Anda di halaman 1dari 20

Power & Politik

Teresa
Diberitakan sebelumnya, Debora meninggal
dunia di IGD RS Mitra Keluarga Kalideres
pada Minggu (3/9). Bayi mungil tersebut kini
sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur.
Ketika orang tua Deborah membawa ke
rumah sakit, dia menginginkan Debora
dirawat di ICU. Namun dia disodorkan list
biaya senilai Rp 19.800.000.
Namun, orang tuanya tak punya uang sebanyak itu,
dia hanya punya Rp 5 juta. Dia sempat memohon
kepada rumah sakit untuk menyelamatkan anaknya
terlebih dahulu, sisa uang akan diberikan
setelahnya. Namun, hal itu ditolak oleh RS. Mitra
Keluarga, Kalideres.
Di tengah orangtua berjuang menyelamatkan
nyawanya, tubuh mungil Debora sudah tak kuat.
Bayi Debora pun dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa
Menko Puan: Semua pasien wajib
ditangani rumah sakit, tak boleh ditolak
Sabtu, 14 April 2018 14:10 Reporter :
Henny Rachma Sari
Menko Puan di Tokyo. ©2018
Merdeka.com
Merdeka.com - Menteri Koordinator
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Puan Maharani mengatakan sudah
kewajiban rumah sakit menerima seluruh
pasien. Hal tersebut ia lontarkan di depan
44 perwakilan negara yang tergabung dalam
The 3rd Global Ministerial Summit on Patient
Safety di Tokyo, Jepang, Sabtu
SASARAN KESEHATAN INDONESIA
 Indonesia saat ini sedang menghadapi era
baru, dimana era tersebut berfokus pada
kesehatan nasional. Beberapa aspek yang akan
dicapai adalah mengurangi kematian bayi dan
ibu melahirkan, HIV Aids, penyakit malaria dan
penyakit berbahaya lainnya.
 Negara bertanggungjawab menjamin
kesehatan bangsa seiring usaha mencapai
kesehatan nasional secara merata sesuai
amanah UUD 1945 pasal 28 H ayat 1, yaitu
“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”
A . FORMAL POWER
• Coercive power
• Reward power
• Legitimate power
B. PERSONAL POWER

Expert
Referent
PERMASALAHAN
• kondisi geografis yang terdiri dari 1000 pulau
menjadi tantangan tersendiri untuk
meningkatkan kesehatan bangsa.
• jumlah tenaga kesehatan yang masih minim
dan merata di setiap daerah.
• pembangunan infrastruktur fasilitas kesehatan
yang masih kurang merata
(Kebijakan Pemerintah Terkait Dengan Kesehatan
Nasional, Bagus ,1 Juni 2016)
. Warga miskin mendapatkan pelayanan kesehatan yang
layak dan baik adalah sesuatu hal yang sulit terjadi. Jika
ingin mendapatkan pengobatan ataupun perawatan
dirumah sakit, mereka harus memenuhi berbagai macam
syarat-syarat tertentu
- Sistem rujukan
. Sistem regulasi pembayaran BPJS
Pihak rumah sakit lebih mementingkan syarat-
syarat yang diajukan pihak tersebut dan
pelayanan yang diberikan tanpa
mempertimbangkan kondisi pasien sedang kritis
JURNAL KESEHATAN DI PENSYLVANIA
2008 46 juta org di USA tidak ada asuransi
pelayanan kesehatan (Diana L Rupert)

Studi ini membandingkan kekuatan jumlah


perawat dengan tingkat pendidikan yang berbeda
dengan asuransi pelayanan kesehatan
Perawat mempunyai fisik dan psikologi yang kuat
dengan tidak adanya asuransi kesehatan.
Perawat melaporkan kurangnya perlindungan,
kekhawatiran terasa saat pengambilan keputusan
pelayanan kesehatan dan pilihan hidupnya
Perawat menyelamatkan kesehatan pasien,
melakukan praktek asuhan keperawatan,
melakukan pemeriksaan pasien, membantu
pemeriksaan diagnosa hingga konsultasi
kesehatan sampai kondisi membaik
Perawat menggunakan pengetahuan ttg proses
penyakit dan farmasi, perawatan diri dan membina
hubungan dengan dokter dan tim kesehatan
lainnya
Fasilitas pelayanan kesehatan harus memanage
naiknya cost pelayahan kesehatan utk karyawan
dan cost sharing pada income karyawan
disamping itu karyawan memutuskan kapan dia
mampu mengatur keuangan utk dana kesehatan
Asuransi kesehatan perawat , kemungkinan besar
tertular penyakit tinggi , sementara pemerintah
daerah bertg thd warganya
Presiden Reagen mengatur dana tim kesehatan
dan pekerja sosial sehingga seorg tenaga
kesehatan akan responsibility pada pekerjaan nya
dan keluarganya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai