--then--, elif--then--, else--" adalah suatu pernyataan bersyarat yang seolah
menyatakan bahwa jika suatu kondisi pertama terpenuhi maka eksekusilah pernyataan berikut,
jika kondisi pertama tidak terpenuhi dan memenuhi kondisi kedua maka eksekusilah pernyataan
berikut, namun jika kondisi pertama dan kedua juga tidak terpenuhi maka eksekusilah pernyataan
berikut. Sedangkan perintah "fi" menyatakan bahwa pernyataan "if" telah selesai.
Kita juga bisa melakukan evaluasi untuk suatu nilai x tertentu sebagai berikut.
>
3
2
(2.1.16)
Penulisan fungsi piecewise dengan cara ini akan menghasilkan nilai error jika kita memanggil
fungsi tersebut tanpa menspesifikkan berapa nilai x, seperti berikut.
>
Error, (in g1) cannot determine if this expression is true
or false: x < 0
Sebagai contoh penggunaan salah satu contoh perintah pada tabel di atas, misalkan kita ingin
mencari solusi persamaan 3x+7=0, maka ketikkan perintah berikut:
>
(2.1.17)
perintah yang sama jika kita ingin mencari solusi mencari solusi persamaan
>
(2.1.18)
Perhatikan bahwa kedua solusi di atas dipisahkan oleh tanda koma. Untuk mendapatkan nilai
aproksimasinya kita bisa gunakan perintah evalf.
>
(2.1.19)
Jika anda ingin membatasi jumlah digit desimalnya, gunakan perintah berikut
>
(2.1.20)
>
Maple mempunyai banyak perintah yang bekerja untuk bilangan bulat (integer). Anda dapat
mencoba beberapa contoh berikut.
>
(2.2.1)
>
9 (2.2.2)
adalah perintah untuk mencari faktor persekutuan terbesar dari 144 dan 45
>
720 (2.2.3)
adalah perintah untuk mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 144 dan
45
>
10 (2.2.4)
>
true (2.2.5)
>
1 (2.2.6)
>
7 (2.2.7)
iroot(2016,4) perintah untuk mencari pendekatan ke bilangan bulat terdekat nilai akar pangkat 4
dari 2016
>
45 (2.2.8)
isqrt(2016) perintah untuk mencari pendekatan ke bilangan bulat terdekat nilai akar dari 2016
>
132456
132456 (2.2.9)
max(132456,132345) perintah untuk mencari nilai yang lebih besar antara 132456 dan 132345,
ket: bisa bukan bilangan bulat, bisa lebih dari 2 bilangan
>
132345
133 (2.2.10)
min(132456,132345) perintah untuk mencari nilai yang lebih kecil antara 132456 dan 132345,
ket: bisa bukan bilangan bulat, bisa lebih dari 2 bilangan
>
1 (2.2.11)
>
Untuk memulai penghitungan berhubungan dengan kombinasi permutasi, anda harus memulainya
dengan
>
(2.3.1)
merupakan sebuah package yang termuat dalam Maple. Package dalam Maple
adalah kumpulan beberapa fungsi yang saling berkaitan; Library adalah kumpulan dari beberapa
package. Salah satu contoh package adalah , yaitu paket tentang kombinatorik. Untuk
menggunakan package, paket tersebut harus terlebih dahulu dipanggil dengan perintah with:
Jika perintah di atas diakhir dengan semicolon, Maple akan menunjukkan sekumpulan fungsi
yang ada di paket aljabar linear. Ketika Maple memanggil suatu paket, Maple akan mengecek
apakah suatu fugsi baru telah mengganti fungsi yang sudah ada. Jika ya, maka Maple akan
memberikan peringatan.
>
(2.3.2)
>
20 (2.3.3)
>
10 (2.3.4)
Limit
>
Sintak
limit(f,
x=a)
Limit(f,
x=a)
limit(f, x=a, dir)
Limit(f, x=a, dir)
Parameters
f - algebraic expression
x - name
dir - (optional) symbol; direction chosen from: left, right, real, or complex
Untuk penulisannya anda dapat menggunakan pallate atau menggunakan sintak seperti di atas.
