Saat ibu pasien mengurus di bagian administrasi, dijelaskan oleh petugas tentang biaya
rawat inap ruang khusus ICU, tetapi ibu pasien menyatakan keberatan mengingat kondisi
keuangan. Pihak rumah sakit kemudian menyarankan untuk dibantu merujuk ke RS yag bekerja
sama dengan BPJS, demi memandang efisiensi dan efektivitas biaya perawatan pasien. Dokter
IGD membuat surat rujukan dan kemudian pihak RS berusaha menghubungi bebeapa RS yang
merupakan mitra BPJS. Dalam proses pencarian RS tersebut baik keluarga pasien maupun pihak
RS kesulitan mendapatkan tempat.
Akhirnya pada jam 09.15 keluarga mendapatkan tempat di salah satu RS yang
bekerjasama dengan BPJS. Sementara berkomunikasi antar dokter, perawat yang menjaga dan
memonitoring pasien memberitahukan kepada dokter bahwa kondisi pasien tiba-tiba memburuk.
Dokter segera melakukan pertolongan pada pasien. Setelah melakukan resusitasi jantung paru
selama 20 menit, segala upaya yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan nyawa pasien.
STEP I
STEP II