Anda di halaman 1dari 25

(r,,z)

r

r

Sistem Koordinat

 Z
𝜌
Sistem Koordinat Kartesian

2
Sistem Koordinat Kartesian 2D

Koordinat Kartesian terdiri dari dua


garis bilangan tegak lurus yang
bertemu pada titik asal (0, 0) dan
membaginya menjadi empat
wilayah yang disebut Kuadran.)

3
Sistem Koordinat Kartesian 2D
Vertical line= y-axis

Horizontal line= x-axis

(-2,-6)

ORIGIN (0,0) 4
Sistem Koordinat Kartesian 2D

• Setiap titik dalam sistem koordinat


ditentukan oleh pasangan bilangan
(x, y).
• Koordinat pertama suatu titik disebut
koordinat x atau absis dan koordinat
kedua disebut koordinat-y atau
ordinat.
Sistem Koordinat Kartesian 2D
Vertical line= y-axis

QUADRANT II
(-,+) QUADRANT I
(+,+)
Horizontal line= x-axis

QUADRANT IV
QUADRANT III
(+,-)
(-,-)

ORIGIN (0,0) 6
Sistem Koordinat Kartesian 3D

• Setiap titik dalam sistem koordinat


kartesian 3d ditentukan oleh
pasangan bilangan (x, y, z).
• Sistem koordinat kartesian 3d dibagi
menjadi 8 wilayah yang disebut B
oktan.
Sistem Koordinat Kartesian 3D
Sistem Koordinat Kartesian 3D

1. Oktan I = ( +x, +y, +z)


2. Oktan II = ( +x, -y, +z)
3. Oktan III = ( -x, -y, +z)
4. Oktan IV = ( -x, +y, +z)
5. Oktan V = ( +x, +y, -z)
6. Oktan VI = ( +x, -y, -z)
7. Oktan VII = ( -x, -y, -z)
8. Oktan VIII = ( -x, +y, -z)
Sistem Koordinat Polar
Sistem Koordinat Polar

• Setiap titik dalam sistem koordinat polar


ditentukan oleh pasangan bilangan (r,𝜃).
• r adalah jarak titik asal ke titik dalam koordinat
polar.
• 𝜃 adalah sudut yang dibentuk oleh sumbu-x
positif dan r.
Sistem Koordinat Polar
Sistem Koordinat Polar
Polar ke kartesian

x = r. cos 𝜽
y = r. sin 𝜽

Kartesian ke Polar

𝑟= 𝑥2 + 𝑦2
𝑦
tan 𝜃 =
𝑥
Sistem Koordinat Silinder

(r,,z)

r 

r 

1
4
Sistem Koordinat Silinder
Sistem koordinat silinder adalah perpanjangan dari
koordinat polar yang diaplikasikan di ruang tiga dimensi

10
Sistem Koordinat Silinder
Untuk mengkonversi dari koordinat kartesian ke
koorsinat silinder (atau sebaliknya), gunakan pedoman
konversi berikut untuk koordinat polar, seperti yang
diilustrasikan dalam Gambar 11.66.

Gambar 1.1 16
Sistem Koordinat Silinder
Silinder ke Kartesian:

Kartesian ke Silinder:

17
Contoh – Konversi koordinat siilinder ke koordinat kartesian

Konversi titik (r, , z) = ke koordinat kartesian.

Solusi :
Menggunakan persamaan
konversi silinder ke persegi
panjang menghasilkan

Gambar 1.2

Jadi, dalam koordinat persegi panjang, titiknya


adalah (x, y, z) = seperti yang
18
ditunjukkan pada Gambar 11.67.
Sistem Koordinat Bola

(x,y,z) r

 z

19
Sistem Koordinat Bola
Dalam sistem koordinat bola, setiap titik diwakili oleh triple
dipesan: koordinat pertama adalah jarak, dan koordinat
kedua dan ketiga adalah sudut.

Sistem ini mirip dengan sistem garis lintang-bujur yang


digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik di permukaan
Bumi.

20
Sistem Koordinat Bola
For example, the point on the
surface of Earth whosis 40°N e latitude
And longitude is 80° West (of the orth (of the equator)
prime meridiain Figure whose

n) is shown
11.74. Assuming th at
the Earth is
spherical and has a
radius of 4000 miles, you would Gambar 2.1

label this point as

21
Sistem Koordinat Bola

22
Sistem Koordinat Bola
Hubungan antara sistem koordinat silinder dan
sistem kooordinat diilustarasikan pada gambar
11.75 . Berikut cara mengkonversikan sistem
koordinat bola ke sistem koordinat kartesian dan
sebaliknya.

Spherical to rectangular:
Gambar 2.2

Rectangular to spherical:

23
Sistem Koordinat Bola
Untuk mengubah sistem koordinat silinder ke
sistem koordinat bola dan sebaliknya, gunakan
persamaaan berikut ini.
Koordinat bola ke koordinat silinder (r ≥ 0):

Koordinat silinder ke koordinat bola(r ≥ 0):

24
Sistem Koordinat Bola
Sistem koordinat bola berguna terutama untuk
permukaan dalam ruang yang memiliki titik atau pusat
simetri. Sebagai contoh, Gambar 2.3 menunjukkan tiga
permukaan dengan persamaan bola sederhana.

Gambar 2.3

25

Anda mungkin juga menyukai