Anda di halaman 1dari 29

LOGIKA MATEMATIKA

Sumber : gifer
PERTEMUAN 2
MATEMATIKA DISKRIT (PIF 1221) SEMESTER 2
TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER GENAP 2021/2022
LOGIKA MATEMATIKA

1.MEMPELAJARI PRINSIP DAN TEKNIK BERALASAN


2.DASAR UNTUK MEMBERIKAN PEMBENARAN PADA MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN LAINNYA.
3.MEMPUNYAI BANYAK PENERAPAN PRAKTIS, DIANTARANYA UNTUK :
• PERANCANGAN MESIN KOMPUTASI,
• KECERDASAN BUATAN,
• PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN
• BIDANG LAINNYA PADA ILMU KOMPUTER.
MATERI LOGIKA MATEMATIKA

1. PROPOSISI DAN NILAI KEBENARANNYA


2. INGKARAN PROPOSISI
3. KONEKTIVITAS ATAU OPERATOR LOGIKA
4. EKUIVALENSI LOGIS
5. PREDIKAT DAN KUANTIFIKASI
6. METODA INFERENSI
PROPOSISI

PERNYATAAN ADALAH KALIMAT DEKLARATIF, UMUMNYA MEMPUNYAI POLA S-P-O-K


PROPOSISI ADALAH PERNYATAAN YANG SUDAH DAPAT DIPASTIKAN BENAR, ATAU SALAH
TETAPI TIDAK KEDUANYA SEKALIGUS. MERUPAKAN KALIMAT DEKLARATIF (KALIMAT YANG
MENYATAKAN FAKTA) YANG BISA BENAR ATAU SALAH, TETAPI TIDAK KEDUANYA
NILAI KEBENARAN SUATU PERNYATAAN DIDASARKAN PADA FAKTA ILMIAH ATAU
KESEPAKATAN UMUM. NILAI KEBENARAN : BENAR (T=TRUE) DAN SALAH (F=FALSE).

CONTOH : SEMUA PERNYATAAN BERIKUT ADALAH PROPOSISI

1.WASHINGTON, D. C., ADALAH IBUKOTA USA


2.TORONTO ADALAH IBUKOTA CANADA
3.1 + 1 = 2
4.2 + 2 = 3

PROPOSISI 1 DAN 3 BERNILAI BENAR (T)


PROPOSISI 2 DAN 4 BERNILAI SALAH (F)
CONTOH : Perhatikan kalimat berikut
1. Jam berapakah sekarang ?
2. Bacalah dengan seksama !
3. x + 2 = 3
4. x + y = z
Kalimat 1 bukan pernyataan, tapi pertanyaan. Jadi ia bukan proposisi.
Kalimat 2 bukan pernyataan, tapi permintaan. Jadi ia bukan proposisi.

Kalimat 3 adalah pernyataan, tetapi nilai kebenarannya masih bergantung


pada nilai x yang diberikan. Bila x=1 ia bernilai benar (T), namun bila x=2 ia
bernilai salah (F).
Karena nilai kebenarannya tidak pasti maka ia bukan proposisi.

Pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti disebut kalimat terbuka.

COBA ANALISA KALIMAT 4, KEMUDIAN SIMPULKAN APAKAH IA


PROPOSISI ATAU BUKAN !
NOTASI UNTUK PROPOSISI : p, q, r, s, . . .

Misalkan p suatu proposisi. Proposisi yang menyatakan “bukan p”


disebut NEGASI atau ingkaran dari pernyataan p, dan disimbolkan
oleh  p .

CONTOH :
PROPOSISI INGKARAN
Hari ini adalah hari Senin Hari ini adalah bukan hari Senin
2 adalah bilangan genap 2 adalah bilangan ganjil
3 lebih dari 2 3 kurang dari atau sama dengan 2

INGAT : Jika suatu proposisi bernilai T maka ingkarannya bernilai F,


begitu juga sebaliknya.
TABEL KEBENARAN (TB)
digunakan untuk menyajikan hubungan antara
nilai kebenaran sejumlah proposisi.

