Anda di halaman 1dari 8

KOORDINAT KARTESIUS

A. Pengertian Koordinat Kartesius


Koordinat kartesius atau disebut juga dengan koordinat persegi panjang dikembangkan
oleh seorang filsuf abad ke-17 asal Prancis bernama Rene Descartes. Ia membuat suatu
sistem koordinat yang disebut dengan cart, yaitu diagram cartesius atau cartesian. Lalu,
apa sih sebenarnya koordinat kartesius itu? Koordinat kartesius merupakan sistem yang
menetapkan setiap titik di dalam bidang dengan serangkaian koordinat numerik
yang bisa ditentukan jaraknya dari kedua sumbu x dan y. Simpelnya, koordinat
kartesius itu digunakan untuk menentukan posisi titik pada bidang koordinat. Seperti ini
ilustrasi dari diagram kartesius berikut ini:

Diagram kartesius terbagi menjadi dua buah sumbu, yaitu sumbu X atau absis adalah sumbu yang
mendatar dan sumbu Y atau ordinat adalah sumbu yang tegak. Titik potong antara kedua sumbu
tersebut adalah titik 0 atau (0,0).

Pada koordinat dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu :


Kuadran I : Pada kuadran I X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai positif (+)
Kuadran II : Pada kuadran II X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai positif (+)
Kuadran III : Pada kuadran III X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai negatif (-)
Kuadran IV : Pada kuadran IV X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai negatif (-)

B. MEMBUAT KOORDINAT KARTESIUS


Sekarang kamu tau ‘kan gambaran dari koordinat kartesius itu seperti apa. Nah,
selanjutnya kita coba untuk membuatnya, yuk! Ini dia cara membuat koordinat kartesius.
• Langkah pertama untuk membuat koordinat kartesius adalah dengan membuat garis bilangan
mendatar sebagai sumbu x

Catatan : membuat jarak antar bilangan atau jarak satuannya harus sama

• Langkah kedua untuk membuat koordinat kartesius adalah dengan membuat garis bilangan
tegak sebagai sumbu y, dan letakkan sumbu y tersebut pada titik potong sumbu x dan sumbu
y yaitu di titik 0 atau (0,0)

• Setelah sumbu x dan sumbu y digabung jadilah koordinat kartesius

C. POSISI TITIK TERHADAP SUMBU X DAN SUMBU Y


Titi-titik pada bidang koordinat Cartesius (untuk selanjutnya disebut bidang koordinat)
memiliki
jarak terhadap sumbu-x dan sumbu-y. Coba sekarang amati posisi titik A, B, C, D, E, F, G,
dan H terhadap sumbu-x dan sumbu-y pada Gambar berikut :
Dari Gambar tersebut dapat ditulis posisi titik-titik, yaitu:

1. Titik A berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 2 satuan terhadap sumbu-y.

2. Titik B berjarak 5 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu-y.

3. Titik C berjarak 3 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 4 satuan terhadap sumbu-y.

4. Titik D berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu-y.

5. Titik E berjarak 3 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 3 satuan terhadap sumbu-y.

6. Titik F berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu-y.

7. Titik G berjarak 4 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu-y.

8. Titik H berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 3 satuan terhadap sumbu-y.

D. MENENTUKAN TITIK KOORDINAT


Setelah mempelajari tentang posisi titik terhadap sumbu x dan sumbu y maka kalian akan
dapat menentukan titik koordinat suatu titik.
Titik koordinat suatu titik ditentukan dengan (x,y) dimana :
- x adalah jarak titik terhadap sumbu Y (jika titik berada di sebelah kanan sumbu Y maka
bernilai positif dan jika berada di sebelah kiri sumbu Y maka bernilai negatif)

- y adalah jarak titik terhadap sumbu X (jika titik berada di sebelah atas sumbu X maka
bernilai positif dan jika berada di sebelah bawah sumbu X maka bernilai negatif)

Contoh :

1. Perhatikan gambar berikut:

x adalah jarak titik terhadap sumbu Y (jika titik berada di sebelah kanan sumbu Y maka bernilai
positif dan jika berada di sebelah kiri sumbu Y maka bernilai negatif), jarak titik A terhadap
sumbu Y adalah 5, berada disebelah kanan

y adalah jarak titik terhadap sumbu X (jika titik berada di sebelah atas sumbu X maka bernilai
positif dan jika berada di sebelah bawah sumbu X maka bernilai negatif), jarak titik A terhadap
sumbu X adalah 3, berada disebelah atas

Maka, titik koordinat titik A adalah A(5,3)


2. Perhatikan gambar berikut:

x adalah jarak titik terhadap sumbu Y (jika titik berada di sebelah kanan sumbu Y maka
bernilai positif dan jika berada di sebelah kiri sumbu Y maka bernilai negatif), jarak titik A
terhadap sumbu Y adalah 2, berada disebelah kiri

y adalah jarak titik terhadap sumbu X (jika titik berada di sebelah atas sumbu X maka
bernilai positif dan jika berada di sebelah bawah sumbu X maka bernilai negatif), jarak titik
A terhadap sumbu X adalah 4, berada disebelah atas

Maka titik koordinat titik B adalah B(-2,4)


MEMAHAMI POSISI GARIS TERHADAP SUMBU X DAN SUMBU Y

Untuk membuat sebuah garis lurus setidaknya dibutuhkan dua titik. Dalam bidang kartesius
ditinjau dari sumbu x dan sumbu y posisi garis ada beberapa macam:
• Sejajar sumbu x
• Sejajar sumbu y
• Memotong sumbu x dan y

Untuk lebih memahami posisi garis terhadap sumbu x dan y perhatikan contoh berikut:
1. Garis sejajar sumbu x

Garis l adalah garis horizontal yang sejajar dengan sumbu x. Perhatikan titik titik yang ada di
garis l, baik l1, l2 l3, maupun l4.

• Titik-titik yang dilalui garis l1 antara lain (10,5),(9,5),(8,5),(-7,5),(-6,5), (-5,5),(-4,5),(-3,5),(-2,5),(-


1,5),(0,5),(1,5),(2,5),(3,5),(4,5)…

• Titik-titik yang dilalui garis l2 antara lain (-10,3), (-9,3), (-8,3), (-7,3), (-6,3), (-5,3)…

• Titik-titik yang dilalui garis l3 antara lain (-10,-4), (-9,-4), (-8,-4), (-7,-4), (-6,-4), .....

• Titik-titik yang dilalui garis l4 antara lain (-10,-7), (-9,-7), (-8,-7), (-7,-7), (-6,-7), .....

Dengan memperhatikan titik-titik yang dilalui oleh ke 4 garis di atas, dapatkah kamu
menyimpulkan sesuatu? Jika kita perhatikan pada garis yang sejajar sumbu x pada setiap titik
yang dilalui mempunyai koordinat y yang konstan (berapapun nilai x nya, y sama).
2. Garis sejajar dengan sumbu y

Garis m merupakan garis vertikal yang sejajar dengan sumbu y. Garis ini memotong sumbu x
secara tegak lurus. Perhatikan setiap titik yang dilalui oleh garis m1, m2, m3, maupun m4
mempunyai nilai x yang konstan ( tetap ) berapapun nilai y nya.

• Titik-titik yang dilalui oleh garis m1: (-5,10), (-5,9), (-5,8), (-5,7)(-5,6),...

• Titik-titik yang dilalui oleh garis m2: (-2,10), (-2,9), (-2,8), (-2,7),(-2,6),…

• Titik-titik yang dilalui oleh garis m3: (2,10), (2,9), (2,8), (2,7),(2,6),…

• Titik-titik yang dilalui oleh garis m4: (7,10), (7,9), (7,8), (7,7),(7,6)…

3. Garis yang memotong sumbu x dan y


Garis n1 dan n2 adalah garis yang tidak sejajar dengan sumbu x maupun sumbu y. Garis n
memotong sumbu x dan sumbu y. Berbeda dengan garis l dan m sebelumnya, garis yang
memotong sumbu x dan sumbu y tidak mempunyai nilai x atau y yang konstan. Garis seperti
ini mempunyai nilai kemiringan tertentu yang disebut dengan gradien.

Anda mungkin juga menyukai