Jika anda menggunakan sintak, maka penulisan kata "Limit" dan "limit" memiliki makna yang
berbeda. Penulisan "Limit" dengan huruf besar disebut inert limit function. Perhatikan
perbedaannya:
>
1 (2.4.1)
>
0
undefined
undefined
(2.4.2)
(2.4.2)
>
(2.4.3)
>
undefined
5
3 (2.4.4)
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan inert limit function bisa mengakibatkan error:
>
undefined (2.4.5)
Soal Latihan
Jawab:
>
Turunan
>
Sintak
Remark: these calling sequences are also valid with the inert Diff command
Parameters
Untuk mencari turunan dari suatu fungsi, bisa menggunakan tools pada Palette, Command pada
worksheet maupun pada klik kanan yang muncul saat ursor pada fungsi yang akan diturunkan.
Perhatikan contoh berikut:
>
(2.5.1)
>
(2.5.2)
Sedangkan jika kita menggunakan perintah Diff maka akan menghasilkan output simbolik
>
(2.5.3)
>
(2.5.5)
Dengan penggunaan sintak "D(f)", evaluasi fungsi untuk nilai turunannya menjadi lebih mudah.
misalkan kita mau mencari nilai f '(2) maka
>
7.937946220 (2.5.6)
>
(2.5.7)
Turunan Parsial
>
(2.5.8)
>
(2.5.9)
(2.5.10)
>
(2.5.11)
Turunan Implisit
>
(2.5.12)
Integral
>
Sintak
int(expression,x, options)
int(expression,x=a..b, options)
Parameters
Perintah Maple int digunakan menyelesaikan sebagian permasalahan integral yang dapat
dikerjakan secara analitis. Kedua integral tentu dan tak tentu dapat kita cari hasilnya, seperti yang
ditunjukkan oleh contoh berikut.
>
(2.6.1)
>
8
(2.6.2)
3
>
8
(2.6.3)
3
>
(2.6.4)
Perhatikan bahwa Maple tidak menambahkan konstanta integrasi untuk integral tak tentu.
Sayangnya, ada banyak integral yang tidak dapat dikerjakan secara analitis. (fungsi yang bisa
diintegralkan secara analitis cenderung muncul dalam teks-teks kalkulus sedangkan fungsi yang
tidak bisa dikerjakan secara analitik sering muncul dalam kehidupan nyata.)
Ketika Maple tidak bisa mengerjakan integral terhadap fungsi yang kita akan cari hasil
integralnya, biasanya outputnya berupa simbolik saja (tidak terevaluasi). Contoh di bawah ini
menunjukkan bagaimana menggunakan perintah evalf untuk memerintahkan Maple untuk
mengevaluasi integral secara numerik.
>
(2.6.5)
(2.6.5)
>
0.9317044407 (2.6.6)
>
0.9317044406 (2.6.7)
>
0.2459707569
(2.6.8)
>
(2.6.9)
Berikut untuk integral tentunya
>
625
4
625
(2.6.10)
4
>
Array adalah kumpulan data-data skalar yang dinyatakan dalam bentuk baris, kolom dan
gabungan antar keduanya. Kumpulan data dengan deret yang tidak teratur mengharuskan pemakai
untuk menuliskan data satu per satu. Kumpulan data dengan deret yang teratur dapat
diekspresikan dalam bentuk array, sehingga memungkinkan pemakai untuk tidak menuliskannya
satu per satu.
Matriks adalah array yang dibangun dari kumpulan persamaan linier. Operasi matrik tidak seperti
array biasa, melainkan system operasi aljabar matriks. Maple menangani array secara intuitif.
Untuk membuat array dalam Maple, yang perlu dilakukan hanyalah mengetikkan kurung kotak
kiri, memasukkan elemen-elemen dengan dipisahkan oleh koma, kemudian menutup array dengan
kurung kotak kanan.