TABEL 1 : TB untuk proposisi dan negasinya

p p
T F
F T
MASALAH LOGIKA 1
Pada suatu komunitas mahasiswa baru terbagi dua kelompok, yaitu
kelompok pembohong yaitu mhs yang selalu berkata salah dan kelompok
penjujur yaitu mhs yang selalu berkata benar.
MASALAH LOGIKA 1 (Lanjutan)
Suatu ketika seorang dosen bertemu dengan tiga orang mahasiswa
yang sedang duduk di tangga; sebut saja mereka dengan A, B dan C.
Dosen tersebut bertanya kepada A, apakah A penjujur atau pembohong.
A menjawab dengan muka tertunduk sehingga jawabannya tidak jelas.
Kemudian sang dosen bertanya kepada B :”apa yang dikatakan A tadi ?”
B menjawab bahwa “ A seorang penjujur”. Eh, si C nyeletuk dan menga-
takan bahwa “B seorang pembohong”

DAPATKAH ANDA MEMASTIKAN SIAPA PENJUJUR DAN SIAPA


PEMBOHONG DIANTARA MEREKA BERTIGA ?

Petunjuk : Cukup dianalisa dengan menggunakan


pernyataan dan negasinya.
OPERATOR LOGIKA

Proposisi p Proposisi p

Proposisi p, q Proposisi r

Operator logika digunakan untuk membentuk proposisi baru dari satu atau
lebih proposisi yang sudah ada. Operator logika disebut juga konektivitas.

BEBERAPA KONEKTIVITAS:
1. Negasi
2. Konjungsi
3. Disjungsi
4. Disjungsi eksklusif
5. Implikasi
6. Implikasi dua arah
KONJUNGSI
DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi
“p dan q” ditulis p  q adalah proposisi yang
bernilai benar jika kedua p dan q benar dan
bernilai salah untuk kasus lainnya. Proposisi
p  q disebut konjungsi dari p dan q.

TABEL 2 : TB Konjungsi
p q pq
T T T
T F F
F T F
F F F
CONTOH :
1. Misalkan p : Hari ini Jumat, q : Hari ini hujan.
maka p  q : Hari ini Jumat dan hujan.
Bagaimana nilai kebenarannya. Sangat tentatif, tergan-
tung pada keadaan disaat pernyataan ini diungkapkan.

2. Misalkan p : Ada 7 hari dalam seminggu,


q : 2+2 = 4, maka p  q : Ada 7 hari dalam seminggu
dan 2+2 = 4. Proposisi ini yang bernilai benar.
DISJUNGSI

DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi


“p atau q” ditulis p  q adalah proposisi yang
bernilai salah jika kedua p dan q salah dan
bernilai benar untuk kasus lainnya.

TABEL 3. TB Disjungsi
p q p q
T T T
T F T
F T T
F F F
CONTOH :
Diperhatikan proposisi berikut :
“Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah kalkulus
atau kuliah algoritma pemrograman boleh mengambil
kuliah metoda numerik.

Sesungguhnya kita mempunyai bentuk disjungsi p V q,


dimana
p : Mhs yang sudah kuliah kalkulus boleh ambil numerik
q : Mhs yang sudah ambil algoritma boleh ambil numerik

Beberapa kemungkinan mhs yang boleh ambil numerik :


1. Mhs yang sudah mengambil kuliah kalkulus saja
2. Mhs yang sudah mengambil kuliah algoritma saja
3. Mhs yang sudah mengambil keduanya.
EKSKLUSIF OR (XOR)

DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi


“salah satu p atau q” ditulis p q adalah
proposisi yang bernilai benar jika tepat satu
diantara p atau q BENAR, dan bernilai salah
untuk kasus lainnya.
TABEL 4 : TB Eksklusif OR

p q p q
T T F
T F T
F T T
F F F
IMPLIKASI

DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi


“jika p maka q” ditulis p  q adalah proposisi
yang bernilai salah jika p benar tetapi q salah
dan bernilai benar untuk kasus lainnya.

