( RANGKUMAN CANTIK )
BY : TUTOR SEBAYA - 57
Logika Proposisi
Proposisi kebenaran, yaitu benar atau salah
tetapi tidak mungkin keduanya.
Ketika kita ingin mengomunikasikan
suatu gagasan, kita akan Notasi dan Nilai Kebenaran
menggunakan kalimat-kalimat dengan
Proposisi
bahasa yang dipahami oleh pendengar
seperti kalimat berikut. Untuk penyederhanaan, dalam logika
matematika suatu proposisi biasanya
1. Ini buku siapa?
dilambangkan dengan huruf kecil
2. Bandung ibu kota negara India
p,q,r,s,t,....dst. ikuti dengan notasi “:”
3. IPB terletak di Bogor
untuk menyatakan apa yang dimaksud
4. Betapa indahnya taman itu! dengan lambang-lambang tersebut.
5. Aya adalah gadis yang pendek Misal, sebagai contoh p : Saya
Biasanya kita mengungkapkan suatu mengerjakan tugas Matematika.
hal menggunakan kalimat berita Benar atau salahnya suatu proposisi
seperti pada nomor 2,3, dan 5 yang disebut nilai kebenaran. Suatu
bisa kita tentukan salah atau benarnya proposisi yang benar diberi nilai 1
(untuk nomor 5 jawabannya bisa salah sedangkan proposisi yang salah
dan bisa benar) tetapi tidak mungkin bernilai 0.
jawabannya adalah keduanya.
Contohnya :
Sedangkan bentuk kalimat yang lain
pada umumnya bukan merupakan cara p : Bandung adalah ibu kota Jawa Barat
penyampaian gagasan yang efektif Karena pernyataan dari proposisi p
seperti pada nomor 1 dan 4 dan kalimat benar maka p merupakan proposisi
demikian tidak bisa ditentukan benar yang benar dengan nilai kebenaran 1.
atau salah. Dari penjelasan di atas
dapat kita simpulkan bahwa proposisi
adalah suatu pernyataan yang
mempunyai dua kemungkinan nilai
kebenaran,
Perangkai Dasar dan Nilai ingkarannya –p : 9 tidak habis dibagi 3 ;
nilai kebenarannya 0 (seperti tabel
Kebenaran
kebenaran baris kedua)
Ketika kita memiliki dua buah proposisi
yaitu p dan q kita bisa membentuk 1. Perangkai Konjungsi (dan), dengan
proposisi baru dengan menggunakan
lambang ˄
kata-kata perangkai sebagai
penghubung kedua proposisi tersebut. Misalkan p dan q adalah 2 buah
Proposisi baru itu disebut proposisi proposisi. Proposisi “p dan q”
majemuk. Terdapat 5 perangkai dasar dilambangkan dengan p ˄ q, bernilai
untuk membuat proposisi majemuk. benar hanya jika kedua proposisi p dan
q bernilai benar.
2. Perangkai Ingkaran (negasi),
dengan lambang – p q p˄q
0 0 0
Misalkan p suatu proposisi, ingkaran p 0 1 0
digambarkan sebagai –p dan dibaca 1 0 0
tidak p, adalah suatu proposisi yang 1 1 1
salah jika p benar dan proposisi yang
benar jika p salah.
Contoh : Misalkan p : 1 > 3 dan q : 3 > 1.
Hal ini menunjukkan bahwa jika p Buat proposisi majemuk dari p, q
memiliki nilai kebenaran 1 maka nilai dengan menggunakan perangkai “dan”
kebenaran dari –p adalah 0, demikian
Proposisi yang dimaksud adalah p ˄ q :
pula sebaliknya.
(1 > 3) ˄ (3 > 1). Karena p bernilai
p -p kebenaran 0 dan q bernilai kebenaran 1
0 1 maka menurut tabel di atas, p ˄ q
1 0 bernilai kebenaran 0.