Terdapat dua cara untuk menentukan letak suatu titik pada bidang datar, yaitu
dengan menggunakan sistem koordinat Kartesius dan sistem koordinat kutub (Polar)
A. Sistem koordinat Kartesius
Sistem Koordinat Kartesius dibentuk dengan menggunakan dua garis bilangan
yang berpotongan pada titik pangkal O. Kedua garis bilangan itu dinamakan
sumbu-sumbu koordinat. Bilangan dua garis bilangan itu saling berpotongan
tegak lurus, maka dinamakan Sistem Koordinat Kartesius Siku-siku. Sedangkan
bila kedua garis bilangan itu tidak tegak lurus, maka sistem koordinar itu
dinamakan Sistem Koordinat Kartesius Miring.
Sumbu-sumbu
koordinat
biasanya
diberi
nama
sumbu
(sumbu
negatif. Jarak-jarak yang diukur pada sumbu Y di atas O diberi tanda positif dan
yang dibawah O diberi tanda negatif. Ketentuan itu disajikan pada tabel berikut.
X
Y
Kwadran I
+
+
Kwadran II
+
Kwadran III
-
Kwadran IV
+
-
Pada tabel di atas, (x,y) merupakan pasangan berurutan dengan x sebagai absis
suatu titik dan y sebagai ordinatnya. Tampak bahwa setiap titik dalam bidang
menentukan sepasang bilangan nyata berurutan dan sebaliknya setiap bilangan
berurutan mennentukan suatu titik pada bidang. Jadi terdapat korespondensi
satu-satu antara titik-titik dalam bidang dan himpunan pasangan bilangan nyata
beurutan.
AB
Ini adalah rumus jarak titik A(x 1,y1) dan B (x2,y2) pada sistem koordinat
kartesius miring. Lalu bagaimana pada sistem koordinat kartesius sikusiku ?
AB
( x1 x2 ) 2 (y1 y2 ) 2
yang disebut sumbu kutub. Pada umumnya diambil arah kanan dari
titik kutub O sebagai arah positif. Jika sebuah titik T berjarak r dari O
membentuk sudut dengan sumbu kutub, maka letak titik T dinyatakan
dengan T(r,).
Gambarkan
Dalam hal ini, disebut argumen titik T atau sudut penghantar titik T atau
disebut pula sudut kutub (polar) titik T. Sedangkan r atau OT disebut vektor
radius titik T. Pada sistem koordinat kutub, dan r disebut koordinat-koordinat
kutub T.
Pada umumnya, diambil r positif dan dihitung dari g arah positif kearah
yang berlawanan dengan arah jarum jam sampai radius r dari titik yang
X.
Pada
OTT1
berlaku
x r cos , dan
y r sin
Sebaliknya akan berlaku juga
r x 2 y 2 , dan
arctg
y
x
Dari uraian di atas, diperoleh 2 nilai . Untuk menentukan nilai yang sesuai,
cos
arccos
arcsin
x
x2 y 2
y
x y2
2
, dan
x
x2 y 2
akan diperoleh
by1 ay2
ab
=0
Contoh 1.1
Diketahui titik R terletak pada garis PQ dengan P(1, -4) dan Q(6,1). Jika RP:RQ =
2:3. Tentukan koordinat titik R.
Latihan Soal :
1. Tuliskan dalam koordinat kartesius titik berikut ini
a. A(6,50o)
5
3
b. B(6,
2. Nyatakan dalam koordinat kutub titik-titik berikut:
3
a. P(3
, 3)
3
b. Q(-3
, -3)
3. Tentukan koordinat titik P pada ruas garis AB, sehingga PA:PB = 2:3, jika A(5,9) dan B (4,3)
4. Diketahui A(3,60O) dan B (5,150O). Tetukan jarak titik A dan titik B.
5. Diketahui jajargenjang ABCD dengan A(1,-1), B(5,4), dan D(-3,1). Tentukan
koordinat titik C dan luas jajargenjang itu.