TABEL 5. TB Impilkasi

p q p q
T T T
T F F
F T T
F F T
IMPLIKASI (Lanjutan)

p q p q
T T T
T F F Diperhatikan TB implikasi :
• apapun nilai kebenaran q, asalkan p bernilai salah
F T T maka implikasinya bernilai benar.

F F T

PENYEBUTAN LAIN UNTUK p  q:


1. p berimplikasi q
2. p berakibat q
3. q hanya jika p
4. p adalah syarat cukup q
5. q adalah syarat perlu p
Contoh menarik

Misalkan p : soal ujian yang diberikan oleh guru


q : jawaban yang diberikan oleh siswa

Nilai kebenaran dari p  q diilustrasikan sbg penilaian guru :


1. Bila soal ujian benar, jawaban juga benar maka nilainya lulus
2. Bila soal ujian benar, jawaban salah maka nilainya harus gagal
3. Bila soal ujiannya salah, dijawab benar maka nilainya lulus
4. Bila soal ujiannya salah, dijawab salah maka nilainya lulus.

CONTOH : Diperhatikan kalimat implikasi berikut :


“Jika belanja anda melebihi 1 juta rupiah maka akan diberikan diskon 2%.”

Toko hanya memberikan perlakuan terhadap pelanggan dengan nilai


belanja melebihi 1 juta tetapi tidak membahas belanja yang kurang
dari 1 juta rupiah.

CONTOH : “Jika hari ini Senin maka 2 + 3 = 5” merupakan proposisi


yang benar walaupun kedua proposisi aslinya tidak ber-
hubungan.
Bentuk Jika …. Maka
Dalam pemrograman komputer
Diperhatikan pernyataan berikut :
“Jika x < 3 maka x = x + 1”
• Bila sebelum pernyataan ini diberikan x = 2 maka
akan dihasilkan nilai x yang baru, yaitu x = 2 + 1 = 3
• Bila sebelumnya diberikan x = 4 maka tidak ada
pembaharuan (updating) nilai x. Hasilnya tetap, yaitu
x = 4.
Coba analisa pernyataan berikut :
“Jika 2+2=4 maka x = x^2+1”. Berapa hasilnya jika diberikan x=1, 2, 4.

Dalam banyak pemrograman komputer, bentuk “jika … maka” biasanya


muncul dalam bentuk berlapis, seperti

“jika ……(jika…..(jika …..maka.…)…..maka)….maka….”


BI-IMPLIKASI

DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi


“p jika hanya jika q” ditulis p q adalah
proposisi yang bernilai benar jika p dan q
keduanya benar atau keduanya bernilai salah.

TABEL 6. TB bi-Implikasi

p q p q
T T T
T F F
F T F
F F T
Penterjemahan bahasa Indonesia
Kedalam bentuk Logika

Contoh 1: Anda dapat mengakses internet dari kampus


hanya jika anda jurusan informatika atau anda bukan mhs baru.

Penyelesaian : ada banyak cara untuk menyajikan klm ini


dalam bentuk logika, salah satunya sbb:
Misalkan p : anda dapat mengakses internet dari kampus
q : anda mahasiswa jurusan informatika
r : anda mahasiswa baru
Maka kalimat di atas dapat disajikan dalam simbol logika sbb :

q  ( r )  p
Contoh 2 : Anda tidak diperbolehkan naik roller coaster jika tinggi anda
Kurang dari 120 cm, kecuali anda sudah berumur di atas 15 tahun.

Untuk latihan, coba ubah ke simbol logika.


Logika dan Operasi Bit
pada sistem Komputer

• Bit berupa angka 1 dan 0. String merupakan barisan atau


susunan beberapa bit. Komputer menggunakan sistem
basis dua, yaitu ia menyajikan informasi dengan mengguna-
kan bit 1 dan 0.

