Anda di halaman 1dari 21

PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT

Project Integration Management menguraikan proses dan aktifitas


yang mengintegrasikasn berbagai elemen menejemen proyek,
diidentifikasi, dikombinasikan, dipersatukan dan dikoordinasikan
dalam kelompok proses manajemen proyek.
Terdiri dari berbagai proses manajekemen proyek

Project integration management kompetensi untuk mengintegrasikan


berbagai elemen dari manajemen proyek.
FUNGSI INTI

KEBUTUH-
AN DAN
PROJECT INTEGRATION HASIL
HARAPAN
MANAJEMEN PROYEK
PEMILIK
PROYEK

FUNGSI PENDUKUNG
SEGITIGA MANAJEMEN PROYEK

KUALITAS
HASIL

RUANG LINGKUP
Manajemen integrasi

Majemen integrasi merupakan payung utama dari kedelapan


aspek pengetahuan yang lain, pada manajemen integrasi
dikelola keseimbangan diantara delapan aspek manajemen
yang lain agar tidak terjadi konflik.

Pada manajemen integrasi dicari dan dinegosiasikan titik


optimum dari sasaran proyek
MANAJEMEN RUANG LINGKUP

Setiap proyek selalu memiliki sasaran proyek yang harus dicapai

Sasaran proyek berupa hasil/produk yang mempunyai sifat :

fitur/keistimewaan

fungsi

spesifikasi

daya guna
Contoh manajemen ruang lingkup :

pembuatan aplikasi software yang berfungsi untuk proses


manajemen sumber daya manusia

pembuatan software untuk instalasi jaringan (wide area


network) untuk menghubungkan kantor pusat dan
sejumlah kantor cabang suatu badan usaha

migrasi data pelanggan suatu perusahaan dari sistem basis


data lama ke sistem basis data baru

pembuatan suatu masterplan arsitektur teknologi


informasi suatu strategic business unit
Dokumen ruang lingkup proyek sering deberi istilah :

T O R (Term of Reference)

R F P (Request for Proposal)

Diagram/alur
Contoh suatu project scope

INTRANET

WEB SITE HOME PAGE MARKETING


DSESIGN DSESIGN PAGES SALES PAGES

SITE MAP SITE MAP SITE MAP SITE MAP

GRAPHIC DESIGN GRAPHIC DESIGN GRAPHIC DESIGN GRAPHIC DESIGN

PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM


MANAJEMEN WAKTU

Setiap proyek mempunyai target waktu yang harus dipenuhi, pada


saat tersebut diharapkan hasil optimal proyek telah diperoleh dan telah
diserahkan kepada pemilik proyek

Manajeman waktu meliputi :

Activity definition

Activity sequencing

Activity duration estimating

Schedule development

Schedule control
Estimasi manajemen waktu bermanfaat untuk :

Memperkirakan durasi pelaksanaan suatu proyek, sesuai


dengan tahap-tahap pekerjaan yang harus dilakukan

Masing-masing tahap ditentukan durasi waktu yang


diperlukan

Menentukan interdependensi antar masing-masing tahap pada suatu


proyek

Menentukan kebijakan :

Tahap pelaksanaan proyek yang harus diprioritaskan

Tahap pelaksanaan proyek yang dapat dilaksanakan secara


simultan
Tahap pelaksanaan proyek yang dapat dilaksanakan
berdasarkan hasil tahap yang lain
Metode dalam manajemen waktu :

Dipergunakan untuk pengelolaan waktu pengerjaan suatu


proyek

Contoh metode manajemen waktu :

Network diagram

PERT (Program Evaluation and Review Technique)


D=4
2 5
A=1
E=5 H=6

B=2 F=4 J=3 8


1 3
6

C=3 I=2

G=6
4 7
D
Start : 03-06-03 ID
: 4
Finish : 06-06-03 Dur H
A : 4 hari Start : 11-06-03 ID
Start : 02-06-03 ID Res : : 8
: 1 Finish : 18-06-03 Dur
Finish : 02-06-03 Dur : 6 hari
: 1 hari E Res :
Res : Start : 04-06-03 ID
: 5
Finish : 10-06-03 Dur
B J
: 5 hari
Start : 02-06-03 ID Start : 19-06-03 ID
Res :
: 2 : 10
Finish : 03-06-03 Dur Finish : 23-06-03 Dur
: 2 hari F : 3 hari
Res : Start : 04-06-03 ID Res :
: 6
Finish : 09-06-03 Dur
: 4 hari I
C
Res : Start : 13-06-03 ID
Start : 02-06-03 ID
: 3 : 9
Finish : 04-06-03 Dur Finish : 16-06-03 Dur
G : 2 hari
: 3 hari
Start : 05-06-03 ID Res :
Res :
: 7
Finish : 12-06-03 Dur
: 6 hari
Res :
MANAJEMEN MUTU

