Gambar di atas merupakan gambar tiang kabel listrik, jika kabel listrik tersebut
kita anggap sebagai garis. Bagaimanakah letak atau kedudukan kabel dengan
kabel lainnya?
Silahkan perhatikan dan dipelajari contoh soal di bawah ini untuk memantapkan
pemahaman Anda tentang konsep kedudukan garis terhadap garis.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini
Pada gambar di atas, rusuk AB sebagai wakil dari garis g. Sebutkan rusuk kubus
yang: (a). berpotongan dengan garis g; (b). sejajar dengan garis g; dan (c).
bersilangan dengan garis g
Penyelesaian:
Rusuk kubus yang: (a). berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BF, dan
BC; (b). sejajar dengan garis g adalah DC, EF, HG; dan (c). bersilangan dengan
garis g adalah CG, DH, EH dan FG.
Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut
juga terletak pada bidang, seperti gambar di bawah ini.
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai
satu pun titik persekutuan, seperti gambar di bawah ini.
Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang
mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik
tembus, seperti gambar di bawah ini.
Silahkan perhatikan dan dipelajari contoh soal di bawah ini untuk memantapkan
pemahaman Anda tentang konsep kedudukan garis terhadap bidang.
Contoh Soal 2
Perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini.
Bidang DCGH sebagai bidang u, sebutkan rusuk kubus yang: (a). terletak pada
bidang u, (b). sejajar dengan bidang u, dan (c). memotong atau menembus
bidang u.
Penyelesaian:
(a). Rusuk yang terletak pada bidang u adalah DC, CGm GH, dan DH; (b).
Rusuk kubus yang sejajar dengan bidang u adalah AB, FE, EA, dan FB; dan (c).
Rusuk kubus yang menembus atau memotong bidang u adalah AD, BC, FG dan
EH.
Dalil – dalil tentang kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang:
=> Jika garis a sejajar garis b dan garis b sejajar dengan garis c, maka
garis a sejajar dengan garis c.
=> Jika garis k memotong garis h, garis g juga memotong garis h, garis k sejajar
gaaris g, maka garis h, k, dan g terletak pada satu bidang.
=> Jika garis k sejajar dengan garis l dan garis l menembus bidang, maka garis k
juga menembus bidang.
Kedudukan Dua Garis (Sejajar, Berpotongan, Berimpit, dan
Bersilangan)
Garis m dan garis n di atas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua
garis tidak akan pernah berpotongan. Keadaan seperti ini dikatakan kedua garis
sejajar. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”.
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada
satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis
tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu
bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu
garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.