>
untuk penulisan matrik, anda bisa menggunakan panel pallate disamping atau dengan
memasukkan perintah:
>
(2.7.1)
>
(2.7.2)
Untuk operasi aritematika matrik dapat menggunakan perintah "evalm"
>
(2.7.3)
Misalkan bahwa
>
(2.7.4)
Maka untuk operasi perkaliannya digunakan perintah &* atau . sebagai berikut
>
(2.7.5)
>
(2.7.6)
>
(2.7.7)
>
(2.7.9)
Sedangkan untuk mencari invers gunakan perintah e()
>
(2.7.10)
Maple merupakan software yang powerfull untuk masalah plot gambar. Terdapat berbagaii cara dan
macam plotting grafik, maupun data baik dalam 2D maupun 3D. Maple mempu menggambar suatu
fungsi satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi dengan beberapa fasilitas operasi yang lain. Untuk
dapat menggunakan perintah-perintah pengeplotan ini, terlebih dahulu harus memanggil perintah
>
Salah satu fitur yang paling berguna dari Maple adalah kemampuannya untuk menggambar
berbagai jenis grafik. Fitur ini diwakili oleh sebuah perintah bernama plot, perintah plot ini
kemungkinannya akan sering kita gunakan dalam Maple. Hal ini karena grafik merupakan sebuah
alat untuk memvisualisasikan kelakuan suatu persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.
Syntak dari perintah plot secara umum mengikuti kaidah dasar Maple:
plot(apa,bagaimana);
walaupun kaidah dasar ini terlihat sederhana, namun pada prakteknya bisa menjadi rumit. Kata
"apa" disini merepresentasikan suatu persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi yang akan digambar
dan kata "bagaimana" merujuk pada domain pada sumbu horizontal dimana grafik akan
ditampilkan.
>
10
0 1 2
x
Perhatikan bahwa Maple akan secara otomatis memilih skala sumbu vertikal. Scala sumbu
vertikal ini tentunya mengikuti pendefinisian domain yang telah ditentukan. Namun,
dimungkinkan juga untuk membatasi range pada sumbu vertikal sebagai berikut.
>
2
y 1
0 1 2
x
Perhatikan perbedaan antara dua grafik di atas selain skala sumbu vertikal. Dapat kita lihat bahwa,
sumbu vertikal pada grafik kedua terdapat sebuah label, yaitu label y.
Label ini dapat kita hilangkan jika tidak diinginkan. Namun tidak demikian dengan label x. Hal ini
karena pada bagian "what", variabel pada domain harus dispesifikkan.
>
2
0 1 2
x
Bagaimana jika kita ingin memplot sebuah fungsi? Tentunya, akan ada beberapa perbedaan jika
dibandingkan dengan perintah plot di atas. Untuk lebih jelasnya, sebagai contoh,misalkan kita
ingin memplot sebuah fungsi f(x)=
>
Pada kasus semacam ini, maka kita bisa langsung saja menuliskan perintah plot f(x) sebagai
berikut.
>
500
0 5 10
x
Alternatifnya, jika kita ingin membatasi domainnya, maka gunakanlah perintah berikut
>
10
0 1 2 3
Perhatikan apa yang terjadi jika kita tulis perintah sebagai berikut.
>
Error, (in plot) procedure expected, as range contains no
plotting variable
>
Error, (in plot) expected a range but received x = -3 .. 3
>
10
0 1 2 3
x
>
10
y 5
0 1 2 3
x
atau
>
10
0 1 2 3
x
Namun, perintah di atas akan menjadi berbeda jika fungsi tersebut kita tulis menggunakan sebuah
program yang memuat "if--then--".
>
Dalam hal ini, fungsi g(x) adalah fungsi yang sama dengan x+1 jika x kurang dari 3 dan sama
dengan (x-1)^3 untuk yang lainnya. Perhatikan apa yang terjadi jika kita plot dengan perintah
berikut.
