Suatu system lengkungan (kurva) satu parameter F(x,y) = C jika diferensialkan akan menjadi
𝑑𝑦 𝐹
𝐹𝑥 𝑑𝑥 + 𝐹𝑌 𝑑𝑦 = 0, maka turunan pertama dari F(x,y) = C adalah 𝑑𝑥 = − 𝐹𝑥 yang merupakan
𝑦
kemiringan tiap lengkung sistem F(x,y) = C . Jika menginginkan lengkungan lain yang tiap
anggotanya memotong sistem lengkungan diatas dengan sudut yang sama maka sistem yang
diinginkan tersebut disebut Trayektori.
Ada dua macan Trayektori :
1. Trayektori Orthogonal.
2. Trayektori Isogonal
Trayektori Orthogonal
Trayektori orthogonal adalah suatu Trayektori yang setiap anggotanya memotong tegak lurus
system kurva F(x,y) = C.
Beberapa penafsiran dan penggunaan trayektori orthogonal difisika :
1. Dalam medan elektro statis garis-garis gaya tegak lurus pada garis-garis potensial
yang konstan.
2. Dalam aliran dua dimensi fluida garis-garis gerak aliran disebut garis-garis arus tegak
lurus pada garis ekipotensial dari aliran.
3. Dalam meteorologi trayektori dari Isobar (lengkungan kurva penghubung semua titik
yang mencatat tekanan barometer yang sama) memberikan arah angin dari tekanan
tinggi ke rendah.
Adapaun metode untuk mendapatkan sistem lengkungan (berkas kurva) diilustrasikan sebagai
berikut :
m1 m2 = -1 maka
Jadi bentuk persamaan diferensial dari trayektori orthogonal kurva f(x,y, ) = 0 adalah :
Gambar 1
1. Ambil sebarang titik pada dan titik lain Q yang juga terletak
pada
2. Hubungkan titik P dan Q sehingga membentuk tali busur PQ.
3. Tarik garis singgung yang menyinggung melalui membentuk
sudut .
4. Sudut yang dibentuk oleh garis singgung dengan sumbu x adalah , dimana
.
5. Sudut yang dibentuk tali busur PQ dan garis OQ adalah .
OP = r; NP = r sin ; OQ= r + ; ON = r cos
Tan
Tan
Jadi gradien dari adalah
Untuk trayektori orthogonal, maka sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan jari-
Trayektori Isogonal