Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Titik, Garis, dan Bidang

Dimensi tiga adalah benda yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Komponen penyusun bangun
dengan dimensi tiga adalah titik, garis, dan bidang.

Pengertian titik, garis, dan bidang:

- Titik: obyek yang tidak memiliki besaran dan dimensi, berupa tanda noktah yang diberi nama dengan
huruf kapital.
- Garis: himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang (berdimensi satu)
- Bidang: himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan lebar (berdimensi dua)

Contoh benda dengan dimensi tiga adalah kubus. Bangun ruang berbentu kubus memiliki 8 titik sudut, 12
rusuk berupa garis lurus, dan 6 bidang sisi berupa persegi.

Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada Dimensi Tiga


A) Kedudukan titik terhadap titik, garis, dan bidang
Dua buah titik dapat berimpit atau berkedudukan terpisah. Sebuah titik yang berimpit berada pada
satu kedudukan, sementara titik yang terpisah memiliki letak kedudukan yang berbeda.

Misalkan titik A dan titik P terletak berimpit. Sedangkan titik B terletak terpisah dari titik A dan P.
Kedudukan titik A, B, dan P sesuai seperti gambar berikut.

Untuk kedudukan titik terhadap garis dapat terletak pada garis atau terletak di luar garis. Begitu juga
dengan kedudukan titik terhadap bidang. Sebuah titik dapat terletak pada bidang atau di luar bidang.

B) Kedudukan garis terhadap garis dan bidang


Sebuah bangun yang termasuk dimensi tiga memiliki beberapa ruas garis. Kedudukan garis terhadap
garis dan bidang meliputi berpotongan, sejajar, berimpit, dan bersilangan. Keterangan empat
kedudukan garis terhadap garis terdapat pada masing-masing penjelasan berikut.

- Berpotongan: kedua garis terletak pada satu bidang dan memiliki satu titik persekutuan (titik potong).
- Sejajar: kedua garis terletak pada satu bidang dan tidak memiliki titik persekutuan (titik potong).
- Berimpit: kedua garis terletak pada satu bidang dan memiliki lebih dari satu titik persekutuan.
- Bersilangan: kedua garis terletak pada bidang yang berbeda dan tidak memiliki titik persekutuan.

Bentuk kedudukan garis terhadap garis terdapat pada gambar berikut.

Garis AB berpotongan dengan garis BF

Untuk kedudukan garis terhadap bidang terdiri dari tiga macam. Ketiga kedudukan garis terhadap
bidang meliputi sejajar bidang (sejajar), terletak pada bidang (berimpit), memotong bidang
(berpotongan).

Penjelasan tiga kedudukan garis terhadap bidang terdapat pada masing-masing penjelasan berikut.
- Sejajar: apabila garis dan bidang tidak memiliki titik persekutuan.
- Berimpit: apabila garis memiliki lebih dari satu titik persekutuan pada bidang.
- Berpotongan: apabila garis memiliki sati titik persekutuan pada bidang.

C) Kedudukan bidang terhadap bidang


Bidang adalah luasan yang hanya dapat dibentuk melalui tiga kondisi yaitu setidaknya dibentuk oleh
tiga titik berbeda, satu titik dan satu garis, atau dua garis yang berpotongan/sejajar.

Kedudukan antara bidang dan bidang atau kedudukan antara dua bidang terdiri dari tiga macam. Tiga
kedudukan antara dua bidang meliputi berimpit, sejajar, dan berpotongan.

Penjelasan tiga kedudukan antara dua bidang terdapat pada masing-masing penjelasan berikut.

- Sejajar: dua bidang dikatakan sejajar jika kedua bidang tersebut tidak bersekutu pada satu titik
manapun.
- Berimpit: dua bidang dikatakan berimpit jika kedua bidang tersebut saling bersekutu.
- Berpotongan: dua bidang dikatakan berpotongan jika kedua bidang itu mempunyai sebuah garis
persekutuan atau garis perpotongan.
RUMUS :

Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai