Koordinat Kartesius merupakan system yang digunakan untuk menentukan tiap titik dalam
bidang dengan menggunakan dua bilangan yang disebut koordinat x (absis) dan koordinat y
(ordinat) dari titik tersebut.
Membuat garis horizontal (kiri-kanan) untuk x, kemudian gambar lagi garis bilangan vertikal
(atas-bawah) untuk y. Titik potong antara kedua garis tersebut terletak pada O atau 0.
Konsepnya seperti garis bilangan, bahwa arah kanan dan atas ditunjukkan dengan bilangan
positif. Sedangkan arah kiri dan bawah ditunjukkan dengan bilangan negatif. Untuk titik potong
(0) di sebut dengan titik acuan atau titik koordinat.
2. Menentukan Kuadran
Posisi titik pada bidang koordinasi kartesius di tulis dalam pasangan berurut (x,y). Bilangan x
menyatakan jarak titik itu dari sumbu-Y dan bilangan y menyatakan jarak titik itu dari sumbu-X.
Sumbu-X dan sumbu-Y membagi bidang koordinat kartesius menjadi 4 kuadran, yaitu :
Kuadran I : Pada kuadran I X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai positif (+)
Kuadran II : Pada kuadran II X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai positif (+)
Kuadran III : Pada kuadran III X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai negatif (-)
Kuadran IV : Pada kuadran IV X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat)
akan selalu bernilai negatif (-)
3. Menulis Titik Koordinat
Jarak titik dari garis horizontal (x) ditentukan terlebih dahulu (absis)
Selanjutnya, tuliskan jarak titik dari garis vertikal (y) dibelakang koma (ordinat)
(6,4)
Arti penulisan koordinat tersebut yaitu angka 6 menunjukan 6 langkah ke kanan (pada keduanya
sama-sama melangkah dari 0. ( lihat gambar koordinat kartesius pada poin pengertian diatas)
LATIHAN
˷˷˷˷SELAMAT BELAJAR˷˷˷˷