• Bit 1 digunakan untuk menyakjikan nilai benar (T), dan


bit 0 digunakan untuk menyajikan nilai salah (F).

• Operasi bit berupa konektivitas pada logika, yaitu :


 : “dan”,  : “atau”,  : ekslusif OR
• Dua string dapat dioperasikan jika mereka mempunyai
panjang yang sama.
Logika dan Operasi Bit
pada sistem Komputer (Lanjutan)

CONTOH : Diberikan dua string x dan y sbb :


x = 01 1011 0110 dan y = 11 0001 1101.
Tentukan hasil dari x  y, x  y dan x  y.

PENYELESAIAN :
x = 01 1011 0110 x = 01 1011 0110
y = 11 0001 1101 y = 11 0001 1101
x  y = 01 0001 0100 x  y = 11 1011 1111

x = 01 1011 0110
y = 11 0001 1101

x  y = 10 1010 1011
Konvers, invers dan kontraposisi

Diperhatikan implikasi p  q :

• Konvers : q  p

• Invers : p  q
• Kontraposisi : q   p

Coba buat tabel kebenaran untuk konjungsi, disjungsi, XOR, implikasi,


konvers, invers dan kontraposisi. Selidikilah apa saja pasangan pro-
posisi yang mempunyai nilai kebenaran yang sama.

EKUIVALENSI PROPOSISI
Tautologi dan Kontradiksi
Gabungan dua proposisi yang selalu bernilai benar, tidak
bergantung pada nilai kebenaran masing-masing propo-
sisi disebut tautologi.

Gabungan dua proposisi yang selalu bernilai salah, tidak


bergantung pada nilai kebenaran masing-masing propo-
Sisi disebut kontradiksi.

Contoh :
p   p : Tautologi

p  p : Kontradiksi
Besok akan turun hujun atau tidak turun hujan tautologi

2 adalah bilangan genap dan bilangan ganjil kontradiksi


EKUIVALEN LOGIS
DEFINISI :
Dua proposisi m dan n dikatakan ekuivalen logis jika
m n merupakan suatu tautologi.

Notasi m  n : untuk menyatakan bahwa m dan n


ekuivalen secara logis.

CONTOH : 1. implikasi p q ekuivalen logis dengan kontraposisinya

2.  (p  q)   p   q
Bukti : Gunakan tabel kebenaran. Berikut untuk contoh 1, contoh 2
diberikan sebagai latihan.
p q  p  q p  q  q  p
T T F F T T
T F F T F F
F T T F T T
F F T T T T

sama

Dalam penerapannya, kebenaran proposisi yang berupa implikasi


kadangkala dibuktikan melalui kontraposisinya.
BEBERAPA BENTUK EKUIVALENSI LOGIS
Misalkan T proposisi yang selalu bernilai benar dan F propoisi
Yang selalu bernilai salah.
1. Hukum Identitas : p  T  p dan p  F  p
2. Hukum Dominasi : p  T  T dan p  F F

3. Hukum Idempoten : p  p  p dan p  p  p

4. Hukum negasi ganda :  ( p)  p

5. Hukum Komutatif : p  q  q  p dan p  q  q  p

6. Hukum Asosiatif : (p q)  r  p  (q  r)


(p q)  r  p (q r)

7. Hukum Distributif : p (q  r)  (p  q)  (p r)


p (q  r)  (p q) (p r)

8. Hukum De Morgan : (p  q)  p  q


(p q)   p   q
LATIHAN
1. BENTUKLAH TABEL KEBENARAN DARI PROPOSISI MAJEMUK
(P  Q)  (~Q  R)
2. P  ~(P  Q) ADALAH SEBUAH TAUTOLOGI
3. (P  Q)  ~(P  Q) ADALAH SEBUAH KONTRADIKSI
4. HUKUM DE MORGAN: ~(P  Q)  ~P  ~Q.
5. TUNJUKKAN BAHWA P  Q EKIVALEN SECARA LOGIKA
DENGAN ~ P  Q

Anda mungkin juga menyukai