Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

KOORDINAT KARTESIUS

Peta merupakan gambaran suatu wilayah pada sebagian atau seluruh permukaan bumi. Jika
kita membaca peta akan tampak pada posisi tertentu, misalkan titik kota Jakarta, memiliki
koordinat lintang utara dan lintang selatan. Letak koordinat tersebut ditentukan
berdasarkan kesepakatan di seluruh dunia. Dalam menentukannya kita dapat
memanfaatkan sistem koordinat kartesius. Untuk memahami lebih jauh apa yang dimaksud
dengan koordinat kartesius, mari kita pelajari pembahasan pada bab berikut ini.

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang
koordinat Kartesius.

• Memahami posisi titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.


• Memahami posisi titik terhadap titik asal (0,0) dan titik tertentu (a,b).
• Memahami posisi garis terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.
• Memahami posisi titik dan garis yang dihubungkan masalah kontekstual
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam
bidang koordinat Kartesius.
BAB 2
KOORDINAT KARTESIUS

A. Mengenal Sistem Koordinat Kartesius

Gambar di samping merupakan bentuk dari


sistem koordinat kartesius. Sistem tersebut
digunakan untuk menentukan letak suatu titik
dengan melihat jarak titik tersebut terhadap
sumbu-x dan sumbu-y.Jika diketahui suatu titik
berjarak x satuan dari sumbu-y dan titik
tersebut berjarak y satuan dari sumbu-x maka
koordinat titik tersebut adalah
(x,y).Berdasarkan gambar di atas, titik
koordinat A, B, C, dan D adalah dapat
ditentukan melalui tabel dengan cara sebagai
berikut.
BAB 2
KOORDINAT KARTESIUS
B. Letak Titik terhadap Titik Asal (0,0) dan Titik Tertentu (a,b)

1. Letak Titik terhadap Titik Asal (0,0)

Perhatikan titik A, B, C, D, E, dan F pada


bidang kartesius di samping. Kita dapat
menentukan masing-masing titik koordinat
dengan memandang titik asal O(0,0)
terlebih dahulu. Untuk menentukan letak
titik A,B,C,D, dan E, mulailah dari titik
O(0,0). Kemudian, bergerak mendatar ke
arah kanan (sumbu-x), lalu bergerak ke
atas (sumbu-y). Letak titik pada bidang
koordinat kartesius ditulis dalam bentuk
pasangan bilangan (x,y) dengan x disebut
absis dan y disebut ordinat. Pada bidang
koordinat tersebut, titik A terletak pada
koordinat (-4,5), maka ditulis A(-4,5), titik B
terletak pada koordinat (-6,-3), maka ditulis
B(-6,-3), titik C terletak pada koordinat
(0,-2), maka ditulis dengan C(0,-2), titik D
terletak pada koordinat (5,4), maka ditulis
D(5,4), titik E terletak dikoordinat (6,0),
maka ditulis E(6,0), dan titik F terletak pada
koordinat (3,-7), maka ditulis F(3,-7).
BAB 2
KOORDINAT KARTESIUS

2. Letak Titik terhadap Titik (a,b)


Pada gambar di samping, koordinat yang
ditulis mengacu pada titik asal, apabila kita
ambil titik C(-7,-4) sebagai acuan, maka titik
C tersebut dianggap sebagi titik asal (0,0)
sehingga dapat dilihat titik A diperoleh 14
satuan ke kanan dan 8 ke kanan sehingga
A’(14,8). Begitu seterusnya sehigga di
peroleh B’(0,8) dan D’(14,0).

C. Posisi Garis terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y

Pada gambar (1), garis sejajar dengan sumbu-X


dan tegak lurus terhadap sumbu-Y.
Pada gambar (2), garis sejajar terhadap sumbu-Y
dan tegak lurus terhadap sumbu-X. Sedangkan
pada gambar (3), garis tidak sejajar dan tegak
lurus terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.

Anda mungkin juga menyukai