>
Error, (in g) cannot determine if this expression is true or
false: x < 3
>
15
10
0 2 4
Perintah plot memiliki banyak opsi; sebagai contoh, Anda dapat menambah title pada plot:
>
grafik fungsi f(x)=x^2+2
3
2
0 1
x
Anda juga dapat meningkatkan ketebalan kurva menggunakan opsi "thickness= n". Defaultnyanya
adalah n = 0, dan n harus merupakan bilangan bulat antara 0 dan 15.
>
3
2
0 1
x
Untuk lebih jelasnya mengenai opsi plot, silakan lihat help dengan mengetik: ?plot[options].
>
2 fungsi dalam satu grafik
1
0
0 1 2
x
Untuk lebih jelasnya mengenai opsi plot, silakan lihat help dengan mengetik: ?plot[options].
Selain menggunakan perintah plot, kita juga bisa menggunakan perintah implisitplot untuk
menggambar fungsi dua variabel atau persamaan dengan dua variabel. Sebagai contoh,
>
10
y
0 1 2 3 4
x
Fitur menggambar dua fungsi atau persamaan dalam satu grafik dapat berguna jika kita memiliki
suatu permasalahan misalkan mencari solusi dari sistem persamaan dan
Jika kita hanya menggunakan perintah solve atau fsolve maka kita hanya akan
menemukan satu akar.
>
(3.1.1)
Padahal solusi sistem persamaan tersebut tidaklah tunggal. Sehingga, jalan keluarnya adalah
dengan menggambar persamaannya sebagai berikut
>
20
y 10
0 10 20
x
Terlihat dengan jelas bahwa solusinya ada dua, yaitu berada pada rentang dan
misalkan kita ingin mengetahui solusi pada rentang
>
(3.1.2)
>
1
0 1
x
>
1
y
0 1 2 3 4
x
Jika kita mau menggambar vektor atau fungsi vektor, anda bisa lihat di
> unassign('x');
> f:=x->sin(pi*x);
(3.1.1.1)
> plot(f(x),x=0..1);
Warning, expecting only range variable x in expression sin
(pi*x) to be plotted but found name pi
1
0
1
x
Mengapa kurva tidak muncul pada grafik tersebut? Coba kita masukkan nilai fungsi pada saat
x=1.0
> f(1.0);
(3.1.1.2)
Masalahnya adalah, fungsi di atas diketik "sin(pi*x)" bukan "sin(Pi*x)." Simbol "pi" tidak
terdefinisi, oleh karenanya Maple tidak mengetahui nilainya.
> f:=x->sin(Pi*x);
(3.1.1.3)
> plot(f(x),x=0..1);
1
0
0 1
x
>
Kesalahan umum ini terjadi manakala kita mencoba untuk memplot suatu ekspresi yang berisi
parameter tak tentu.
Plot 3-D
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menggambar grafik 3-D atau grafik fungsi dua
variabel
Sintak
plot3d(expr, x=a..b, y=c..d, opts)
plot3d(f, a..b, c..d, opts)
plot3d([exprf, exprg, exprh], s=a..b, t=c..d, opts)
plot3d([f, g, h], a..b, c..d, opts)
Parameters
f, g, h - procedures or operators
x, y, s, t - names
Contoh misalkan kita akan menggambar grafik fungsi f(x,y)= pada saat interval -1
dan -1
>
>
Lebih lengkapnya dapat anda lihat dengan mengetik: ?plot3d
>
Plot Animated
Dengan paket plots kita dapat membuat beberapa macam animasi untuk grafik-grafik fungsi
matematika baik untuk satu variabel maupun dua variabel.
Sintak
animate(plotcommand, plotargs, t=a..b, options)
animate(plotcommand, plotargs, t=L, options)
Parameters
L - list of values
40
30
20
10
0 1 2 3 4
x
>
A = K3.
40
30
20
10
0 1 2 3 4
x
>
A = K3.
40
30
20
10
0 1 2 3 4
x
Berikut merupakan contoh jika kita menganimasi dua fungsi dalam satu grafik
>
x = 0.