Mutu di difinisikan kemampuan untuk memenuhi persyaratan-persyartan

Bagaimana Produk Organisasi Ber Mutu

Organisasi harus memiliki sistem yang mampu mengukur mutu.

Apakah yang disebut sistem, sistem adalah suatu proses/aktivitas


yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengukuran
dan peninjauanserta tindak lanjut untuk meningkatkan yang telah
dicapainya.
Sistem Manajemen adalah adanya ARAH ( Kebijakan) dan TUJUANNYA
(Sasaran) pada organisasi agar sistem mampu berjalan dengan baik.

SISTEM MANAJEMEN MUTU

Sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan (policy) atau


pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan
perhatian dan arah organisasinya di bidang mutu) dan sasaran mutu
( segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran
(target) pencapaian dengan menetapkan ukuran atau kriteria
pencapainnya.
Apabila SMM dilaksanakan dengan benar manfaat yang
dirasakan adalah :

Memberikan pendekatan praktik yang terbaik (Best Practice) yang


sistematis untuk pencapaian manajemen mutu.

Memastikan konsistensi operasi untuk memelihara mutu produk


(barang dan jasa).

Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan


mutu lebih lanjut dengan membakukan proses guna memastikan
konsistensi dan mampu telusur serta meningkatakan hubungan
antar fungsi unit kerja/departemen pada organisasi yang
mempengaruhi mutu.
Kunci pokok untuk menjaga mutu adalah pengendalian produk yang
tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan mencegah
produk yang jelek sampai di tangan pelanggan.

Manfaat penerapan SMM adalah :

Sebagai sarana pemasaran yang efekfif.

Dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan


melalui pendekatan secara sistematik dan terorganisir pada
pemastian mutu.

Dapat meningkatkan citra dan daya saing organisasi/organisasi..


Dapat meningkatkan produktifitas dan mutu produk dengan
memenuhi persyaratan pelanggan melalui kerjasama dan atau
komunikasi yang lebih baik, pengendalian proses bisnis yang lebih
sistematis, penurunan produk yang gagal, pencegahan
pemborosan karena adanya pengendalian proses/aktifitas yang
tidak effektif dan effisien.

Dapat memberikan proses pembelajaran kepada staf atau seluruh


personel dengan metode pelatihan yang sistematis melalui
prosedur dan istruksi yang lebih baik.

Dapat menjadi pemicu motivasi pimpinan puncak untuk menilai


kinerja organisasinya karena adanya sasaran mutu yang secara
berkelanjutan dipantau dan diukur serta dibandingkan dengan
kinerja pesaingnya.
MANAJEMEN BIAYA

Sistem Manajemen Biaya (Cost Management System) adalah suatu


sistim manajemen perencanaan dan pengendalian yang bertujuan
untuk :

Mengukur biaya aktivitas.

Melakukan identifikasi non value added cost

Menentukan effisiensi dan effektivitas aktivitas


perusahaan
Melakukan identifikasi serta evaluasi aktivitas baru yang
dapat meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.
Manajemen biaya terdiri dari :

resourse palaning
cost estimating
cost budgeting
cost control

Tujuan sistem Manajemen Biaya :


Mengukur biaya aktivitas
Mengidentifikasi Non Value Added Cost

Menentukan efisien dan efektifitas aktivitas

Mengevaluasi aktivitas untuk meningkatkan kinerja


Manajemen biaya dipergunakan untuk mengetahui analisa biaya
manfaat atau cost benefit analysis terhadap proyek yang akan
dikerjakan, untuk menjamin bahwa uang yang dikeluarkan
sepadan dengan manfaat atau value yang diperoleh dari hasil
proyek

Anda mungkin juga menyukai