1
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18
t
>
0 1
Pada bagian ini akan diberikan contoh-contoh formula dalam membuat objek geometri yang menarik
berupa plotting suatu kurva permukaan yang saling digabungkan.
Suatu permukaan bisa kita gambarkan dari suatu barisan titik-titik yang diplot menjadi suatu
permukaan objek 3D.
Sintak membangkitkan Barisan titik
seq(f, i = m..n)
seq(f, i = m..n, step)
seq(f, i = 1..m, step)
seq(f, i = x)
seq(f, i in x)
seq(m .. n, step)
Parameters
f - any expression
i - name
m, n - numerical values
x - expression
>
>
(4.1)
>
(4.2)
membuat barisan titik dalam 3D pada level z=0 mulai dari (0,0,0) sampai (10,10,0) sebagai berikut:
>
>
>
Kemudian kita membuat permukaan yang lain dengan tujuan akan membuat suatu kubus berukuran
10x10x5 satuan dengan mendefinisikan masing-masing permukaan dengan suatu barisan titik-titik.
Misalkan kita buat barisan titik dalam 3D pada level z=5 mulai dari (0,0,5) sampai (10,10,5) :
>
Kita dapat menggabungkan a1 dan a2 sebagai berikut:
>
Dengan cara yang sama kita dapat membuat 4 sequence lainnya kemudian baru digabung
>
Selain menggunakan perintah "surfdata" kita juga bisa menggunakan perintah "display" sebagai
berikut. (perhatikan perbedaannya)
>
Membuat permukaan tabung berdiameter 7 dengan tinggi 11 satuan
>
Membuat objek bola
>
Selanjutnya kita gabung tiga bangun di atas
>
Berikut contoh objek-objek gabungan yang bisa kita buat melalui gabungan kurva permukaan dalam
Maple.
\011 \011
Berikut Contoh rancang bangun "Cangkir" tanpa menggunakan sequence
> a1:=plot3d([(3*(1-v)+0*v)*cos(u),(3*(1-v)+0*v)*sin(u),(0*(1-v)
+0*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
a2:=plot3d([(3*(1-v)+4*v)*cos(u),(3*(1-v)+4*v)*sin(u),(0*(1-v)
+0.5*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
display([a1,a2],scaling=constrained);
Bagian badan cangkir
> b1:=plot3d([(2*(1-v)+0*v)*cos(u),(2*(1-v)+0*v)*sin(u),(0*(1-v)
+0*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
b2:=plot3d([(2*(1-v)^(1/2)+3*v)*cos(u),(2*(1-v)^(1/2)+3*v)*sin
(u),(0*(1-v)+4*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
b3:=tubeplot([sin(t)+3.2,0,cos(t)+2],t=0..6/5*Pi,radius=0.2,
color=magenta):
display([b1,b2,b3],scaling=constrained);
Bagian terakhir tutup cangkir
> c1:=plot3d([(3*(1-v)+2.5*v)*cos(u),(3*(1-v)+2.5*v)*sin(u),(4*(1
-v)+4.5*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
c2:=plot3d([(2.5*(1-v)+0*v)*cos(u),(2.5*(1-v)+0*v)*sin(u),(4.5*
(1-v)+4.5*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
c3:=plot3d([(0.1*(1-v)^(1/2)+0.2*v)*cos(u),(0.1*(1-v)^(1/2)
+0.2*v)*sin(u),(4.5*(1-v)+5*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta)
:
c4:=plot3d([(0*(1-v)+0.2*v)*cos(u),(0*(1-v)+0.2*v)*sin(u),(5*(1
-v)+5*v)],u=0..2*Pi,v=0..1,color=magenta):
display([c1,c2,c3,c4],scaling=constrained);
Jika digabung akan terbentuklah objek "cangkir"
>
CANGKIR
Sebagai penutup subbagian ini, berikut disajikan macam-macam bentuk bangun dimensi 3
>
>
>
>